anchor
stringlengths 140
4.36k
| positive
stringlengths 260
4.36k
| negative
stringclasses 597
values |
---|---|---|
Judul: Understory Plant Diversity and Carbon Stock Potential in Post-Mining Revegetation Land at PT. Berau Coal East Kalimantan
Abstrak: Inventarisasi tumbuhan dan perhitungan karbon dilakukan untuk mengukur keberhasilan revegetasi lahan pascatambang. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keanekaragaman tumbuhan bawah serta mengetahui potensi simpanan kabon di atas permukaan tanah serta kaitannya terhadap perbedaan umur lahan revegetasi 2018, 2016 dan 2013. Pembuatan plot menggunakan metode petak contoh berukuran 50 m x 50 m sebanyak 3 plot pertegakan umur. Masing-masing plot terdapat 4 (subplot). Pengukuran biomassa dilakukan dengan metode non destruktif dan menggunakan rumus alometrik. Hasil penelitian menunjukkan keanekaragaman ketiga umur revegetasi yang tidak jauh berbeda. Biomassa total dan kandungan karbon tersimpan tertinggi dihasilkan pada revegetasi tahun 2013 dengan total sebesar 81,61 ton/ha dan total kandungan karbon tersimpan sebesar 38,36 ton C/ha sedangkan biomasa total dan simpanan karbon di lahan revegetasi tahun 2018 adalah 33,23 ton/ha dan 15,62 ton C/ha dan biomasa total dan simpanan karbon di lahan revegetasi tahun 2016 adalah 75,48 ton/ha dan 35,48 ton C/ha. Kata kunci: biomassa, karbon, reklamasi, tambang, tumbuhan bawah, Plant inventories and carbon calculations are carried out to measure the success of post-mining land revegetation. Plant inventories and carbon calculations are carried out. This research aims to determine the diversity of understory plants and determine the potential for carbon deposits above ground and their relationship to differences in the age of revegetated land in 2018, 2016 and 2013. Plots were made using the sample plot method measuring 50 m x 50 m with a total of 3 plots. Each plot has 4 (subplots). Biomass measurements are carried out using non-destructive methods and using allometric formulas. The research results show that the diversity of the three revegetation ages is not much different. The highest total biomass and stored carbon content was produced in revegetation in 2013 with a total of 81,61 tons/ha and the total stored carbon content was 38,36 tons C/ha while the total biomass and carbon savings in revegetated land in 2018 was 33,23 tons/ha and 15,62 tons C/ha and total biomass and carbon storage in revegetated land in 2016 was 75,48 tons/ha and 35,48 tons C/ha. Keywords: biomass, carbon, mining, reclamation, undergrowth
Keyword: carbon, mining, reclamation, undergrowth
|
Judul: Species Composition, Vegetation Structure, and Carbon Absorption in Revegetation Post-Mining Areal PT Berau Coal
Abstrak: Reklamasi lahan pasca tambang wajib dilakukan oleh perusahaan tambang, salah satu perusahaan tambang yang melakukan kegiatan reklamasi pasca tambang yaitu PT Berau Coal. Kegiatan reklamasi dan revegetasi menggunakan pola tanam agroforestri diharapkan dapat memulihkan kerusakan ekologi. Penelitian bertujuan mengetahui komposisi jenis, struktur vegetasi, dan menghitung potensi serapan karbon di areal revegetasi site BMO-1 PT Berau Coal. Pengambilan data dengan metode non destructive sampling menggunakan persamaan allometric pada tegakan revegetasi Blok 1-2, dan Blok 1-4, sebanyak 5 plot pada tiap petak ukur 20 m × 20 m. Hasil indeks nilai penting (INP) tingkat pohon tertinggi yaitu Paraserianthes falcataria, tingkat tiang yaitu Senna siamea, dan tingkat pancang dan semai yaitu Nephelium lappaceum. Indeks keanekaragaman jenis (H’), kekayaan jenis (R), dan kemerataan jenis (E) terbesar pada tingkat pancang. Stratifikasi tajuk pada pola tanam agroforestri termasuk dalam strata B, C, dan D, sedangkan pola tanam monokultur termasuk dalam strata B dan C. Nilai biomassa dan serapan karbon tertinggi pada pola tanam agroforestri yaitu P. falcataria.
Keyword: agroforestry, carbon absorption, revegetation, species composition, vegetation structure
|
Judul: Deteksi Imunoglobulin Y Pada Telur Asin Anti Diare Dan Flu Burung Dengan Metode Agar Gel Precipitation Test (AGPT) Dan Hemagglutination Inhibition Test (Hi Test)
Abstrak: This study was conducted to detect specific IgY (anti Enteropathogenic Escherichia coli (EPEC), anti Salmonella Enteritidis, and anti Avian Influenza Virus H5N1) in salted egg. The laying hens were vaccinated with EPEC and Salmonella Enteritidis inactive-vaccine and AI H5N1 vaccine (IPB-Shigeta). Nine eggs were salted by NaCl solution (1:2). The eggs were salted by three times of long-term salting (10 days, 15 days, and 20 days). The IgY was detected using AGPT and haemagglutination inhibition (HI) test. The AGPT result showed that specific IgY of EPEC and Salmonella Enteritidis detected at 10 days and 15 days long-term salting. The mean titer of anti AI-IgY (over 24) was detected using by HI at all long-term salting. In conclusion, salted egg yolk still have specific IgY which is potential for production functional salted egg.
Keyword:
|
Judul: Analisis kelayakan pengembangan usaha budidaya pendederan ikan mas pada perusahaan X di Kabupaten Subang Jawa Barat
Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk: (1). menganalisis kelayakan pengembangan usaha budidaya pendederan ikan mas pada perusahaan X di Kabupaten Subang dilihat dari sisi nonfinansial yaitu dari aspek pasar, teknis, dan manajemen; (2). menganalisis kelayakan finansial pengembangan budidaya usaha pendederan ikan mas pada perusahaan X di Kabupaten Subang; (3). menganalisis tingkat kepekaan (sensitivitas) pengembangan budidaya usaha pendederan ikan mas pada perusahaan X di Kabupaten Subang, Jawa Barat. Penelitian dilakukan pada perusahaan X di Desa Jabong, Kecamatan Pagaden, Kabupaten Subang, Provinsi Jawa Barat. Data primer diperoleh melalui wawancara dan pengamatan langsung (observasi) pada obyek penelitian. Data sekunder diperoleh dari literatur-literatur yang terkait dengan permasalahan penelitian. Aspek-aspek yang diteliti dalam penelitian ini adalah aspek pasar, aspek teknis, aspek manajemen, dan aspek keungan. Analisis kelayakan investasi dilakukan secara kuantitatif dan yang lainnya secara kualitatif dan dipaparkan secara deskriptif. Pada aspek pasar, selama ini hasil produksi pendederan selalu terserap oleh pasar karena budidaya pembesaran Ikan Mas di Jatiluhur dan Cirata membutuhkan benih hasil pendederan rata-rata 5 ton per hari dan baru terpenuhi sebanyak 20 persen dari petani ikan di Kabupaten Purwakarta. Perusahaan juga telah menjalankan fungsi manajemen dari sisi perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan dan pengendalian. Secara teknis, proses budidaya pendederan ikan mas terdiri dari: (1). Persiapan kolam; (2). Penebaran benih; (3). Pemeliharaan benih; (4) pemenenan; (5). Penyeleksian ikan. Penilaian atas aspek keuangan menunjukan NPV sebesar Rp.238.779.000; IRR 42%; Net B/C 64,17; Gross B/C 1,26; Paybeck Period 1 tahun; serta Profitability Ratio (PR) 44,1. Berdasarkan analisis kelayakan usaha aspek finansial dan nonfinansial, usaha ini layak untuk dijalankan. Analisis sensitivitas dengan metode switching value menunjukan bahwa, usaha budidaya pendederan ikan mas di Desa Jabong diambang batas kelayakan apabila terjadi kenaikan pada harga input produksi sebesar 17,74 persen dan penurunan volume penjualan sebesar 8,11 persen.
Keyword: Kelayakan pengembangan usaha, Pendederan ikan mas, Subang
|
Judul: Analisis Kelayakan Usaha Pembenihan dan Pembesaran Ikan Lele Sangkuriang (Studi Kasus: Perusahaan Parakbada, Kelurahan Katulampa, Kota Bogor, Provinsi Jawa Barat)
Abstrak: Ikan lele merupakan salah satu jenis ikan budidaya air tawar yang banyak dibudidayakan oleh masyarakat. Hal ini dikarenakan ikan lele memiliki kekhasan, yakni mudah untuk dibudidayakan, tidak banyak memerlukan air untuk hidup, dan harga relatif murah. Salah satu jenis ikan lele yang dibudidayakan petani adalah ikan lele Sangkuriang (Clarias sp). Usaha perikanan air tawar, khususnya ikan lele Sangkuriang yang ada di Kota Bogor, salah satunya terdapat di Kelurahan Katulampa. usaha budidaya ikan lele Sangkuriang di Kelurahan Katulampa ini tergolong baru. Perusahaan Parakbada merupakan perusahaan yang terdapat di Kelurahan Katulampa yang bergerak di bidang usaha pembenihan dan pembesaran ikan lele Sangkuriang. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis kelayakan usaha pembenihan dan pembesaran ikan lele Sangkuriang ditinjau dari aspek non finansial (aspek pasar, aspek teknis, aspek manajemen, aspek hukum, aspek sosial, ekonomi dan lingkungan) dan aspek finansial dilihat dari kriteria investasi yakni Net Present Value (NPV), Net B/C, Internal Rate of Return (IRR), dan Discounted Payback Period (DPP), serta menganalisis sensitivitas dari Usaha ikan lele Sangkuriang apabila terjadi penurunan harga jual output (benih dan ikan lele Sangkuriang ukuran konsumsi), penurunan produksi (benih dan ikan lele Sangkuriang ukuran konsumsi) dan peningkatan biaya pakan pada Usaha lele Sangkuriang. Penelitian dilakukan di Perusahaan Parakbada, Kelurahan Katulampa, Kota Bogor, Provinsi Jawa Barat. Pemilihan lokasi penelitian tersebut dilakukan secara sengaja (purposive). Data yang digunakan dalam penelitian ini meliputi data primer dan sekunder. Data primer diperoleh dari wawancara, observasi langsung, dan kuesioner. Data sekunder berasal dari studi literatur seperti hasil penelitian, Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Bogor dan Balai Riset Perikanan Budidaya Air Tawar Kota Bogor. Data dan informasi yang telah dikumpulkan dianalisis secara kualitatif dan kuantitatif yang diolah dengan Microsoft Excel 2007. Analisis kualitatif dilakukan dalam analisis aspek pasar, aspek teknis, aspek manajemen, aspek hukum, aspek sosial ekonomi dan lingkungan. Analisis kuantitatif dilakukan dalam menilai kelayakan finansial. Penilaian kelayakan finansial dilakukan dengan melakukan perhitungan kriteria investasi yang meliputi NPV, IRR, Net B/C, dan Discounted Payback Period. Selain itu, dilakukan juga analisis switching value untuk menilai sensitivitas kelayakan usaha terhadap perubahan yang terjadi.
Keyword:
|
Judul: Gambaran Leukosit Domba Ekor Tipis yang Diinfeksi Haemonchus contortus.
Abstrak: The aim of this study was to investigate the effect of Haemonchus contortus infection to white blood cell profile of Javanese thin tail sheep. Twenty males Javanese thin tailed sheep were divided into five groups, namely infected group of 500 L3, 1000 L3, 2000 L3, 4000 L3 and uninfective group as control. The blood and fecal samples were collected from rectum before and three weeks after infection. The blood samples were collected using venoject® from Jugular vein. The fecal samples were collected directly from rectum. The blood samples were examined to determine total of white blood cell (leukocytes) and white blood cell differential, whereas fecal samples to determine egg per gram. The result showed that Haemonchus contortus infections cause an increased total of leukocyte but were not significantly different among of level infection doses (P>0.05). Number of eosinophils were significantly different among uninfected group (P<0.05), but were not significantly different in number of lymphocyte, monocyte, and neutrophil (P>0.05). There where positively correlated significantly between the amount of egg per gram (EPG) and profile of eosinophil (P<0.05), however were negatively correlated significantly between the amount of egg per gram (EPG) and neutrophil’s profile (P<0.05). There where no correlation significantly between the amount of egg per gram (EPG) and profile of white blood cell, lymphocyte, and monocyte (P>0.05).
Keyword: differential leukocyte, Haemonchus contortus, leukocyte, sheep
|
Judul: Perception, attitude, and participation of the community around about mangrove forest management in wonorejo, surabaya
Abstrak: Hutan Mangrove Wonorejo (HMW) merupakan salah satu bentuk kawasan hutan di Kota Surabaya yang kondisinya saat ini cukup baik, tetapi terdapat beberapa kerusakan pada vegetasi maupun fasilitas yang disebabkan oleh perilaku masyarakat sekitar dan pengunjung yang kurang bertanggung jawab. Penelitian ini secara umum bertujuan untuk mengetahui tingkat persepsi, sikap, dan partisipasi masyarakat dalam pengelolaan HMW. Penelitian ini dilaksanakan di Kelurahan Wonorejo dengan jumlah responden 100 orang. Dari hasil penelitian dapat diketahui bahwa tingkat persepsi masyarakat terhadap pengelolaan HMW termasuk dalam kategori tinggi. Faktor pendidikan, pekerjaan, jenis kelamin, dan penyuluhan memengaruhi pembentukan persepsi pada masyarakat. Tingkat sikap masyarakat terhadap pengelolaan HMW termasuk dalam kategori tinggi, tidak ada faktor yang memengaruhi pembentukkan sikap pada masyarakat. Adapun tingkat partisipasi masyarakat terhadap pengelolaan HMW termasuk dalam kategori rendah. Faktor pendidikan dan penyuluhan memengaruhi tingkat partisipasi masyarakat dalam pengelolaan HMW., Wonorejo Mangrove Forest (WMF) is a form of forest area in Surabaya City which now in a good conditions, but there are some damaged vegetations and facilities caused by the communities and visitors unresponsible behaviour. This research is purposed to scale the perception, attitude, and participation level of the community around about WMF management. This research located at Wonorejo Village with 100 respondent. From the research, can be showed that the perception of the communities about WMF management included in the category of High. Education, Jobs, Gender, and Counseling factor formed the communities perception significantly. The attitude level of the communities about WMF management included in the category of High which none factor formed the communities attitude significantly. Also, the participation level of the communities about WMF management included in the category of Low. Education and Counseling factor formed the communities participation level significantly.
Keyword: hutan mangrove, masyarakat, pengelolaan
|
Judul: Persepsi, Sikap, dan Partisipasi Masyarakat Sekitar terhadap Pengelolaan Hutan Kota Srengseng, Jakarta Barat menurut Perspektif Gender
Abstrak: Srengseng Urban Forest (SUF) as a form of forest area in Jakarta is now in a good conditions, but there are some damaged facilities and vegetations caused by the communities unresponsible behaviour. This research is purposed to scale the perception, attitude, and participation level of the community about SUF function and management. The research located at Srengseng Village and used 100 responden which the proportion between male and female responden is 52:48. The research showed that the perception level of the male and female included in the category of medium, jobs and education factor formed female perception significantly. The attitude level of the male and female included in the category of very high, ages factor formed both female and male attitude significantly. The participation level of male and female included in the very low with the counseling and education factor formed male participation level significantly.
Keyword:
|
Judul: In Vitro Release of Ibuprofen from Microcapsules Coated Polyblend of Poly(lactic acid) and Poly(ε-caprolactone)
Abstrak: Ibuprofen is an anti-inflammatory drug that has a short biological half-life and imposes adverse gastrointestinal reaction. Microencapsulation could be used to minimize its disadvantages. In this experiment, microencapsulation of ibuprofen was done by emulsification method. Coating material which was used were polyblend of poly(lactic acid) and poly(ε-caprolactone) which are biodegradable and biocompatible. Polyvinylalcohol was used as an emulsifier at concentrations of 1.5%. The microencapsulation was carried out with various quantities of ibuprofen. The increase in quantities of ibuprofen would improve encapsulation efficiency. Encapsulation of ibuprofen showed an efficiency of more than 71% with the highest score of 84.13% in microcapsule with ratio of polyblend-ibuprofen 5:1.5. The dissolution test results in basic medium showed that the encapsulation efficiencies affected ibuprofen release from the microcapsule. Microcapsules with the higest encapsulation efficiency released ibuprofen ranged from 26.71 to 28.78% for 6 hours. Kinetic of ibuprofen release followed first order kinetic model. The microcapsules particle sizes ranged from 38 to 250 μm.
Keyword:
|
Judul: Oil Palm Productivity Estimation Based on Landsat 8 Vegetation Index, Rainfall, and Fertilization Dosage at PT PSJ
Abstrak: Taksasi produksi kelapa sawit merupakan salah satu faktor penting dalam pembuatan perencanaan yang saat ini masih dilakukan secara konvensional. Adapun, proses taksasi ini juga dapat dilakukan dengan menggunakan metode remote sensing yang dapat menghemat tenaga dan waktu dalam pelaksanaannya. Penelitian ini bertujuan menentukan persamaan produktivitas kelapa sawit PT PSJ dengan metode remote sensing menggunakan 5 parameter (nilai NDVI, curah hujan, hari hujan, dosis pupuk, dan umur tanaman) dan 3 parameter (NDVI, curah hujan, dan dosis pupuk). Parameter-parameter tersebut dilakukan pergeseran beberapa bulan ke belakang yang berbeda (M-1, M-2, M-3, M-6, dan M-12) untuk menduga produktivitas serta menunjukkan bahwa penggunaan data lampau dapat digunakan sebagai pendugaan produktivitas kelapa sawit kedepannya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan data lampau dapat menduga produktivitas kelapa sawit. Data yang dapat menjadi pertimbangan pendugaan adalah pergeseran 12 bulan (M-12) ke belakang. Selain itu, penggunaan 3 parameter sudah cukup digunakan untuk menduga produktivitas kelapa sawit.
Keyword: kelapa sawit, remote sensing, taksasi produksi, palm oil, production estimation, remote sensing
|
Judul: Aplikasi sistem informasi geografis untuk meningkatkan produktivitas perkebunan kelapa sawit Studi kasus hubungan karakteristik lahan denganproduktivitas TBS pada PT. Perkebunan Nusantara VIII Cimulang, Bogor
Abstrak: Kelapa sawit (Elaeis guineensis Jacq) merupakan komoditas perkebunan yang sangat penting bagi indonesia sebagai salah satu sumber andalan untuk ekspor non migas. Walaupun Indonesia memiliki lebih dari 6 juta hektar perkebunan kelapa sawit, tetapi produktivitas rata-rata kelapa sawit masih sangat rendah yaitu kurang dari 20 ton/ha. Sehubungan denga hal itu, perlu dilakukan pengelolaan yang terarah dan efisien untuk meningkatkan kualitas dan produktivitasnya sehingga mampu berkompetisi di pasar internasional. Pengembangan, peningkatan kualitas dan produktivitas kelapa sawit dipengaruhi oleh banyak faktor antara lain sifat fisik lahan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara produktivitas tanaman kelapa sawit dengan sifat fisik lahan yang meliputi tanah dan lereng serta umur tanaman. Hasil penelitian diharapkan dapat digunakan untuk meningkatkan produktivitas kelapa sawit dan berguna untuk pengembangan perkebunan kelapa sawit.
Keyword:
|
Judul: Histerektomi Pada Anjing
Abstrak: Anjing merupakan hewan kesayangan yang banyak dipelihara hampir di setiap rumah, baik sebagai kegemaran maupun untuk keamanan pemiliknya. Histerektomi merupakan suatu tindakan bedah dan pembuangan uterus dengan tujuan untuk menanggulangi hal-hal yang patologik seperti pyometra, distokia yang berkepanjangan dan anaknya diduga masih hidup, adanya tumor uterus serta untuk tindakan fisiologik yaitu sterilisasi untuk mengatur keturunan (Arthur,197S).
Keyword:
|
Judul: Mempelajari faktor-faktor yang mempengaruhi stress pada ibu bekerja dan ibu tidak bekerja : studi kasus di Kelurahan Arjuna, Kecamatan Cicendo, ilayah Bojonegara, Kotamadya Bandung
Abstrak: Tujuan penelitian ini adalah mengidentifikasi dan mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi stress pada ibu bekerja dan ibu tidak bekerja. Adapun faktor-faktor yang diteliti adalah umur ibu, pendidikan ibu, pendapatan keluarga, usia perkawinan, jumlah anak, usia anak terkecil, alokasi waktu ibu dan jenis pekerjaan ibu. Penelitian ini dilaksanakan di Kelurahan Arjuna, Ke- camatan Cicendo, Kotamadya Bandung, mulai bulan Juli sampai Agustus 1995. Data yang dikumpulkan terdiri dari data primer dan data skunder. Data primer dikumpulkan melalui wawancara langsung dan meliputi identitas keluarga contoh (umur, jumlah anak, tingkat pendidikan dan jenis pekerjaan), usia perkawinan, pendapatan keluarga, alokasi waktu ibu dan bobot gejala stress. Data skunder yang dikumpulkan adalah keadaan umum lokasi penelitian. Analisis data dilakukan secara statistik dan deskriptif. Uji statistik yang digunakan adalah uji beda dua rata-rata, anova, uji Chi square, uji korelasi Spearman dan analisis regresi. Profil ibu bekerja dan ibu tidak bekerja mempunyai perbedaan mencolok dalam hal tipe keluarga, lama pendidikan ibu, usia perkawinan, jumlah anak, besar keluarga dan alokasi waktu rumah tangga. Profil ibu bekerja adalah sebagian besar bertipe keluarga luas, berpendidikan lebih tinggi daripada ibu tidak bekerja, usia perkawinannya lebih muda dari ibu tidak bekerja, jumlah anak lebih sedikit dan alokasi waktu rumah tangga juga lebih sedikit daripada ibu tidak bekerja.
Keyword: stress
|
Judul: Hubungan antara sikap suami dengan stress pada ibu rumah tangga yang mencari nafkah dan ibu rumah tangga yang tidak mencari nafkah
Abstrak: Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui sikap suami dan stress pada ibu rumah tangga yang mencari nafkah dan ibu rumah tangga yang tidak mencari nafkah serta mempelajari faktor faktor yang mempengaruhi sikap suami dan stress pada ibu rumah tangga yang mencari nafkah dan ibu rumah tangga yang tidak mencari nafkah. Penelitian dilaksanakan di Kelurahan Pabuaran, Kecamatan Cibinong, Kabupaten Bogor, dari bulan Agustus sampai Oktober 1995. Unit contoh dipilih secara acak yang terdiri dari 30 ibu rumah tangga yang mencari nafkah (K1) dan 30 ibu rumah tangga yang tidak mencari nafkah (K2). Data yang dikumpulkan terdiri dari data primer dan data skunder. Data primer dikumpulkan melalui wawancara langsung dan meliputi besar keluarga, tipe keluarga, jumlah anak, umur isteri dan suami, umur anak terkecil, tingkat pendidikan, jenis pekerjaan, tingkat pendapatan, alokasi waktu isteri, sikap suami, dan data kejadian stress. Data skunder yang dikumpulkan adalah keadaan umum lokasi penelitian. Analisis data dilakukan secara statistik. Uji statistik yang digunakan adalah uji beda dua rata-rata, uji Wilcoxon, uji proporsi dan uji korelasi Spearman. Dari hasil penelitian diperoleh bahwa rata-rata skor sikap suami pada kelompok Kl lebih tinggi dibandingkan kelompok K2 namun hasil uji statistik memperlihatkan tidak berbeda nyata. Berdasarkan derajat skor stress diperoleh nilai rata- rata skor stress total, stress fisik, stress kejiwaan, stress kejiwaan yang berhubungan dengan suami, anggota keluarga lain, pembantu dan lingkungan pada kelompok Kl lebih tinggi dibandingkan kelompok K2 sementara itu dari segi aspek stress kejiwaan yang berhubungan dengan anak justru pada kelompok K1 lebih rendah dibandingkan kelompok K2. Hasil uji Wilcoxon menunjukkan ada perbedaan an- tara kelompok Kl dengan K2 dalam aspek stress total, stress fisik, stress kejiwaan yang berhubungan dengan suami dan lingkungan.
Keyword: stress
|
Judul: Sulfonated Polystyrene-Nafion Composite Gel Polymer Electrolyte for Dye Sensitized Solar Cells Application with Synthetic Dyes
Abstrak: Dye Sensitized Solar Cell (DSSC) merupakan sel surya generasi ketiga dengan kelebihan mudah difabrikasi, biaya produksinya rendah, ramah lingkungan, serta menghasilkan efisiensi konversi daya yang cukup baik. Sistem DSSC tersusun atas elektrode kerja, zat warna, elektrolit, dan elektrode lawan. Elektrolit yang umum digunakan dalam aplikasi DSSC adalah elektrolit cair yang mengandung iodida/triiodida (I-/I3-). Elektrolit cair memiliki kelemahan mudah menguap, sehingga mengakibatkan kinerja DSSC menjadi menurun. Penelitian ini bertujuan memodifikasi elektrolit cair menjadi gel polimer elektrolit komposit polistirena tersulfonasi-nafion serta membandingkan nilai efisiensi dari penggunaan zat warna merah dan kuning sebagai zat pemeka DSSC. Komposit polistirena tersulfonasi-nafion dibuat dengan lima variasi komposisi 0,00:1,00; 0,25:0,75; 0,50:0.50; 0,75;0,25; 1,00: 0,00. Hasil pengukuran menunjukkan komposisi optimum komposit polistirena tersulfonasi-nafion adalah 0,50:0,50 dengan nilai efisiensi 1,50% untuk zat warna merah dan 1,35% untuk zat warna kuning., Dye Sensitized Solar Cell (DSSC) is a third generation solar cell with the advantages of being fabricated, low production costs, environmentally friendly, and producing a fairly good power conversion efficiency. The DSSC system consists of a working electrode, dyes, electrolyte, and counter electrode. The electrolyte commonly used in DSSC applications is liquid electrolyte containing iodide/triiodide (I-/I3-). The electrolyte has the weakness of being volatile, which causes the performance of the DSSC to decrease. This study aims to modify the liquid electrolyte into a gel polymer electrolyte composite PSS-nafion and compare the efficiency values of red and yellow dyes as DSSC sensitizers. Sulfonated polystirene-nafion composite was made with five composition variations 0,00:1,00; 0,25:0,75; 0,50:0,50; 0,75;0,25; 1,00: 0,00. The measurement results show that the optimal composite composition of PSS-nafion is 0,50:0,50 with an efficiency value of 1,50% for red dyes and 1,35% for yellow dyes.
Keyword: dye sensitized solar cell, dyes, gel polymer electrolyte, nafion, sulfonated solystirene
|
Judul: Kajian habitat dan masalah pelestarian Rafflesia hesseltii Suringar di Taman Nasional Bukit Tigaapuluh Riu, Jambi
Abstrak: Taman Nasional merupakan salah satu bentuk Kawasan Pelestarian Alam yang berfungsi sebagai pelindung sistem penyangga kehidupan, pengawetan keanekaragaman jenis satwa dan tumbuhan hayati, serta pemanfaatan secara lestari sumberdaya alam hayati dan ekosistemnya. Taman Nasional Bukit Tigapuluh (TNBT) merupakan kawasan konservasi yang baru di Propinsi Riau, salah satu jenis tumbuhan unik yang terdapat di kawasan ini adalah cendawan muka harimau (Rafflesia hasseltii Suringar) yang termasuk dalam famili Rafflesiaceae. Bentuk hidup jenis ini bersifat parasit terhadap tumbuhan inangnya (Tetrastigma lanceolarium) dan sifatnya rentan terhadap perubahan lingkungan baik yang disebabkan oleh manusia maupun alami. Jenis ini dikategorikan langka dan dilindungi berdasarkan Peraturan Pemerintah No. 7 tanggal 7 Januari 1999 tentang pengawetan jenis tumbuhan dan satwa, berdasarkan hal tersebut perlindungan terhadap habitatnya sangat penting untuk menunjang kelestarian jenis ini. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui karakteristik kondisi habitat R. hasseltii Suringar dan masalah pelestariannya di kawasan Taman Nasional Bukit Tigapuluh Riau Jambi. Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi dasar untuk penelitian R. hasseltii selanjutnya, dan sebagai masukan bagi pengelolaan kawasan dalam meningkatkan upaya pelestarian dan pengembangan jenis ini di Taman Nasional Bukit Tigapuluh Riau - Jambi. Penelitian ini meliputi faktor fisik, biotik dan masalah pelestarian R. hasseltii di TNBT. Faktor biotik meliputi vegetasi, aktivitas satwa, aktivitas manusia, tumbuhan inang dan R. hasseltii, sedangkan faktor fisik meliputi iklim, tanah dan topografi. Penempatan plot pengamatan dilakukan secara sengaja dilapangan (purposive sampling) dengan luasan masing-masing plot 0.1 ha. Analisis vegetasi dilakukan pada tingkatan semai/tumbuhan bawah, belta dan pohon...
Keyword:
|
Judul: Review: Development of Research and Conservation of Rafflesia spp. on the Island of Java
Abstrak: Penelitian Rafflesia sudah banyak dilakukan oleh berbagai pihak, namun data penelitian tersebut belum terangkum. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi perkembangan penelitian, aspek penelitian, lembaga penelitian, kegiatan konservasi serta program penelitian dan konservasi Rafflesia di Pulau Jawa. Penelitian dilaksanakan pada bulan Januari-Februari 2022 dengan menggunakan data sekunder melalui studi pustaka, berupa jurnal, skripsi, tesis dan prosiding. Hasil penelitian menunjukkan perkembangan penelitian Rafflesia di Pulau Jawa semakin meningkat. Ditemukan sebanyak 50 penelitian yang terdiri dari jurnal (22 nasional, 6 internasional), skripsi (18), tesis (3) dan prosiding (1). Penelitian paling banyak dilakukan pada periode 2011-2020. Penelitian Rafflesia tersebut terbagi menjadi 4 aspek dengan penelitian yang paling banyak dilakukan terkait Rafflesia adalah aspek ekologi. Lembaga pendidikan adalah lembaga yang berperan penting terhadap penelitian Rafflesia yaitu ditemukan sebanyak 8 perguruan tinggi atau universitas, dan 1 lembaga penelitian. Rafflesia merupakan tumbuhan yang sangat kompleks, sehingga semua aspek dalam penelitian Rafflesia penting untuk dilakukan. Pemantauan jangka panjang diperlukan dalam kelangsungan konservasi Rafflesia.
Keyword: conservation, ecology, Rafflesia
|
Judul: Pengembangan Modul Penjualan untuk Meningkatkan Performa Penjualan Proses Bisnis Maklun di PT Sukaraja Pangan Utama
Abstrak: PT SPU has not yet adopted an ERP system in its sales process, resulting in a perceived lack of efficiency in its contract manufacturing business. This project is designed to strengthen and enhance sales performance in the contract manufacturing business process and create a sales module that ensures data integration and ready-to-use business process automation. The approach used in this project is design engineering, applying the stages of engineering design. The input from these stages consists of sales issues, resulting in the output of sales module development. The module development is based on user requirements and requirement engineering. Data integration is developed using use cases and Conceptual Data Model (CDM), while business process automation is achieved through mathematical formulation. Additionally, the sales module ensures aspects of security, usability, performance, and availability in its use. After going through evaluation and validation stages, it is concluded that this project successfully strengthened and improved sales performance 22.5 times faster in the existing sales process at PT SPU. The sales module is ready for implementation, and Standard Operating Procedure (SOP) has been prepared for use., PT SPU belum mengadopsi sistem ERP dalam proses penjualan mereka, sehingga efisiensi dalam menjalankan bisnis maklon masih dianggap kurang. Proyek ini didesain untuk memperkuat dan meningkatkan performa penjualan dalam proses bisnis maklon, serta menciptakan modul penjualan yang menjamin integrasi data dan otomatisasi proses bisnis yang siap digunakan. Pendekatan yang digunakan dalam proyek ini adalah design engineering dengan menerapkan tahapan desain keteknikan. Adapun masukan dari tahapan ini berupa permasalahan penjualan yang menghasilkan keluaran berupa pengembangan modul penjualan. Pengembangan modul didasarkan pada user requirement dan requirement engineering. Integrasi data dikembangkan dengan menggunakan use case dan Conceptual Data Model (CDM) serta otomatisasi proses bisnis dilakukan dengan bantuan formulasi matematika. Selain itu, modul penjualan juga mampu menjamin aspek keamanan, kegunaan, performa, dan ketersediaan dalam penggunaannya. Setelah melakukan tahapan evaluasi dan validasi, disimpulkan bahwa proyek ini berhasil memperkuat dan meningkatkan performa penjualan 22,5 kali lebih cepat dalam proses penjualan yang ada di PT SPU sekarang. Modul penjualan siap untuk diimplementasikan dan telah disusun Standard Operating Procedure (SOP) untuk penggunaannya.
Keyword: contract manufacturing, development, module, sales, performance
|
Judul: Biologi Reproduksi Ikan Kuniran Upeneus Moluccensis (Bleeker, 1855) Di Perairan Selat Sunda.
Abstrak: Ikan kuniran (Upeneus moluccensis) adalah ikan demersal yang menjadi salah satu spesies target dalam kegiatan perikanan tangkap dan merupakan termasuk dalam kelompok yang mempunyai nilai ekonomi. Tujuan dari penelitian ini adalah mengkaji aspek reproduksi ikan kuniran di perairan Selat Sunda yang didaratkan di PPP Labuan, Banten guna menentukan tahapan pengelolaan sumberdaya ikan kuniran yang lebih tepat dan berkelanjutan. Penelitian dilakukan pada bulan April-Agustus 2015. Analisis pola pertumbuhan dilakukan terhadap hubungan panjang berat, dan analisis aspek reproduksi dilakukan terhadap faktor kondisi, rasio kelamin, ukuran pertama kali matang gonad, tingkat kematangan gonad, indeks kematangan gonad, fekunditas, dan diameter telur. Jumlah contoh ikan yang dianalisis adalah 811 ekor. Hasil penelitian menunjukkan bahwa proporsi ikan kuniran jantan dan betina tidak seimbang. Nilai faktor kondisi ikan kuniran berkisar antara 1,0116-1,0268. Musim pemijahan ikan kuniran di perairan Selat Sunda diduga terjadi pada bulan April-Agustus. Potensi reproduksi ikan kuniran di perairan Selat Sunda sebesar 1000–60000 butir telur. Diameter telur ikan kuniran TKG 3 berkisar antara antara 0,025-0,85 mm dan diameter telur ikan kuniran TKG 4 berkisar 0,10-0,85 mm dengan pola pemijahan secara total (total spawner).
Keyword: ikan kuniran (Upeneus moluccensis), reproduksi
|
Judul: Biologi Reproduksi Ikan Kurisi (Nemipterus bathybius Snyder, 1911) di Selat Sunda
Abstrak: Ikan kurisi merupakan ikan demersal yang memiliki nilai ekonomis penting. Permintaan pasar ikan kurisi yang semakin meningkat menyebabkan tingginya tingkat penangkapan sehingga dapat mengancam sumberdaya ikan kurisi. Aspek reproduksi dapat dijadikan sebagai acuan untuk membuat peraturan maupun pengendalian terhadap penangkapan ikan kurisi. Penelitian ini bertujuan mengkaji aspek biologi reproduksi ikan kurisi di PPP Labuan, Banten. Contoh ikan kurisi diambil pada bulan Mei hingga Oktober 2018. Ikan contoh diambil menggunakan metode penarikan contoh acak sederhana. Panjang maksimum ikan kurisi betina lebih panjang dibandingkan dengan jantan. Pola pertumbuhan ikan kurisi adalah allometrik negatif. Ikan kurisi memiliki bentuk tubuh yang pipih. Jumlah ikan contoh selama pengamatan didominasi betina. Ikan kurisi didominasi oleh ikan yang masih dalam masa pertumbuhan (belum matang gonad). Pemijahan ikan kurisi diduga terjadi sepanjang waktu penelitian dengan puncak pemijahan pada bulan Juni dan Agustus. Potensi reproduksi ikan kurisi tergolong tinggi dengan rata-rata fekunditas 10.713 butir telur. Pola pemijahan ikan kurisi adalah partial spawner.
Keyword: biologi reproduksi, ikan kurisi, PPP Labuan
|
Judul: Tinjauan Matematis Algoritme Kriptosistem Enkripsi ElGamal atas Field 𝔽�3𝑚�
Abstrak: Pertukaran informasi ataupun data merupakan hal yang biasa dilakukan di era global ini. Namun dalam prosesnya, dibutuhkan suatu sistem keamanan yang mampu menjaga kerahasiaan, keutuhan dan keaslian data tersebut. Sistem keamanan informasi ini dipelajari dalam ilmu kriptografi. Banyak metode ataupun algoritme kriptografi yang dapat diterapkan dengan sistem keamanannya tersendiri. Kriptosistem enkripsi ElGamal merupakan salah satu metode yang dapat digunakan untuk menjaga keamanan informasi yang dipertukarkan. Algoritme enkripsi ElGamal memiliki tiga proses. Pertama, pembangkitan kunci yang menghasilkan kunci privat dan kunci publik. Kedua, proses enkripsi yang mengubah pesan bermakna menjadi pesan tak bermakna. Dan ketiga ialah proses dekripsi yang mengembalikan pesan tak bermakna menjadi pesan bermakna. Masalah logaritma diskret merupakan tumpuan utama sistem keamanan algoritme ini. Secara khusus algoritme ElGamal menggunakan grup multiplikatif ℤ𝑝������� ∗ , namun sebenarnya dapat digeneralisasi dengan menggunakan grup multiplikatif dari suatu field berhingga. Karya ilmiah ini menjelaskan teori-teori yang digunakan dalam konstruksi field berhingga 𝔽�������3𝑚������� yang diterapkan pada algoritme kriptosistem enkripsi ElGamal, mekanisme algoritme ElGamal dan analisis keamanannya.
Keyword: ElGamal, enkripsi, kriptosistem, kunci rahasia, field berhingga
|
Judul: Biogas Production from A Combination of Sheep and Dairy Cattle Manure
Abstrak: Tingginya populasi domba dan sapi perah di Jawa barat akan menghasilkan kotoran ternak yang berlimpah. Kotoran ternak dapat mencemari lingkungan jika tidak dikelola dengan benar. Biogas dapat diproduksi dari kotoran domba dan kotoran sapi perah melalui fermentasi anaerob. Penelitian bertujuan menganalisis produksi biogas dari kombinasi kotoran domba dan kotoran sapi perah. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan tiga perlakuan dan tiga kali ulangan tiap perlakuan. Perlakuan pada penelitian ini yaitu D100S0 (100% kotoran domba dan 0% kotoran sapi perah), D50S50 (50% kotoran domba dan 50% kotoran sapi perah), dan D25S75 (25% kotoran domba dan 75% kotoran sapi perah). Nilai TS akhir setelah fermentasi anaerobik semua perlakuan berbeda nyata (P<0,05). Volume biogas dan lama nyala api perlakuan D50S50 berbeda nyata daripada D100S0 dan D25S75. Suhu harian biogas mengalami fluktuasi antara 2629 °C. Nilai pH pada rentang 6,698,13 melebihi kondisi netral. Penggunaan kotoran domba sebagai biogas menghasilkan warna nyala api biru sedikit kemerahan. Hasil penelitian menyimpulkan bahwa kotoran domba berpotensi menghasilkan biogas., The high population of sheep and dairy cattle in West Java will produce high manure production. Animal manure can pollute the environment if not managed properly. Biogas can be produced from sheep manure and dairy cattle manure through anaerobic fermentation. This study aimed to analyze biogas production from a combination of sheep and dairy cattle manure. This study used a completely randomized design (CRD) with three treatments and three replications for each treatment, including D100S0 (100% sheep manure and 0% dairy cattle manure), D25S75 (25% sheep manure and 75% dairy cattle manure), and D50S50 (50% sheep manure and 50% dairy cattle manure). The final TS after anaerobic fermentation differed for all treatment (P<0,05). The biogas volume and flame duration of D50S50 differed (P<0,05) than D100S0 and D25S75. The daily biogas temperature fluctuates between 26-29 °C. The pH value in the range of 6,69-8,13 exceeded neutral conditions. The use of sheep manure as biogas produces a slightly reddish-blue flame. To conclude, sheep manure has the potential to produce biogas.
Keyword: biogas, kotoran domba, kotoran sapi perah
|
Judul: Produksi Biogas dari Campuran Kotoran Sapi dengan Eceng Gondok (Eichornia crassipes)
Abstrak: Biogas adalah gas yang dihasilkan dari proses penguraian bahan-bahan organik oleh mikroorganisme dalam keadaan anaerob. Tujuan penelitian ini adalah analisis produksi dan kualitas biogas dari campuran kotoran sapi dengan eceng gondok (Eichornia crassipes). Penelitian dilakukan dengan 3 perlakuan yaitu kontrol sebanyak 100% kotoran sapi + 0% eceng gondok (K100E0), 70% kotoran sapi + 30% eceng gondok (K70E30), serta 40% kotoran sapi + 60% eceng gondok (K40E60) dan masing-masing 3 kali ulangan dengan analisis data menggunakan rancangan acak lengkap (RAL). Hasil penelitian menunjukkan bahwa campuran biogas kotoran sapi dengan eceng gondok berpengaruh nyata (P<0.05) terhadap produksi biogas yang dihasilkan (K100E0) menghasilkan produksi biogas yang paling tinggi. Suhu harian rata-rata hampir sama untuk semua perlakuan yaitu 27- 28.5 0C. Kandungan TS, VS awal dan akhir berturut-turut untuk K100E0, K70E30, dan K40E60 10,810; 7,370; dan 6,480. VS awal 9,240; 6,560; dan 5,570. TS akhir 4,510; 3,267; dan 3,107. VS akhir 3,657; 2,677; dan 2,543. Perlakuan K100E0 menghasilkan produksi yang lebih tinggi dan perlakuan penambahan eceng gondok 60% menghasilkan kualitas api yang baik berwarna biru.
Keyword: biogas, cow manure, production, water hyacinth
|
Judul: Bisnis Fotografi Snapcash : Platform Digital.
Abstrak: Fotografi merupakan bagian gaya hidup masyarakat saat ini. Namun hingga saat ini belum ada platform digital yang menawarkan jasa fotografi. Ide bisnis Snapcash diciptakan sebagai solusi berupa platform digital yang dapat digunakan oleh fotografer untuk mencari pekerjaan dan konsumen untuk mencari jasa fotografi. Penelitian dilakukan untuk mengetahui permasalahan konsumen, menciptakan solusi yang tepat, dan merumuskan model bisnis yang sesuai untuk Snapcash. Metode yang digunakan adalah deskriptif kualitatif dengan pendekatan customer discovery. Pengumpulan data dilakukan secara non probability purposive sampling. Hasil pengujian masalah menunjukkan kesulitan fotografer dalam mendapatkan pelanggan dan kesulitan konsumen dalam menemukan fotografer yang sesuai kriteria. Solusi yang ditawarkan adalah aplikasi dan fitur yang ada didalamnya. Berdasarkan uji solusi yang dilakukan, solusi yang ditawarkan diterima oleh responden sehingga menjadi solusi bagi responden penelitian. Model bisnis Snapcash terverifikasi berdasarkan tiga aspek yaitu kesesuaian produk dengan pasar, segmen pelanggan dan cara mencapainya, serta cara perusahaan menghasilkan uang.
Keyword: customer discovery, fotografi, model bisnis, platform digital
|
Judul: Pengamatan Serangan Hama Penggerek batang Dan Pnggerek Pucuk Pada Pertanaman Tebu Rakyat Intensifikasi Swah Di Wilayah Kerja PG Jempol PT Perkebunan XIV (Persero) Cirebon, Jawa Barat
Abstrak: Tujuan praktek lapang ini ialah mengamati serangan hama penggerek batang dan penggerek pucuk pada pertanaman Tebu Rakyat Intensifikasi Sawah (TRIS) yang menggunakan kultivar tebu PS 41, PS 56, BZ 132 dan BZ 148, yang ber- umur antara empat sampai 10 bulan. Luasan kebun yang diamati kira-kira 10% dari luas kebun seluruhnya dan kebun tersebut terdiri atas kebun TRIS I dan TRIS II. Hasil pengamatan di lapang menunjukkan bahwa serangan hama penggerek batang dan hama penggerek pucuk selalu dijumpai pada juring contoh kultivar PS 41 dan PS 56, tetapi pada kultivar BZ 132 dan BZ 148 tidak demikian. Persentase serangan rata-rata seluruh daerah pengamatan untuk kedua hama tersebut berturut-turut adalah 6.9% dan 41.1 %. Persentase serangan penggerek batang dan penggerek pucuk yang tertinggi adalah pada kultivar PS 41, sedang pada kultivar BZ 148 persentase serangan kedua hama penggerek tersebut paling rendah.
Keyword:
|
Judul: Pengamatan Penyakit Penting Tanaman Tebu (Saccharum officinarum L.) di KEcamatan Babakan Wilayah Kerja Pabrik Gula Tersana Baru PT. Perkebunan XIV (Persero) Kabupaten Cirebon
Abstrak: Tujuan Praktek Lapang ini adalah untuk mengamati penyakit-penyakit penting tanaman tebu serta penilaian persentase serangannya. Selain itu diadakan pula pengamatan terhadap penyakit-penyakit lainnya, hama-hama penting, keadaan lingkungan serta cara budidaya yang mungkin dapat mempengaruhi perkembangan penyakit. Kebun contoh terdiri dari dua buah Kebun Bibit Datar (KBD) milik pabrik dengan jenis tebu BZ.148 dm B0.653 berumur empat bulan, lima buah kebun Tebu Rakyat Intensifikasi tanah Sawah untuk tanarnan pertama (TRIS I) dengan jenis tebu BZ.132 berumur tujuh sampai delapan bulan, BZ.148 berumur delapan sampai sembilan bulan, dan B0.655 berumur delapan sampai sembilan bulan, dan empat buah kebun Tebu Rakyat Intensifikasi tanah Sawah untuk tanaman keprasan (TRIS II) dengan jenis tebu BZ.132 berumur delapan bulan, BZ.148 berumur enam dan delapan bulan, dan B0.657 berumur delapan sampai sembilan bulan.
Keyword:
|
Judul: Analysis of NaTFSA Electrolytes on Sodium Ion Batteries Using the DC-DFTB-MD Method
Abstrak: Pelarut air digunakan dalam sistem elektrolit NaTFSA pada baterai ion natrium karena sifatnya yang relatif aman. Namun, menghasilkan tegangan yang cukup rendah sehingga memiliki keterbatasan dalam pengaplikasiannya. Untuk mengatasi hal tersebut dikembangkan elektrolit berkonsentrasi tinggi. Pada penelitian ini, pengaruh konsentrasi elektrolit NaTFSA terhadap sifat struktur, dinamika, dan elektronik dianalisis menggunakan metode dinamika molekul pada level mekanika kuantum. Analisis mikroskopik struktur dan dinamika elektrolit NaTFSA menunjukkan bahwa seiring kenaikan konsentrasi, koefisien difusi air menurun sedangkan konduktivitas elektrolit cenderung meningkat sebanding dengan mobilitas ion-ion., The aqueous solvent is used in the NaTFSA electrolyte system in sodium ion batteries because it is relatively safer. However, the voltage window of the sodium ion battery is narrower than that of the lithium ion battery, thus it still limits its practical implementation. To overcome this problem, a high concentration of electrolyte was developed. In this present work, the salt concentration effect on structural, dynamic and electronic properties were analyzed using molecular dynamics methods at the quantum mechanical level. Microscopic analysis of the structural and dynamical properties of the NaTFSA electrolyte showed that as the concentration increased, the water diffusion coefficient decreased while the electrolyte conductivity tended to increase.
Keyword: Conductivity, DC-DFTB, Diffusion constants, NaTFSA electrolytes, Sodium ion batteries
|
Judul: Pengaruh Jumlah Lapisan dan Bentuk Sambungan Terhadap Sifat-Sifat Laminated Veneer Lumber (LVL) Kayu Sengon (Paraserianthes falcataria L. Nielsen)
Abstrak: Laminated Veneer Lumher (LVL) adalah salah satu jenis produk panil-panil kayu yang terbuat dad lcmbaran-lembaran venir yang direkat dengan arah serat venir dibuat sejajar satu dengan yang lainnya menurut arah memanjang panil (Bakar, 1996). LVL dapat dipergunakan sebagai bahan bangunan (konstruksi) atau untuk pembuatan furniture, molding dan lain-lain. Untuk memperoleh L VL dengan ukuran atatl penampang yang diinginkan, dapat dibuat sambungall antal' venir. Lembaran-Icmbal'an venir dapat disambung menurut arah lebar atau panjang. Menurut Feifer (1984) bentuk sambungan dalam pembuatan LVL, dapat bempa: endjoinl, bUll joinl, edge joint, rabbe/joint, dadojoinl. lllpjoinl, milerjoinl, mortise and lenonjoin/ selia dovefailjoinl. . ''Sambungan yang tel'dapat pada bahan-bahan konstruksi merupakan sllatu titik lemah terhadap daya tahan memikul beban sehingga harus dirancang sebaik-baiknya untuk memperkecii kelemahan terse but (Sinaga, 1994; Ttdal' dan ldris, 1981 dalam Yanti, 1998). Hasil penelitian Hidayat (1996) menunjukkan bahw3 bentuk sambungan (lmlf joint, plain semI joint, serrated joint serta longue and groove joint) tidak berpengaruh terhadap sifat tisis mekanis papan sambung keeuali sifat modulus elastisitas (MOE). Sambungan bUll joinl dengan kombinasi perekat PVAe dan PF menghasilkan modulus elastisitas (MOE) papan sambung yang lebih tinggi dibanding bentuk sambungan lainnya. Penelitian ini bertujuan untuk mempeiajari pengaruh jumiah iapisan dan bentuk sambungan venir iapisan tengah terhadap sifat-sifat fisis mekanis L VL yang terbllat dad kaYlI sengon (Paraserianthes falcataria L. Nielsen). Sistem sambungan venir iapisan tengah masing-masing LVL ada tiga macam yaitll: bUll joint, plain scmfioint dan tongue wul groove joint. Lembaran-Iembaran venir tersambung dirakit menjadi lapisan pemhentllk LVL, dengan eara meletakkannya berselangseling terhadap lembaran venir utuh. LVL yang dibuat terdiri dari tiga mneam ukuran ketebalan yaitu 2,70 em (9 lapis); 3,30 em (11 lapis) dan 3.90 em (13 lapis), sedangkan ukuran panjang masing-masing adalah 100 em dan Iebar 20 em. Perekat yang digunakan sebagai pengikat lembar::m venir bel'upa Urea Fonnaldehida cair sebanyak 161,35 grim', (ekanan kempa 10 kg/em' sclama 24 jam. Pani! yang tcrbentuk selanjutnyn dikondisikan selama 7 had pada sulm kamaI'. Untuk mcngetahui pengarllh jllmlah iapisan dan bentuk sambungan venir tengah terhadap sifat L VL data penelitien dianalisis menggunakan nmeangan faktorial 3 x 4 dalam pola aeak lcngkap. Apabila hasil analisis yang membcl'ikan pengaruh nyata dilanjlltkan dengan uji Wilayah Berganda Duncan. Sifat-sifat LVL yang diuji terdiri dari sifat I1sis (kerapatan, kadar air dan delaminasi) dan mekanis (MOR, MOE dan keteguhan geser horizontal). Pengujian sifat fisis LVL mengaeu pada standar JAS 1639-1986, sedangkan silat mekanis pada standar JAS 1494-1991. I-Iasil pengujian sifat fisis LVL 111enunjukknn bnhwajutnlah iapisnn berpengaruh sangat nyata terhadap sifat fisis, scdangkan bentuk sambungan dan interaksi antara jumlah iapisan dan bentuk sambungan tidak bell)Cngaruh terhadap sifat tcrsebut. Nilai kerapatan LVL tC'l'tinggi (0,50 g/em3) terdapat pada balok (billel) LVL yang konstruksinya terdiri dari 9 dan II lapis pacta setiap sistem sambungan (bull joint, plain sCaJ:/joint serla tongue (fnd groove joint). Nilai kadar air LVL terendah (13,43%) terdapat pada balok (billel) LVL yang konstrllksinya terdifi dari 9 lapis dengan sistem sambungan bUll jOinl. Nilai delaminasi LVL terendah (0%) terdapat pada balok (billei) LVL yang konstruksinya terdiri dal'i 9 dan 11 lapis pada setiap sistem sambungan. Hasil pengttiian sifat mekanis LVL menunjukkan bahwa jumlah iapisan dan bentllk sambungan berpengaruh
Keyword:
|
Judul: Pengaruh Berbagai Sambungan Papan Tengah TErhadap Kekuatan Lentur Balok Laminasi Mekanis Kayu Tusam (pinus merkusii,Jungh et de Vriese)
Abstrak: Tujuan penelitian ini ialah untuk mengetahui sampai seberapa besar kekuatan lentur balok laminasi mekanis dengan berbagai tipe sambungan, jika dibandingkan dengan balok laminasi mekanis tanpa sambungan dan juga dibandingkan dengan balok utuh. Penentuan kekakuan (MOE) laminasi dan kekuatan (MOR) laminasi dilakukan dengan tipe beban third point loading. Pengujian kekuatan lentur (MUR) dengan menggunakan mesin uji kekuatan bahan kapasitas 30 ton, merk Baldwin, dan pea ngujian kekakuan (MOE) dengan menggunakan deflektometer. Hasil Pengujian menunjukkan bahwa kekuatan lentur (MOR) balok laminasi mekanis dengan sambungan pen lebih besar dari pada balok laminasi mekanis dengan sambungan hubung, dan dari uji statistik menunjukkan beda nyata. Ini berarti pengaruh sambungan hubung pada balok laminasi mekanis membekan perlemahan yang nyata. Sedangkan Balok laminasi mekanis dengan sambungan yang lain tidak nyata.
Keyword: balok laminasi
|
Judul: Histerektomi Pada Anjing
Abstrak: Anjing merupakan hewan kesayangan yang banyak dipelihara hampir di setiap rumah, baik sebagai kegemaran maupun untuk keamanan pemiliknya. Histerektomi merupakan suatu tindakan bedah dan pembuangan uterus dengan tujuan untuk menanggulangi hal-hal yang patologik seperti pyometra, distokia yang berkepanjangan dan anaknya diduga masih hidup, adanya tumor uterus serta untuk tindakan fisiologik yaitu sterilisasi untuk mengatur keturunan (Arthur,197S).
Keyword:
|
Judul: Evaluasi kualitas nutrien hasil biofermentasi pelepah sawit (Elaeis guineensis Jacq.) dengan Phanerochaete chrysosporium pada dosis inokulan dan lama fermentasi yang berbeda
Abstrak: Pelepah sawit sebagai bahan pakan alternatif memiliki kandungan serat tinggi dengan kadar nutrien rendah. Biofermentasi dengan Phanerochaete chrysosporium dapat meningkatkan kandungan nutrien pelepah sawit (PS). Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi interaksi lama fermentasi dan dosis inokulan terhadap perubahan kualitas nutrien pelepah sawit, pH dan aktivitas air (aw) selama proses biofermentasi PS. Penelitian ini menggunakan metode rancangan acak lengkap (RAL) pola faktorial (3x3) dengan 3 ulangan. Faktor pertama adalah dosis inokulan : 105 CFU ml-1, 106 CFU ml-1, dan 107 CFU ml-1, faktor kedua adalah lama fermentasi : 10 hari, 15 hari, dan 20 hari. Tidak terdapat interaksi antara dosis inokulan dan lama fermentasi pada hasil biofermentasi PS untuk parameter pH, aw, dan seluruh kandungan nutrien (P<0.05). Dosis 106 CFU ml-1 per 15 gram sampel pelepah kelapa sawit (as fed) dan 15 hari fermentasi optimum meningkatkan kadar Protein kasar dan BETN, serta menurunkan serat kasar, dengan nilai pH 4.96 dan aw 0.893.
Keyword: Bogor Agricultural University, Institut Pertanian Bogor, IPB, Fermentation, Inoculant dose, Length of fermentation, Oil palm frond, Phanerochaete chrysosporium
|
Judul: Evaluasi nutrisi daun kelapa sawit selama penyimpanan : Evaluation of the nutritive value of oil palm leaflets during storage
Abstrak: Penelitian dilakukan di Laboratorium Makanan Ternak, Fapet IPB dan Pusat Penelitian dan Pengembangan Peternakan, Bogor, untuk mengevaluasi pengaruh faktor penyimpanan terhadap kualitas nutrisi anak daun kelapa sawit (ADKS) sebagai sumber pakan hijauan ternak ruminansia. Anak daun kelapa sawit sebanyak 500 kg dari pohon yang berumur 22-23 tahun berasal dari PTPN IX, Serang-Jawa Barat, dicacah dan sebanyak 300 kg digunakan dalam penelitian. Faktor-faktor yang diuji mencakup (1) 3 perlakuan terhadap ADKS yaitu segar (TO), dilayukan (T1) dan ditambah urea-molase (T2); (2) 2 kondisi pengemasan yaitu secara aerob (A0) dan anaerob (Al) dan (3) waktu penyimpanan selama 8 minggu (0 (B0), 2 (B1), 4 (B2) dan 8 (B3)) dalam rancangan acak lengkap (RAL) pola faktorial 2 x 4 x 3 dengan 3 ulangan. Evaluasi nutrisi dilakukan atas contoh yang diambil secara acak melalui analisa bahan kering (BK), bahan organik (BO), protein kasar (PK), neutral detergent fiber (NDF) serta kecernaan bahan kering dan bahan organik secara in vitro (KCBK dan KcBO). Hasil penelitian menunjukkan bahwa dengan pengemasan secara aerob, kadar BK lebih tinggi (64,38% vs 42,43%), sedangkan kecernaan bahan kering dan bahan organic (KcBK dan KcBO) akan lebih rendah (18,3%; 26,7% vs 21,6%; 32,1%) (p<0,01) dibanding pengemasan secara anaerob. Pada pengemasan ADKS secara anaerob yang ditambahkan urea-molase, kandungan PK (16,82% vs 10,17%; 9,75%) (p<0,01) dan NDF (78,79% vs 74,77%; 74,59%) (p<0,05) lebih tinggi dibanding tanpa perlakuan dan pelayuan. Pada pengemasan secara aerob, penambahan urea-molase menunjukan kadar PK yang lebih tinggi (p<0,05) dibanding segar dan pelayuan (16,88% vs 9,90%; 9,63%), tetapi menurun dengan cepat. Penyimpanan ADKS yang dikemas secara anaerob menunjukkan penurunan kadar BK sampai minggu ke-8 (39,4% vs 47,48%) dan kadar PK sampai minggu ke-4 (10,36% vs 15,11%) dibandingkan sebelum disimpan, sedangkan pada ADKS yang dikemas secara aerob tidak terjadi perubahan komposisi kimia. Kadar BK ADKS didapatkan lebih tinggi bila dilayukan dibanding segar dan ditambahkan urea-molase (58,47% vs 50,75%; 50,99%). Peningkatan kadar PK terjadi bila ADKS disimpan sampai 4 minggu (10,26% vs 8,75%). Peningkatan kadar PK juga didapatkan pada ADKS yang dilayukan pada minggu ke-2 (11,05% vs 7,95%). Penurunan kadar PK ADKS yang ditambahkan urea-molase didapatkan setelah 4 minggu penyimpanan (12,28% vs 28,03%). Disimpulkan bahwa pengemasan secara anaerob tanpa perlakuan tambahan lebih baik dilakukan untuk mempertahankan kualitas gizi ADKS, sedangkan penambahan urea-molase dapat dilakukan saat ADKS diberikan pada ternak….
Keyword:
|
Judul: : Persamaan Tunggal sebagai Representasi Kurva Komposit
Abstrak: A mathematical method is introduced to represent a composite curve based on an extension of analytic geometry. The representation is given either with a single equation or with two equations, in the case of parametric representation. This method permits the representation of composite curves in similar manner to the conventional representation of non-composite curves. Some mathematical tools, including Heaviside unit step function and periodizer function, are used in the establishment of a single equation. In this paper, regular equations of regular and irregular polygon, as well as composite curves of two dimensions, are implemented using a computer algebraic system, Mathematica.
Keyword:
|
Judul: Inhibisi Senyawa Bahan Alam pada Protein Antiapoptosis Sel Kanker Pankreas melalui Pendekatan In Silico
Abstrak: Kanker pankreas merupakan jenis tumor ganas yang sangat mematikan. Penderita kanker pankreas umumnya ditangani dengan kemoradioterapi dan obat gemsitabin, namun masih belum memberikan hasil klinis yang baik. Penelitian ini bertujuan menentukan potensi senyawa bahan alam sebagai inhibitor protein antiapoptosis sel kanker pankreas berdasarkan energi bebas Gibbs (ΔG), konstanta inhibisi, interaksi hidrogen, dan toksisitas senyawa bahan alam secara in silico. Jumlah senyawa bahan alam yang berpotensi menjadi obat kanker sangat banyak, sehingga penelitian di laboratorium secara satu-per-satu terhadap senyawa bahan alam tersebut sangat tidak efisien dari segi waktu dan biaya. Oleh karena itu, untuk mengefisienkan hal tersebut digunakan metode komputasi. Hasil dari inhibisi beberapa senyawa bahan alam dengan standar gemsitabin terhadap protein antiapoptosis menyatakan bahwa brusein D merupakan senyawa yang sangat berpotensi menjadi obat kanker pankreas ditinjau dari segi energi bebas Gibbs, jumlah interaksi hidrogen, dan toksisitasnya.
Keyword: in silico, kanker pankreas, protein antiapoptoss, senyawa bahan alam
|
Judul: Penapisan Senyawa Aktif Mahkota Dewa, Lidah Buaya, dan Pare sebagai Inhibitor Enzim Aldehid Dehidrogenase 1A3 secara In Silico
Abstrak: Kanker ovarium termasuk salah satu penyebab kematian terbesar dari seluruh kematian akibat kanker di Indonesia. Cancer stem cell (CSC) memiliki kemampuan menginisiasi pembentukan tumor dan dapat menyebabkan metastasis. CSC relatif resisten terhadap terapi kanker konvensional dan diperkirakan dapat tinggal di dalam tubuh setelah terapi kamker selesai. Oleh karena itu, perlu adanya terapi baru yang menargetkan CSC yang diharapkan mampu menjadi metode pengobatan kanker yang efisien dan dapat mencegah kekambuhan kanker. Aldehid dehidrogenase 1A3 (ALDH1A3) merupakan salah satu marker permukaan CSC pada kanker ovarium. Enzim ALDH1A3 berperan dalam mengoksidasi retinaldehid menjadi asam retinoat yang dapat menginduksi transkripsi gen yang dapat meregulasi pembentukan tumor. Penelitian bertujuan menapis senyawa aktif yang berasal dari mahkota dewa, lidah buaya, dan pare sebagai inhibitor enzim ALDH1A3 secara in silico dengan metode virtual screening dan molecular docking melalui analisis energi ikatan (ΔG), konstanta inhibisi (Ki), dan ikatan yang terbentuk. Senyawa cucurbitane11 (3,7-dioxo-23,24,25,26,27-penta-norcucurbit-5-en-22-oic acid) berpotensi paling tinngi sebagai inhibitor enzim ALDH1A3 dengan ΔG -9.79 kkal/mol, Ki 0.07 μM, dan %BSS 83.3%, sehingga dapat dijadikan kandidat obat untuk pengobatan kanker ovarium. Senyawa mahkoside A, eriodictiol, daidzein, genistein, pelargonidin, apigenin, katekin, sianidin, dan mangiferin juga berpotensi menghambat kerja enzim ALDH1A3 karena memiliki sisi pengikatan yang juga sama dengan asam retinoat.
Keyword: ALDH1A3, CSC, kanker ovarium, molecular docking, virtual screening
|
Judul: Hubungan Perilaku Menonton Orang Pinggiran di Trans 7 dengan Empati Remaja di Desa Cihideung Ilir Kecamatan Ciampea Bogor
Abstrak: This study aimed to analyze the correlation between internal factors adolescense with viewing behavior, the correlation between external factors adolescense with viewing behavior, and correlation viewing behavior with adolescense empathy. The research sample was adolescense in Cihideung Ilir Village Ciampea District Bogor who had seen the program in “Orang Pinggiran” Trans 7. The results of the study explain that the gender associated with the duration of the watch. Age, level of education, occupation, and television ownership was not associated with viewing behavior. On testing the interaction with family and interaction with friends wasreal associated with viewing behavior. Finally, the viewing behavior of “Orang Pinggiran” Trans 7 was not associated with adolescense empathy.
Keyword: empathy, viewing behavior, external factors, internal factors
|
Judul: Perumusan Strategi Pemasaran Warung Misop Jabars
Abstrak: Permasalahan utama yang terjadi pada Warung MJ adalah adanya penurunan pendapatan akibat pandemi Covid-19 dan persaingan bisnis yang semakin ketat akibat banyaknya UMKM baru. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis permasalahan dan merancang strategi pemasaran Warung MJ didasarkan pada aspek marketing mix 4C. Penelitian dilakukan pada bulan Mei sampai November 2023 menggunakan framework design thinking. Data diambil menggunakan metode kuisioner yang terdiri dari data deskriptif dan data terkait aspek marketing mix 4C terhadap customer existing Warung MJ sejumlah 17 orang. Berdasarkan analisis yang dilakukan, permasalahan dominan yang ada pada Warung MJ adalah pemanfaatan media sosial; lokasi yang kurang ideal; fasilitas kurang sesuai harapan; rasa kurang sesuai harapan; dan higienitas masih di bawah standar. Solusi yang disusun untuk mengatasi permasalahan tersebut adalah pemanfaatan media sosial baik untuk pemasaran digital, komunikasi, dan update informasi; membuat SOP memasak dan bumbu dasar; membersihkan tempat usaha lebih sering dan menyediakan tisu lebih banyak; mengoptimalkan aplikasi online food delivery dan menyediakan paket bundling; serta penambahan fasilitas kipas angin dan penggantian beberapa alat makan.
Keyword: design thinking, marketing mix 4C, penurunan pendapatan, Warung MJ
|
Judul: Marketing Strategy Analysis of Malindo Corner Café in Kabupaten Kebumen
Abstrak: Salah satu daerah dengan jumlah kafe yang semakin banyak dalam lima tahun terakhir adalah Kabupaten Kebumen. Namun, akibat pandemi Covid-19 terjadi penurunan jumlah pengunjung ke kafe. Fenomena ini juga dialami oleh Malindo Corner, sebuah kafe yang berdiri di Kabupaten Kebumen lima tahun lalu. Sehingga perlu dilakukan evaluasi strategi pemasarannya di masa pandemi dan merumuskan kembali strategi menghadapi new normal. Tujuan penelitian adalah mengidentifikasi faktor internal dan eksternal yang memengaruhi strategi pemasaran perusahaan dalam bertahan dan melewati pandemi dibandingkan pesaingnya, merumuskan dan menetapkan alternatif strategi pemasaran yang dapat diterapkan untuk meningkatkan penjualan kembali. Metode yang digunakan adalah analisis deskriptif dan perumusan terdiri dari tahap pencocokan dan pengambilan keputusan. Alat yang digunakan adalah STP, bauran pemasaran 7P, SWOT, dan QSPM. Berdasarkan analisis lingkungan internal dan eksternal terdapat tiga kekuatan, dua kelemahan, dua peluang dan satu ancaman. Hasil analisis matriks SWOT terdapat lima alternatif strategi, sedangkan prioritas alternatif strategi yang didapatkan adalah optimalisasi kegiatan promosi secara online dengan multi platform sosial media maupun offline serta meningkatkan penggunaan sistem informasi., One of the areas with an increasing number of cafes in the last five years is Kabupaten Kebumen. However, due to the covid 19 pandemic there was a decrease in the number of visitors to the cafes. This phenomenon is also experienced by Malindo Corner, a cafe that was established in Kabupaten Kebumen five years ago. So it is necessary to evaluate its marketing strategies during the pandemic and reformulate the strategy for facing the new normal. The purpose of the study is to identify the changes of internal and external factors that influence a company's marketing strategy in surviving and getting through the pandemic compared to its competitors, to formulate and to establish marketing strategy alternatives that can be applied to increase the sale. The method used is descriptive analysis and formulation consists of the stages of matching and decision making. The tools used are STP, 7P marketing mix, SWOT, and QSPM. External and internal assessments reveal that Malindo Corner’s strengths as a cafe are a comfortable, clean café atmosphere, spacious capacity, and complete facilities, while its social media promotion is its weakness. The opportunities that are identified was the increasing purchasing power of the Kabupaten Kebumen people, while the threat is the high level of competition due to the innovation, and promotion effort of other cafest. The results of the SWOT matrix analysis have five alternative strategies, while the priority of alternative strategies obtained is the optimization of online promotional activities with multi-platform social media and offline and increasing the use of information systems.
Keyword: Cafe, Marketing, Pandemic, QSPM, SWOT
|
Judul: Gambaran Leukosit Domba Ekor Tipis yang Diinfeksi Haemonchus contortus.
Abstrak: The aim of this study was to investigate the effect of Haemonchus contortus infection to white blood cell profile of Javanese thin tail sheep. Twenty males Javanese thin tailed sheep were divided into five groups, namely infected group of 500 L3, 1000 L3, 2000 L3, 4000 L3 and uninfective group as control. The blood and fecal samples were collected from rectum before and three weeks after infection. The blood samples were collected using venoject® from Jugular vein. The fecal samples were collected directly from rectum. The blood samples were examined to determine total of white blood cell (leukocytes) and white blood cell differential, whereas fecal samples to determine egg per gram. The result showed that Haemonchus contortus infections cause an increased total of leukocyte but were not significantly different among of level infection doses (P>0.05). Number of eosinophils were significantly different among uninfected group (P<0.05), but were not significantly different in number of lymphocyte, monocyte, and neutrophil (P>0.05). There where positively correlated significantly between the amount of egg per gram (EPG) and profile of eosinophil (P<0.05), however were negatively correlated significantly between the amount of egg per gram (EPG) and neutrophil’s profile (P<0.05). There where no correlation significantly between the amount of egg per gram (EPG) and profile of white blood cell, lymphocyte, and monocyte (P>0.05).
Keyword: differential leukocyte, Haemonchus contortus, leukocyte, sheep
|
Judul: Pengelolaan Tanaman dan Organisme Pengganggu Tanaman (OPT) Bawang Merah (Allium ascolonicum Linn.) di Kecamatan Lembah Gumanti, Kabupaten Solok, Sumatera Barat
Abstrak: Penelitian dilaksanakan dengan melakukan pengamatan langsung pada lahan milik petani di Desa Sungai Nanam, Alahan Panjang, dan Salimpat, Kecamatan Lembah Gumanti, Kabupaten Solok, Sumatera Barat. Penelitian dilaksanakan pada bulan Juli sampai September 2009. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui cara pengelolaan tanaman dan organisme pengganggu tanaman (OPT) bawang merah oleh petani di Kecamatan Lembah Gumanti, Kabupaten Solok, Sumatera Barat. Setiap desa dipilih 4 lahan tanaman bawang merah dengan luasan 0,3-1 ha. Masing-masing lahan diambil 5 petak contoh dan setiap petak contoh diambil 5 rumpun tanaman contoh. Pengamatan dilakukan setiap minggu sebanyak 6 kali pengamatan. Wawancara dengan petani dilakukan dengan menggunakan kuisioner. Wawancara dimaksudkan untuk memperoleh data primer tentang tingkat pendidikan, umur, pengalaman dalam bertani, luas lahan, status kepemilikan lahan, pengetahuan tentang pengelolaan tanaman dan organisme pengganggu tanaman (OPT) bawang merah, cara pengendalianya, biaya produksi, serta pengetahuan, sikap dan tindakan petani dalam mengelola pertanaman. Jumlah petani responden masing-masing desa adalah 20 orang. Responden dipilih tanpa membedakan antara petani yang pernah mengikuti SLPHT dan tidak pernah mengikuti SLPHT. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengelolaan tanaman, khususnya budidaya bawang merah telah berkembang dengan baik. Salah satu faktor pendukung perkembangan budidaya bawang merah adalah penggunaan mulsa plastik. Penggunaan mulsa plastik selain dapat mengendalikan gulma juga dapat menghemat penggunaan pupuk. Hama yang banyak menyerang adalah pengorok daun, ulat grayak, dan ulat tanah. Penyakit yang ditemukan adalah bercak ungu dan embun bulu. Secara umum serangan hama pengorok daun Liriomyza sp. lebih tinggi dibandingkan OPT yang lain. Pengelolaan tanaman bawang merah di Kecamatan Lembah Gumanti umumnya sangat tergantung terhadap penggunaan pestisida untuk mengendalian organisme penggangu tanaman, dan dalam aplikasinya pestisida tersebut masih belum sepenuhnya menerapkan prinsip PHT. Pengelolaan tanaman bawang merah yang dilakukan belum efesien dan belum memberikan keuntungan maksimal. Hal ini dilihat dari nilai R/C sebagian besar petani yaitu lebih kecil dari satu. Besarnya biaya produksi dan fluktuasi harga jual bawang merah berpengaruh terhadap penurunan pendapatan petani.
Keyword:
|
Judul: Perkembangan serangan spodoptera exigua Hubner (Lepidoptera:Noctuidae) pada tanaman bawang merah di Kecamatan Ciledug, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat
Abstrak: Bawang merah (allium ascalonicum L.) yang merupakan salah satu komoditi pertanian umumnya dan hortikultura. khususnya banyak ditemukan di Brebes, Jawa Tengah. Meskipun produksi bawang merah meningkat setiap tahun, tetapi kenaikan produksi tersebut belum sebanding dengan kenaikan kebutuhan konsumen yang terus meningkat pula sejalan dengan kenaikan jumlah penduduk. Kenyataan ini menunjukkan bahwa kenaikan produksi bawang merah masih harus diupayakan. Peningkatan produksi ini mengalami banyak kendala. Salah satu di antaranya adalah adanya hama S. exigua. Tujuan penelitian ini adalah untuk melihat perkembangan populasi telur salama musim tanam, perkembangan serangan dan pengaruh tingkat serangan terhadap hasil panen. Percobaan dilakukan di desa Bojongnegara, Kecamatan Ciledug, Kabupaten Cirebon, sejak akhir Agustus hingga akhir Oktober 1995. Kultivar yang digunakan adalah Philipine dengan jarak tanam 20 X 25 cm. Pengamatan dilakukan setiap 2 hari, sejak tanaman berumur 7 HST hingga menjelang panen. Pada saat panen umbi dari rumpun atau unit contoh ditimbang.
Keyword:
|
Judul: Bifurkasi Hopf pada Model Siklus Bisnis Kaldor Kalecki tanpa dan dengan Waktu Tunda
Abstrak: Business cycle model is one of dynamical system models in economic. One of the business cycles model is Kaldor-Kalecki model. Kaldor-Kalecki business cycle model that is written in delayed defferential equations, is a business cycle model that involves gross product and capital stock of a company. In this paper Kaldor-Kalecki business cycle model is analyzed using both nondelay and delay in time of capital stock. By Taylor expansion for the time delayed model, an analysis of stability around the fixed points has been done. Furthermore, by using Hopf bifurcation theorem, it can be shown that there exists periodic orbits and limit cycle. In the nondelayed model, changing the parameter of goods market could lead to the occurrence of Hopf bifurcation and the existence of limit cycle. Similarly, for the delayed model, it has been shown that changing the time delay parameter may result in the occurrence of Hopf bifurcation and limit cycle.
Keyword:
|
Judul: Kuantifikasi frekuensi dan resolusi menggunakan seismik refleksi di Perairan Maluku Utara
Abstrak: Survei seismik merupakan metode yang saat ini digunakan untuk menentukan struktur dasar laut, kedalaman laut, minyak dan gas maupun sedimen. Seismik refleksi bekerja terhadap perubahan kecepatan sebagai fungsi kedalaman serta merekam dan menggunakan semua medan gelombang yang direkam. Tujuan dari penelitian ini adalah mempelajari pengaruh frekuensi terhadap resolusi penampang seismik dengan menggunakan berbagai variasi filtering (Bandpass filter) dengan menganalisis spektrum frekuensi pada software Seisee dan Matlab. Penelitian ini diawali dengan penelitian lapang pada bulan April-Mei 2010 di Perairan Maluku Utara yang termasuk ke dalam Kabupaten Luwuk Banggai, Provinsi Sulawesi Tengah. Daerah ini terletak pada koordinat 2° LS - 4° LS dan 123 ° BT - 126° BT. Pengolahan data dilakukan di Laboratorium Akustik Kelautan, Departemen Ilmu dan Teknologi Kelautan, Institut Pertanian Bogor dan di Pusat Penelitian dan Pengembangan Geologi Kelautan (PPPGL) di Bandung. Pengolahan data seismik menggunakan data dalam format SEG-Y. Data tersebut dibuka pada software Seisee dan dilakukan pemilihan trace kemudian disimpan. Data dibuka kembali pada program Excell untuk diambil amplitudo dan waktu (Lampiran 1) kemudian simpan dalam format *.txt agar dapat diolah dengan FFT di Matlab. Hasil dari FFT berupa grafik amplitudo spektrum dengan frekuensi yang selanjutnya dilihat nilai terendah dan tertinggi sehingga dapat menjadi acuan saat digunakan filter Bandpass filter pada perangkat lunak Seisee. Koefisien refleksi sebagai fungsi dari kecepatan gelombang P dan densitas masing-masing lapisan batuan. Pada contoh data coring yang terdapat di sekitar lintasan (titik sampling 30 dan 31) dicari nilai koefisien refleksi (Lampiran 4) dengan menggunakan rumus : Koefisien Refleksi (R) = , dengan = Impedansi akustik dari air laut dan = impedansi akustik dari sedimen. Sedangkan untuk rumus Impedansi : Z = ρc dengan ρ adalah densitas (Kg/m3) dan c adalah cepat rambat (m/s).
Keyword:
|
Judul: Pengaruh Metode Migrasi Seismik terhadap Inversi Impedansi Akustik untuk Karakterisasi Reservoir Migas di Blok Kangean, Perairan Utara Bali.
Abstrak: Metode seismik refleksi umum digunakan dalam eksplorasi migas dengan memanfaatkan penjalaran gelombang suara pada lapisan batuan. Namun, gelombang seismik yang terekam masih bercampur dengan derau sehingga dibutuhkan analisis tambahan untuk meminimalisir derau dan menjaga kualitas data seismik. Tujuan penelitian ini membandingkan metode migrasi seismik dalam menghasilkan penampang seismik yang bebas dari derau untuk selanjutnya diinterpretasi menggunakan teknik inversi impedansi akustik. Penelitian ini menerapkan metode migrasi seismik Kirchhoff dan Stolt (F-K) untuk mengembalikan posisi reflektor pada waktu dan kedalaman yang sebenarnya pada data seismik 2D L01 dan L22 di Perairan Utara Bali. Data seismik diintegrasikan dengan data sumur ECY-1 dan RHY-2 sebagai kontrol untuk diinversikan dengan teknik inversi berbasis model sehingga dapat mengkarakterisasi reservoir. Pada penelitian ini, perbedaan hasil migrasi seismik diinversikan menggunakan metode inversi impedansi akustik sehingga dapat diketahui sejauh mana kualitas data seismik mempengaruhi proses karakterisasi reservoir. Hasil yang didapatkan menunjukkan bahwa nilai korelasi regresi antara log impedansi inversi dengan log impedansi data asli pada migrasi Kirchhoff sebesar 0.739 dan galat regresi sebesar 873.54, sedangkan pada migrasi Stolt memiliki nilai korelasi sebesar 0.698 dan nilai galat sebesar 1236.17. Selain itu, migrasi Kirchhoff dapat menggambarkan pelapisan bumi dengan baik dibandingkan migrasi Stolt. Hal ini menunjukkan bahwa kualitas data seismik mempengaruhi proses inversi dan migrasi Kirchhoff yang menunjukkan hasil yang lebih baik dari migrasi Stolt secara kualitatif dan kuantitatif.
Keyword: data seismik, inversi, migrasi F-K, migrasi Kirchhoff, reservoir
|
Judul: Granular venereal disease ( GVD ) lepuh kecil pada vagina sapi teori terbentuknya dan cara pengobatannya
Abstrak: Isseponi pada tahun 1887 (dalam Williams, W.L. 1950) pertama sekali menemukan penyakit ini dengan mengamati ada nya lepuh-lepuh atau nodul dan peradangan pada mukosa vulva dan menduga merupakan penyebab terjadinya ketidak suburan dan abortus pada sapi. Sedang beberapa ahli menyatakan bahwa GVD bukan merupakan penyebab terjadinya ketidak suburan dan abortus, hanya kemungkinan adanya infeksi sekunder yang menyebabkan terjadinya sterilitas dan abortus. Sampai sekarang agen penyebab penyakit ini masih belum diketahui dengan pasti, ada yang menyatakan disebabkan oleh virus, bakteri, protozoa ataupun micoplasma. - Masa inkubasi penyakit 2 sampai 3 minggu dan dapat berjalan kronis dan ringan tanpa menimbulkan gangguan dan dapat juga berlangsung akut dan parah. Sering penyakit ini dapat sembuh sendiri tanpa diketahui pemunculannya lebih dahulu sehingga pemilik ternak tidak mengetahui hewannya pernah terserang penyakit Venereal Granular ini. Penularan paling sering terjadi melalui perkawinan alam dimana sapi-sapi jantan dapat berperan sebagai penye bar penyakit ke sapi-sapi betina lain. ...
Keyword:
|
Judul: Hubungan Aktivitas Fisik dan Pola Konsumsi dengan Keluhan Menstruasi pada Wanita Peserta Senam Aerobik di Kota Bogor
Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji hubungan aktivitas fisik dan pola konsumsi terhadap keluhan menstruasi pada wanita peserta senam aerobik di Kota Bogor. Secara khusus penelitian ini bertujuan untuk: (1) mengidentifikasi karakteristik sosial ekonomi peserta senam aerobik; yang meliputi usia, tingkat pendidikan, pekerjaan, dan pendapatan; (2) mengidentifikasi karakteristik menstruasi peserta senam aerobik; yang meliputi usia menarche, lama siklus menstruasi, keteraturan menstruasi, dan keluhan menstruasi; (3) menganalisis pola konsumsi pangan (sumber kalsium dan zat besi) dan suplemen peserta senam aerobik; (4) menganalisis tingkat konsumsi zat gizi; yang meliputi energi, protein, kalsium, zat besi, vitamin A, dan vitamin C peserta senam aerobik; (5) menganalisis pengetahuan gizi dan status gizi peserta senam aerobik; (6) menganalisis hubungan antara pola konsumsi dengan tingkat keluhan menstruasi; (7) menganalisis hubungan antara aktivitas fisik dengan tingkat keluhan menstruasi. Penelitian ini menggunakan desain cross sectional study. Penelitian ini dilakukan di Sanggar Senam Harmoni yang terletak di Pajajaran, Pusat Kebugaran Larasati yang terletak di Bantarjati, Sanggar Senam Cantik yang terletak di Yasmin, dan Klub Senam Queen yang terletak di Balumbang Jaya. Penelitian dilakukan pada bulan April hingga Juli 2011. Didapatkan 105 orang responden yang artinya lebih dari nilai n minimal. Hasil perhitungan skor total keluhan menstruasi menunjukkan bahwa sebagian besar responden memiliki keluhan menstruasi sedang. Untuk mengatasi keluhan menstruasi, sebagian besar responden mengatasi keluhan menstruasi dengan istirahat atau berbaring. Rata-rata tingkat kecukupan energi dan protein termasuk ke dalam kategori normal. Rata-rata tingkat kecukupan vitamin A, dan vitamin C termasuk ke dalam kategori cukup, sedangkan kalsium dan zat besi termasuk ke dalam kategori kurang. Skor frekuensi konsumsi pangan sumber zat besi lebih tinggi nilainya daripada skor frekuensi konsumsi pangan sumber kalsium. Sebagian besar responden yang memiliki pengetahuan gizi kategori sedang. Dari segi status gizi, sebagian besar responden memiliki status gizi normal dan memiliki tingkat aktivitas fisik yang tergolong aktivitas sedang. Lebih dari sebagian responden memiliki frekuensi senam aerobik 2-3 kali dalam seminggu dan sebagian besar responden sudah mengikuti senam aerobik selama 3-6 bulan. Hasil analisis menunjukkan bahwa tidak terdapat hubungan yang nyata antara tingkat konsumsi energi, protein, kalsium, zat besi, dan vitamin C dengan tingkat keluhan menstruasi. Sedangkan terdapat hubungan yang nyata antara tingkat konsumsi vitamin A dengan tingkat keluhan menstruasi. Hasil analisis menunjukkan bahwa tidak terdapat hubungan yang nyata antara tingkat keluhan menstruasi dengan aktivitas fisik, frekuensi senam aerobik dan lama mengikuti senam aerobik.
Keyword: Food consumption pattern, Physical activity, Menstruation syndrome, Aerobic exercises
|
Judul: Hubungan gizi dengan keluhan menstruasi pada remaja
Abstrak: Tujuan umum penelitian ini adalah untuk mengetahui keluhan-keluhan menstruasi pada remaja serta hubungannya dengan status gizi dan konsumsi pangan. Tujuan khusus dari penelitian ini adalah untuk mengetahui usia awal menstruasi, lama menstruasi, keteraturan dan lama siklus menstruasi, mengetahui jenis keluhan menstruasi dan upaya penanggulangannya serta menganalisa hubungan status gizi dan skor konsumsi pangan dengan skor keluhan menstruasi. Desain penelitian ini yaitu Cross Sectional Study yang dilaksanakan di SMUN 1 Bogor, SMUN 1 Ciampea dan SMUN 81 Jakarta. Pengambilan data dilakukan pada bulan November 2002. Contoh dalam penelitian ini adalah siswi yang duduk di kelas I dan II di masing-masing sekolah. Pemilihan kelas dilakukan secara purposive, satu kelas I dan dua kelas II dari sejumlah kelas I dan II yang ada didasarkan atas persetujuan dari pihak sekolah. Jumlah contoh dalam penelitian ini yaitu 168. Data primer diperoleh dengan menggunakan kuesioner dan Food frequency questionaire meliputi karakteristik contoh, usia awal menstruasi, lama menstruasi, keteraturan dan lama siklus mentruasi, keluhan menjelang dan saat menstruasi, upaya yang dilakukan untuk mengatasi keluhan menstruasi dan frekuensi konsumsi pangan contoh. Pengukuran status gizi dilakukan dengan metode antropometri melalui perhitungan Indeks Massa Tubuh (IMT). Data sekunder diperoleh dari Daftar Komposisi Bahan Makanan Indonesia, ASEAN, India, Malaysia, dan Amerika. Meliputi makanan dan minuman yang mengandung zat-zat gizi (asam lemak esensial (linoleat (06) dan linolenat (03)), vitamin (A, B1, B2, B3, B6, B12, C dan E) serta mineral (Fe, Mg, Ca, Cr dan Zn). Skor konsumsi zat gizi berkisar antara 0 sampai 90 didasarkan atas frekuensi makan contoh selama sebulan. Sedangkan skor frekuensi konsumsi total merupakan total frekuensi konsumsi pangan contoh pada makanan atau minuman sumber zat gizi dalan kuesioner. Skor keluhan menstruasi berkisar antara 0 sampai 21, didasarkan atas tingkat keparahan keluhan menstruasi. Sedangkan skor keluhan menstruasi total berkisar antara 0 sampai 42. Data diolah secara deskriptif dan analitik dengan menggunakan program komputer SPSS 10.0 for windows. Hubungan antara status gizi dan skor konsumsi besi dengan skor keluhan menstruasi diolah dengan menggunakan tabulasi silang dan selanjutnya dianalisa hubungannya dengan menggunakan korelasi Spearman. Hubungan antara skor frekuensi konsumsi total dan skor konsumsi zat gizi dengan skor keluhan menstruasi dianalisa dengan menggunakan korelasi Spearman.
Keyword: status gizi
|
Judul: Pengujian Virus Newcastle Disease Gen VII Isolat Lapang Sebagai Virus Standar Pada Uji Tantang Vaksin
Abstrak: This study was conducted to determine the standard of Newcastle disease virus Gene VII field isolate as a virus challenge to vaccine test. A virus suspension that has previously been tested by HA test then titrated with EID50 using 30 Specific Pathogen Free (SPF) of 10 day old chicken embryonated eggs. In addition, chicken lethal dose50 (CLD50) test were used to determine the virus titer that could cause 50% death of the chicken population. The CLD50 test was used 25 day-old-chickens (DOC) divided into 5 groups. The virus was diluted from 10-1 to 10-8. The 104 to 10-8 dilution of NDV was infected to every group of chicken via eyedrop and intranasal with 0.1 ml/chicken dosage. Haemagglutination test showed that the allantoic fluid were contain high titers of NDV is 512 HAU. The infective NDV that had been titrated by EID50 test showed the virus titers is 109 EID50/0.1 ml or 1010 EID50/ml and the virus titers of CLD50 test e.i 106.48 CLD50/0.1 ml or 107.48 CLD50/ml. These results can be concluded that the NDV Gene VII field isolates were most appropriate to be used as a standard virus to vaccine test
Keyword: Newcastle Disease Virus Gene VII, HA tes, EID50 test, CLD50 test
|
Judul: Jenis dan Fluktuasi Nyamuk serta Pengaruh
Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui jenis dan fluktuasi nyamuk serta efek antinyamuk berbahan piretroid dalam liquid vaporizer (LV) terhadap nyamuk yang menghisap darah pada malam hari di Desa Babakan Kecamatan Darmaga. Penelitian ini menggunakan metode bare leg collection, yaitu penangkapan nyamuk menggunakan aspirator dengan umpan orang dalam rumah. Penangkapan dilakukan pada pukul 21.00-01.00 WIB di 14 rumah dan dilakukan setiap 3 kali seminggu dalam kurun waktu 3 minggu. Malam pertama penangkapan pada setiap minggunya merupakan masa pra perlakuan dan dilakukan pada semua rumah. Adapun malam kedua dan ketiga merupakan masa perlakuan. Nyamuk yang tertangkap kemudian ditusukkan pada jarum serta diberi kode sesuai lokasi dan waktu penangkapan untuk keperluan identifikasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat sebanyak 1323 ekor nyamuk tertangkap yang terdiri atas lima spesies Culex (99,24%), dua spesies Aedes (0.61%), dan satu spesies Armigeres (0.15%). Spesies dominan adalah Culex quinquefasciatus (63.87%). Fluktuasi nyamuk menunjukkan puncaknya pada pukul 22.00-23.00 (26,68%) dan berangsur-angsur turun hingga penangkapan berakhir pukul 01.00 (24,94%). Di rumah yang dipasang antinyamuk LV menunjukkan jumlah nyamuk tertangkap lebih sedikit dibandingkan dengan rumah kontrol. Penurunan jumlah nyamuk tertangkap di rumah yang dipasang antinyamuk LV sebanyak 85,04%. Kata kunci : Jenis nyamuk, fluktuasi nyamuk, antinyamuk (liquid vaporizer)
Keyword:
|
Judul: Keragaman Jenis dan Fluktuasi Kepadatan Nyamuk pada Peternakan Sapi Unit Reproduksi dan Rehabilitasi
Abstrak: The aim of the research to study species diversity and density fluctuation of mosquitoes in cattle farm Unit Reproduction and Rehabilitation Bogor Agricultural University (URR IPB). Mosquitoes was collected by light trap from 6 pm to 6 am on June to October 2012. The mosquitoes preservation used pinning method to identify the species. There were 470 mosquitoes from 8 times collections, consisted of 7 species Culex (Cx. tritaeniorhynchus, Cx. gelidus ,Cx. bitaeniorhynchus, Cx. fuscocephalus, Cx. hutchinsoni, Cx. quinqeufasciatus, and Cx. pseudosinensis), 1 species Armigeres (Ar. subalbatus), 1 species Anopheles (An. nigerrimus), and 1 species Aedes (Ae. albopictus). The dominant species was Armigeres subalbatus (35.53%) and Cx. tritaeniorhynchus (21.91%). The highest mosquitoes density was discovered at 6 pm to 7 pm. The result of Pearsons corellation analysis showed that corellation of mosquitoes density to rainfall was -0.641, to humidity 0.21, and to temperature 0.681.
Keyword: mosquitoes fluctuation., mosquitoes density, mosquitoes, light trap, cattle farm
|
Judul: The addition of a noun word graph dictionary module in bogordelftconstruct
Abstrak: Knowledge Graph is a new method in Natural Language Processing that is used to describe human language and displaying it into a graph form. BogorDelftConStruct is a tool to analyze Indonesian text, developed by Deni Romadoni (2009). The tool has limited feature, opening many opportunities to add some other features. The goal of this research is to develop a noun word graph dictionary module and add it in BogorDelftConStruct. The patterns of the noun word-graph are based the research of Saleh (2009). In this research, of the 20 patterns in Saleh (2009) only 13 patterns are used, since some of word graph patterns which have the same affix and also have the different meaning. As many as 144 nouns were used in scenario testing, with 1 error was generated (99,33% accuracy).
Keyword:
|
Judul: Pemeriksaan Toksikopatologi Efek Pemberian Berbagai Fraksinasi Ekstrak Batang Gatep Pahit (Quassia indica (Gaernt.) Nooteboom) Pada Organ Hati dan Ginjal Mencit (Mus musculus)
Abstrak: The aim of this research was to study the toxicopathology effect of gatep pahit (Q. indica) stem extract fractionation given using various solvents of different polarity (hexane, chloroform, ethyl acetate, and ethanol residue) on mice (Mus musculus) liver and kidney. Twenty five mice (Mus musculus) were divided into five groups. Four groups were given 100 mg/kg BW stem extract fractionation of Q. indica using various different solvent and one group of mice performed as control which received carboxymethocellulose (CMC-Na) 1%. After 1 week of treatment, the mice then were euthanized with over dose of ether. The liver and kidney were taken and fixed in 10% of Buffer Neutral Formalin for 48 hours. The tissue samples were processed to make histopathology slides stained with Hematoxylin Eosin. The tissues were examined under the light microscope. The toxicopathology assay included to count the cells under went necrosis/apoptosis and degeneration. The results revealed that the Q. indica chloroform fraction has the lowest level of damage to hepatocytes while hexane fraction showed the most hepatocytes damaged. The Q. indica hexane fraction caused the less damage in kidney tubular epithelium while the ethyl acetate showed the most epithelium damaged.
Keyword:
|
Judul: Histopathological Description of the Liver and Kidney of Mice (Mus musculus) in the Acute Toxicity Test of Mangkokan Leaf (Nothopanax scutellarium Merr.)
Abstrak: Uji toksisitas merupakan salah satu pengujian yang dilakukan untuk menilai keamanan suatu senyawa kimia. Uji toksisitas akut ini dilakukan untuk menentukan nilai toksisitas akut ekstrak daun mangkokan (Nothopanax scutellarium Merr.) dengan metode Thompson dan Weil serta mendeskripsikan gambaran histopatologi organ hati dan ginjal pada mencit. Penelitian ini menggunakan hewan coba sebanyak 16 ekor mencit dan dibagi menjadi 4 kelompok perlakuan. Kelompok perlakuan diberi suspensi sediaan uji ekstrak daun mangkokan dengan dosis bertingkat sebanyak 3, 6, 12, 24 g/kg bobot badan (BB). Pemberian ekstrak dilakukan secara oral menggunakan sonde lambung dan diberikan dalam dosis tunggal. Mortalitas dan gejala klinis diamati pada 24 jam pertama setelah perlakuan dan dilanjutkan pengamatan selama 6 hari berikutnya. Pengamatan histopatologi dilakukan dengan mengambil organ hati dan ginjal mencit setelah dilakukannya nekropsi. Bobot badan, bobot hati dan ginjal ditimbang dan dianalisis secara statistik dengan one way ANOVA, sedangkan hasil pengamatan histopatologi disajikan secara deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan tidak terdapat mencit yang mengalami gejala klinis dan kematian setelah diberikan ekstrak daun mangkokan hingga dosis 24 g/kg BB. Bobot badan dan bobot organ mencit tidak berbeda nyata (p>0.05) antar perlakuan. Pengamatan histopatologi tidak menunjukkan adanya perubahan atau kelainan pada organ hati dan ginjal., Toxicity assay is one of the tests performed to assess the safety of a chemical compound. This acute toxicity test was carried out to determine the acute toxicity value of mangkokan leaf extract (Nothopanax scutellarium Merr.) using the Thompson and Weil method and to describe the histopathological features of the liver and kidneys in mice. This study used 16 mice as experimental animals and divided them into four treatment groups. The treatment group was given a suspension of the mangkokan leaf extract test preparation with graded doses of 3, 6, 12, and 24 g/kg body weight (BB). The extract is administered orally using a gastric tube and given in a single dose. Mortality and clinical symptoms were observed in the first 24 hours after treatment and continued observation for the next six days. For the histopathological assay made by taking the liver and kidneys of mice after necropsy. Body weight, liver, and kidney weights were weighed and statistically analyzed using one-way ANOVA, while the results of the histopathological assay were presented descriptively. The results showed no mice with clinical symptoms and death after being given mangkokan leaf extract up to 24 g/kg BW dose. The body and organ weight of mice were not significantly different (p>0.05) between treatments. The histopathological assay showed not any changes or abnormalities in the liver and kidneys.
Keyword: histopatologi, Nothopanax scutellarium Merr., uji toksisitas akut
|
Judul: Strategic Fit Value Proposition Produk Wedding Souvenir Du Anyam
Abstrak: Du Anyam adalah perusahaan sosial yang memproduksi produk sustainable wedding souvenir premium yang terbuat dari bahan alami dengan memberdayakan perempuan di pedesaan Indonesia. Du Anyam memiliki rencana pengembangan produk wedding souvenir dalam beberapa tahun ke depan. Namun, produk wedding souvenir mengalami penurunan beberapa tahun sebelum 2021. Penelitian ini ditujukan untuk merumuskan strategic fit pada value proposition produk wedding souvenir Du Anyam. Penelitian ini menggunakan TAM SAM SOM, peta empati, dan value proposition canvas dengan metode kualitatif. Semi-structured in-depth interview dilakukan kepada pihak manajemen Du Anyam serta pelanggan potensial pada bulan Mei hingga Juni 2022. Hasil wawancara dengan pihak manajemen dan pelanggan potensial dipetakan ke dalam value proposition canvas 0 sampai 1. Pengukuran market size menghasilkan 96 pernikahan yang menjadi pangsa pasar produk. Strategic fit berdasarkan prioritas tertinggi pelanggan potensial menghasilkan poin existing, perbaikan, dan pembaruan value proposition. Hasil pencocokan diharapkan dapat menjadi referensi perusahaan dalam pengembangan produk wedding souvenir Du Anyam.
Keyword: market size, perusahaan sosial, peta empati, value proposition canvas
|
Judul: Pengujian efikasi campuran insektisida stedfast 15 ec dan fungisida folpet terhadap jamur blue stain
Abstrak: Kenyataan menunjukkan bahwa penurunan mutu kayu karena serangan jamur pewarna terutama jamur blue stain, di Indonesia cukup menonjol. Kayu-kayu yang terserang oleh jamur blue stain akan berwarna kotor kehitam-hitaman atau kebiru-biruan. Hal ini jelas menurunkan mutu kayu dan menimbulkan kerugian. Dalam kaitan ini peranan pengawetan kayu menjadi semakin penting. Suatu penelitian telah dilakukan untuk mengetahui keampuhan (efikasi) komposisi campuran fungisida Folpet dan insektisida Stedfast 15 EC yang diumpankan terhadap jamur blue stain yang diaplikasikan pada kayu gergajian dengan cara pencelupan (dipping) dan pelaburan (brush on). Dalam penelitian ini digunakan kayu karet (Hevea bra- siliensis Muell Arg.). Sedangkan jenis jamur blue stain yang digunakan adalah Hormodendron sp.
Keyword: fungisida Folpet
|
Judul: Pengujian efikasi enam formulasi insektisida stedfast siap pakai terhadap rayap kayu kering Cryptotermes cynocephalus Light
Abstrak: Kebutuhan akan kayu terasa meningkat dengan cepat pada dekade ini. Hal tersebut bukan hanya disebabkan oleh peledakan jumlah penduduk, akan tetapi juga karena meningkatnya tuntutan masyarakat akan mutu kayu yang lebih baik. Dalam kaitan ini sebagian besar jenis kayu di Indonesia memiliki keawetan yang rendah, mudah diserang oleh faktor-faktor perusak, baik itu faktor biologis maupun faktor non-biologis. Oleh karena itu untuk meningkatkan efisiensi pemakaian kayu, perlu dilakukan usaha-usaha yang dapat memperpanjang umur pakainya, termasuk proteksinya terhadap serangan rayap kayu kering. Berbagai penelitian telah dilakukan untuk mengatasi serangan organisme perusak tersebut antara lain melakukan pengawetan kayu. Salah satu bahan pengawet yang akan dipasarkan di Indonesia adalah Stedfast dalam formula siap pakai (bahan aktif alfametrin).
Keyword: pengawetan kayu
|
Judul: Cycle Hamilton pada Graf Lengkap, Graf Regular, dan Graf 2-Connected 4-Regular Berorder Kurang dari Sepuluh
Abstrak: Suatu graf disebut graf Hamilton apabila graf tersebut memuat cycle Hamilton, yaitu cycle yang melewati setiap vertex tepat satu kali. Menentukan keberadaan cycle Hamilton pada suatu graf dapat menggunakan syarat cukup yang berupa teorema-teorema yang telah diperkenalkan sejak tahun 1950-an. Beberapa syarat cukup yang dibahas dalam karya ilmiah ini adalah syarat cukup yang berhubungan dengan graf lengkap dan graf regular. Suatu graf lengkap berorder 𝑛������ ≥ 3 dan graf r-regular berorder 𝑛������ ≤ 2𝑟������ + 1 merupakan graf Hamilton, Karena kedua graf tersebut memuat cycle Hamilton. Selanjutnya, syarat cukup tersebut digunakan untuk menentukan keberadaan cycle Hamilton pada graf 2-connected 4- regular berorder kurang dari 10.
Keyword: graf Hamilton, graf regular, graf lengkap, graf 2-connected 4-regular
|
Judul: Peranan Suhu Media terhadap Kehidupan Benih Ikan Mas (Cyprinus carpio) Ukuran 3-5 cm
Abstrak: Jumlah produksi perikanan dunia untuk sektor penangkapan yang mengalami stagnasi bahkan penurunan dari tahun ketahun, telah merangsang pertumbuhan jumlah produksi sektor akuakultur dari tahun ketahun yang semakin meningkat. Penelitian perikanan Indonesia visi 2005, komoditas ikan diprioritaskan pada jenis-jenis untuk keperluan ekspor maupun konsumsi domestik serta komoditas potensial dan langka. Salah satu jenis ikan air tawar yang menjadi komoditas unggulan dan sangat potensial dibudidayakan masyarakat Indonesia adalah ikan mas. Dalam penelitian ini akan membahas aspek suhu untuk pertumbuhan dan kelangsungan hidup benih ikan mas ukuran 3-5 cm, oleh karena suhu merupakan controlling factor bagi kehidupan ikan mas. Tujuan Penelitian ini adalah untuk mengetahui kisaran suhu optimum bagi pertumbuhan dan kelangsungan hidup benih ikan mas ukuran 3-5 cm.
Keyword:
|
Judul: Pengaruh Pemberian Jumlah Makanan yang Berbeda terhadap Pertumbuhan Ikan Mas (Cyprinus carpio Linn.)
Abstrak: Bagi usaha pengembangan budidaya ikan penelitian mengenai komposisi makanan buatan, pembuatannya maupun cara pemberiannya kepada ikan sangat diperlukan. Dalam hubungannya dengan efisiensi usaha budidaya secara ekonomis, salah satu aspek penting adalah jumlah makanan harian yang harus diberikan kepada ikan. Penelitian yang telah dilaksanakan penulis dari tanggal 1 Juni sampai dengan 26 Juli 1983, bertempat di Laboratorium Gizi dan Teknologi Makanan Ikan, Salai Penelitian perikanan Darat (BPPD), Jalan Sempur No. 1 Bogor. Tnjuan penelitian adalah untuk mengetahui jumlah makanan harian yang tepat yang diperlukan ikan mas berukuran berat rata-rata 40 gram, agar tercapai pertumbuhan yang optimal 1).
Keyword:
|
Judul: The addition of a noun word graph dictionary module in bogordelftconstruct
Abstrak: Knowledge Graph is a new method in Natural Language Processing that is used to describe human language and displaying it into a graph form. BogorDelftConStruct is a tool to analyze Indonesian text, developed by Deni Romadoni (2009). The tool has limited feature, opening many opportunities to add some other features. The goal of this research is to develop a noun word graph dictionary module and add it in BogorDelftConStruct. The patterns of the noun word-graph are based the research of Saleh (2009). In this research, of the 20 patterns in Saleh (2009) only 13 patterns are used, since some of word graph patterns which have the same affix and also have the different meaning. As many as 144 nouns were used in scenario testing, with 1 error was generated (99,33% accuracy).
Keyword:
|
Judul: Evaluasi sistem pengelolaan lelang lebak lebung di Kabupaten Ogan Komering Ilir, Sumatera Selatan
Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi sistem pengelolaan lelang lebak lebung dengan melihat pengaruhnya, terutama terhadap sumberdaya per- ikanan. Penelitian ini dilaksanakan dalam dua tahap, yaitu: penelitian pendahulu- an (prasurvei) pada Juli 2004, dan penelitian utama pada Februari-Maret 2005. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dengan penelitian kasus. Penetapan lokasi kecamatan yang akan dipilih dilakukan dengan metode purposive sampling. Kriteria lokasi adalah produksi perikanan yang meningkat dan rata-rata harga obyek lelangnya mahal dengan yang pro- duksi perikanannya menurun dan obyek lelangnya murah, maka lokasi penelitian ditetapkan di dua kecamatan, yaitu: Lempuing dan Tanjung Batu. Selanjutnya, responden ditentukan secara snowball sampling. Kriteria responden adalah pihak-pihak yang terlibat langsung dalam lelang lebak lebung, yaitu: pegawai Dinas Perikanan, pengemin, dan nelayan penggarap. Hasil penelitian yang diperoleh adalah bahwa dalam pelaksanaan penge- lolaan lelang lebak lebung belum sepenuhnya sesuai dengan aturan yang ada dalam Peraturan Daerah (Perda) No. 30 tahun 2002 dan Perda No. 16 tahun 2003). Kelemahan yang mendasar dalam pengelolaan adalah dalam hal peng- awasan dan penegakkan peraturan penangkapan, yang diperparah dengan kurangnya kesadaran masyarakat terhadap kelestarian sumberdaya perikanan (lingkungan) sehingga mengakibatkan hasil penangkapan di perairan umum makin menurun dan jenis-jenis ikan tertentu dindikasikan sudah punah (ikan belida dan arwana) juga mulai terancam keberadaannya (ikan jelawat, tapah, juaro, dan betutu). Dengan fakta tersebut, maka bukan tidak mungkin pada masa yang akan datang hasil hasil tangkapan sumberdaya ikan dari perairan lebak lebung semakin menurun, peminat lelang semakin menurun pula. Akan sangat mungkin, hasil lelang lebak lebung tak akan lagi menjadi sumber Pendapatan Asli Daerah terbesar. Berdasarkan hasil evaluasi dengan pendekatan analisis SWOT, prioritas alternatif strategi yang bisa diterapkan menjadi kebijakan dalam pengelolaan lelang lebak lebung adalah mengalokasikan pendapatan hasil lelang untuk peng- awasan dan penindakkan over fishing dan illegal fishing, penanggulangan pen- cemaran dan pendangkalan perairan; kerjasama Dinas Kelautan dan Perikanan dengan perguruan tinggi dalam penelitian perikanan dan lingkungan perairan; dan memperluas wilayah konservasi untuk mencegah over fishing, illegal fishing, pencemaran, dan pendangkalan perairan.
Keyword:
|
Judul: Efektivitas kelembagaan tempat pelelangan ikan sebagai kelembagaan ekonomi masyarakat nelayan (Kasus kelembagaan tempat pelelangan ikan, Kelurahan Palabuhanratu, Kecamatan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi, Propinsi Jawa Barat)
Abstrak: Kemiskinan dalam masyarakat nelayan merupakan suatu realitas sosial ekonomi yang senantiasa ada, bahkan membentuk sub kultur tersendiri. Kemiskinan yang terjadi ini erat kaitannya dengan kelembagaan perekonomian yang terdapat pada masyarakat. Adanya potensi sumberdaya perikanan yang berlimpah sebenarnya dapat membuat masyarakat nelayan hidup dalam kesejahteraan, tetapi sistem kelembagaan yang kurang berfungsi sebagaimana mestinya dapat mengakibatkan sumberdaya perikanan tersebut hanya dapat dinikmati oleh sebagian kalangan saja.
Keyword:
|
Judul: Pemodelan Dinamika Glukosa dengan Persamaan Hovorka menggunakan Metode ODE 45 untuk Kasus Diabetes Tipe 1.
Abstrak: Type 1 Diabetes is a case where beta cell in pancreas cannot produce insulin properly. On a type 1 diabetes case, some insulin had to be added into the bloodstream. This simulation used Hovorka equations and ODE 45 methods in MATLAB. To know the amount of dosage for insulin that a type 1 diabetes case need, also how the kinematics and dynamics look like for the glucose rate in the bloodstream can be done by using this simulation. Some variation on the amount of insulin, injection time and weight had been done to get the optimum result of glucose rate in the bloodstream. The result from this simulation is a 70 kg weigh need insulin injection in the morning for about 2 dL, and 21 dL each for afternoon and night times, all of injection time is an hour after eating.
Keyword: ODE 45, Hovorka method, Insulin, Type 1 Diabetes, Blood glucose
|
Judul: Analisis Histopatologi Organ Paru-Paru Mencit (Mus musculus) yang Diberi Pretreatment untuk Penyiapan Penelitian Biomedis
Abstrak: Mus musculus (mencit) sering digunakan sebagai referensi berbagai macam penelitian yang menggunakan hewan laboratorium kecil. Tujuan penelitian ini menguji efek pretreatment terhadap morfologi paru-paru dalam tubuh mencit untuk mengurangi kemungkinan adanya efek infeksi berbagai agen patogen yang didapat selama berada di tempat asal mencit saat diternakan (breeding). Pretreatment mencit dilakukan selama 29 hari menggunakan antihelmintika (albendazol), antibiotika (azitromisin) dan antiprotozoa (metronidazol) lalu istirahat selama seminggu. Mencit dieuthanasia menggunakan kombinasi ketamin dan xylazin lalu dinekropsi untuk diambil sampel paru-parunya. Setelah itu, sampel organ paru disiapkan untuk pembuatan sediaan histopatologi. Sediaan histopatolgi menggunakan pewarnaan HE (hematoksilin-eosin) and PAS/AB pH 2.5 (Periodic Acid Schiff-Alcian Blue pH 2.5). Pewarnaan HE untuk mengamati hiperplasia sel epitel bronkhiolus, deskuamasi sel, sel radang, sekresi mukus, alveol normal, atelektasis, emfisema dan kongesti. Pewarnaan PAS/AB pH 2.5 untuk mengamati jumlah sel goblet. Hasil menunjukkan bahwa pretreatment menggunakan albendazol, azitromisin dan metronidazol pada mencit jantan dan betina mampu menjaga morfologi paru-paru dalam kondisi terbaik dan sesuai untuk kebutuhan penelitian biomedis. Kelompok mencit jantan menunjukkan hasil yang lebih konsisten dibandingan kelompok mencit betina. Hal tersebut disebabkan adanya siklus hormonal yang lebih kompleks pada mencit betina. Secara umum, pretreatment dapat digunakan dalam mempersiapkan paru-paru mencit untuk berbagai penelitian.
Keyword: albendazol, alveol, azitromisin, bronkhiolus, metronidazol
|
Judul: Analisis Histopatologis Organ Hati dan Ginjal Mencit (Mus musculus) yang diberi pretreatment untuk Penyiapan Penelitian Biomedis
Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efek pemberian pretreatment terhadap organ hati dan ginjal mencit. Sebanyak 30 ekor mencit digunakan dalam penelitian ini. Mencit diberikan pretreatment anticacing (albendazol), antibiotik (azitromisin), dan antiprotozoa (metronidazol) yang bertujuan untuk mengurangi dampak adanya parasit dan bakteri. Pretreatment dilakukan selama 29 hari. Mencit kemudian dinekropsi untuk pengambilan organ hati dan ginjal. Organ tersebut di masukkan ke dalam Buffered Neutral Formalin (BNF) 10% untuk persiapan pembuatan sediaan histopatologi dan diberi pewarnaan hematoksilin eosin (HE). Pewarnaan HE untuk mengamati jumlah sel normal, sel yang mengalami degenerasi lemak, degenerasi hidropis, nekrosis, dan infiltrasi radang. Data dianalisa menggunakan uji ANOVA. Hasil penelitian menunjukkan bahwa mencit yang diberi albendazol, azitromisin, dan metronidazol menunjukkan efek toksik ringan pada organ hati, namun tidak menunjukkan efek toksik pada organ ginjal. Mencit jantan lebih direkomendasikan untuk digunakan sebagai bahan penelitian.
Keyword: albendazol, azitromisin, hati, metronidazol, ginjal
|
Judul: The addition of a noun word graph dictionary module in bogordelftconstruct
Abstrak: Knowledge Graph is a new method in Natural Language Processing that is used to describe human language and displaying it into a graph form. BogorDelftConStruct is a tool to analyze Indonesian text, developed by Deni Romadoni (2009). The tool has limited feature, opening many opportunities to add some other features. The goal of this research is to develop a noun word graph dictionary module and add it in BogorDelftConStruct. The patterns of the noun word-graph are based the research of Saleh (2009). In this research, of the 20 patterns in Saleh (2009) only 13 patterns are used, since some of word graph patterns which have the same affix and also have the different meaning. As many as 144 nouns were used in scenario testing, with 1 error was generated (99,33% accuracy).
Keyword:
|
Judul: Pengaruh jenis kapang dan lama fermentasi terhadap mutu dan daya simpan tempe limbah jamur merang
Abstrak: Tempe adalah makanan khas Indonesia yang biasanya terbuat dari kedelai. Dalam upaya alih teknologi, diproduksi tempe limbah jamur merang yang bahan akan bakunya diperoleh dari limbah pengalengan jamur merang (peeled mushroom), yaitu kulit dan bonggolnya. Dalam mempersiapkan tempe limbah jamur merang, kulit dan bonggol harus dikukus dulu sebelum dipotong-potong, lalu dipres untuk menurunkan kadar airnya dan pH diturun- kan sampai kira-kira 4.5 dengan penambahan asam sitrat. Kemudian dikukus lagi, dan sebelum diinokulasi harus didinginkan terlebih dahulu. Dalam penelitian ini, digunakan kapang R. oligospo- rus, R. oryzae dan campuran kedua kapang tersebut dengan lama fermentasi yang berbeda-beda, yaitu 24, 30, 36, 42 dan 48 jam. Setelah itu produk disimpan pada suhu kamar dan refrigerator untuk mengetahui daya simpannya. Penga- matan jumlah bakteri dilakukan pada satu hari sebelum busuk, setelah disimpan pada suhu kamar, refrigerator dan freezer. Mutu organoleptik terbaik diperoleh dengan penamba- kapang R. oryzae yang difermentasi selama 36 jam. simpan terbaik juga diperoleh pada tempe R. oryzae han Mutu yang difermentasi 36 jam. Jumlah bakteri gram negatif dan positif tempe limbah jamur merang berkisar antara 104 dan 10 pada waktu satu hari sebelum busuk. Dengan meningkatnya lama fermentasi, terjadi pening- katan total padatan terlarut. Kadar air, kasar, lemak, total asam tertitrasi (instron), meningkat untuk lalu menurun fermentasi tertentu. abu, dan protein tekstur setelah lama Lama fermentasi memberi pengaruh yang nyata/sangat nyata pada semua pengamatan, sedangkan jenis kapang dan interaksi antar dua jenis perlakuan mempengaruhi kadar protein, lemak, total asam tertitrasi, tekstur (instron) dan pengamatan organoleptik terhadap kepadatan miselium. ...
Keyword:
|
Judul: Mempelajari Pengaruh Kapang, Wadah dan Lama Penyimpanan Terhadap Mutu Tauco
Abstrak: Dipelajari pengaruh penggunaan campuran kapang, wadah fermentasi, dan lama penyimpanan terhadap mutu tauco basah. Pembuatan tauco diläkükan menurut cara rakyat yang di- modifikasi. Kedelai dibersihkan, direndam, dikupas kulitnya, kemudian direbus dan selanjutnya ditiriskan pada suhu kamar selama 12 jam. Pada fermentasi kapang, kedelai dicampur de- ngan tepung ketan dan diinokulasikan dengan laru yang meru- pakan campuran kapang (1) Khizopus oligosporus dan Rhizo- pus oryzae, (2) Rhizopus oligosporus dan aspergillus oryzae dan (3) Rhizopus oligosporus, Rhizopus oryzae, dan aspergi- llus oryzae. Fermentasi kapang dilakukan selama 3-5 hari, ke- mudian dilanjutkan dengan fermentasi larutan garam selama 20-30 hari dalam wadah stoples, pasu tanah, dan kotak kayu. Hasil tauco selanjutnya dimasak dalam larutan gula aren de- ngan konsentrasi 50 persen. Tauco basah yang dihasilkan di- simpan dalam botol steril pada suhu kamar selama 60 hari, dan diamati perubahan beberapa sifat fisik dan kimia pada selang waktu 20 hari. Campuran kapang Rhizopus oligosporus, Rhizopus oryzae, dan Aspergillus oryzae menghasilkan nilai asam total, pH, kadar padatan terlarut, nilai TVN, kadar nitrogen total, ...
Keyword:
|
Judul: : Persamaan Tunggal sebagai Representasi Kurva Komposit
Abstrak: A mathematical method is introduced to represent a composite curve based on an extension of analytic geometry. The representation is given either with a single equation or with two equations, in the case of parametric representation. This method permits the representation of composite curves in similar manner to the conventional representation of non-composite curves. Some mathematical tools, including Heaviside unit step function and periodizer function, are used in the establishment of a single equation. In this paper, regular equations of regular and irregular polygon, as well as composite curves of two dimensions, are implemented using a computer algebraic system, Mathematica.
Keyword:
|
Judul: Gambaran Sel Darah Putih dan Indeks Stres Ayam Broiler yang Diberi Jamu Bagas Waras (Jahe, Kunyit, dan Kencur) melalui Air Minum
Abstrak: Jamu bagas waras is combination of jahe, kunyit, and kencur. The research was conducted to study the influent of jamu bagas waras to white blood cells profile and stress index on broiler. Twenty broilers were assigned into a complete random design with 4 treatments and 5 replications. The treatments doses of jamu bagas waras were consist of 0 mL/L (as control), 0.1 mL/L (treatment 1), 1 mL/L (treatment 2), and 10 mL/L (treatment 3). The administration of jamu bagas waras was given orally through drinking water daily. Blood analysis was conducted by using haemocytometer and blood smear method. The results of this research showed that the total number of leukocytes and lymphocytes in broiler with jamu bagas waras administration for 28 days are higher than control group. The number of monocytes and heterophils in broiler with jamu bagas waras administration are lower than the control group. It was concluded that jamu bagas waras administration at a dose of 0.1 mL/L improved white blood cells profile and decreased stress index of broiler shown through the ratio reduction of heterophil/ lymphocyte.
Keyword: ratio heterophil/lymphocyte, white blood cell, jamu bagas waras, broiler, Bogor Agricultural University (IPB)
|
Judul: Efektivitas Pemberian Jamu Kombinasi Jahe, Kunyit, dan Lempuyang pada Ayam Broiler terhadap Diferensial Leukosit dan Rasio Heterofil/Limfosit
Abstrak: Salah satu pemicu terjadinya stres pada ayam broiler adalah tingginya suhu lingkungan khususnya daerah tropis. Penggunaan obat herbal dapat menjadi alternatif untuk menanggulangi kematian ayam broiler akibat stres lingkungan. Penelitian ini bertujuan untuk menguji efektivitas pemberian jamu kombinasi jahe, kunyit, dan lempuyang terhadap penurunan kadar stres pada ayam broiler. Ayam broiler berumur satu hari atau day old chick (DOC) sebanyak 18 ekor digunakan sebagai hewan coba. Ayam broiler dibagi menjadi enam kelompok dan diberi perlakuan pemberian jamu dengan konsentrasi masing-masing 3, 6, 9, 12, 15 mL/L yang dicampurkan dalam air minum. Analisis darah dilakukan dengan membaca preparat ulas darah. Pemberian jamu kombinasi cenderung tidak memberikan pengaruh yang signifikan. Rata-rata jumlah limfosit tertinggi yaitu kelompok yang diberi jamu dengan konsentrasi 15 mL pada ayam broiler umur 30 hari, sedangkan jumlah rata-rata heterofil terendah yaitu kelompok konsentrasi 15 mL pada ayam broiler umur 30 hari. Berdasarkan hasil penelitian tersebut konsentrasi jamu kombinasi yang efektif untuk menurunkan kadar stres ialah konsentrasi 15 mL/L.
Keyword: ayam broiler, darah, jahe, kunyit, lempuyang
|
Judul: Cycle Hamilton pada Graf Lengkap, Graf Regular, dan Graf 2-Connected 4-Regular Berorder Kurang dari Sepuluh
Abstrak: Suatu graf disebut graf Hamilton apabila graf tersebut memuat cycle Hamilton, yaitu cycle yang melewati setiap vertex tepat satu kali. Menentukan keberadaan cycle Hamilton pada suatu graf dapat menggunakan syarat cukup yang berupa teorema-teorema yang telah diperkenalkan sejak tahun 1950-an. Beberapa syarat cukup yang dibahas dalam karya ilmiah ini adalah syarat cukup yang berhubungan dengan graf lengkap dan graf regular. Suatu graf lengkap berorder 𝑛������ ≥ 3 dan graf r-regular berorder 𝑛������ ≤ 2𝑟������ + 1 merupakan graf Hamilton, Karena kedua graf tersebut memuat cycle Hamilton. Selanjutnya, syarat cukup tersebut digunakan untuk menentukan keberadaan cycle Hamilton pada graf 2-connected 4- regular berorder kurang dari 10.
Keyword: graf Hamilton, graf regular, graf lengkap, graf 2-connected 4-regular
|
Judul: Kajian Perbandingan ARIMA, ARIMAX, dan SARIMA Berdasarkan Data Simulasi.
Abstrak: Data deret waktu merupakan serangkaian pengamatan berdasarkan urutan waktu yang memiliki korelasi dengan variabel itu sendiri yang dikenal dengan regresi diri. Tujuan penelitian ini adalah untuk melakukan kajian perbandingan Autoregressive Integrated Moving Average (ARIMA), Autoregressive Integrated Moving Average Exogenous (ARIMAX), dan Seasonal Autoregressive Integrated Moving Average (SARIMA), pada data dengan tren deterministik dan pola berulang aditif. Rataan uji akurasi Akaike’s Information Criterion (AIC) pada set data dengan parameter beta yang kecil maupun besar, menunjukkan bahwa 66.67% menyatakan SARIMA lebih baik digunakan pada data. Rataan Bayesian Information Criterion (BIC) menyatakan 100% bahwa SARIMA lebih tepat digunakan dibandingkan dengan ARIMA dan ARIMAX. Persentase dalam setiap set data juga menunjukkan bahwa SARIMA adalah model terbaik untuk data dengan tren deterministik dan pola berulang aditif.
Keyword: ARIMA, ARIMAX, SARIMA, simulation
|
Judul: Peramalan Jumlah Kunjungan Wisata TMII Menggunakan Metode Seasonal ARIMA (SARIMA).
Abstrak: Taman Mini Indonesia Indah (TMII) telah banyak memberikan kontribusi yang positif terhadap pengembangan ekonomi dan sosial masyarakat di sekitarnya. TMII sebagai salah satu tempat wisata di DKI Jakarta menyajikan wisata hiburan sekaligus edukasi bagi pengunjungnya. Saat hari libur panjang seperti libur sekolah, libur lebaran dan libur tahun baru jumlah pengunjung TMII meningkat dari hari biasanya. Jumlah kunjungan wisata TMII dapat diramal dengan menggunakan metode Seasonal Autoregressive Integrated Moving Average (SARIMA) yang merupakan pengembangan dari model Autoregressive Integrated Moving Average (ARIMA) pada data runtutan waktu yang memiliki unsur musiman. Pemodelan dilakukan pada data jumlah kunjungan wisata pada periode Januari 2007 sampai dengan Desember 2015. Hasil penelitian menunjukkan bahwa model terbaik untuk data jumlah kunjungan wisata TMII adalah ARIMA(1,0,0)(2,1,2)6 dengan nilai Mean Absolute Percentage Error (MAPE) sebesar 17.9% untuk meramal 3 bulan ke depan dan untuk meramal diperlukan minimal 19 bulan data sebelumnya.
Keyword: kunjungan wisata, peramalan, SARIMA
|
Judul: Granular venereal disease ( GVD ) lepuh kecil pada vagina sapi teori terbentuknya dan cara pengobatannya
Abstrak: Isseponi pada tahun 1887 (dalam Williams, W.L. 1950) pertama sekali menemukan penyakit ini dengan mengamati ada nya lepuh-lepuh atau nodul dan peradangan pada mukosa vulva dan menduga merupakan penyebab terjadinya ketidak suburan dan abortus pada sapi. Sedang beberapa ahli menyatakan bahwa GVD bukan merupakan penyebab terjadinya ketidak suburan dan abortus, hanya kemungkinan adanya infeksi sekunder yang menyebabkan terjadinya sterilitas dan abortus. Sampai sekarang agen penyebab penyakit ini masih belum diketahui dengan pasti, ada yang menyatakan disebabkan oleh virus, bakteri, protozoa ataupun micoplasma. - Masa inkubasi penyakit 2 sampai 3 minggu dan dapat berjalan kronis dan ringan tanpa menimbulkan gangguan dan dapat juga berlangsung akut dan parah. Sering penyakit ini dapat sembuh sendiri tanpa diketahui pemunculannya lebih dahulu sehingga pemilik ternak tidak mengetahui hewannya pernah terserang penyakit Venereal Granular ini. Penularan paling sering terjadi melalui perkawinan alam dimana sapi-sapi jantan dapat berperan sebagai penye bar penyakit ke sapi-sapi betina lain. ...
Keyword:
|
Judul: Hubungan aktivitas fisik dengan kejadian obesitas pada karyawan kantor dan lapang PT. Vale Indonesia di Sorowako Sulawesi Selatan
Abstrak: Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis hubungan aktivitas fisik dengan kejadian obesitas pada karyawan kantor dan lapang PT Vale Indonesia. Desain penelitian ini adalah studi cross sectional dengan contoh penelitian sebanyak 31 orang karyawan kantor dan 31 orang karyawan lapang. Pengambilan data aktivitas fisik contoh dilakukan dengan metode recall aktivitas fisik 2 x 24 jam. Berdasarkan perhitungan tingkat aktivitas fisik (physical activity level/PAL) contoh, diperoleh tingkat aktivitas fisik seluruh karyawan kantor (100%) tergolong ringan sedangkan tingkat aktivitas fisik 74.2% karyawan lapang tergolong berat. Sebanyak 67.7% karyawan kantor mengalami obes dan 45.2% karyawan lapang mengalami overweight. Hasil uji korelasi Spearman menunjukkan aktivitas fisik hari kerja memiliki hubungan yang lemah dan negatif dengan status gizi (P=0.054, r=-0.246), dan memiliki hubungan yang kuat, signifikan, dan negatif dengan lingkar perut (P<0.05, r=-0.387). Berdasarkan hasil uji korelasi Chi-square terdapat hubungan yang kuat dan signifikan antara status gizi dan lingkar perut dengan kejadian penyakit degeneratif (P<0.05).
Keyword: Degenerative diseases, Employees, Obesity, Physical activity, Spearman test, Cross sectional study, Chi square test, Nutritional status, Human development
|
Judul: Correlation among Energy and Nutrients Intake and Socioeconomic Status with Obesity of IPB employees.
Abstrak: Today, obesity has become a health and nutrition problems of the world, both in developed and developing countries. The purpose of this study was to analyze interrelated between energy and nutrients intake and socioeconomic condition with obesity status of IPB employees. Design of this study was cross sectional. The sample size of this study was 73, and have been choosen purposively. Data was collected by interview using questionnaire and measurement of body weight and height in order to get nutritional status of the samples. Correlation rank Spearman, and Pearson was used to analyze interrelated between two variables, and independent t-test was used to analyze differences between nutritional status. The result showed that there were a significant difference (p<0.05) on gender, level of education, and nutrition knowledge between the samples of normal nutritional status and obesity. There were significant and positive correlation between education level and the energy and carbohydrate intake; income of family with vitamin A and vitamin C intake; knowledge of nutrition with the intake of protein, fruit consumption habits and nutritional status. But, there was a significant and negative correlation between exercise habits with the fat intake.
Keyword:
|
Judul: Best Difference Equation Aproximation to Duffing 's Equation
Abstrak: Persamaan Duffing merupakan persamaan yang sering muncul sebagai model masalah sistem ayun mekanis atau pada masalah rangkaian listrik. Umumnya penyelesaian persamaan ini secara numerik memberikan hampiran dengan gala! yang tinggi, seperti dengan metode Runge-Kutta. Tulisan ini mengkonstruksi suatu persamaan beda untuk menghampiri persamaan Duffing tersebut. Penyelesaian dari persamaan beda ini melibatkan fungsi-fungsi eliptik Jacobi. Berdasarkan penyelesaian ini diperoleh basil bahwa penyelesaian hampirannya persis sama dengan penyelesaian analitiknya. Penyelesaian analitik yang diperolehjuga melibalkan fungsi-fungsi eliptik Jacobi.
Keyword:
|
Judul: Studi Potensi Beberapa Senyawa yang
Memiliki Aktivitas Antiobesitas dengan Metode Penambatan Molekul
Abstrak: Obesitas merupakan masalah kesehatan global yang dapat disebabkan oleh faktor genetik. Salah satu cara menentukan mekanismenya secara genetik adalah dengan analisis interaksi molekuler dari protein FTO (Fat Mass and Obesity Associated Protein) yang dikode oleh gen FTO. Penelitian ini bertujuan menganalisis interaksi penambatan molekul protein FTO (4IE6) dengan berbagai senyawa yang diujikan pada daerah residu asam amino yang berperan penting dalam penghambatan obesitas. Ligan uji adalah asam hibiskus, asam klorogenat, capsaicin, kurkumin, bisdemetoksikurkumin, dan demetoksikurkumin. Ligan pembanding adalah senyawa orlistat. Hasil yang diperoleh menunjukkan bahwa kurkumin memenuhi semua aturan Lipinski, memiliki energi bebas Gibbs yang tinggi sebesar -9.2 kkal/mol, memiliki nilai Ki yang rendah sebesar 0.1802 μM dan kemiripannya terhadap orlistat mencapai 65 %. Residu asam amino yang paling berperan dalam sisi pengikatan ligan terhadap reseptor adalah Arg-322, Tyr-108, Tyr-295, dan Val-228. Berdasarkan penambatan molekul, semua senyawa selain asam hibiskus memiliki potensi yang baik sebagai antiobesitas melalui mekanisme inhibisi protein FTO.
Keyword: antiobesitas, docking, kurkuminoid, ligan, protein FTO
|
Judul: Uji Potensi Inhibisi Ekstrak Daun Sirih Merah terhadap Lipase Pankreas sebagai Antiobesitas secara In Silico
Abstrak: Obesitas menjadi pemicu munculnya berbagai penyakit degeneratif, seperti stroke, jantung, diabetes tipe 2, dan resistensi insulin. Inhibitor lipase pankreas merupakan agen obat antiobesitas dengan kerja menginhibisi enzim lipase pankreas. Penelitian ini bertujuan melakukan pencarian dan prediksi aktivitas inhibisi terhadap lipase pankreas dari senyawa aktif daun sirih merah. Penelitian dimulai dengan penapisan virtual 60 ligan uji, prediksi stabilitas dan toksisitas ligan, validasi penambatan molekuler, penambatan molekuler, dan visualisasi 2D serta 3D. Hasil menunjukkan bahwa benzethonium octyloxyacetate, hydroxybenzoic acid β-D-glucosyl ester, dan anthocyanins memiliki potensi terbaik dalam menginhibisi enzim lipase pankreas berdasarkan penapisan virtual, stabilitas ligan, toksisitas ligan, energi afinitas, jumlah ikatan hidrogen dengan sisi aktif, jarak ikatan, dan konstanta inhibisi (Ki). Benzethonium octyloxyacetate memiliki nilai afinitas sebesar -8 kkal/mol, memiliki interaksi ikatan hidrogen pada residu His349 sisi aktif reseptor lipase pankreas (6KSM) dengan jarak ikatan 2,94 Å, dan nilai Ki sebesar 1,347 μM., Obesity triggers the emergence of various degenerative diseases, such as stroke, heart disease, type 2 diabetes, and insulin resistance. Pancreatic lipase inhibitors are anti-obesity drug agents that work by inhibiting pancreatic lipase enzymes. This study aims to search and predict the inhibitory activity of pancreatic lipase from the active compound of red betel leaf. The research began with virtual screening of 60 test ligands, prediction of ligand stability and toxicity, validation method of molecular docking, molecular docking, 2D and 3D visualization. The results showed that benzethonium octyloxyacetate, hydroxybenzoic acid β-D-glucosyl ester, and anthocyanins had the best potential in inhibiting pancreatic lipase enzymes based on virtual screening, ligand stability, ligand toxicity, energy affinity, number of hydrogen bonds with active site, bond distance, and constants inhibition (Ki). Benzethonium octyloxyacetate has an affinity value of -8 kcal/mol, has a hydrogen bond interaction on the His349 residue on the active site of the pancreatic lipase receptor (6KSM) with a bond distance of 2,94 Å and Ki value of 1,347 μM.
Keyword: molecular docking, pancreatic lipase, obesity, red betel
|
Judul: Egg drop syndrome 1976 ( EDS '76 )
Abstrak: Dalam Rancangan Pelita Ketiga (1979/80 - 1983/84) dijelaskan bahwa tujuan pembangunan antara lain adalah me ningkatkan mutu gizi pola komsumsi masyarakat melalui pe- ningkatan penyediaan karbohidrat, protein dan vitamin. Selain daging dan susu, telur adalah sumber protein hewani yang sangat penting. Oleh sebab itu dalam rangka peningkatan penyediaan protein pemerintah terus berusaha meningkatakan produksi telur dengan menggalakan peternak- an rakyat dan peternakan komersil yang telah maju. Peter- nakan yang telah maju dapat berfungsi sebagai pusat latih an dan pengembangan usaha peternakan rakyat disekitarnya. Mereka dapat sebagai sumber bibit dan tehnologi bagi pe ternakan rakyat. Menurut data dari Bulletin Statistik dan Ekonomi. Ter nak (1981) produksi telur dari Repelita I sampai Repelita III terus meningkat. Dalam Repelita I terdapat kenaikan produksi telur +4,2% per tahun. Dalam Repelita II produk- si telur meningkat +13,8% per tahun dan dalam 2 tahun Re- pelita III (1979-1980) terdapat kenaikan rata-rata produk si telur +6,93% per tahun. ...
Keyword:
|
Judul: The Relationship between Women’s Economic Contribution, Spending Patterns and the Level of Family Well-Being on the Women’s Migrant Worker (TKW).
Abstrak: Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menentukan hubungan antara kontribusi ekonomi perempuan dan pola pengeluaran keluarga dengan kesejahteraan keluarga pada keluarga Tenaga Kerja Wanita (TKW) di Desa Paaasih, Kecamatan Cisaat, Kabupaten Sukabumi. Lokasi penelitian dipilih secara purposive berdasarkan jumlah terbanyak pengirim TKW dari Kecamatan Cisaat. Penelitian ini dilakukan sejak Juni hingga Juli 2011. Sebanyak 60 suami TKW dipilih menggunakan teknik snowball. Hasil penelitian menunjukkan bahwa istri berkontribusi terhadap pendapatan keluarga. Persentase pengeluaran non pangan keluarga lebih besar dibandingkan pengeluaran pangan yang mana hal ini mengindikasikan keluarga masih tergolong tidak sejahtera dilihat dari Garis Kemiskinan BPS. Tingkat kesejahteraan keluarga subjektif berada pada kategori sedang. Tidak terdapat hubungan nyata antara karakeristik contoh dengan kontribusi ekonomi istri dan pengeluaran total keluarga, kontribusi ekonomi istri dengan pola pengeluaran keluarga. Tidak terdapat hubungan nyata antara karakteristik keluarga, kontribusi ekonomi istri, dan pengeluaran keluarga tidak berhubungan dengan kesejahteraan subjektif. Penelitian ini menunjukkan terdapat hubungan nyata antara pendidikan suami dengan kesejahteraan subjektif fisik dan juga umur suami dengan kesejahteraan subjektif psikologis. Kata kunci: tenaga kerja wanita (TKW), kontribusi ekonomi perempuan, pola pengeluaran, dan kesejahteraan subjektif keluarga.
Keyword:
|
Judul: Analysis Social Support, Couple Interaction, and Marital Quality of Female Migrant Workers Families in Sukabumi (Case Study in Padasih Vilagge, Cisaat District, Sukabumi, West Java.
Abstrak: Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan dukungan sosial, interaksi suami-istri dan kualitas perkawinan pada keluarga Tenaga Kerja Wanita (TKW). Desain dari penelitian ini dalah crosssectional study. Pemilihan tempat penelitian dilakukan secara sengaja (purposive). Contoh adalah keluarga yang memiliki istri bekerja sebagai TKW di luar negeri minimal selama enam bulan dan memiliki anak usia dibawah 18 tahun. Responden pada penelitian ini adalah suami yang memiliki istri bekerja sebagai TKW di luar negeri minimal selama enam bulan dan memiliki anak usia dibawah 18 tahun. Penarikan contoh menggunakan metode non probability dengan teknik snowball dengan jumlah contoh sebanyak 60 orang. Data diperoleh melalui wawancara dan kuesioner. Terdapat hubungan yang nyata dan positif antara dukungan yang diberikan tetangga kepada suami dengan interaksi suami-istri. Dukungan yang diberikan oleh keluarga besar dan tetangga memiliki hubungan nyata dengan ikatan bonding suami-istri. Dukungan sosial yang diberikan baik yang berasal dari keluarga besar, keluarga inti, tetangga, dan PJTKI kepada suami memiliki hubungan dengan ikatan bonding di antara suami-istri. Kualitas perkawinan ditinjau dari kebahagiaan dan kepuasan perkawinan tidak memiliki hubungan dengan dukungan sosial. Interaksi suami-istri (komunikasi dan bonding) memiliki hubungan nyata dengan kualitas perkawinan (kebahagiaan dan kepuasan perkawinan)., Puspitawati,Herien
Keyword:
|
Judul: Gambaran darah komodo (Varanus komodoensis) di Taman Margasatwa Ragunan
Abstrak: This study was conducted to get the hematology and blood biochemistry profile of Komodo dragons at Ragunan Zoo. A total of 18 adult dragons were used. Blood was drawn as much as 2 mL whole blood for hematology and 3 mL for blood biochemistry in serum. Hematology examinations were done by automatic hemavet® machine except differential leukocytes were done manually and blood biochemistry examinations were done by biosystem® machine. Examinations results of erythrocyte parameters of total erythrocytes, hematocrit, hemoglobin, MCV, MCH, and MCHC in row are (1,24±0,21) × 106/mm3, (38,0±4,6) %, (13,3±1,6) g/dL, (311,4±49,9) fL, (109,4±18,7) pg, and (35,1±1,2) g/dL. Trombocytes count is (3,1±1.6) × 103/mm3 and erythrocyte sedimentation rate is (3,9 ± 1.7) mm/h. Leukocytes parameters indicate the values of total leukocytes, heterophils, lymphocytes, monocytes, eosinophils, and basophils in row are (6,53±9,47) × 103/mm3, (3,478±4,972) × 103/mm3, (2,959±4,694) × 103/mm3, (0,096±0,187) × 103/mm3, (0,00) /mm3, and (0,00) /mm3. Biochemical parameters indicate the values of total protein, albumin, globulin, AST, ALT, urea, and creatinine in row are (10,19±3,39) g/dL, (2,51±0,39) g/dL, (7,68±3,07) g/dL, (49,39±20,71) IU/L, (45,39±27,88) IU/L, (13,53±5,88) mg/dL, and (0,29±0,11) mg/dL. The result of examinations averagely showed values tend to normal. Some individual results demonstrated abnormalities which are suspected as acute infection in 1 dragon, foliculogenesis in 1 dragon, muscle disease in 2 dragons, and liver disease in 5 dragons.
Keyword:
|
Judul: Keanekaragaman Bazzania di Hutan Sibayak Sumatra Utara
Abstrak: Hutan hujan tropis, termasuk Hutan Sibayak di Sumatra Utara, memiliki keanekaragaman lumut (bryophytes) yang tinggi. Bazzania adalah nama marga lumut yang termasuk dalam kelompok lumut hati (Marchantiophyta). Laporan keanekaragaman Bazzania di Indonesia masih sangat jarang, dan sebagian besar laporan didasarkan pada penelitian di Jawa. Penelitian ini bertujuan menginventarisasi dan menjelaskan keanekaragaman Bazzania di Hutan Sibayak, Sumatra Utara. Spesimen lumut dikoleksi dari berbagai substrat (pangkal batang, kayu-kayu yang membusuk) di kanan-kiri jalur pendakian dalam hutan. Inventarisasi menghasilkan 14 jenis Bazzania yaitu B. calcarata, B. densa, B. erosa, B. indica, B. japonica, B. loricata, B. paradoxa, B. pectinata, B. praerupta, B. spiralis, B. subtilis, B. tridens, B. vittata dan Bazzania sp. Hasil ini merupakan konfirmasi persebaran jenis-jenis Bazzania di Sumatra yang dilaporkan lebih dari 30 tahun lalu dan merupakan laporan pertama tentang keanekaragaman Bazzania di Hutan Sibayak, Sumatra Utara. Habitat Bazzania di Hutan Sibayak termasuk dalam zona vegetasi hutan dataran rendah hingga hutan pegunungan bawah (600-2000 m dpl). Jenis yang sering dijumpai dan paling melimpah adalah Bazzania subtilis, sedangkan jenis yang jarang ditemukan adalah B. calcarata, B. loricata, B. praerupta, dan B. spiralis.
Keyword: Lepidoziaceae, Marchantiophyta, Sibayak Forest, Sumatra
|
Judul: Keanekaragaman bazzania di hutan sibayak sumatra utara
Abstrak: Hutan hujan tropis, termasuk hutan sibayak di sumatra utara, memiliki keanekaragaman lumut (bryophytes) yang tinggi. Bazzania adalah nama marga lumut yang termasuk dalam kelompok lumut hati (marchantiophyta). Laporan keanekaragaman bazzania di indonesia masih sangat jarang, dan sebagian besar laporan didasarkan pada penelitian di jawa. Penelitian ini bertujuan menginventarisasi dan menjelaskan keanekaragaman bazzania di hutan sibayak, sumatra utara. Spesimen lumut dikoleksi dari berbagai substrat (pangkal batang, kayu-kayu yang membusuk) di kanan-kiri jalur pendakian dalam hutan. Inventarisasi menghasilkan 14 jenis bazzania yaitu b. Calcarata, b. Densa, b. Erosa, b. Indica, b. Japonica, b. Loricata, b. Paradoxa, b. Pectinata, b. Praerupta, b. Spiralis, b. Subtilis, b. Tridens, b. Vittata dan bazzania sp. Hasil ini merupakan konfirmasi persebaran jenis-jenis bazzania di sumatra yang dilaporkan lebih dari 30 tahun lalu dan merupakan laporan pertama tentang keanekaragaman bazzania di hutan sibayak, sumatra utara. Habitat bazzania di hutan sibayak termasuk dalam zona vegetasi hutan dataran rendah hingga hutan pegunungan bawah (600-2000 m dpl). Jenis yang sering dijumpai dan paling melimpah adalah bazzania subtilis, sedangkan jenis yang jarang ditemukan adalah b. Calcarata, b. Loricata, b. Praerupta, dan b. Spiralis.
Keyword: bazzania, hutan sibayak, lepidoziaceae, marchantiophyta, sumatra
|
Judul: Egg drop syndrome 1976 ( EDS '76 )
Abstrak: Dalam Rancangan Pelita Ketiga (1979/80 - 1983/84) dijelaskan bahwa tujuan pembangunan antara lain adalah me ningkatkan mutu gizi pola komsumsi masyarakat melalui pe- ningkatan penyediaan karbohidrat, protein dan vitamin. Selain daging dan susu, telur adalah sumber protein hewani yang sangat penting. Oleh sebab itu dalam rangka peningkatan penyediaan protein pemerintah terus berusaha meningkatakan produksi telur dengan menggalakan peternak- an rakyat dan peternakan komersil yang telah maju. Peter- nakan yang telah maju dapat berfungsi sebagai pusat latih an dan pengembangan usaha peternakan rakyat disekitarnya. Mereka dapat sebagai sumber bibit dan tehnologi bagi pe ternakan rakyat. Menurut data dari Bulletin Statistik dan Ekonomi. Ter nak (1981) produksi telur dari Repelita I sampai Repelita III terus meningkat. Dalam Repelita I terdapat kenaikan produksi telur +4,2% per tahun. Dalam Repelita II produk- si telur meningkat +13,8% per tahun dan dalam 2 tahun Re- pelita III (1979-1980) terdapat kenaikan rata-rata produk si telur +6,93% per tahun. ...
Keyword:
|
Judul: Kajian transportasi sayuran di Propinsi Jawa Timur
Abstrak: Menurut Biro Pusat Statistik (1993) untuk memacu pertumbuhan sektor pertanian ada tiga subsektor yang diharapkan dapat menjadi sumber pertumbuhan baru yaitu subsektor perikanan, peternakan dan hortikultura. Sayuran merupakan salah satu komoditi hortikultura yang paling banyak diusahakan oleh petani di Pulau Jawa. Tidak samanya kondisi fisik dan alami suatu daerah dengan daerah lainnya menyebabkan ada daerah yang dapat mejadi produsen sayuran yang potensial, sedangkan daerah lainnya tidak. Hal ini menyebabkan adanya permintaan yang tinggi di suatu daerah dan adanya suplai di daerah lain. Karena keadaan inilah maka terjadi peristiwa pengangkutan sayuran dari suatu daerah ke daerah lainnya. Akibat tidak sempurnanya suatu pengangkutan dapat menyebabkan terjadinya kerusakan pada sayuran. Jumlah kerusakan yang terjadi sangat mempengaruhi jumlah susut yang terjadi selama masa pengangkutan. Selain mengurangi pendapatan, sayuran yang tidak dapat dikonsumsi dapat menimbulkan masalah lain seperti sampah kota. Propinsi Jawa Timur merupakan salah satu penghasil sayuran terbesar di Pulau Jawa. Dengan mempelajari komponen-komponen penyebab susut pada sayuran diharapkan dapat dibuat suatu model sehingga dapat diketahui kondisi pengangkutan yang lebih baik yang dapat dilakukan. Hasil wawancara dengan pihak terkait menunjukkan ada enam peubah prediktor yang diduga berpengaruh terhadap jumlah susut pada transportasi. Keenam peubah tersebut adalah jenis kendaraan, jenis kemasan, jumlah sayuran pada setiap kemasan, waktu tinggal, jarak dan waktu tempuh perjalanan. Analisis regresi polinomial yang diterapkan terhadap seluruh data yang berhasil dikumpulkan memberikan hasil suatu model susut secara total maupun parsial (rusak dan turun mutu). Untuk komoditi kubis model kehilangan total, karena rusak dan karena turun mutu dapat dituliskan sebagai berikut JKtot = -433 + 0,000626 X³; JSR-210 + 0,000313 X5³ dan JSTM = -223 + 0,000313 X³. Model untuk wortel tidak dapat disusun karena tidak ada variabel yang cukup berarti untuk menerangkan jumlah kehilangan yang terjadi. Pada pemasaran tingkat tiga jumlah kehilangan untuk tomat adalah JKtot = 0,705 + 0,00177 X³: JSR = -0,219 +0,00156 X³. Berdasarkan persamaan yang telah dihasilkan dapat diketahui bahwa pada pemasaran tingkat dua, jika jarak tempuh lebih dari 88,44 kilometer maka akan terjadi penambahan biaya akibat adanya perlakuan untuk kubis agar tetap segar. Sedangkan pada pemasaran tingkat tiga, waktu tinggal maksimal sebelum terjadi kerusakan pada tomat adalah 5 jam 12 menit.
Keyword:
|
Judul: Sistem penanganan pasca panen kubis (Brassica oleracea L. var. capitata L.) di sub terimnal agribisnis Sukabumi
Abstrak: Sayuran merupakan salah satu komoditas pertanian yang penting dan terus ditingkatkan produksinya dengan berbagai program intensifikasi pemerintah, baik bagi pemenuhan kebutuhan konsumsi di dalam negeri maupun ekspor. Salah satu jenis sayuran yang termasuk memiliki produksi yang cukup tinggi di Indonesia adalah kubis atau sering disebut dengan nama kol. Seiring dengan peningkatan produksi dan mengingat komoditas hortikultura khususnya sayuran, umumnya bersifat mudah rusak (perishable), sehingga menyebabkan susut baik susut kuantitas maupun susut mutu meningkat. Tingkat susut pasca panen sayuran tercatat masih cukup tinggi berkisar 20 50% di negara berkembang (Kader, 1985), khusus di Indonesia sekitar 25-40% (Muchtadi, 1995). Untuk itu diperlukan teknologi penanganan pasca panen yang tepat untuk mengurangi susut serta mempertahankan mutu dan masa simpan sayuran. Penanganan pasca panen meliputi panen, pengangkutan, penanganan di gudang yang terdiri dari pencucian/pembersihan, sortasi, pengkelasan (grading), pengemasan perlu ditangani secara profesional. Sehingga dengan cara penanganan yang benar dan tepat (profesional), usaha untuk mempertahankan mutu produk (kubis) dapat terealisasi. Tujuan dari magang ini adalah mempelajari. membantu dan mengidentifikasi permasalah dalam penanganan pasca panen kubis di petani. Sub Terminal Agribisnis (STA) Sukabumi dan UD Cibodas Mandiri. Selain itu juga membantu dalam pemecahan masalah yang timbul selama magang. Tempat dan waktu pelaksanaan magang dilakukan di STA Sukabumi selama 14 minggu dan di antara waktu tersebut dilakukan peninjauan di sentra produksi (petani kubis dan sayuran lain) di areal petani Goalpara Kecamatan Sukaraja Sukabumi. Kegiatan dilakukan juga di UD Cibodas Mandiri sebagai tempat pemasaran utama produk sayuran dari Koperasi MULIA selama 1 minggu. Keseluruhan waktu kegiatan magang kurang lebih selama 4 bulan (Februari Mei 1999). Metode yang dilakukan dengan cara melakukan pengamatan / pemantauan lapangan, wawancara, praktek kerja, diskusi dan studi literatur ilmiah. Penanganan pasca panen kubis dimulai dari penanganan panen di sentra produksi (petani) dilanjutkan penanganan kubis di STA Sukabumi dalam hal ini yang menjadi pengelolanya adalah Koperasi MULIA. Penanganan akhir atas kubis dilakukan di UD Cibodas Mandiri. Penanganan pasca panen kubis di sentra produksi (petani Goalpara) dimulai dari panen, pembersihan di lapang pengemasan dengan karung plastik dan pengangkutan kubis ke gudang. Persentase tingkat susut setelah dilakukan pembersihan, sortasi dan pengkelasan di sentra produksi sebesar 8.7%. Kuantitas rata-rata penjualan kubis yang dipasarkan selama empat bulan periode kegiatan pertama (Februari Mei 1999) sebesar 2,493 kg ke STA Sukabumi. Kubis yang ditangani di STA Sukabumi (Koperasi MULIA) merupakan penanganan lanjutan dari petani/pasar. Penanganan itu adalah pembersihan, sortasi, pengkelasan, penyimpanan sementara dan pengemasan luar berupa keranjang plastik. Kuantitas susut yang terjadi setelah dilakukan pembersihan, sortasi dan pengkelasan sekitar 14.5%. Kuantitas rata-rata penjualan kubis atau pembelian UD Cibodas Mandiri dalam empat bulan 2,131 kg per bulan. Penanganan pasca panen di UD Cibodas Mandiri pada hakikatnya merupakan penanganan lanjutan dari kegiatan di STA Sukabumi. Penanganan pasca panen yang dilakukan meliputi pembongkaran, pembersihan, sortasi dan pengkelasan berdasarkan berat dan warna serta pengemasan menggunakan plastik film polietilen.
Keyword:
|
Judul: Differential Leukocytes in Mice (Mus muscullus) after Amyloid Beta Aβ40 and Aβ42 Immunization as a Marker of Alzheimer’s Disease.
Abstrak: Alzheimer merupakan penyakit neurodegeneratif yang bersifat irreversibel dan progresif yang terkait dengan perubahan sel-sel saraf, sehingga menyebabkan kematian sel otak dan terjadinya demensia. Pengamatan terhadap diferensial leukosit dapat membantu dalam mendiagnosa penyakit ini dengan tepat. Penelitian ini bertujuan mengetahui gambaran diferensial leukosit pada mencit terhadap respon imunisasi amyloid beta Aβ40 dan Aβ42. Penelitian ini menggunakan 22 ekor mencit (Mus muscullus) Balb/c jantan dan betina dengan berat badan 20-35 gr. Mencit dibagi menjadi tiga kelompok yaitu, kelompok mencit kontrol, kelompok mencit vaksinasi antigen amyloid Aβ40 dan kelompok mencit vaksinasi antigen amyloid beta Aβ42. Sampel darah dimabil melalui vena coccygea sebanyak 0,5 ml setiap mencit. Sampel darah diambil pada hari ke-0, 14 dan 24 setelah diimunisasi. Hasil menunjukkan kelompok mencit yang diimunisasi amyloid beta 40 (Aβ40) dan amyloid beta 42 (Aβ42) menyebabkan peningkatan jumlah limfosit dan neutrofil yang signifikan, sedangkan kelompok mencit kontrol tidak menunjukkan perubahan leukosit yang signifikan. Berdasarkan hasil pengamatan dapat disimpulkan bahwa pemberian imunisasi antigen amyloid beta Aβ40 dan Aβ42 pada mencit tidak memengaruhi jumlah basofil, eosinofil, neutrofil batang serta monosit., Alzheimer's is an irreversible and progressive neurodegenerative disease associated with changes in nerve cells, leading to brain cell death and dementia. Observation of differential leukocytes can help in diagnosing the disease precisely. This study aims to find out the differential picture of leukocytes in mice against amyloid beta Aβ40 and Aβ42 immunization responses. This study used 22 mice (Mus muscullus) Balb / c male and female with a weight of 20-35 grams. Mice were divided into three groups, namely, the control mice group, the Aβ40 amyloid antigen vaccination mice group and the Aβ42 amyloid beta antigen vaccination mice group. Blood samples are taken through the coccygea vein as much as 0.5 ml per mice. Blood samples are taken on days 0, 14 and 24 after immunization. Results showed the mice group immunized amyloid beta 40 (Aβ40) and amyloid beta 42 (Aβ42) caused a significant increase in lymphocyte and neutrophil counts, while the control mice group showed no significant leukocyte changes. Based on the observations, it can be concluded that immunization of amyloid beta Aβ40 and Aβ42 antigens on mice does not affect the number of basophils, eosinophils, bar neutrophils and monocytes.
Keyword: Alzheimer, Diferensial leukosit, Amyloid beta, Mencit, Alzheimer's, differential leukocytes, amyloid beta, mice
|
Judul: Penyelesaian Masalah Dynamic Lot Sizing dengan Algoritme Wagelmans-Hoesel-Kolen
Abstrak: Suatu perusahaan baik perusahaan perdagangan atau perusahaan industri selalu mempertimbangkan masalah persediaan barang. Tanpa adanya persediaan, perusahaan akan menghadapi risiko tidak dapat memenuhi permintaan pelanggannya. Masalah persediaan pada dasarnya akan menimbulkan biaya antara lain biaya pemesanan, biaya penyimpanan, dan biaya pembelian. Karya ilmiah ini membahas pengoptimuman biaya yang dikeluarkan perusahaan dalam masalah persediaan barang dengan banyak periode menggunakan algoritme Wagelmans- Hoesel-Kolen untuk mengetahui pada periode berapa pemesanan akan dilakukan serta banyaknya barang yang akan dipesan.
Keyword: Kata kunci: inventori, ukuran lot dinamis, Wagelmans-Hoesel-Kolen, inventori, ukuran lot dinamis, Wagelmans-Hoesel-Kolen
|
Judul: Pengoptimuman Masalah Persediaan dalam Menghadapi Penawaran Diskon dan Dua Jenis Biaya Backorder
Abstrak: Persediaan adalah stok bahan yang digunakan untuk mempermudah produksi pada suatu perusahaan manufaktur. Perusahaan perlu mampu mengatur jumlah kuantitas produk dan waktu pemesanan yang efektif. Terkadang perusahaan tidak memiliki persediaan yang cukup sehingga mengganggu proses pendistribusian produk. Kondisi tersebut disebut dengan backorder. Selain kondisi backorder, terkadang pemasok juga memberikan potongan harga kepada perusahaan manufaktur. Penawaran diskon akan mengakibatkan perusahaan membeli kuantitas pesanan khusus yang jumlahnya perlu ditentukan agar mendapatkan keuntungan maksimal. Salah satu model untuk masalah persediaan adalah Model Economic Order Quantity (EOQ). Karya ilmiah ini membahas Model EOQ dengan diskon dan Model EOQ dengan backorder yang dikembangkan untuk tiga skenario berbeda. Setiap skenario dibedakan berdasarkan waktu dan objek penerapan diskon. Selanjutnya, akan dihasilkan formulasi masalah persediaan untuk menentukan kuantitas pesanan khusus agar biaya total persediaan minimum pada setiap skenario., Inventory is the stock of materials used to facilitate production in a manufacturing company. Companies need to be able to manage the number of quantities and order time effectively. Sometimes the company does not have enough inventory, it interferes with the product distribution processes. This condition is known as backorders. In addition to backorder conditions, sometimes suppliers also provide price discounts to manufacturing companies. A discount offer makes the company buy an additional order quantity whose amount needs to be determined to get maximum profit. One of the models for inventory problems is the Economic Order Quantity (EOQ) model. This paper discusses the EOQ Model with discounts and the EOQ Model with backorders developed for three different scenarios. Each scenario based on the time and object of applying the discounts. Next, an inventory problem formulation is generated to determine the number of additional orders so that the total inventory cost is minimum in each scenario.
Keyword: backorder, discount, EOQ model, inventory control
|
Judul: Pengaruh Pemberian Ekstrak Minyak Jinten Hitam (Nigella sativa) Terhadap Gambaran Mikroskopis Paruparu Mencit (Mus musculus)
Abstrak: This study was aimed to get information about the effect of blackseed (Nigella sativa) effect on the histopathology of mice lung. Twelve male mice of 4 weeks old were divided into four groups, each group consisted of three mice. Group K or negative control received aquadest, group HS 0.1 was received 0.1 ml blackseed oil, group HS 0.2 was received 0.2 blackseed oil and group HS Madu was received 0.3 ml mixed of blackseed oil and honey (1:20) for two months. At the end of the experiment, the mice were euthanized by atlanto occipital dislocation and necropsied to collect the lung sample. The lungs were processed to prepare the histopathology slides with Hematoxyllin-Eosin and Periodic Acid Schiff (PAS) stain. The parameters observed include counting percentage of bronchus and bronchial presenting exudates, counting the goblet cell between the respiratory epithelial cell, calculating the BALT area, counting the limfoid cell density of the BALT, counting the congestion, hemorrhage, inflammation and emphysema area on the certain fields of view, measuring the thickness of smooth muscle surround bronchial using Image J® for Microsoft® Windows®. Quantitative data were analyzed using SPSS® 16.0 software and ANOVA test followed Duncan test. The result showed that Nigella sativa treatment does not lead to increase exudation in the bronchus and bronchioles lumen,a decrease in the activity of goblet cells, a decrease the BALT area and an increase in the lymphoid cell density,a reduce the area of congestion and hemorrhage, inflammation and emphysema, reduction at the smooth muscle thickness. The blackseed content such thymoquinone and longifolene were thought to provide a favorable effect on lung histomorphology.
Keyword:
|
Judul: Penggunaan Minyak Atsiri Kayu Manis untuk Menghambat Pembusukkan pada Bonggol Buah Pisang Barangan (Musa acuminata L.).
Abstrak: Salah satu masalah pascapanen pada pisang Barangan adalah busuk pada bagian bonggol buah. Pembusukan pada bagian bonggol buah pisang Barangan disebabkan oleh salah satu cendawan jenis fusarium sp. Adanya hal ini menyebabkan nilai jual dari pisang barangan menurun sehingga diperlukan penangan pascapanen yang tepat agar nilai jual dan kualitas pisang Barangan tetap terjaga. Tujuan dari penelitian ini adalah mengjkaji pengaruh minyak atsiri kayu manis pada berbagai konsentrasi serta menentukan konsentrasi terbaik pada minyak atsiri kayu manis dalam menghambat proses pembusukan pada bonggol buah pisang Barangan. Sampel yang digunakan adalah pisang Barangan dengan umur panen 11 minggu yang diberikan perlakuan minyak atsiri kayu manis sebanyak 4 taraf (0%, 1%, 2% dan 3%). Pengamatan dilakukan setiap 3 hari sekali. Parameter yang dikaji dalam penelitian ini adalah perubahan warna, total mikroba, perkembangan gejala penyakit, kejadian penyakit dan susut bobot. Pemberian minyak atsiri kayu manis dengan konsentrasi 3 % memberikan hasil terbaik dalam menghambat pertumbuhan mikroba dengan hasil 153x105 koloni/ml, mampu menekan perkembangan kejadian penyakit hingga hari ke-15 penyimpanan dan menekan kejadian penyakit (100%) hingga hari ke-15 penyimpanan.
Keyword: Busuk bonggol, cendawan, minyak atsiri kayu manis, pascapanen, pisang barangan
|
Judul: Aplikasi Desinfektan untuk Mencegah dan Menghambat Kerusakan Pascapanen Pisang Barangan (Musa acuminata L.).
Abstrak: Cendawan Colletotrichum sp dan Botryodiplodia sp pada umumnya menginfeksi pohon pisang Barangan sejak di lapang dan dapat terbawa pada bagian buahnya setelah dipanen. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji dua jenis desinfektan yaitu benomyl dan larutan daun sirih dalam menghambat kerusakan pascapanen pisang Barangan yang disebabkan oleh cendawan. Sampel pisang berumur 12 minggu setelah anthesis, dibagi menjadi tiga kelompok untuk perlakuan perendaman dengan larutan benomyl (300 ppm, 400 ppm, dan 500 ppm), larutan daun sirih (10%, 15%, dan 20%), dan tanpa perlakuan (kontrol). Sampel pisang disimpan pada suhu ruang. Variabel yang diamati adalah gejala penyakit pada kulit buah, warna dan kekerasan kulit serta jumlah mikroba. Penelitian menunjukkan bahwa perendaman dengan larutan benomyl 500 ppm memberikan hasil terbaik dalam menghambat pertumbuhan mikroba hingga hari ke-12 penyimpanan dengan jumlah mikroba 5667 koloni/ml, penurunan kekerasan kulit rendah (0,12 kgf), perubahan warna (kematangan) lambat dengan nilai hue 255,340 dan kecerahannya (L) 52,67. Sementara untuk larutan daun sirih yang terbaik adalah pada konsentrasi 10% yang dapat menghambat pertumbuhan mikroba lebih rendah dari larutan benomyl sampai dengan hari ke-6 penyimpanan (3000 koloni/ml) namun pada hari ke-12 perkembangan mikrobanya meningkat mencapai 9000 koloni/ml.
Keyword: cendawan, desinfektan, pascapanen, pisang Barangan
|
Judul: Pelvic Dislocation Treatment with Excision Arthroplasty on Two Case Studies in Dogs at Segar Veterinary Hospital, Kuala Lumpur, Malaysia
Abstrak: A pelvic dislocation, also known as hip dislocation, is a traumatic injury to the pelvis in which the joint that normally holds the pelvis onto the spine is shifted out of acetabulum. In Segar Veterinary Hospital, it is treated to restore pain-free mobility through surgery. Excision arthroplasty, often known as femoral head and neck ostectomy is a surgical approach in order to reconstruct a joint in order to restore the original function. The study was done through secondary collection of data and recording treatment procedures for pelvic dislocation with excision arthroplasty in dogs at Segar Veterinary Hospital on two case studies, from January to March 2022. A total of two case studies of pelvic dislocation were recovered over the study period for this scriptum which are Ah Girl, a 7-year-old Shih Tzu, and Sushi, a 4-year-old Pomeranian. Treatment with excision arthroplasty is recorded and the recovery of the patients within two months after the surgery done are then collected. These results serve to highlight that excision arthroplasty is a very effective way of treatment for pelvic dislocation in order to retain back the function of the extremities., Pelvis dislokasi, juga dikenal sebagai hip dislokasi adalah cedera traumatis pada panggul yaitu sendi yang biasanya mempertahankan panggul ke tulang belakang bergeser keluar dari acetabulum. Di Rumah Sakit Hewan Segar dirawat untuk memulihkan mobilitas tanpa rasa sakit melalui operasi. Excision arthroplasty, sering dikenali sebagai ostektomi kepala dan leher femur adalah pembedahan untuk merekonstruksi sendi dengan tujuan mengembalikan fungsi aslinya. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan data sekunder dan mencacat prosedur yang digunakan dalam pengobatan dislokasi panggul dengan pembedahan excision arthroplasty pada anjing di Rumah Sakit Hewan Segar pada dua studi kasus, dari Januari hingga Maret 2022. Sebanyak dua studi kasus pelvis dislokasi ditemukan selama masa studi untuk penulisan yaitu Shih Tzu yang berusia 7 tahun, Ah Girl, dan Sushi, Pomeranian yang berusia 4 tahun. Pengobatan dengan operasi excision arthroplasty dicatat dan pemulihan pasien dalam waktu dua bulan setelah operasi dilakukan kemudian dikumpulkan. Hasil ini menunjukkan bahwa excision artroplasty adalah cara pengobatan yang sangat efektif untuk dislokasi panggul dan mempertahankan kembali fungsi ekstremitas.
Keyword: dogs, excision arthroplasty, pelvic dislocation, surgery, treatment
|
Judul: Marketing Strategy Analysis of Malindo Corner Café in Kabupaten Kebumen
Abstrak: Salah satu daerah dengan jumlah kafe yang semakin banyak dalam lima tahun terakhir adalah Kabupaten Kebumen. Namun, akibat pandemi Covid-19 terjadi penurunan jumlah pengunjung ke kafe. Fenomena ini juga dialami oleh Malindo Corner, sebuah kafe yang berdiri di Kabupaten Kebumen lima tahun lalu. Sehingga perlu dilakukan evaluasi strategi pemasarannya di masa pandemi dan merumuskan kembali strategi menghadapi new normal. Tujuan penelitian adalah mengidentifikasi faktor internal dan eksternal yang memengaruhi strategi pemasaran perusahaan dalam bertahan dan melewati pandemi dibandingkan pesaingnya, merumuskan dan menetapkan alternatif strategi pemasaran yang dapat diterapkan untuk meningkatkan penjualan kembali. Metode yang digunakan adalah analisis deskriptif dan perumusan terdiri dari tahap pencocokan dan pengambilan keputusan. Alat yang digunakan adalah STP, bauran pemasaran 7P, SWOT, dan QSPM. Berdasarkan analisis lingkungan internal dan eksternal terdapat tiga kekuatan, dua kelemahan, dua peluang dan satu ancaman. Hasil analisis matriks SWOT terdapat lima alternatif strategi, sedangkan prioritas alternatif strategi yang didapatkan adalah optimalisasi kegiatan promosi secara online dengan multi platform sosial media maupun offline serta meningkatkan penggunaan sistem informasi., One of the areas with an increasing number of cafes in the last five years is Kabupaten Kebumen. However, due to the covid 19 pandemic there was a decrease in the number of visitors to the cafes. This phenomenon is also experienced by Malindo Corner, a cafe that was established in Kabupaten Kebumen five years ago. So it is necessary to evaluate its marketing strategies during the pandemic and reformulate the strategy for facing the new normal. The purpose of the study is to identify the changes of internal and external factors that influence a company's marketing strategy in surviving and getting through the pandemic compared to its competitors, to formulate and to establish marketing strategy alternatives that can be applied to increase the sale. The method used is descriptive analysis and formulation consists of the stages of matching and decision making. The tools used are STP, 7P marketing mix, SWOT, and QSPM. External and internal assessments reveal that Malindo Corner’s strengths as a cafe are a comfortable, clean café atmosphere, spacious capacity, and complete facilities, while its social media promotion is its weakness. The opportunities that are identified was the increasing purchasing power of the Kabupaten Kebumen people, while the threat is the high level of competition due to the innovation, and promotion effort of other cafest. The results of the SWOT matrix analysis have five alternative strategies, while the priority of alternative strategies obtained is the optimization of online promotional activities with multi-platform social media and offline and increasing the use of information systems.
Keyword: Cafe, Marketing, Pandemic, QSPM, SWOT
|
Judul: Analisis Strategi Pemasaran 4C Kafe Cerita Kopi dalam Upaya Meningkatkan Penjualan di Masa Pandemi hingga New Normal
Abstrak: Terjadinya pandemi Covid-19 pada awal tahun 2020 mengakibatkan omzet penjualan Cerita Kopi turun drastis. Selain itu, penerapan strategi pemasaran yang belum optimal menyebabkan Cerita Kopi terus megalami penurunan omzet hingga era new normal. Oleh sebab itu dibutuhkan strategi pemasaran yang lebih efektif untuk meningkatkan penjualan Cerita Kopi. Penelitian ini bertujuan menganalisis strategi pemasaran yang sudah dilaksanakan Cerita Kopi dengan membandingkan strategi pemasaran kafe lain (Due Café), dan mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi tingkat penjualan Cerita Kopi menurut persepsi konsumen berdasarkan bauran pemasaran 4C (co-creation, currency, communal activation, dan conversation), sehingga dapat dirumuskan perbaikan strategi pemasaran yang lebih efektif. Pengolahan data pada penelitian ini menggunakan anlisis deskriptif, benchmarking, dan bauran pemasaran 4C.
Keyword: Analisis Bauran Pemasaran 4C, Benchmarking, Covid-19, Omzet Penjualan, Strategi Pemasaran Kafe
|
Judul: Peranan leukosit dalam sistem imun ikan teleost
Abstrak: Menurut Lagler, Bardach, Miller dan Passino (1977) leukosit merupakan salah satu jenis sel darah. Leukosit ikan terbagi menjadi leukosit granular dan leukosit agra nular. Selanjutnya leukosit granular terdiri dari eosin ofil, basofil dan neutrofil, sedangkan leukosit agranul- ar terdiri dari monosit, limfosit dan trombosit. Dalam keadaan normal leukosit ikan jumlahnya berkisar antara 3 20.000-150.000 butir tiap mm (Lagler et al, 1977). Eosinofil dan basofil Atlantic salmon dapat ditemu- kan dalam darah perifer dan limpa. Namun jumlah terba- nyak ditemukan dalam pronefros (Anderson, 1974). Keada- an demikian juga ditemukan pada neutrofil trout (Ander- son, 1974), plaice (Ellis, 1988b) dan carp (Suzuki dan Hibiya, 1988). Selanjutnya limfosit teleost dapat dite- mukan dalam pronefros (Anderson, 1974; Ellis, 1988b), timus (Anderson, 1974), darah perifer (Conroy, 1972) dan limpa (Anderson, 1974). Sedangkan makrofag dapat ditemu kan dalam jumlah sedikit pada limpa dan darah perifer (Conroy, 1972) dan dalam jumlah banyak pada pronefros (Anderson, 1974). Fagositosis bakteri oleh eosinofil telah dilaporkan pada goldfish (Rijkers, 1980) dan carp (Pliszka, 1939 da lam Rijkers, 1980). Sedangkan Bell (1976) melaporkan fagositosis bakteri oleh neutrofil. Makrofag ikan dila- porkan mampu memfagositosis bakteri (Anderson, 1974; Bell, 1976; McArthur dan Fletcher, 1985), partikel kar- bon (Anderson, 1974) dan runtuhan sel (Klontz et al, 1966 dalam McArthur dan Fletcher, 1985). Selanjutnya te lah dilaporkan pula bahwa trombosit ikan mempunyai sifat fagositik (Yokohama, 1960; Fange, 1968; Ferguson, 1976 dalam Rijkers, 1980). Sedangkan limfosit ikan berperan dalam respon imun yang diperantarai sel dan respon imun humoral (Rijkers, 1980; Ellis, 1988b). Respon imun ikan dipengaruhi oleh beberapa faktor, yaitu: suhu (Ellis, 1982; Rijkers, 1980), polutan (Rij kers, 1980; Ellis, 1988a), penyinərən (Rijkers, 1980), makanan (Ellis, 1988a) dan antibiotik (Rijkers, 1980)….
Keyword:
|
Judul: Analisis Efektivitas Influencer Marketing Terhadap Keputusan Pembelian Produk HeyGurl
Abstrak: Perkembangan teknologi internet menciptakan persaingan bisnis sehingga perusahaan dituntut untuk menciptakan strategi pemasaran yang kuat, salah satunya melalui strategi influencer marketing. HeyGurl merupakan salah satu brand yang menggunakan strategi influencer marketing untuk meningkatkan penjualan. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi efektivitas pengaruh influencer marketing terhadap keputusan pembelian produk HeyGurl serta memberikan rekomendasi manajerial bagi HeyGurl. Penelitian ini bersifat kuantitatif deskriptif melalui metode survei dan data yang diperoleh dianalisis menggunakan Structural Equation Modelling berbasis Partial Least Square. Hasil penelitian menunjukkan bahwa influencer marketing tidak efektif dalam mempengaruhi keputusan pembelian produk HeyGurl. Strategi influencer marketing tidak disarankan untuk diterapkan kembali bagi HeyGurl yang ingin meningkatkan penjualan produk. Namun lebih direkomendasikan untuk mempertahankan konsumen dan meningkatkan brand awareness. Selain itu, direkomendasikan agar HeyGurl menjalankan strategi pemasaran lainnya seperti social media marketing, search engine marketing, email marketing, search engine optimization, dan community marketing.
Keyword: daya tarik, influencer marketing, keahlian, kepercayaan, keputusan pembelian
|
Judul: Pengaruh Social Media Influencer terhadap Keputusan Pembelian Produk Kecantikan Halal pada Generasi Z di Jabodetabek
Abstrak: Di Indonesia, kosmetik halal menjadi salah satu sektor industri halal yang sedang berkembang dan menempati posisi ke-2 di dunia. Kosmetik halal saat ini banyak diperhatikan oleh masyarakat khususnya remaja yang dikenal dengan nama generasi Z. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis pengaruh religiusitas, label halal, harga, kualitas dan social media influencer terhadap keputusan pembelian produk kecantikan halal pada generasi Z di Jabodetabek. Sampel penelitian ini berjumlah 114 responden yang mewakili generasi Z di Jabodetabek dan pengambilan data menggunakan kuesioner dengan skala Likert. Metode analisis data yang digunakan ialah metode regresi linear berganda dengan teknik pengambilan sampel menggunakan purposive sampling. Hasil menunjukkan bahwa secara bersama variabel independen berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian. Secara parsial, harga dan kualitas produk berpengaruh terhadap keputusan pembelian sedangkan religiusitas, label halal dan social media influencer tidak berpengaruh., In Indonesia, halal cosmetics are one of the growing halal industrial sectors, occupying the 2nd position in the world. Halal cosmetics are currently getting a lot of attention from the public, especially teenagers, known as Generation Z. The purpose of this study was to analyze the effect of religiosity, halal label, price, quality and social media influencers on purchasing decisions for halal beauty products in Generation Z in Jabodetabek. The sample of this study amounted to 114 respondents representing generation Z in Jabodetabek and data collection using a questionnaire with a Likert scale. The data analysis method used in this research is multiple linear regression method with sampling technique using purposive sampling. The results show that simultaneously the independent variables have a significant effect on the dependent variable. Partially, price and product quality influence purchasing decisions, while religiosity, halal labels and social media influencers have no effect.
Keyword: Halal Cosmetics, Purchasing Decisions, Z Generation, Halal Cosmetics, Purchasing Decisions, Z Generation
|
Judul: Leucocytozoonosis Pada Ayam Ras di Sumatera Utara
Abstrak: Di Propinsi Sumatra Utara penyakit leucocytozoonosis pada ayam ras yang disebabkan oleh Leucocytozoon caulleryi dilaporkan oleh Balai Penyidikan Penyakit Hewan wilayah I Medan untuk pertama kali pada bulan Oktober 1982. Penyakit ini mula-mula ditemukan pada ayam broiler berumur 2-3 bulan di Kampung Purwodadi, Kecamatan Medan Sunggal, Kabupaten Deli Serdang. Pada penyidikan terhadap penyakit leucocytozoonosis ini dibeberapa peternakan ayam ras di Kabupaten Deli Serdan Kotamadya Medan ternyata bahwa penyakit ini menimbulkan mortalitas sebesar 20% dan morbiditas 50-100%. Cara mendiagnose yang dipergunakan masih perlu ditingkatkan untuk memperoleh angka mortalitas dan morbiditas yang lebih cermat. Pemakaian gel precipitation test dianjurkan. Penyakit ini diketahui menyerang ayam ras yang dipelihara pada daerah persawahan, daerah yang penuh dengan semak belukar dan keadaan tanah yang lembab dan basah serta banyak air yang tergenang. Ayam yang terserang berumur 2-3 bulan. Diduga penyakit ini ditularkan melalui agas (Culicoides).
Keyword:
|
Judul: Dampak taman safari Indonesia pada sosial ekonomi masyarakat sekitarnya
Abstrak: cipta Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui dampak sosial ekonomi yang telah terjadi, dan golongan masyarakat mana yang dapat merasakan manfaat dengan adanya Taman Safari Indonesia (TSI), serta mengadakan pendugaan dampak sosial ekonomi di masa yang akan datang. Pengumpulan data dilakukan melalui wawancara terhadap masyarakat desa di sekitar TSI dan pencatatan data sekunder di kantor instansi yang bersangkutan, pendugaan dampak de- ngan menggunakan modifikasi matriks interaksi dari Leopold. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pendapatan masyarakat Desa Cibeureum dan Citeko berkisar antara Rp 40.000,-- Rp 300.000, per bulan per kepala keluarga, dengan jumlah anggota keluarga rata-rata lima orang. Berdasarkan tolok ukur dari Sayogyo (1978), pendapatan perkapita penduduk Cibeureum dan Citeko terletak di atas garis kemiskinan. Se- dangkan mata pencaharian penduduk sebagian besar (36,8%) adalah petani; 38,16 % usaha di bidang pertanian, dan sele- bihnya bergerak di bidang jasa. Tingkat pendidikan penduduk 63,07% tidak pernah a- tau tidak tamat Sekolah Dasar; 18,61% tamat Sekolah Dasar; 2,28% tamat SLTP; 1,07% tamat SLTA, dan 0,23% pernah di perguruan tinggi/akademi tetapi tidak tamat. Kehadiran TSI di Desa Cibeureum, memberikan dampak positip maupun dampak negatip terhadap sosial ekonomi masyarakat sekitarnya. Dampak negatip yang terjadi berupa kon- flik antara penduduk setempat dengan pihak TSI akibat peng- gusuran lahan pertanian milik petani penggarap dengan paksa karena tidak ada kesesuaian harga ganti tanah, sehingga sampai saat ini konflik tersebut masih berlangsung. Pemukiman karyawan TSI yang berada di dalam kawasan TSI menghambat komunikasi/interaksi antara TSI dengan masyarakat setempat, sehingga semakin sulit meredakan konflik antara penduduk setempat dengan TSI yang telah terjadi. Selain i- tu tidak adanya penduduk sekitar yang menjadi pegawai TSI menambah kekecewaan penduduk setempat terhadap pihak TSI. Tercemarnya Sungai Cisarua oleh kotoran hewan yang berasal dari TSI, serta mengecilnya debit Sungai Cisarua tersebut juga semakin menambah intensitas dampak negatip TSI terha- dap masyarakat sekitarnya…dst
Keyword:
|
Judul: Studi pengaruh limbah satwa liar di Taman Safari Indonesia terhadap kualitas air sungai Cisarua-Ciliwung Hulu
Abstrak: Pembangunan nasional yang tengah digalakan pada Pelita-Pelita terakhir ini, telah ikut memacu keikutsertaan swasta nasional (Taman Safari Indonesia) dalam usaha-usaha konservasi sumberdaya alam (ex- situ) khususnya satwa liar, yang dipadukan dengan usaha wisata dan rekreasi alam. Sehingga pembangunan Taman Safari Indonesia (TSI) akan dapat memberikan pengaruh positif terhadap pembangunan ekonomiy khususnya industri pariwisata secara regional ataupun nasional. Namun demikian pembangunan TSI, dimana pengunjung taman wisata tersebut dapat melihat berbagai jenis satwa liar hidup terkonsentrasi di alam buatan, memberikan juga pengaruh yang kurang menguntungkan bagi Lingkungannya. Pengaruh tersebut berupa pencemaran udara dari asap kendaraan bermotor pengunjung dan pencemaran air dari limbah satwa liar (kotoran dan sisa makanan) yang masuk ke badan air. Kehadiran materi tinja (fekal) di dalam air selanjutnya akan mempengaruhi kualitas air Sungai Cisarua-Ciliwung Hulu. Hasil penelitian terhadap parameter kualitas perairan (fisik, kimia dan bakteriologis) menunjukan pengaruh tersebut. Terhadap parameter: Residu Total, Padatan Tersuspensi, pH, Temperatur, CO2 bebas, DO, Nitrogen (Amonia, Nitrat, Nitrit), Fosfat (Total dan Orto), Klorida dan Sulfida dari uji statistik diduga limbah dari TSI tidak mempengaruhi kualitas Sungai Cisarua. Sedangkan dari parameter: Kekeruhan, DHL, COD, BOD5 Coliform Group dan bakteri patogen Salmonella-Shigella terlihat adanya pengaruh masuknya materi fekal terhadap kualitas perairan.
Keyword:
|
Judul: Wheat Germ-Brau Granola Bars Kaya Nutrisi untuk Kebutuhan Gizi Ibu Hamil
Abstrak: Selama kehamilan kebutuhan nutrisi harian (Recommended Daily Dietary Allowallces/RDA) wanita meningkat hingga lebih dari dua kali lipat, seperti contohnya kebutuhan asam folat yang meningkat hingga 400 pg/hari, dimana pada keadaan normal hanya 180 ug/hari. Kebutuhan nutrisi lainnya yang penting dan seringkali sulit dicapai pemenuhannya adalah vitamin E dan ALTJ (Asam Lemak Tak Jenuh). RDA menunjukkan bahwa ibu hamil membutuhkan vitamin E sebanyak 10 mg/hari, dimana biasanya hanya 8 mg/hari. Pala makan masyarakat yang rendah serat juga menjadi perhatian para ahli teknolagi pangan dan gizi. Setiap harinya setiap orang membutuhkan 20 - 35 gram serat.
Keyword:
|
Judul: Pemanfaatan Tepung Sukun (Artocarpus Altilis Sp.) pada Aneka Kudapan sebagai Alternatif Makanan Bergizi Program PMT-AS
Abstrak: The aim of this research was to utilize breadfruit flour in production of nutritious snack foods for School Supplementary Feeding (PMT-AS) programme. There were three products developed in this study, is brownies, pia, and croquette. The research was conducted using experimental design. The proportions of breadfruit flour and wheat flour were different for each product, which brownies was formulated using 70:30, 80:20, 90:10, and 100:0; whereas bakpia and croquette was formulated by 50:50, 60:40, 70:30, and 80:20. According to organoleptic test, selected products were brownies with 90% breadfruit flour, pia with 60% breadfruit flour, and croqquette with 60% breadfruit flour. Proximate analysis showed that 100 grams brownies contained 409 Kcal energy and 7,5 grams protein, 100 grams pia had 383 Kcal energy and 6,7 grams protein and croquette had the highest energy and protein content is 455 Kcal and 9,9 grams protein. In conclusion, all products are suitable as alternative snacks for PMT-AS programme. The products have fulfilled 300 Kal energy and 5 grams protein per serving size. Considered also the cost of production, these products have fufilled criteria to be used in PMT-AS programme
Keyword:
|
Judul: Produksi Tepung Sukun (Artocarpus altilis) Pragelatinisasi
Abstrak: The fruit of breadfruit tree is one alternative carbohydrate source in Indonesia. Breadfruits is an important energy food contain starch and sugar, and usually consume as fresh fruit. However, breadfruit is seasonal crop and sometimes the crops are so plentiful that it can not be eaten fresh. To prevent waste, it was preserved in different way including drying. Flour from breadfruit can be used as important food for all seasons. Breadfruit flour has many limitations since it is difficult to be solubilized and swollen in cold water. The flour is modified physically by pregelatinization to improve its properties. Pragelatinized breadfruit flour can be used as instant food, porridge, and baby food. This research is aimed to investigate the effect of slurry concentration and contact time of the slurry on the drum. The process is conducted using double drum dryer with temperature of plate is 80±5C. Twenty and 30% of slurry were poured into drum with different rotation speed (4, 6 and 8 rpm). Each flour is characterized its chemical composition and physico-chemical properties. Generally pregelatinization did not influence to the chemical composition. Pregelatinization of the flour improved the water solubility and swelling power on room (30C) and hot (70C) solutions, reduced the freeze-thaw stability, caused partial gelatinization which is monitored by losing the birefringence of starch granule, and darkened the flour. The pregelatinized flour also reduced gelatinized temperature and had low final viscosity. Low concentration of slurry and low rotation speed of drum increased the gelatinized part of the flour, which is influenced to the cold and hot water solubility.
Keyword:
|
Judul: Cycle Hamilton pada Graf Lengkap, Graf Regular, dan Graf 2-Connected 4-Regular Berorder Kurang dari Sepuluh
Abstrak: Suatu graf disebut graf Hamilton apabila graf tersebut memuat cycle Hamilton, yaitu cycle yang melewati setiap vertex tepat satu kali. Menentukan keberadaan cycle Hamilton pada suatu graf dapat menggunakan syarat cukup yang berupa teorema-teorema yang telah diperkenalkan sejak tahun 1950-an. Beberapa syarat cukup yang dibahas dalam karya ilmiah ini adalah syarat cukup yang berhubungan dengan graf lengkap dan graf regular. Suatu graf lengkap berorder 𝑛������ ≥ 3 dan graf r-regular berorder 𝑛������ ≤ 2𝑟������ + 1 merupakan graf Hamilton, Karena kedua graf tersebut memuat cycle Hamilton. Selanjutnya, syarat cukup tersebut digunakan untuk menentukan keberadaan cycle Hamilton pada graf 2-connected 4- regular berorder kurang dari 10.
Keyword: graf Hamilton, graf regular, graf lengkap, graf 2-connected 4-regular
|
Judul: Identifikasi tanaman hias secara otomatis menggunakan Metode Local Binary Patterns descriptor dan Probabilistic Neural Network
Abstrak: Identification house plant species automatically still be a problem for recognizing various kind of house plants. This research proposes a new method for identifying a house plant using Local Binary Patterns (LBP) descriptor and Probabilistic Neural Network (PNN). There are three kinds of LBP descriptor used in this research, i.e. , , and . Database of 300 house plant images belong to 30 different types of house plant in Indonesia are extracted using , , and based on texture feature and classified using PNN. The experimental result shows that has the best accuracy to indentify house plants with accuracy 73.33%. The proposed system is promising since it is capable to identify house plants species efficienty and accurately
Keyword: Plant extraction, Local binary patterns, Texture feature, Probabilistic neural network, Bogor Agricultural University, Institut Pertanian Bogor, IPB
|
Judul: Identifikasi Jenis Aglaonema Menggunakan Probabilistic Neural Network
Abstrak: Aglaonema is an ornamental plant that is quite popular in Indonesia. It is estimated that there are nearly 8000 species Aglaonema in the world both native and hybrid. The many types of Aglaonema in the world causes difficult in identifying some types of Aglaonema. This research attempts to identify the type of Aglaonema based on the image using Probabilistic Neural Network (PNN). The data used in this study have 900 images of leaves, which consists of 30 types of Aglaonema. Each image of Aglaonema that will be identified by the system will first be subjected to two stages, texture feature extraction and colour feature extraction. The texture feature extraction used Local Binary Pattern Variance (LBPV) and Co-occurrence Matrix while the colour feature extraction used Histogram-162 (HSV-162). We perform two type of experiment, one where we uses each feature seperately and another where the two features are combine. For classifier we used Probabilistic Neural Network (PNN). The results indicates that the combination of Co-occurrence Matrix with HSV-162 yield a better accuracy compact two when the feature are used seperately. On the other hand, the combination of Local Binnary Pattern Variance (LBPV) and HSV-162 does not yield an increase in accuracy, however the accuracy on this case is better than the accuracy of the combination between Co-occurrence Matrix and HSV-162. The highest accuracy is obtained in the case of the Local Binnary Pattern Variance (LBPV) and HSV-162 with the value of 55.56%
Keyword:
|
Judul: Sarkosporidiosis pada sapi yang di sebabkan oleh sarcocystis cruzi
Abstrak: Sarkosporidiosis merupakan penyakit protozoa yang dapat berjalan akut dan kronis. Sarkosporidiosis pada sapi dapat diakibatkan oleh 3 jenis sarkosporidea dengan S. cruzi yang bersifat patogen dan paling banyak menyerang hewan sapi. Kejadian sapi yang terserang, mempunyai hubungan dengan umur dan musim. Sapi dari segala umur dapat terserang, tetapi sapi dengan umur di atas 2 tahun lebih banyak terserang. Mengenai musim, di Indonesia kejadian sarkosporidiosis lebih banyak terjadi pada musim hujan, dan kejadian di Eropa lebih banyak terjadi pada musim semi dan musim panas. Siklus hidup S. cruzi harus mempunyai dua induk semang yaitu herpifora sebagai induk semang antara dan karnifora sebagai induk semang akhir. Secara morfologi, hanya kista yang berisi bradyzoit yang menyebabkan infeksi terhadap karnifora. Bila dirangkumkan, perjalanan siklus hidupnya dapat dibagi dalam 3 tahap, yaitu tahap sporogoni, tahap skizogoni dan tahap gamelogoni. Tahap skizogoni merupakan tahap aseksual pada induk semang antara dan tahap gametogoni merupakan tahap seksual pada Induk semang akhir. togenitas Sarcocystis tidak begitu berat, yang membahayakan adalah toksinnya yang disebut sarkocystin atau sarkosporidin yang dapat merusak susunan syaraf, kelenjar adrenal, jantung dan dinding usus. Pengaruhnya pada penyakit yang bersifat akut, hanya terjadi dalam sejumlah kecil induk semang dan harus pula terhadap jumlah yang besar dari sporokista. Gejala-gejala klinis yang tampak adalah sebagai berikut: gejal umum, kerontokan bulu, hipersalivasi, ikterus kepucatan membaan mukus, limfadenopati periferal, diare, perasaan kedinginan, otot kejang, otot dan kepala tremor, dan paralisis-posterior. Pada sapi perah, gejala klinis yang terlihat umumnya terjadi setelah laktasi dimulai dengan sebelumnya tidak terlihat tanda-tanda yang jelas. Gejala yang ada, adalah demam (41.1°C 12.0°C), hipersalivasi, pengeluaran cairan dari hidung (nasal discharge), dan kehilangan pengkilapan bulu kulit serta kehilangan gerakan dari ekor ("ekor tikus"). ...
Keyword:
|
Judul: Analisis keputusan pembelian dan kepuasan konsumen coffee shop de koffie pot, Bogor
Abstrak: Gaya hidup yang berubah pada masyarakat Indonesia belakangan ini menyebabkan manusia semakin menginginkan nilai lebih dari sekedar makan sebagai pemuas kebutuhan fisiologis. Pola konsumsi pangan masyarakat kota Bogor yang juga telah berorientasi pada kepraktisan dalam mengkonsumsi dan kesenangan dapat dipenuhi oleh adanya restoran dan kafe yang jumlahnya terus berkembang di kota Bogor. Adanya pertumbuhan jumlah restoran dan kafe serta dengan hadirnya coffee shop di kota Bogor baru-baru ini telah menyebabkan beragamnya alternatif pilihan bagi konsumen.
Keyword:
|
Judul: Analisis Kepuasan Konsumen Malabar Mountain Cafe Bogor.
Abstrak: Bogor merupakan salah satu kota tujuan utama yang terkenal akan wisata kulinernya dengan jumlah pengunjung yang semakin meningkat baik dalam negeri maupun luar negeri. Pertumbuhan jumlah restaurant seperti kedai kopi menyebabkan persaingan di bisnis kuliner di Bogor semakin kompetitif. Manajemen Malabar Mountain Cafe harus memahami apa yang konsumen inginkan dan butuhkan untuk tetap bertahan dalam persaingan pasar. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi karakteristik konsumen serta keputusan pembelian konsumen dan untuk mengukur tingkat kepuasan konsumen Malabar Mountain Cafe yang dilakukan dengan menggunakan analisis deskriptif, analisis kepentingan dan kinerja (IPA), dan indeks kepuasan konsumen (CSI). Berdasarkan hasil dari IPA, kinerja atribut yang perlu ditingkatkan antara lain atribut akun media sosial yang aktif, promosi di media sosial, ketersediaan papan nama dan dekorasi ruangan. Akan tetapi, secara keseluruhan konsumen Malabar Mountain Cafe merasa puas dengan kinerja dari kedai kopi tersebut, dengan tingkat kepuasan sebesar 77.46 persen
Keyword: CSI, IPA, kedai kopi, kepuasan konsumen
|
Judul: Gambaran Leukosit Domba Ekor Tipis yang Diinfeksi Haemonchus contortus.
Abstrak: The aim of this study was to investigate the effect of Haemonchus contortus infection to white blood cell profile of Javanese thin tail sheep. Twenty males Javanese thin tailed sheep were divided into five groups, namely infected group of 500 L3, 1000 L3, 2000 L3, 4000 L3 and uninfective group as control. The blood and fecal samples were collected from rectum before and three weeks after infection. The blood samples were collected using venoject® from Jugular vein. The fecal samples were collected directly from rectum. The blood samples were examined to determine total of white blood cell (leukocytes) and white blood cell differential, whereas fecal samples to determine egg per gram. The result showed that Haemonchus contortus infections cause an increased total of leukocyte but were not significantly different among of level infection doses (P>0.05). Number of eosinophils were significantly different among uninfected group (P<0.05), but were not significantly different in number of lymphocyte, monocyte, and neutrophil (P>0.05). There where positively correlated significantly between the amount of egg per gram (EPG) and profile of eosinophil (P<0.05), however were negatively correlated significantly between the amount of egg per gram (EPG) and neutrophil’s profile (P<0.05). There where no correlation significantly between the amount of egg per gram (EPG) and profile of white blood cell, lymphocyte, and monocyte (P>0.05).
Keyword: differential leukocyte, Haemonchus contortus, leukocyte, sheep
|
Judul: Feasibility Study on Multilayer Polyroll PET LDPE Packaging to Ensure the Quality of Diced Frozen Beef
Abstrak: Beef is the most popular type of red meats and is rich with protein, mineral, vitamin, fat, and other substances needed by the body. To lengthen shelf-life and maintain quality, products are often stored frozen using appropriate packaging. Feasibility study is conducted to see the quality of frozen diced beef packaged in multilayer polyroll PETLDPE to see how the packaging influence its product and its ability to ensure its product’s quality. Assessment is conducted by characterization of packaging where thickness is calculated to be 78 μm with standard deviation 1.8 while density is 1.05 g/cm3 with standard deviation 0.05. As for tensile strength it is 10.09 kgf/cm2 with standard deviation of 0.7 and abrasion resistance is 8.8x10-6 g/cm2 with standard deviation 0.8x10-6. It is then followed by a quality test of product without storing and after a month storing time by examining its color, pH value as well as cooking loss. In this quality test, product without storing is found to have bright red meat color, pale yellow fat color, 5.75 pH value, and 45.18% cooking loss. On the other hand, product after storing period of one month is found to have dark red meat color, pale yellow fat color, 5.17 pH value, and 30.16% cooking loss., Daging adalah jenis daging merah paling popular yang tinggi akan protein, mineral, vitamin, lemak, serta zat lain yang dibutuhkan oleh tubuh. Untuk memperpanjang umur simpan produk, produk diolah menjadi makanan beku dan dikemas menggunakan kemasan yang sesuai. Uji kelayakan ini dilakukan untuk melihat kualitas daging dadu beku yang dikemas menggunakan multilapis polyroll PET LDPE untuk mengetahui pengaruh kemasan dengan produk dan kesesuaiannya. Berdasarkan pengujian yang dilaksanakan, nilai ketebalan adalah 78 μm dengan standar deviasi 1,8 sedangkan densitas adalah 1,05 g/cm3 dengan standar deviasi 0,05. Untuk nilai kekuatan tarik diperoleh 10,09 kgf/cm2 dengan standar deviasi 0,7 dan ketahanan abrasi 8,8x10-6 g/cm2 dengan standar deviasi 0,8x10-6. Selanjutnya kualitas produk dinilai dengan produk tanpa penyimpanan dan setelah penyimpanan satu bulan berdasarkan warna, nilai pH, dan susut masak. Dari pengujian kualitas, produk tanpa penyimpanan memiliki warna daging merah terang dan warna lemak putih pucat, nilai pH 5,75 dan susut masak 45.18%. Setelah produk disimpan satu bulan, diperoleh warna daging menjadi merah gelap, waarna lemak putih pucat, nilai pH 5,17 dan susut masak 30,16%.
Keyword: Feasibility study, packaging, quality, frozen beef
|
Judul: Pengaruh cara pengemasan, suhu dan waktu penyimpanan terhadap sifat fisik dan organoleptik corned beef dalam kemasan plastik fleksibel
Abstrak: Tujuan penelitian ini adalah mempelajari optimasi proses pengolahan corned beef dalam kemasan plastik fleksibel, serta mengkaji pengaruh cara pe- ngemasan, suhu dan waktu penyimpanan terhadap sifat fisik dan organoleptiknya. Pembuatan corned beef yang dikemas dalam kemasan plastik fleksibel dilakukan melalui tahap-tahap pemilihan daging, pembersihan daging, penggilingan daging (giling kasar), pembuatan massa daging, pemasakan dan pengemasan. Berdasar- kan penelitian pendahuluan, untuk pembuatan corned beef yang optimum diguna- kan metode kuring cepat selama 4 jam, tepung tapioka sebanyak 3.5% dan pe- nambahan 10% lemak. Penelitian utama dilakukan dengan menerapkan dua cara pengemasan (A) yaitu vakum dan tanpa vakum, dua suhu penyimpanan (B) yaitu pada suhu refrigerator dan suhu kamar, serta empat waktu penyimpanan (C) yaitu selama 7. 14, 21 dan 28 hari. Selama penyimpanan dilakukan pengamatan terhadap kadar air, daya ikat air, nilai pH, dan skor organoleptik (aroma, warna, tekstur, dan rasa). Hasil penelitian menunjukkan bahwa daya ikat air corned beef dalam kemasan plastik fleksibel selama penyimpanan cenderung menurun, dan dipenga ruhi oleh cara pengemasan, suhu penyimpanan dan waktu penyimpanan. Daya. ikat air corned heef dengan pengemasan vakum berbeda sangat nyata (p<0.01) dengan daya ikat ain cormed beej dengan pengemasan tanpa vakum, demikian pula terlihat perbedaan yang sangat nyata (p<0.01) antara daya ikat air corned...
Keyword:
|
Judul: Best Difference Equation Aproximation to Duffing 's Equation
Abstrak: Persamaan Duffing merupakan persamaan yang sering muncul sebagai model masalah sistem ayun mekanis atau pada masalah rangkaian listrik. Umumnya penyelesaian persamaan ini secara numerik memberikan hampiran dengan gala! yang tinggi, seperti dengan metode Runge-Kutta. Tulisan ini mengkonstruksi suatu persamaan beda untuk menghampiri persamaan Duffing tersebut. Penyelesaian dari persamaan beda ini melibatkan fungsi-fungsi eliptik Jacobi. Berdasarkan penyelesaian ini diperoleh basil bahwa penyelesaian hampirannya persis sama dengan penyelesaian analitiknya. Penyelesaian analitik yang diperolehjuga melibalkan fungsi-fungsi eliptik Jacobi.
Keyword:
|
Judul: Nutritional Content and Organoleptic Quality of Shredded Chicken with Addition of Kluwih (Artocarpus camansi).
Abstrak: Penambahan kluwih dalam pembuatan abon ayam selain untuk menekan biaya produksi karena harganya yang cukup murah dan mudah didapat, kluwih juga memiliki tekstur yang mirip dengan daging ayam, dan tinggi serat sehingga dapat bermanfaat bagi tubuh seperti melancarkan pencernaan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kandungan gizi dan kualitas organoleptik abon ayam yang dibuat dengan penambahan kluwih dalam jumlah yang berbeda. Rancangan yang digunakan dalam penelitian ini adalah rancangan acak lengkap (RAL). Hasil penelitian menunjukkan bahwa perbedaan penambahan kluwih pada abon daging ayam dapat menurunkan kadar protein, meningkatkan serat kasar secara nyata (p<0,05), namun tidak mempengaruhi kadar air, kadar abu, kadar lemak, dan karbohidrat. Penambahan kluwih pada pembuatan abon daging ayam tidak mempengaruhi penerimaan panelis terhadap parameter warna, aroma, rasa, dan tekstur. Secara keseluruhan abon ayam dengan penambahan kluwih sebesar 30% menunjukkan hasil terbaik untuk pengujian proksimat dan organoleptik dalam upaya menurunkan harga abon di pasaran dengan kandungan gizi yang cukup, dan dapat diterima oleh masyarakat., The addition of kluwih in the manufacture of shredded chicken in addition to reducing production costs because the price is quite cheap and easy to obtain, kluwih also has a texture similar to chicken meat, and is high in fiber so that it can be beneficial for the body such as improving digestion. This study aims to analyze the nutritional content and organoleptic quality of shredded chicken made with the addition of kluwih in different amounts. The design used in this study was a completely randomized design (CRD). The results showed that the difference in the addition of kluwih to shredded chicken meat could reduce protein content, increase crude fiber significantly (p<0.05), but did not affect water content, ash content, fat content, and carbohydrates. The addition of kluwih to the making of shredded chicken did not affect the panelists' acceptance of the parameters of color, aroma, taste, and texture. Overall, shredded chicken with the addition of kluwih by 30% showed the best results for proximate and organoleptic testing in an effort to reduce the price of shredded in the market with sufficient nutritional content, and acceptable to the public.
Keyword: kluwih, nutritional composition, organoleptic quality, shredded chicken
|
Judul: Sifat Fisikokimia dan Organoleptik Nuget Daging Ayam dengan Penggunaan Tepung Ketan Putih sebagai Bahan Pengisi
Abstrak: Pati beras ketan putih mengandung 1% amilosa dan 99% amilopektin. Kandungan amilopektin mempengaruhi elastisitas nuget, semakin tinggi kandungan amilopektin maka bahan semakin lengket. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis penggunaan tepung ketan putih sebagai bahan pengisi terhadap sifat fisikokimia dan organoleptik nuget daging ayam, serta menentukan formula terbaik untuk nuget dengan substitusi tepung ketan putih. Tepung ketan putih yang ditambahkan pada adonan nuget ayam merupakan pengganti penggunaan tepung tapioka dengan persentase substitusi 0%, 25%, dan 50%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggantian tepung tapioka dengan tepung ketan putih hingga 50% menurunkan nilai kekenyalan secara nyata (p<0,05), namun tidak mempengaruhi kadar air, nilai aw, dan pH. Nuget ayam dengan penggantian tepung tapioka dengan tepung ketan putih 50% lebih disukai panelis dibanding yang penggantian 25% dari kriteria aroma, rasa, dan kekenyalan. Nuget ayam dengan penggantian tepung ketan putih menghasilkan intensitas warna nuget ayam. Penggantian tepung ketan putih sebesar 50% menghasilkan nuget ayam yang lebih baik dibandingkan dengan kontrol berdasarkan kekenyalan., White glutinous rice starch contains 1% amylose and 99% amylopectin. The amylopectin content affects the elasticity of the nuggets, the higher the amylopectin content, the stickier the material. This study aims to analyze the use of white glutinous rice flour as a filler for the physicochemical and organoleptic properties of nuggets chicken meat, and determine the best formula for nuggets with white glutinous rice flour substitution. White glutinous rice flour added to chicken nuggets dough is a substitute for tapioca flour with a substitution percentage of 0%, 25%, and 50%. The results showed that the replacement of tapioca flour with white glutinous rice flour by up to 50% reduced the elasticity value significantly (p<0.05), but did not affect the water content, aw value, and pH. The chicken nuggets with the replacement of tapioca flour with 50% white glutinous rice flour were preferred by the panelists compared to the 25% replacement based on the criteria of aroma, taste, and elasticity. Chicken nuggets with white glutinous rice flour are replaced by the intensity of the color of chicken nuggets. Substitution of white glutinous rice flour by 50% resulted in better chicken nuggets compared to controls based on elasticity.
Keyword: chicken nuggets, physicochemical properties, organoleptic properties, white glutinous rice flour
|
Judul: : Persamaan Tunggal sebagai Representasi Kurva Komposit
Abstrak: A mathematical method is introduced to represent a composite curve based on an extension of analytic geometry. The representation is given either with a single equation or with two equations, in the case of parametric representation. This method permits the representation of composite curves in similar manner to the conventional representation of non-composite curves. Some mathematical tools, including Heaviside unit step function and periodizer function, are used in the establishment of a single equation. In this paper, regular equations of regular and irregular polygon, as well as composite curves of two dimensions, are implemented using a computer algebraic system, Mathematica.
Keyword:
|
Judul: Latar belakang lingkungan keluarga dan sekolah mahasiswa program diploma III kependidikan MIPA IPB
Abstrak: Dalam penelitian ini digunakan data primer yang diperoleh dari survei terhadap seluruh mahasiswa Diploma III Kependidikan MIPA IPB tahun ajaran 1990/1991. Dalam kuesioner tersebut diperoleh informasi mengenai latar belakang keluarga mahasiswa, motivasi masuk program D3, dan rencana setelah lulus Sebagai informasi tambahan digunakan data mengenai jenis kelamin, asal SMTA, dan nilai NEM yang diambil dari berkas arsip Penelitian ini bertujuan untuk mendapat gambaran hal- hal apa saja yang membuat mereka tertarik mengikuti pen- didikan di program D3 MIPA. Latar belakang lingkungan keluarga dan sekolah agak- nya dapat mempengaruhi motivasi mahasiswa masuk ke program D3 IPB ini Dari latar belakang keluarga dan sekolah akan dijaring gambaran mengenai apakah mahasiswa masuk program D3 ini terdorong karena pengaruh sosial ekonomi ataukah karena latar belakang akademik yang kurang menguntungkan. Sedangkan rencana mahasiswa setelah menyelesaikan ikatan dinasnya dapat dijadikan sebagai petunjuk akan bekerjanya dorongan kejelasan lapangan pekerjaan....
Keyword:
|
Judul: Pengaruh Konsep Diri dan Lingkungan Keluarga terhadap Minat Berwirausaha Lulusan Diploma IPB
Abstrak: Wirausaha merupakan salah satu pilihan untuk mengatasi penggangguran. Tujuan dari penelitian ini adalah menganalisis pengaruh konsep diri dan lingkungan keluarga terhadap minat berwirausaha lulusan Diploma IPB. Penelitian ini menggunakan disain cross sectional study. Lokasi penelitian di Institut Pertanian Bogor. Waktu pengumpulan data pada Juni sampai dengan November 2015. Teknik pengambilan data dengan mengisi kuesioner. Contoh dalam penelitian ini berjumlah 807 lulusan Diploma IPB yang diwisuda pada tahun 2015. Lulusan Diploma IPB yang memiliki minat berwirausaha sebesar 71.1 persen. Hasil penelitian menunjukkan faktor yang berhubungan dan memengaruhi minat berwirausaha adalah konsep diri dan pekerjaan orang tua. Konsep diri lulusan memiliki peluang 1.014 poin dan pekerjaan orang tua memiliki peluang 1.665 poin terhadap minat berwirausaha.
Keyword: konsep diri, minat berwirausaha, pekerjaan orang tua, pendapatan orang tua.
|
Judul: A Study of The Treatment for Feline Urethral Obstruction (FUO) at My Animal Veterinary Clinic, Melaka, Malaysia in 2021
Abstrak: Feline urethral obstruction (FUO) is a general and emergency manifestation of feline urinary tract disease. Generally, the clinical signs of FUO are stranguria, feel discomfort or vocalizing when straining to urinate, increased agitation, hematuria, lethargy, anorexia and even vomiting. This case study was designed to collect and analyze the data of treatment of feline urethral obstruction (FUO) at My Animal Veterinary Clinic, Melaka, Malaysia in 2021. The secondary data of the type of treatment used was obtained from “MedexVet Clinic Management System” in My Animal Veterinary Clinic, Melaka, Malaysia. Then, the data obtained was then recorded and analyzed descriptively using Microsoft Excel® 2016. Antibiotics are the most prescribed medications for FUO at My Animal Veterinary Clinic in 2021, accounting for 97.26%. The least prescribed medications are α1-adrenergic antagonists and antiseizures, accounting for 1.37%, respectively. In conclusion, the most used treatment combination at My Animal Veterinary Clinic, Melaka, Malaysia in 2021 was medications, IV fluids, urinary catheterization, and urologic diet., Feline urethral obstruction (FUO) adalah manifestasi umum dan darurat penyakit saluran kemih kucing. Umumnya, gejala klinis FUO termasuk stranguria, merasa tidak nyaman atau bersuara saat ingin buang air kecil, agitasi meningkat, hematuria, lesu, anoreksia dan bahkan muntah. Studi kasus ini dirancang untuk mengumpulkan dan menganalisis data pengobatan FUO di Rumah Sakit Hewan My Animal Melaka, Malaysia pada tahun 2021. Data sekunder dari jenis perawatan yang digunakan diperoleh dari “MedexVet Clinic Management System” Data yang diperoleh kemudian dicatat dan dianalisis secara deskriptif menggunakan Microsoft Excel® 2016. Antibiotik adalah obat yang paling banyak diresepkan untuk FUO di Rumah Sakit Hewan My Animal pada tahun 2021, terhitung 97,26%. Obat yang paling sedikit diresepkan adalah antagonis α1- adrenergik dan anti kejang, masing-masing menyumbang 1,37%. Kesimpulannya, kombinasi pengobatan yang paling banyak digunakan di Rumah Sakit Hewan My Animal, Melaka, Malaysia pada tahun 2021 adalah obat-obatan, cairan IV, kateterisasi urin, dan diet urologi.
Keyword: combination, feline, medications, treatment, urethral obstruction
|
Judul: Evaluasi perilaku dan hasil pelatihan teknis dasar-dasar investigasi (Studi kasus komisi pengawas persaingan usaha)
Abstrak: Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) merupakan lembaga independen yang dibentuk untuk mengawasi pelaksanaan penegakkan hukum terhadap pelanggaran praktek monopoli dan persaingan usaha tidak sehat. Memiliki wewenang menyusun peraturan pelaksanaan, melakukan pemeriksaan terhadap pihak yang diduga melakukan pelanggaran terhadap UU No.5/1999. Dalam pengawasan penegakkan hukumnya sangat dibutuhkan sumber daya manusia yang handal dan bermutu. Oleh karena itu diperlukan suatu upaya pengembangan sumber daya manusia yang mana salah satunya dengan diberikannya pelatihan bagi para Investigator. Pelatihan dalam Komisi Pengawas Persaingan Usaha kali ini ditujukan bagi para Investigator dengan jabatan Investigator Muda, dinamakan Pelatihan Teknis Dasar-Dasar Investigasi. Dalam peranan sumber daya manusia untuk mencapai visi dan misi perusahaan menjadi sangat penting dan mempengaruhi pelaksanaan pelatihan tersebut, sehingga dapat dikatakan bahwa pelatihan membawa dampak bagi instansi. Untuk dapat melihat seberapa besar perubahan dan manfaat yang diberikan setelah adanya pelatihan bagi instansi maka perlu dilakukan evaluasi pelatihan. Tujuan dari penelitian ini adalah: (1) Menganalisis dan membandingkan peningkatan perubahan perilaku peserta sebelum dan setelah pelatihan, (2) Menganalisis dan membandingkan peningkatan perubahan perilaku peserta sebelum dan setelah pelatihan. Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer dan data sekunder. Data primer diperoleh dari hasil wawancara dan kuesioner, sedangkan data sekunder diperoleh dari arsip data atau berbagai laporan. Populasi dari penelitian ini adalah 31 responden. Alat analisis yang digunakan adalah analisis Uji beda T (Compare Means). Pengolahan data menggunakan bantuan software SPSS versi 15. 0 for windows dan Microsoft Excel 2007. Berdasarkan hasil analisis uji beda T menunjukkan bahwa terdapat perubahan dari segi perilaku dan hasil kinerja peserta pelatihan. Perubahan berdasarkan segi perilaku peserta dinilai mengalami perubahan antara sebelum dan setelah pelatihan, ditunjukkan dengan nilai -t hitung < -t tabel baik dari kemampuan sikap bertindak, komunikasi, kepemimpinan, partisipasi dan mengorganisir kemampuan. Berdasarkan hasil uji beda T pula, untuk segi kinerja hasil dari karyawan telah mengalami perubahan antara sebelum dan setelah pelatihan dilaksanakan. Hal ini ditunjukkan dengan nilai -t hitung < -t tabel baik itu dari kemampuan kualitas kerja maupun kecepatan dan kecepatan karyawan setelah kembali kepada dunia kerja nyata mereka
Keyword:
|
Judul: Evaluasi Pelatihan International Shortcourse on Management of Indonesian Small Scale and Medium Enterprise (MISSME) pada Departemen Manajemen IPB.
Abstrak: Permasalahan UMKM saat ini lebih banyak disebabkan oleh sumber daya manusia yang kurang profesional sehingga menghambat produktivitas UMKM yang ada di Indonesia. Sebagai role akademisi yang bertugas memberi pendidikan, departemen manajemen membuat suatu program pelatihan yang berfokus pada penciptaan nilai UMKM dari segala aspek. Penelitian ini bertujuan untuk 1) Mengevaluasi pelatihan International Shortcourse on Management of Indonesian Small Scale and Medium Enterprise (MISSME) pada level reaksi, 2) Mengevaluasi pelatihan International Shortcourse on Management of Indonesian Small Scale and Medium Enterprise (MISSME) pada level pembelajaran, 3) Merumuskan implikasi manajerial dari hasil evaluasi pelatihan menggunakan Force Field Analysis. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer dan sekunder. Analisis Deskriptif, Kirkpatrick Model dan Force Field Analysis adalah metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini. Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara keseluruhan para peserta merasa sangat puas pada pelatihan dan menunjukkan peningkatan kemampuan dalam menyerap ilmu-ilmu yang telah diberikan.
Keyword: analisis deskiptif, force field analysis, Kirkpatrick model
|
Judul: Grup Abelian Berhingga dari Barisan Genomik DNA (Deoxyribonucleic Acid)
Abstrak: Informasi genetik yang memprogram semua aktivitas sel terdapat dalam bentuk kode di dalam molekul DNA. Grup kodon dari basa nukleotida DNA {A, C, G, U} tidak dapat merepresentasikan daerah non kode dalam genom yang disebabkan oleh mutasi penghapusan serta penyisipan pada barisan genomik DNA. Dalam karya ilmiah ini grup kodon diperluas dengan menambahkan huruf O untuk menandakan mutasi penghapusan atau penyisipan pada kodon untuk semua triplet diperluas 1 2 3 X X X dengan i X Î{O, A, C, G, U} dari barisan genomik DNA. Grup kodon yang diperluas isomorfik dengan grup bilangan bulat modulo 125. Grup abelian berhingga dari barisan genomik DNA yang dibentuk dari himpunan seluruh pasangan terurut triplet ekson dan intron pada untai DNA isomorfik dengan grup jumlah langsung bilangan bulat modulo 64 dan 125. Kemudian grup abelian berhingga tersebut direpresentasikan sebagai grup jumlah langsung 2-grup dan 5-grup homosiklik. Bagian barisan genomik DNA tanpa penyisipan membangun blok gen yang direpresentasikan oleh 2-grup homosiklik, sedangkan bagian barisan genomik DNA yang dipengaruhi oleh penyisipan direpresentasikan oleh 5-grup homosiklik.
Keyword:
|
Judul: Pengaruh Tingkat Pemberian Air dan Pendapatan Gulma Borreria alata (Aubl.) DC. terhadap Pertumbuhan dan HAsil Nilam (Pogostemon cablin, Bent)
Abstrak: Tujuan percobaan untuk mengetahui pengaruh tingkat pemberian air dan kepadatan gulma Borreria alata (Aubl.) DC terhadap pertumbuhan dan hasil nilam (Pogostemon cablin, Benth). Percobaan dilakukan di rumah kaca Jurusan Budi Daya Pertanian Dramaga IV, Bogor yang berlangsung mulai tanggal 20 September 1987 sampai dengan tanggal 10 Januari 1988.
Keyword:
|
Judul: Penelaahan sifat morfologi dan rendemen minyak enam varietas tanaman nilam (Pogostemon cablin Benth.)
Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk melihat perbedaan morfologi tanaman nilam pada lingkungan yang berbeda, selanjtnya mengetahui morfologi yang khas dari varietas varietas yang diamati, dan mengetahui rendemen minyak masing-masing varietas tersebut. Dari hasil penelitian ini diharapkan akan memperoleh kemudahan dalam memilih varietas-varietas yang akan digunakan dalam industri minyak nilam. Penanaman dilakukan di Kebun Percobaan Sukamulya (350 m dpl.) dan Kebun Percobaan Manoko (1200 m dpl.), menggunakan Rancangan Acak Kelompok dengan 4 blok setiap kebun percobaan. Setiap blok terdiri dari 6 petak yang memuat 100 tanaman perpetak. Selanjutnya pengamatan morfologi dilakukan terhadap 20 tanaman perpetak dengan pengambilan secara acak, dan dilakukan panen atau pemangkasan batang. Hasil panen dipisahkan antara daun dan batang, kemudian dijemur hingga kering dan dilakukan desti- lasi atau penyulingan. Perbedaan lokasi penanaman memperlihatkan perbedaan sifat kualitatif tanaman nilam pada habitus, bentuk tajuk, serta warna batang dan daun. Di KP. Sukamulya, semua varietas yang diuji pertumbuhannya tegap dan kaku, tajuk berbentuk tidak beraturan, bulat atau agak bulat, warna batang ungu dengan kombinasi warna merah dan hijau, sedangkan warna permukaan sebelah atas dan bawah daun hijau atau hijau muda dengan kombinasi warna ungu atau kuning. Di KP. Manoko, tidak semua varietas memiliki pertumbuhan tegap dan kaku, tajuknya berbentuk tidak beraturan atau agak bulat, warns batangnya ungu dengan kombinasi warna merah atau hijau; sedangkan warna daun bagian permukaan bawah hijau muda, dan bagian permukaan atasnya hijau atau hijau muda dengan kombinasi warna kuning. Ukuran dari karakter morfologi, di KP. Manoko cenderung lebih besar daripada karakter di KP. Sukamulya, antara lain: tinggi tanaman, panjang ruas batang, panjang cabang primer, jumlah dan panjang ruas cabang primer, panjang tangkai daun, serta panjang, lebar dan luas daun…dst
Keyword:
|
Judul: Pelvic Dislocation Treatment with Excision Arthroplasty on Two Case Studies in Dogs at Segar Veterinary Hospital, Kuala Lumpur, Malaysia
Abstrak: A pelvic dislocation, also known as hip dislocation, is a traumatic injury to the pelvis in which the joint that normally holds the pelvis onto the spine is shifted out of acetabulum. In Segar Veterinary Hospital, it is treated to restore pain-free mobility through surgery. Excision arthroplasty, often known as femoral head and neck ostectomy is a surgical approach in order to reconstruct a joint in order to restore the original function. The study was done through secondary collection of data and recording treatment procedures for pelvic dislocation with excision arthroplasty in dogs at Segar Veterinary Hospital on two case studies, from January to March 2022. A total of two case studies of pelvic dislocation were recovered over the study period for this scriptum which are Ah Girl, a 7-year-old Shih Tzu, and Sushi, a 4-year-old Pomeranian. Treatment with excision arthroplasty is recorded and the recovery of the patients within two months after the surgery done are then collected. These results serve to highlight that excision arthroplasty is a very effective way of treatment for pelvic dislocation in order to retain back the function of the extremities., Pelvis dislokasi, juga dikenal sebagai hip dislokasi adalah cedera traumatis pada panggul yaitu sendi yang biasanya mempertahankan panggul ke tulang belakang bergeser keluar dari acetabulum. Di Rumah Sakit Hewan Segar dirawat untuk memulihkan mobilitas tanpa rasa sakit melalui operasi. Excision arthroplasty, sering dikenali sebagai ostektomi kepala dan leher femur adalah pembedahan untuk merekonstruksi sendi dengan tujuan mengembalikan fungsi aslinya. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan data sekunder dan mencacat prosedur yang digunakan dalam pengobatan dislokasi panggul dengan pembedahan excision arthroplasty pada anjing di Rumah Sakit Hewan Segar pada dua studi kasus, dari Januari hingga Maret 2022. Sebanyak dua studi kasus pelvis dislokasi ditemukan selama masa studi untuk penulisan yaitu Shih Tzu yang berusia 7 tahun, Ah Girl, dan Sushi, Pomeranian yang berusia 4 tahun. Pengobatan dengan operasi excision arthroplasty dicatat dan pemulihan pasien dalam waktu dua bulan setelah operasi dilakukan kemudian dikumpulkan. Hasil ini menunjukkan bahwa excision artroplasty adalah cara pengobatan yang sangat efektif untuk dislokasi panggul dan mempertahankan kembali fungsi ekstremitas.
Keyword: dogs, excision arthroplasty, pelvic dislocation, surgery, treatment
|
Judul: Pendugaan performa sapi perah berdasarkan intake dan penggunaan nutrien di peternakan rakyat kawasan Bandung Utara
Abstrak: Pendugaan performa ternak berdasarkan pemberian dan penggunaan nutrien pada peternakan sapi perah rakyat belum menghasilkan pendugaan yang memuaskan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui intake dan penggunaan nutrien, serta performa sapi perah peternakan rakyat kawasan Bandung Utara. Tujuan lain yang ingin dicapai adalah membuat pendugaan performa sapi perah berdasarkan intake nutrien dan penggunaannya. Penelitian dilaksanakan dari bulan Februari-Maret 2015 melalui survei lapang dan analisis laboratorium. Peubah yang diamati meliputi intake pakan, intake nutrien, fermentabilitas pakan, kecernaan, ME, NEl, manure score, produksi susu, komposisi susu, bobot badan, dan nilai BCS. Data dianalisis menggunakan analisis korelasi dan regresi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa intake nutrien BK, PK, dan TDN sapi perah di KPSBU (Koperasi Peternak Sapi Bandung Utara) telah memenuhi kebutuhan nutrisi sapi perah, kecuali intake mineral Ca dan P. Model pendugaan performa ternak yang memuaskan belum dapat dibuat dari informasi intake dan penggunaan nutrien pada sapi perah di peternakan rakyat anggota KPSBU Lembang.
Keyword: sapi perah, performa ternak, intake dan penggunaan nutrien
|
Judul: Tingkah Laku Makan Sapi Perah di Peternakan Rakyat Kebon Pedes Bogor.
Abstrak: Produktivitas sapi perah dapat ditingkatkan melalui perbaikan manajemen pemeliharaannya serta kualitas dan kuantitas pakan. Pola dasar tingkah laku ternak sangat penting untuk diketahui agar dapat memudahkan dalam peningkatan pengelolaan ternak. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi tingkah laku makan, konsumsi nutrien serta performa ternak sapi perah di Kebon Pedes Bogor. Materi yang digunakan dalam penelitian adalah 36 ekor sapi perah laktasi dan pakan. Metode pengamatan dilakukan menggunakan metode deskriptif dengan teknik pengamatan secara langsung selama 12 jam. Analisis korelasi dipakai untuk melihat hubungan antara tingkah laku makan terhadap konsumsi nutrien dan performa sapi perah. Penelitian dilaksanakan di Peternakan Rakyat Kebon Pedes pada bulan Januari sampai Maret 2016. Hasil menunjukkan bahwa sapi perah memiliki frekuensi makan 6.61 ± 1.22 kali, ruminasi 7.61 ± 1.99 kali dan istirahat 22.33 ± 1.91 kali dengan total lama makan 129.64 ± 33.25 menit, ruminasi 105.67 ± 24.22 menit dan istirahat 484.69 ± 47.13 menit. Diharapkan informasi ini dapat dijadikan sebagai dasar dalam memperbaiki manajemen pemeliharaan sapi perah di peternakan rakyat Kebon Pedes.
Keyword: konsumsi nutrien, performa, sapi perah, tingkah laku makan
|
Judul: The Effectiveness of Hyundai’s Product Placement in the Spider-Man: No Way Home Movie
Abstrak: Berkembangnya potensi strategi product placement seiring dengan perkembangan teknologi media hiburan menjadikan Hyundai tertarik untuk melakukan strategi tersebut dalam film Spider-Man: No Way Home. Kerja sama Hyundai dengan film tersebut menjadi salah satu strategi product placement yang menarik untuk diteliti lebih dalam karena film tersebut berhasil menjadi film dengan pendapatan terbesar di dunia pada tahun 2021. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi efektivitas strategi product placement yang dilakukan Hyundai dalam film Spider-Man: No Way Home dengan memperhatikan beberapa faktor yakni kesesuaian dengan alur cerita, frekuensi, jangkauan, dan dampak. Metode penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode purposive sampling. Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa strategi product placement Hyundai dalam film Spider-Man: No Way Home teridentifikasi sebagai strategi yang efektif dalam tiga dari empat faktor. Sementara pada faktor dampak belum dapat dikatakan efektif sehingga terdapat beberapa rekomendasi yang dapat dilakukan Hyundai kedepannya., The development of product placement strategies in line with the advancement of media technology has led Hyundai to be interested in implementing this strategy in the Spider-Man: No Way Home movie. The collaboration between Hyundai and this movie serves as an intriguing product placement strategy to be further investigated, as the film has become the highest-grossing film in the world in 2021. This research aims to identify the effectiveness of Hyundai's product placement strategy in the Spider-Man: No Way Home movie considering several factors such as alignment with the storyline, frequency, reach, and impact. The research methodology employed is a qualitative approach using purposive sampling. The findings of the research indicate that Hyundai's product placement strategy in the film Spider-Man: No Way Home is identified as effective in three out of four factors. However, in terms of impact, Hyundai's product placement strategy has not been considered effective so there are several recommendations for Hyundai to consider in the future.
Keyword: efektivitas, Hyundai, product placement, Spider-Man: No Way Hoe
|
Judul: Study of the Interaction of Bestatin and Aminopeptidase N3 in Toxoplasma gondii by In Silico
Abstrak: Toxoplasma gondii telah menginfeksi sebanyak 30% populasi mamalia di dunia. Parasit ini jika menginfeksi wanita hamil dapat menimbulkan kebutaan, retardasi mental, bahkan kematian pada janin. Di Amerika selatan ditemukan isolat tipe baru T. gondii yang resistan terhadap berbagai macam obat anti-T. gondii. T. gondii Aminopeptidase N3 (TgAPN3) merupakan target potensial penambatan molekul yang memilki spesifitas tertinggi pada asam amino alanin. Ligan 4 memiliki stabilitas ikatan lebih baik dibanding ligan 9 pada TgAPN3 karena adanya ikatan koordinasi dengan ion zink yang berperan kuat dalam interaksi protein-ligan. Ligan A10 merupakan kandidat obat anti-T. gondii terbaik dengan terminal C mengandung elektron terkonjugasi, rantai siklik, dan non polar. Konfigurasi ligan A10 terbaik diperoleh dengan adanya kesesuaian bagian hidrofobisitas dengan TgAPN3 serta interaksi intramolekul antar rantai hidrofobik yang juga ditemukan pada ligan A1, A4, dan A6., Toxoplasma gondii has infected 30% of the world's mammal population. If this parasite infects pregnant women, can cause blindness, mental retardation, and death in the fetus. In South America, isolates of a new type of T. gondii were found that were resistant to various anti-T. gondii drugs. T. gondii Aminopeptidase N3 (TgAPN3) is a potential target for molecular docking that has the highest specificity for the alanine amino acid. Ligand 4 has better bond stability than ligand 9 in TgAPN3 because of the coordination bonds with zinc ions which play a strong role in protein-ligand interactions. Ligand A10 is the best candidate for the anti-T. gondii drug with a C terminal containing conjugated electrons, cyclic chain, and non-polar. The best configuration of the ligand A10 was obtained by the suitability of the hydrophobicity section with TgAPN3 and the intramolecular interactions between hydrophobic chains which were also found in the ligands A1, A4, and A6.
Keyword: aminopeptidase N, bestatin, molecular docking, Toxoplasma gondii, aminopeptidase N, bestatin, molecular docking, Toxoplasma gondii
|
Judul: Aspek kekebalan infeksi Toxoplasma gondii pada hewan
Abstrak: Toxoplasma gondii merupakan parasit obligat intrase- luler yang digolongkan dalam protozoa dan tersebar di seluruh dunia. Toxoplasma mampu menginfeksi manusia dan semua hewan berdarah panas, dimana kucing dan bangsa cing sebagai induk semang sejati. ku- Parasit obligat intraseluler yang kebanyakkan menye- rang hewan berdarah panas ini, biasanya merusak sel reti- kulo endothelia, sel parenkim hati, sel saraf, mikroglia, paru-paru, sel otot jantung dan skeletal, kelenjar epi- thelial, membran fetus dan sel-sel darah putih. Toxoplasma gondii di alam mempunyai kesanggupan meng- infeksi dalam tiga bentuk agen, yaitu tachyzoit (di dalam pseudokista), bradyzoit (di dalam kista) dan sporozoit (di dalam ookista). Arti parasitisme yang berhasil ialah penyesuaian dan kelangsungan hidup yang mana keberhasilan setiap parasit tidak diukur dari gangguan yang ditimbulkannya pada induk semang, melainkan dari kemampuannya untuk menyesuaikan dan menyatukan diri dengan lingkungan induk semang. Dari segi imunologi suatu parasit dipandang berhasil apabila dapat menyatukan diri dengan induk semang sedemikian rupa sehingga tidak dianggap asing....
Keyword:
|
Judul: Bisnis Fotografi Snapcash : Platform Digital.
Abstrak: Fotografi merupakan bagian gaya hidup masyarakat saat ini. Namun hingga saat ini belum ada platform digital yang menawarkan jasa fotografi. Ide bisnis Snapcash diciptakan sebagai solusi berupa platform digital yang dapat digunakan oleh fotografer untuk mencari pekerjaan dan konsumen untuk mencari jasa fotografi. Penelitian dilakukan untuk mengetahui permasalahan konsumen, menciptakan solusi yang tepat, dan merumuskan model bisnis yang sesuai untuk Snapcash. Metode yang digunakan adalah deskriptif kualitatif dengan pendekatan customer discovery. Pengumpulan data dilakukan secara non probability purposive sampling. Hasil pengujian masalah menunjukkan kesulitan fotografer dalam mendapatkan pelanggan dan kesulitan konsumen dalam menemukan fotografer yang sesuai kriteria. Solusi yang ditawarkan adalah aplikasi dan fitur yang ada didalamnya. Berdasarkan uji solusi yang dilakukan, solusi yang ditawarkan diterima oleh responden sehingga menjadi solusi bagi responden penelitian. Model bisnis Snapcash terverifikasi berdasarkan tiga aspek yaitu kesesuaian produk dengan pasar, segmen pelanggan dan cara mencapainya, serta cara perusahaan menghasilkan uang.
Keyword: customer discovery, fotografi, model bisnis, platform digital
|
Judul: Sistem Informasi Akuntansi untuk Permodelan Korporasi Finansial Pengelolaan Agroindustri
Abstrak: Lingkungan eksternal agroindustri yang selalu berubah dan sulit diduga memerlukan perencanaan yang efektif untuk mengatasinya. Model korporasi finansial dapat digunakan untuk tujuan ini dengan kemampuan analisis bidang-bidang fungsional suatu perusahaan dan keterkaitannya dengan ling- Bungan eksternal. Konsepsi model korporasi dikembangkan dari hubungan antara permintaan, penawaran dan posisi finansial .
Keyword:
|
Judul: Rekayasa Sistem Informasi Akuntansi untuk Menilai Efisiensi Agroindustri Orientasi Ekspor
Abstrak: Kinerja suatu industri akan tercennin dari efisiensi penggunaan dana perusahaan. Unhlk menghindari inefisiensi yang berlarut-larut, diperlukan suatu alat bantu yang dapat mendeteksi tingkat inefisiensi sejak dini. Dari analisa laporan keuangan dan analisa posisi keuangan efisiensi sebuah industri dapat dinilai. Penelitian masalah khusus ini membahas pengembangan rancang bangun sistem infonnasi akuntansi lmtuk menilai efisiensi penggtmaan dana bagi agroindustri dengan orientasi produksi untuk ekspor. Pengembangan sistem dimulai dari spesiflkasi sistem yang melakukan identifikasi sistem dan analisa kebutuhan pengguna, rancangan global dan rancangan detail serta prototipe implementasi sistem
Keyword:
|
Judul: Therapeutic Drugs Used Myxomatous Mitral Valve Degeneration (MMVD) in Dogs at Gasing Veterinary Hospital in Selangor,
Abstrak: Myxomatous mitral valve degeneration (MMVD) is a chronic degenerative disease in which the cardiac valves, mainly the mitral valve, undergo leaflet thickening or prolapse due to aging process or genetic factor. There are five stages of MMVD in dogs, namely stage A, stage B1, stage B2, stage C, and finally stage D. Clinical symptoms of MMVD can be seen from stage C onwards, where congestive heart failure signs are obvious. The study aims to obtain and analyze secondary data of the therapeutic drugs used in the treatment of MMVD at Gasing Veterinary Hospital in the year 2021. The highest percentage of drugs used were ACE inhibitors and positive inotropes both at 33%. Diuretics were the second most administered drug at 26%. Other therapeutic drugs which were administered in smaller proportions include bronchodilators at 5%, antiplatelet at 2%, and calcium channel blocker at 1%. It was concluded that the types of drugs that were administered in MMVD cases comprised of ACE inhibitors, positive inotropes, diuretics, bronchodilators, antiplatelet, and calcium channel blocker., Myxomatous mitral valve degeneration (MMVD) adalah suatu penyakit degeneratif kronik pada katup jantung yang ditandai dengan penebalan atau prolaps katup karena proses penuaan atau faktor genetik, terutama terjadi pada katup mitral. Terdapat lima stadium MMVD pada anjing, yaitu stadium A, stadium B1, stadium B2, stadium C, dan terakhir stadium D. Gejala klinis MMVD dapat dilihat dari stadium C dan seterusnya, ditandai dengan adanya gagal jantung kongestif yang terlihat jelas. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan dan menganalisis data sekunder obat terapeutik yang digunakan dalam pengobatan MMVD di Rumah Sakit Hewan Gasing tahun 2021. Persentase obat tertinggi yang digunakan berupa ACE inhibitor dan inotrop positif dengan persentase keduanya sebesar 33%. Diuretik adalah obat kedua yang paling banyak diberikan dengan persentase sebesar 26%. Obat terapeutik lain yang diberikan dalam proporsi yang lebih kecil diantaranya bronkodilator 5%, antiplatelet 2%, dan antagonis kalsium 1%. Secara kesimpulan, jenis obat yang diberikan pada kasus MMVD terdiri dari ACE inhibitor, inotrop positif, diuretik, bronkodilator, antiplatelet, dan antagonis kalsium.
Keyword: drug, canine, MMVD, therapeutic, treatment
|
Judul: Pengaruh Persepsi terhadap Keputusan Pembelian Kecap Kemasan Sachet di Perkotaan dan Pedesaan
Abstrak: Saat ini kecap dijual dalam kemasan plastik berbagai ukuran dari ukuran besar sampai kemasan sachet sehingga, pentingnya untuk menganalisis faktor yang berpengaruh terhadap keputusan pembelian kecap kemasan sachet, salah satunya adalah persepsi. Penelitian dilakukan di Kelurahan Kebon Kalapa, Kota Bogor sebagai wilayah perkotaan dan Desa Galuga, Kabupaten Bogor sebagai wilayah pedesaan. Contoh dari penelitian ini adalah 147 rumah tangga. Penentuan contoh diambil secara simple random sampling. Analisis data yang digunakan adalah Chi-square, Independent sample t-test, uji korelasi Pearson, dan uji regresi logistik. Berdasarkan hasil uji di perkotaan, jumlah anggota keluarga dan persepsi harga berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian kecap kemasan sachet. Secara keseluruhan persepsi harga berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian kecap kemasan sachet.
Keyword: perilaku pembelian, persepsi, kecap kemasan, keputusan pembelian
|
Judul: Analisis Preferensi Konsumen Terhadap Produk Kecap Untuk Pengembangan Perusahaan (Studi Kasus di Perusahaan Kecap Segitiga)
Abstrak: Banyak industri yang berbasis pada pertanian mulai berkembang yang berasal dari industri skala rumah tangga dan mengahadapi persaingan dari industri besar yang menghasilkan produk yang sejenis.'" Salah satu Industri tersebut adalah perusahaan Kecap Segitiga yang berada di Kabupaten Majalengka. Untuk pemasaran ditingkat lokal perusahaan ini memiliki potensi yang cukup bagus karena banyak produk yang dikeluarkan diserap diwilayah ini, namun untuk perluasan pasar mereka menghadapi persaingan yang cukup berat dari perusahaan lain yang mengeluarkan produk yang sama. Maka untuk bisa mempertahankan konsumen dan memperluas pangsa pasar dilakukan penelitian mengenai preferensi konsumen terhadap produk kecap. Tujuan dari penelitian ini adalah memilih faktor dan atribut-atribut yang terdapat pada kecap sebagai bahan evaluasi bagi responden untuk mengetahui faktor dan atribut yang paling disukai oleh konsumen berdasarkan analisis konjoin. Tujuan selanjutnya adalah untuk mempelajari preferensi konsumen terhadap kecap Segitiga serta melihat hubungan antar variabel yang berkaitan dengan preferensi konsumen terhadap kecap Segitiga dan seberapa kuat hubungan tersebut. Alat yang digunakan adalah kuesioner untuk memperoleh data-data mengenai responden yang diperlukan dalam penelitian ini. Dari kuesioner yang disebarkan diperoleh 210 kuesioner yang layak untuk dilakukan pengolahan lebih lanjut terhadap data-data dari responden dengan menggunakan metoda statistika. Pangsa pasar dari Kecap Segitiga tersebut tidak dibatasi dengan tingkatan ekonomi artinya Kecap Segitiga bisa diserap oleh semua kalangan. Kebanyakan dari responden menggunakan Kecap Segitiga ini untuk keperluan memasak dirumah, untuk keperluan lain yang penting adalah digunakan sebagai penyedap masakan pada warung makanan seperti bakso, mie ayam atau warung nasi dimana kecap segitiga untuk keperluan ini intensitas pembeliannya cukup tinggi. Untuk kemasan Kecap segitiga yang banyak digunakan adalah kemasan botol kecil dengan isi 250 ml dan mereka lebih banyak membeli langsung di pabriknya ataupun dipasar. Dari hipotesis yang diuji ternyata tidak ada hubungan antara usia dengan rasa, aroma, tekstur dan kemasan pada kecap sehingga terlihat tidak adanya segmentasi dari produk dengan batasan usia konsumen dan terdapatnya hubungan antara pekerjaan responden dengan tempat pembelian kecap. Prioritas utama dalam pemilihan kecap, konsumen lebih memperhatikan rasa, kemudian kekentalan, aroma, harga, kemudahan mendapatkannya, banyaknya isi, dan (terakhir kemasannya. Dan hasil analisis konjoin diperoleh bahwa konsumen yang akan membeli kecap mereka akan memperhatikan atribut yang penting yakni aroma sebesar 56%, tekstur sebesar 27%, rasa sebesar 12% kemudian kemasan sebesar 5%. Untuk taraf pada aroma, konsumen lebih menyukai aroma kedelai kemudian untuk kekentalan yang disukai oleh konsumen adalah sedang, untuk rasa adalah manis sedang dan kemasan yang disuka oleh konsumen adaIah botol kecil dengan isi 250 1111. Dan penelitian ini dapat disimpulkan bahwa untuk pasar potensial adalah kalangan wiraswasta yang memiliki warung makanan seperti bakso, mie ayam atau warung nasi. Untuk jalur distribusi produk, konsumen memilih pabrik sebagai tempat pembelian dan sebagai alternatifnya adalah pasar kemudian pasar dari kecap tidak dibatasi oleh usia. Untuk kecap yang disenangi dan banyak dipilih oleh responden berdasarkan analisis konjoin oleh konsumen adalah kecap yang beraroma kedelai dengan kekentalan sedang, rasa manis sedang dan dikemas dalam kemasan botol isi 250 mI. Aroma memiliki nilai penting relatif yang cukup tinggi bagi preferensi pada produk kecap kemudian kekentalan, rasa dan terakhir adalah kemasan. Data-data tersebut dapat dijadikan sebagai bahan masukkan bagi pemasaran, pendistribusian barang ataupun peluncuran
Keyword:
|
Judul: Histopathology of Lung Acariasis Cases in Proboscis Monkey (Narsalis larvatus)
Abstrak: Bekantan (Narsalis larvatus) merupakan salah satu primata yang terdapat pada penangkaran hewan yang harus dijaga populasinya di Indonesia. Tulisan ini menjelaskan histopatologi perjalanan penyakit akibat akariasis pada paru yang menyebabkan kematian bekantan. Akariasis adalah salah satu parasit tungau yang menginfeksi saluran pernafasan. Kasus ini jarang terjadi dan belum pernah dilaporkan pada hewan primata yang dilindungi di Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari dan memberikan informasi serta menambah ilmu pengetahuan tentang perubahan histopatologi paru bekantan dan akariasis serta dampaknya terhadap berbagai organ lain seperti otak, jantung, limpa, hati dan ginjal secara sistemik. Kadaver bekantan ini berasal dari kasus hasil nekropsi rutin di Taman Margasatwa Ragunan pada tahun 2012 dan memiliki nomor protokol P235/12. Sampel organ diproses di Divisi Patologi, Departemen Klinik, Reproduksi, dan Patologi, Fakultas Kedokteran Hewan, Institut Pertanian Bogor. Hasil pengamatan histopatologi disajikan secara deskriptif. Hasil pengamatan histopatologi menunjukkan paru mengalami metaplasia skuamosa epitel bronkhiolus, radang granuloma, atelektasis, emfisema pulmonum, edema pulmonum dan penyumbatan pembuluh darah (trombus). Ditemukannya endapan amiloid di organ hati, pembuluh darah pada limpa, dan ginjal, serta otak yang mengalami lesio anoxia., Proboscis Monkey (Narsalis larvatus) is one of the primates found in animal captivity and their population must be maintained in Indonesia. This paper describes the histopathology of the disease due to acariasis in the lungs that cause the death of proboscis monkeys. Acariasis is a mite parasite that infects the respiratory tract. Cases are rare and have not been reported in protected primates in Indonesia. This research aims to study and provide information as well as increase knowledge about lung histopathology changes and acariasis as well as to various other organs such as brain, heart, spleen, liver and kidneys in a systematic manner. This proboscis monkey cadaver comes from a routine necropsy at the Ragunan Zoo in 2012 and has protocol number P235/12. Organ samples were processed for histopathology slides at the Pathology Division, Department of Clinic, Reproduction, and Pathology, Faculty of Veterinary Medicine, Bogor Agricultural University. The results of histopathological observations were presented descriptively. Histopathological observations showed that he had squamous metaplasia of the bronchial epithelium, including granulomas, atelectasis, pulmonary emphysema, pulmonary edema and blood vessels (thrombus). Amyloid deposits were found in the liver, blood vessels in the spleen, and kidneys, as well as in the brain with anoxia lesions
Keyword: acariasis, histopathology, lung, pneumonyssus simicola, proboscis monkey
|
Judul: Produktivitas Penyadapan Getah Pinus Menggunakan Alat Sadap Mujitech di KPH Sukabumi
Abstrak: Penyadapan getah pinus di KPH Sukabumi dilakukan dengan metode koakan menggunakan alat sadap kadukul dan mujitech. Tujuan penelitian ini untuk mengukur produktivitas dan mengatahui faktor-faktor yang dapat mempengaruhi produktivitas penyadapan getah pinus menggunakan alat sadap mujitech. Produktivitas rata-rata penyadapan getah pinus menggunakan alat sadap mujitech pada operator 1 sebesar 113,00 pohon/jam dan operator mujitech 2 adalah 127,94 pohon/jam. Faktor-faktor yang mempengaruhi produktivitas operator mujitech adalah waktu kerja, jumlah langkah dan jalur penyadapan yang dipilih pada setiap operator. Selain itu, faktor kelonggaran yang diberikan kepada setiap operator mempengaruhi besar waktu standar sehingga berpengaruh pula terhadap produktivitas yang dihasilkan.
Keyword: penyadapan, pinus, produktivitas
|
Judul: Produktivitas Penyadapan Getah pada Tegakan Pinus Umur Enam dan Tujuh Tahun
Abstrak: Penyadapan getah pinus di Perum Perhutani mulai disadap umur 11 tahun dengan menggunakan kadukul 6 cm. Adanya permintaan getah pinus yang semakin meningkat, maka dilakukan upaya untuk penyadapan pada umur yang lebih muda dengan lebar sadapan 2 cm. Oleh karena itu, dilakukan penelitian produktivitas penyadapan getah pada tegakan pinus umur 6 dan 7 tahun. Penelitian ini bertujuan untuk mengukur produktivitas penyadapan getah pinus pada umur 6 dan 7 tahun serta menentukan pengaruh metode dan stimulansia terhadap produksi getah pinus. Metode yang digunakan yaitu metode quarre dan metode chaintech. Rancangan penelitian yang dilakukan adalah rancangan acak faktorial 3 faktor. Hasil penelitian menunjukan rata-rata produksi getah pinus pada umur 6 tahun sebesar 2.73 g/bidang sadap/hari dan umur 7 tahun sebesar 2.51 g/bidang sadap/hari. Hasil masih relatif kecil dan didukung pula oleh tidak adanya pengaruh umur, metode dan stimulansia terhadap produksi getah pinus sehingga penyadapan getah pinus pada umur tersebut sebaiknya tidak dilakukan.
Keyword: metode penyadapan, pinus umur muda, produktivitas getah pinus, stimulansia
|
Judul: Cycle Hamilton pada Graf Lengkap, Graf Regular, dan Graf 2-Connected 4-Regular Berorder Kurang dari Sepuluh
Abstrak: Suatu graf disebut graf Hamilton apabila graf tersebut memuat cycle Hamilton, yaitu cycle yang melewati setiap vertex tepat satu kali. Menentukan keberadaan cycle Hamilton pada suatu graf dapat menggunakan syarat cukup yang berupa teorema-teorema yang telah diperkenalkan sejak tahun 1950-an. Beberapa syarat cukup yang dibahas dalam karya ilmiah ini adalah syarat cukup yang berhubungan dengan graf lengkap dan graf regular. Suatu graf lengkap berorder 𝑛������ ≥ 3 dan graf r-regular berorder 𝑛������ ≤ 2𝑟������ + 1 merupakan graf Hamilton, Karena kedua graf tersebut memuat cycle Hamilton. Selanjutnya, syarat cukup tersebut digunakan untuk menentukan keberadaan cycle Hamilton pada graf 2-connected 4- regular berorder kurang dari 10.
Keyword: graf Hamilton, graf regular, graf lengkap, graf 2-connected 4-regular
|
Judul: Analisis Kejadian Kebakaran Hutan dan Lahan di Indonesia Tahun 2015–2017 di Enam Provinsi Rawan Kebakaran
Abstrak: Kebakaran hutan dan lahan merupakan salah satu fenomena alam yang sering terjadi di Indonesia. Hal ini menyebabkan berkurangnya luas hutan di Indonesia serta memberikan dampak seperti kerugian ekonomi dan gangguan kesehatan. Kejadian kebakaran hutan dan lahan di Indonesia tahun 2015 seluas 2.6 juta ha. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kejadian kebakaran hutan dan lahan di Indonesia yang terjadi dalam tiga tahun terakhir (2015–2017) di Provinsi Riau, Jambi, Sumatera Selatan, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, dan Kalimantan Selatan. Penelitian ini mengunakan data sekunder berupa data hotspot kebakaran hutan dan lahan tahun 2015–2017 dari satelit Terra/Aqua, data curah hujan tahun 2015–2017 dari BMKG, serta data upaya pengendalian kebakaran hutan dan lahan yang dilakukan oleh KLHK (Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan). Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada tahun 2015 memiliki jumlah hotspot tertinggi dalam tiga tahun terakhir (2015–2017). Curah hujan sangat mempengaruhi jumlah hotspot. Upaya pengendalian kebakaran hutan dan lahan yang dilakukan oleh KLHK berupa pencegahan, pemadaman, dan penanganan pasca kebakaran.
Keyword: curah hujan, hotspot, kebakaran hutan, pengendalian kebakaran hutan
|
Judul: Hubungan Curah Hujan dan Titik Panas (Hotspot) dalam Kaitannya dengan Terjadinya Kebakaran di Provinsi Aceh
Abstrak: Kebakaran hutan dan lahan di Provinsi Aceh dari tahun ke tahun semakin meluas dan bertambah. Meskipun pada beberapa tahun sempat terjadi penurunan, pada tahun 2012 di Provinsi Aceh terjadi peningkatan jumlah kebakaran yang paling tinggi. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan antara curah hujan dengan titik panas (hotspot) di Provinsi Aceh terkait dengan terjadinya kebakaran hutan di Provinsi Aceh dan mengetahui wilayah yang paling parah dilanda kebakaran. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa musim kemarau di Provinsi Aceh terjadi pada bulan Mei sampai Oktober dengan puncak musim kemarau pada bulan Juni. Peningkatan jumlah hotspot ini mengikuti pola curah hujan yang rendah. Keadaan ini menjelaskan bahwa peningkatan dan penurunan jumlah hotspot di Provinsi Aceh berkaitan dengan penurunan dan peningkatan curah hujan di Provinsi Aceh. Penelitian ini menunjukkan bahwa daerah di Provinsi Aceh yang mengalami kebakaran hutan terparah pada periode 2008-2013 dengan jumlah hotspot tertinggi terdeteksi pada Kabupaten Aceh Barat (969 hotspot), Kabupaten Naganraya (840 hotspot), dan Kabupaten Aceh Singkil (687 hotspot).
Keyword: Curah hujan, hotspot, kebakaran hutan, Provinsi Aceh
|
Judul: Pembuatan dan Karakterisasi Prototipe Sel Surya Nanokristal n-TiO2/Dye/p-CuSCN
Abstrak: Dengan metode casting dan perlakuan annealing, dapat dibuat lapisan nanokristal semikonduktor TiO, pada substrat Transparant Conductive Oxide (TCO). Penambahan dye Methylviolet Thiocianate (MVSCN) dan lapisan CuSCN pada TiO, tersebut menghasilkan sel surya n-TiO,ldye/p-CuSCN yang dapat menyerap foton dan mengubahnya menjadi energi listrik.
Keyword:
|
Judul: Peran Kepemimpinan Kepala Desa terhadap Pengembangan Ekonomi Desa
Abstrak: Kepemimpinan merupakan proses kegiatan seseorang dalam memimpin, membimbing, mempengaruhi atau mengontrol pikiran, perasaan atau tingkah laku orang. Salah satu contoh kepemimpinan formal yaitu kepemimpinan kepala desa. Kepala desa sebagai seorang pemimpin memiliki peran yaitu mempengaruhi, memotivasi, mengerahkan, dan memfasilitasi. Peran kepemimpinan dimaksudkan untuk meningkatkan partisipasi masyarakat dalam program pembangunan desa, salah satunya adalah Badan Usaha Milik Desa (BUMDes). Peran kepala desa menentukan sejauhmana tercapainya tujuan dari BUMDes pada desa dan masyarakat. Tujuan yang dimaksud adalah peningkatan pendapatan dan perluasan lapangan kerja bagi masyarakat desa. Adapun tujuan dari penulisan ini adalah untuk: (1) mengetahui peran kepemimpinan kepala desa dalam meningkatkan partisipasi masyarakat, (2) menganalisis hubungan tingkat partisipasi dengan tingkat keberhasilan pengembangan ekonomi desa. Metode yang digunakan dalam penulisan ini pendekatan kuantitatif yang di dukung data kualitatif. Pengumpulan data primer dan data sekunder menggunakan teknik sampel acak sederhana. Hasil penelitian menunjukan terdapat hubungan antara peran kepala desa sebagai fasilitator, terdapat hubungan antara tingkat partisipasi dengan berdayanya jaringan kemitraan, dan terdapat hubungan antara tingkat partisipasi dengan berdayanya usaha mikro. Kepala desa sebagai pemimpin masyarakat sebaiknya mampu menjalankan peran dengan baik sehingga mampu memiliki hubungan yang baik dengan masyarakat sehingga dapat mewujudkan kebutuhan bersama.
Keyword: Kepemimpinan, Bumdes, Ekonomi Lokal
|
Judul: Peran Kepemimpinan Kepala Desa terhadap Partisipasi Masyarakat dalam Program Badan Usaha Milik Desa (BUMDes)
Abstrak: Pendekatan pembangunan dari pinggiran merupakan konsep pembangunan untuk desa saat ini. Salah satu bentuk pembangunan tersebut adalah dengan adanya BUMDes. Pembentukan BUMDes tidak dapat berjalan sesuai dengan rencana apabila tidak disertai dengan partisipasi masyarakat. Kepala desa sebagai pemimpin memiliki peran untuk meningkatkan partisipasi masyarakat. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi hubungan peran kepemimpinan kepala desa dengan partisipasi masyarakat dalam program BUMDes. Metode Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif yang didukung oleh data kualitatif. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa peran kepemimpinan kepala desa termasuk dalam kategori tinggi sedangkan partisipasi masyarakat tergolong rendah. Hasil uji korelasi menunjukkan bahwa peran kepemimpinan kepala desa memiliki hubungan dengan tingkat partisipasi masyarakat pada tahap pelaksanaan. Hal tersebut disebabkan oleh kepala desa yang memberikan kebebasan kepada masyarakat untuk mengikuti kegiatan BUMDes.
Keyword: pembangunan, partisipasi, BUMDes, kepala desa
|
Judul: Gambaran darah komodo (Varanus komodoensis) di Taman Margasatwa Ragunan
Abstrak: This study was conducted to get the hematology and blood biochemistry profile of Komodo dragons at Ragunan Zoo. A total of 18 adult dragons were used. Blood was drawn as much as 2 mL whole blood for hematology and 3 mL for blood biochemistry in serum. Hematology examinations were done by automatic hemavet® machine except differential leukocytes were done manually and blood biochemistry examinations were done by biosystem® machine. Examinations results of erythrocyte parameters of total erythrocytes, hematocrit, hemoglobin, MCV, MCH, and MCHC in row are (1,24±0,21) × 106/mm3, (38,0±4,6) %, (13,3±1,6) g/dL, (311,4±49,9) fL, (109,4±18,7) pg, and (35,1±1,2) g/dL. Trombocytes count is (3,1±1.6) × 103/mm3 and erythrocyte sedimentation rate is (3,9 ± 1.7) mm/h. Leukocytes parameters indicate the values of total leukocytes, heterophils, lymphocytes, monocytes, eosinophils, and basophils in row are (6,53±9,47) × 103/mm3, (3,478±4,972) × 103/mm3, (2,959±4,694) × 103/mm3, (0,096±0,187) × 103/mm3, (0,00) /mm3, and (0,00) /mm3. Biochemical parameters indicate the values of total protein, albumin, globulin, AST, ALT, urea, and creatinine in row are (10,19±3,39) g/dL, (2,51±0,39) g/dL, (7,68±3,07) g/dL, (49,39±20,71) IU/L, (45,39±27,88) IU/L, (13,53±5,88) mg/dL, and (0,29±0,11) mg/dL. The result of examinations averagely showed values tend to normal. Some individual results demonstrated abnormalities which are suspected as acute infection in 1 dragon, foliculogenesis in 1 dragon, muscle disease in 2 dragons, and liver disease in 5 dragons.
Keyword:
|
Judul: Pengaruh Protein sel tunggal pruteen sebagai bahan pengganti bungkul kacang kedele dalam ransum ayam petelur terhadap bobot organ tubuh
Abstrak: Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Ilmu Makanan Ternak Unggas, Jurusan Ilmu Nutrisi dan Makanan Ternak, Fakultas Peternakan, Institut Pertanian Bogor, selama dua puluh minggu sejak tanggal 28 April sampai dengan tanggal 15 September 1987. Tujuannya adalah untuk mempelajari pengaruh penggantian bungkil kacang kedele dengan Pruteen terhadap hati, jantung, proventrikulus, empedal, ginjal dan limpa ayam petelur umur 53 sampai 72 minggu. Penelitian ini menggunakan ayam betina strain Super Har co, sebanyak 240 ekor. Perlakuan adalah enam macam ransum Ransum tersebut adalah R₁ sebagai kontrol (0 persen Pruteen) R2 (3 persen Pruteen), R (6 persen Pruteen), R (9 persen Pruteen), Re (12 persen Pruteen) dan R6 (15 persen Pruteen). Penelitian dilaksanakan dalam Rancangan Acak Lengkap (RAL), terdiri atas enam perlakuan dan empat ulangan. Sidik Pera- gam digunakan untuk mempelajari pengaruh perlakuan terhadap peubah yang diukur. Hasilnya menunjukkan bahwa pengaruh perlakuan terhadap bobot hati, jantung, proventrikulus, empedal, ginjal dan limpa, tidak nyata. Secara makroskopis terdapat perubahan warna dan kerapuhan hati yang berbeda pada perlakuan Pruteen, dibandingkan dengan kontrol. Perubahan warna ini diduga karena perlemakan, sebagai indikasi pathologis….
Keyword:
|
Judul: Penggunaan pruteen dalam ransum ayam petelur sebagai pengganti tepung ikan
Abstrak: Penelitian dilakukan di Laboratorium Ilmu Makanan Tar- nak, Fakultas Peternakan, Institut Pertanian Bogor, selama enam bulan, mulai tanggal 10 Juli sampai 18 Desember 1984. Tujuannya adalah untuk mempelajari pengaruh penggunaan Pro- tein Sel Tunggal Pruteen dalam ransum ayam petelur terha- dap penampilan. Materi yang digunakan 240 ekor anak ayam umur sehari (D.D.C) galur Super Harco, tipe petelur. Enam ransum digu- nakan sebagai perlakuan, yaitu ransum R, (0% Pruteen), ran- sum R, (3% Pruteen), ransum R. (6% Proteen), ransum R (9% Pruteen), ransum Rs (12 %Pruteen) dan ransum R6 (15% Pruteen). Rancangan percobaan yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan enam perlakuan dan empat ulangan. Sidik ragam digunakan untuk mempelajari pengaruh perlakuan terhadap parameter yang diukur dan uji Jarak Duncan digu- nakan untuk membedakan pengaruh perlakuan terhadap nilai rataannya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Protein Sel Tunggal Pruteen memungkinkan digunakan sebagai pengganti tepung i- kan dalam ransum ayam petelur. Pengaruh penggunaan Pruteen dalam ransum terhadap per- tambahan bobot badan pada umur 18 minggu untuk perlakuan R (1739.8 gram); perlakuan R, (1717 gram); perlakuan R (1724.3 gram); perlakuan R (1601 gram); perlakuan R (1401.2 gram) dan perlakuan Ro (805.6 gram). Pada umur 23 minggu, bobot badan perlakuan R, (2025.6 gram); perlakuan R, (1986.3 gram); perlakuan R (1993.8 gram); perlakuan R (1938.8 gram); per- 4 lakuan R (1828.1 gram) dan perlakuan R (1252.2 gram). Penggunaan Pruteen dalam ransum sampai 8 persen pada umur 0 sampai 18 minggu dan umur 18 sampai 23 minggu menghasilkan bobot badan yang tidak berbada nyata dengan kontrol (R₁). Konsumsi Tansum umur O sampai 18 minggu perlakuan Ri (6896.1 gram); perlakuan R₂ (7079.3 gram); perlakuan R3 6999.8 gram); perlakuan R (7144.3 gram); perlakuan R 50 1 (6347 gram) dan perlakuan Re (4842.6 gram). 6 sampai 18 minggu, penggunaan Pruteen sampai tingkat 12 per- konsumsi ransum. Pada umur 18 sampai Pada umuro sen tidak mempengaruhi 23 minggu, konsumsi ransum perlakuan R₁ (3282.1 gram); perlakuan...
Keyword:
|
Judul: Cycle Hamilton pada Graf Lengkap, Graf Regular, dan Graf 2-Connected 4-Regular Berorder Kurang dari Sepuluh
Abstrak: Suatu graf disebut graf Hamilton apabila graf tersebut memuat cycle Hamilton, yaitu cycle yang melewati setiap vertex tepat satu kali. Menentukan keberadaan cycle Hamilton pada suatu graf dapat menggunakan syarat cukup yang berupa teorema-teorema yang telah diperkenalkan sejak tahun 1950-an. Beberapa syarat cukup yang dibahas dalam karya ilmiah ini adalah syarat cukup yang berhubungan dengan graf lengkap dan graf regular. Suatu graf lengkap berorder 𝑛������ ≥ 3 dan graf r-regular berorder 𝑛������ ≤ 2𝑟������ + 1 merupakan graf Hamilton, Karena kedua graf tersebut memuat cycle Hamilton. Selanjutnya, syarat cukup tersebut digunakan untuk menentukan keberadaan cycle Hamilton pada graf 2-connected 4- regular berorder kurang dari 10.
Keyword: graf Hamilton, graf regular, graf lengkap, graf 2-connected 4-regular
|
Judul: Pembuatan dan Karakterisasi Film Litium Tantalat (LiTaO3) terhadap Variasi Suhu dan Waktu Annealing
Abstrak: Pada penelitian ini telah berhasil ditumbuhkan film LiTaO3 murni dengan ketebalan film berkisar antara 1,07-3,80 m di permukaan substrat Si (100) tipe-p. Penumbuhan film LiTaO3 dibuat dengan menggunakan metode chemical solution deposition (CSD) dengan teknik spin coating pada suhu annealing 800 oC, 850 oC, 900 oC selama 1 jam, 8 jam, 15 jam dan 22 jam. Karakterisasi arus-tegangan dan sifat optik dilakukan terhadap variasi suhu dan waktu annealing. Hasil karakterisasi arus-tegangan menunjukkan bahwa film LiTaO3 dapat dijadikan sebagai fotodioda dan sensor warna dilihat dari perbedaan nilai arus pada kondisi gelap-terang serta menggunakan filter merah, kuning dan hijau. Energi bandgap dari pengukuran karakterisasi optik berkisar antara 2,62-3,43 eV. Berdasarkan hasil karakterisasi arus-tegangan dan optik, film LiTaO3 setelah proses annealing pada suhu 800 oC selama 8 jam merupakan yang terbaik karena perbedaan arus terang-gelap paling besar yang disebabkan energi bandgap yang besar. Struktur kristal LiTaO3 setelah proses annealing pada suhu 800 oC selama 1 jam, 8 jam, 15 jam dan 22 jam adalah rhombohedral. Terbentuk pula puncak LiTaSiO5 yang memiliki struktur kristal monoclinic.
Keyword:
|
Judul: Uji Sifat Listrik Film Tipis Ferroelektrik Litium Tantalat (LiTaO3) Didadah Niobium Pentaoksida (Nb2O5) Menggunakan Metode Chemical Solution Deposition
Abstrak: Telah dilakukan penumbuhan film tipis LiTaO3 (LT) dan LiTaO3 yang didadah Niobium Pentaoksida Nb2O5 (LNT) dengan variasi pendadah 2,5%, 5%, dan 7,5% diatas substrat Si (100) tipe-p dengan menggunakan metode chemical solution deposition (CSD) dengan teknik spin coating pada kecepatan putar 3000 rpm selama 30 detik. Film tipis LiTaO3 dibuat dengan konsentrasi 1 M dan annealing pada suhu 850oC untuk substrat Si. Film tipis diatas substrat silikon tipe-p dilakukan karakterisasi XRD, absorbansi, reflektansi, transmitansi, I-V, konduktansi, dan konstanta dielektrik. Hasil karakterisasi konduktivitas film tipis LT dan LNT berada pada rentang material semikonduktor. Konstanta dielektrik yang terdapat pada film tipis diatas substrat silikon tipe-p bervariasi sesuai dengan penambahan pendadahan yang digunakan yaitu 2,5%, 5%,7,5%. Pada karakterisasi kurva I-V menghasilkan film tipis LT, LNT 2,5% dan LNT 5% bersifat dioda, sedangkan LNT 7,5% bersifat resistor. Pada karakterisasi absorbansi, reflektansi, dan transmitansi terjadi pada panjang gelombang 360 nm atau pada sinar UV. Dan karakterisasi XRD menghasilkan bentuk Kristal.
Keyword:
|
Judul: Penyakit Infectious Bovine Rhinotracheitis Infectious Pustular Vulvovaginitis Pada Sapi
Abstrak: Penyakit Infectious Bovine Rhinotracheitis - Infectious Pustular Vulvovaginitis adalah penyakit menular pada sapi selain juga dapat menyerang kerbau, babi, kambing, rusa, antilope dan wild beest. agen penyebabnya adalah virus famili Hervesviridae type 1, mempunyai simetri icosahadral, berinti DNA dan berserabut ganda (double stranded) serta mempunyai nucleocaspid.
Keyword:
|
Judul: Kuantitas semen domba lokal setelah stimulasi elektroejakulator dengan voltase berbeda
Abstrak: Elektroejakulator merupakan salah satu metode koleksi semen dalam program Inseminasi Buatan (IB). Metode ini sangat bermanfaat untuk pejantan-pejantan bermasalah di pusat-pusat IB, yang tidak bisa dikoleksi dengan menggunakan Vagina Buatan (VB), serta satwa liar berbahaya dan hampir punah, baik dengan atau tanpa penggunaan anastesi. Bailey electroejaculator terdiri dari satu rangkaian elektroda (probe) yang dimasukkan kedalam rektum, dialirkan listrik secara ritmik selama 4 detik (dengan voltase 6 dan 12 volt arus bolak balik) dan masa istirahat 4 detik. Melalui stimulasi probe elektroda terjadilah ejakulasi dan semen ditampung kedalam sebuah tabung gelas. Penelitian ini bertujuan untuk melihat pengaruh elektroejakulator (Bailey electroejaculator Western Instrument Company-Denver Colorado) pada voltase yang berbeda dengan parameter pengamatan adalah waktu ereksi, waktu ejakulasi, volume semen dan konsentrasi semen. Dari hasil percobaan diperoleh respon individu yang berbeda pada setiap pejantan dari perubahan voltase yang diberikan. Dari delapan ekor domba percobaan yang diberikan stimulasi enam volt, hanya empat ekor (50%) yang memberikan reaksi ereksi, rata-rata dicapai pada stimulasi ke 8±5,37 atau selama 50±32,36 detik sejak rangsangan diberikan. Pada 12 volt, domba yang mengalami ereksi sebanyak enam ekor (75%), dengan waktu ereksi dicapai pada stimulasi ke 5,75±4,55 atau selama kurang lebih 37±27,44 detik. Secara statistik pengaruh stimulasi dengan elektroejakulator pada voltase yang berbeda menunjukkan tidak berbeda nyata (P>0,05), namun secara individu memperlihatkan hasil yang cukup bervariasi, terutama pada tegangan 12 volt, dimana kecenderungan terjadinya ereksi terlihat lebih cepat dan lebih bagus. Reaksi ejakulasi pada stimulasi 6 volt dan 12 volt, 100% domba percobaan mengalami reaksi ejakulasi. Stimulasi dengan 6 volt ejakulasi terjadi pada stimulasi ke 7,12±4,54 atau selama 43±26,16 detik. Pada stimulasi 12 volt ejakulasi terjadi pada stimulasi ke 2,75±1,48 atau selama 18±11,90 detik. Dari hasil tersebut terlihat bahwa pemberian stimulasi 6 dan 12 volt cenderung tidak berbeda nyata (P>0,05). Pengaruh elektroejakulator terhadap kuantitas semen domba lokal, secara individu menunjukkan bahwa pada pemberian stimulasi 6 volt cenderung mempunyai volume lebih rendah dibandingkan stimulasi 12 volt. Volume rata-rata semen pada stimulasi 6 volt adalah 0,69±0,45 ml, sedangkan dengan 12 volt volume rata-rata yang didapat lebih tinggi yaitu 0,84±0,21 ml. Sedangkan konsentrasi sperma yang pada stimulasi 6 volt secara individu terlihat cenderung memperlihatkan hasil yang lebih tinggi dibandingkan dengan 12 volt. Pada stimulasi 6 volt diperoleh konsentrasi rata-rata 2145±835,17 x 10º sperma /ml. Sedangkan dengan stimulasi 12 volt memperlihatkan konsentrasi yang lebih rendah yaitu 1431,25±566,30 x 105 sperma /ml. Pengaruh volume semen, konsentrasi sperma dan total jumlah sperma secara statistik menunjukkan hasil tidak berbeda nyata (P>0,05).
Keyword:
|
Judul: Efektivitas penambahan antioksidan terhadap kualitas semen cair domba garut
Abstrak: Penelitian dilakukan untuk mengetahui efektifitas penambahan antioksidan vitamin E dan BHT ke dalam media pengencer semen dalam meningkatkan kualitas semen cair domba Garut. Penelitian ini menggunakan tiga ekor domba Garut jantan berumur 2 sampai 3,5 tahun dengan berat badan 60 sampai 80 kg. Semen ditampung menggunakan vagina buatan 2 kali setiap minggu. Semen segar yang telah dievaluasi secara makroskopis dan mikroskopis serta memenuhi syarat, kemudian diencerkan dengan susu skim kuning telur dengan dosis vitamin E 0,2g/100 ml dan dosis BHT 0,2g/100 ml. Semen yang telah dicairkan disimpan pada lemari es. Kualitas semen cair meliputi persentase motilitas, persentase hidup, dan persentase membran plasma utuh (MPU) dievaluasi setiap hari selama empat hari. Hasil penelitian menunjukkan bahwa semua parameter yang diukur (persentase motilitas, hidup, dan MPU) tidak berbeda antara perlakuan dengan kontrol baik hari pertama, kedua, ketiga, dan keempat. (p > 0,05. Tabel 5). Rata-rata persentase motilitas dan persentase MPU baik kontrol maupun perlakuan pada hari pertama pengamatan nyata lebih tinggi dibandingkan pada hari kedua, ketiga, dan keempat (p <0,05). Untuk parameter persentase hidup pada perlakuan vitamin E menunjukkan bahwa pada pengamatan hari pertama tidak berbeda dengan hari kedua tetapi nyata lebih tinggi dibandingkan dengan hari ketiga, dan keempat. Sedangkan untuk perlakuan BHT dan kontrol menunjukkan bahwa rata-rata persentase hidup pada pengamatan hari pertama nyata lebih tinggi dibandingkan dengan hari kedua, ketiga dan keempat (p<0,05). Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa penambahan antioksidan vitamin E dan BHT ke dalam pengencer tidak dapat meningkatkan kualitas semen cair domba Garut….
Keyword:
|
Judul: Value Proposition Canvas design of Mie Unni Kadai business
Abstrak: Kota Padang adalah salah satu kota yang memiliki posisi yang strategis untuk menjalankan usaha kuliner dengan prospek yang menguntungkan. Tingginya jumlah usaha kuliner di Kota Padang yang terus berkembang dari tahun ke tahun dapat meningkatkan persaingan. Selama enam bulan Mie Unni Kadai beroperasi, hasil yang didapatkan belum mampu mencapai target penjualan yang telah ditetapkan. Untuk mengatasi masalah tersebut dapat dilakukan analisis value propotition canvas. Penelitian ini bertujuan untuk: (1) Mengidentifikasi model bisnis yang telah Mie Unni Kadai terapkan dengan pendekatan business model canvas, (2) Menganalisis value proposition canvas pada Mie Unni Kadai, (3) Merumuskan rekomendasi strategi Mie Unni Kadai di masa yang akan datang. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Hasil dari penelitian ini adalah terciptanya empat pembaruan yang meliputi penyediaan paket pelajar, inovasi menu, menambah level kepedasan dan bekerja sama dengan perusahaan mobile payment, tiga perbaikan pada product and services yang meliputi perbaikan dari ruangan yang terasa panas, penambahan ready stock supply dan perbaikan pada sisi interior., Padang City is one of the cities that has a strategic position to run a culinary business with favorable prospects. The increasing number of culinary businesses in the city of Padang which continues to grow from year to year could increase the competition. Since six months of opening, Mie Unni Kadai has yet reach the sales. To solve the problems, a value propotition canvas analysis can be performed. This study aims to: (1) identify the condition of the existing business model at Mie Unni Kadai by using the business model canvas, (2) analyze the value proposition canvas of Mie Unni Kadai, (3) formulate a recommendation strategy for Mie Unni Kadai for the future. This is a descriptive research with qualitative approach. The final result of this research is created four reforms which comprise student packages, menu innovations, spicy level upgrate, and collaboration with a mobile payment company, three product and service improvements involve hot room improvement, ready stock supply augment, and interior improvement.
Keyword: business model canvas, qualitative, value proposition canvas
|
Judul: Efficacy of shallots infusion (Allium cepa L.) as an antidiarrheal in mice (Mus musculus)
Abstrak: Umbi bawang merah secara turun-temurun sudah digunakan sebagai pengobatan tradisional. Secara empiris umbi bawang merah digunakan dalam pengobatan diare. Belum ada riset farmakologi dari aktivitas antidiare umbi bawang merah. Penelitian ini bertujuan mengetahui aktivitas antidiare umbi bawang merah dengan menggunakan metode proteksi intestinal dan transit intestinal, serta menentukan konsentrasi efektif yang memberikan efek antidiare terbaik pada mencit. Penelitian ini menggunakan 30 ekor mencit yang dibagi menjadi 6 kelompok. Kelompok perlakuan terdiri atas kelompok kontrol negatif (Tween 80 [1%]), kelompok kontrol positif (Loperamid HCl), dan empat kelompok perlakuan infusa bawang merah dengan konsentrasi bertingkat (1,25%, 2,5%, 5%, dan 10 %). Perlakuan metode uji proteksi intestinal dan uji transit intestinal diberikan melalui rute peroral. Parameter yang digunakan pada metode proteksi intestinal adalah frekuensi defekasi dan konsistensi feses sedangkan pada metode transit intestinal digunakan persentase rasio lintasan penanda dibandingkan dengan panjang usus keseluruhan. Hasil penelitian menunjukkan infusa umbi bawang dengan konsentrasi 1,25%, 2,5%, 5%, dan 10% memiliki aktivitas antidiare. Konsentrasi 1,25% menunjukkan aktivitas antidiare terbaik.
Keyword: antidiarrheal, shallot, infusion, intestinal protection, intestinal transit
|
Judul: Effectiveness of Onion Peel (Allium cepa L.) Infusion as Antidiarrheals in Mice (Mus musculus).
Abstrak: Penggunaan obat tradisional telah mengalami perkembangan dan pembaharuan secara intensif, salah satunya dalam penanganan diare. Hal ini tercermin dari sebagian besar komposisi bahan baku obat tradisonal antidiare terdiri dari ekstrak tanaman yang mengandung metabolit sekunder seperti flavonoid dan alkaloid. Kulit bawang bombay merupakan salah satu tanaman yang mengandung metabolit sekunder berpotensi sebagai antidiare. Penelitian ini bertujuan menetapkan efek antidiare infusa kulit bawang bombay, menetapkan konsentrasi infusa yang memberikan efek antidiare terbaik, serta melakukan penapisan metabolit sekunder dalam sediaan secara kualitatif menggunakan uji fitokimia. Efek antidiare diteliti pada 25 ekor mencit yang dikelompokkan menjadi 5 kelompok perlakuan yakni kelompok kontrol positif yang diberi suspensi loperamide HCl, kelompok kontrol negatif yang diberi tween-80 (1%), dan tiga kelompok perlakuan yang diberi infusa konsentrasi 25%, 50%, dan 100%. Pengujian efek antidiare dilakukan menggunakan metode proteksi intestinal. Hasil penelitian menunjukkan infusa kulit bawang bombay dapat memperbaiki konsistensi feses dan memperkecil durasi diare. Pada konsentrasi 50% konsistensi feces lebih baik dan dan durasi diare paling pendek dari konsentrasi lainnya. Hasil pemeriksaan fitokimia kulit bawang bombay mengidentifikasi adanya kandungan alkaloid, flavonoid, dan tanin. Dengan demikian sediaan infusa kulit bawang bombay memiliki aktivitas antidiare dan efek optimal sebagai antidiare terdapat pada konsentrasi 50%. Senyawa alkaloid, flavonoid, dan tanin diduga berperan penting dalam menimbulkan efek antidiare infusa kulit bawang bombay., The use of traditional medicine has experienced intensive development and renewal, one of which is in the handling of diarrhea. This is reflected in the fact that most of the raw material composition of antidiarrheal traditional medicine consists of plant extracts containing secondary metabolites such as flavonoids and alkaloids. Onion skin is one of the plants that contain secondary metabolites with potential as antidiarrheal. This study aims to determine the antidiarrheal effect of onion skin infusa, determine the concentration of infusa that gives the best antidiarrheal effect, and qualitatively screen secondary metabolites in the preparation using phytochemical tests. The antidiarrheal effect was studied on 25 mice grouped into 5 treatment groups, namely the positive control group given loperamide HCl suspension, the negative control group given tween-80 (1%), and three treatment groups given 25%, 50%, and 100% concentration infusions. Testing the antidiarrheal effect was carried out using the intestinal protection method. The results showed that onion skin infusion can improve stool consistency and reduce the duration of diarrhea. At 50% concentration, the consistency of feces was better and the duration of diarrhea was shorter than other concentrations. The results of the phytochemical examination of onion skin identified the presence of alkaloids, flavonoids, and tannins. Thus, onion skin infusa preparation has antidiarrheal activity and the optimal effect as antidiarrheal is found at 50% concentration. Alkaloid, flavonoid, and tannin compounds are thought to play an important role in causing the antidiarrheal effect of onion skin infusa.
Keyword: diarrhea, onion peel, antidiarrheal, phytochemical, intestinal protection
|
Judul: : Persamaan Tunggal sebagai Representasi Kurva Komposit
Abstrak: A mathematical method is introduced to represent a composite curve based on an extension of analytic geometry. The representation is given either with a single equation or with two equations, in the case of parametric representation. This method permits the representation of composite curves in similar manner to the conventional representation of non-composite curves. Some mathematical tools, including Heaviside unit step function and periodizer function, are used in the establishment of a single equation. In this paper, regular equations of regular and irregular polygon, as well as composite curves of two dimensions, are implemented using a computer algebraic system, Mathematica.
Keyword:
|
Judul: Pengaruh perlakuan dengan natrium hidroksida (NaOH) pada sifat mekanis dan ketahanan kayu kelapa (Cocos nicifera Linn.) terhadap serangan rayap kayu kering (Cryptotermes cynocephalus Light.)
Abstrak: Pengawetan kayu merupakan salah satu upaya yang diLakukan untuk memperpanjang umur penggunaan kayu. Metoda pengawetan yang digunakan hendaknya bersifat ekonomis, mudah dilakukan, hasilnya baik dan tidak mengganggu keadaan lingkungan. Kayu kelapa (Cocos nucifera Linn.) memiliki keawetan alami yang rendah, termasuk kelas awet III-V (Said, 1986), namun mempunyai kemampuan yang cukup baik untuk digunakan sebagai bahan bangunan ataupun perabot. Untuk itu di upayakan agar mempunyai umur penggunaan yang panjang sehingga kayu kelapa dapat digunakan sebagai substitusi kayu konvensional, yang semakin hari semakin terbatas ketersediaannya. Kurang awetnya kayu dapat disebabkan oleh dua faktor yaitu faktor dari luar kayu dan faktor dari dalam kayu. Faktor luar kayu adalah faktor biologis dan non biologis. Sedangkan faktor dari dalam kayu lebih banyak berhubungan dengan zat-zat ekstraktif yang dikandung kayu seperti lemak, lilin, terpena, terpenoid, tanin, lignan, stilbena, karbohidrat terlarut, protein, vitamin dan garam anorganik (Achmadi, 1990), yang mempunyai dampak positif dan juga dampak negatif bagi kayu. Dampak positif apabila zat ekstraktif tersebut mempunyai daya racun terhadap faktor perusak kayu, dan dampak negatif apabila ternyata zat ekstraktif tersebut menjadi sumber bahan makanan bagi faktor perusak kayu. Kekuatan kayu akan dipengaruhi oleh struktur anatomis, zat-zat penyusun kayu dan cacat yang dikandungnya (Suryokusumo, 1984). Kekuatan kayu berperan dalam menentukan penggunaan dari kayu tersebut, sehingga penting sekali diketahui sejauh mana kayu dapat menahan beban atau gaya yang bekerja pada kayu tersebut. Penelitian yang dilakukan ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh perendaman kayu kelapa dalam larutan NaOH terhadap sifat mekanis kayu dan ketahanan kayu kelapa (Cocos nucifera Linn.) dari serangan rayap kayu kering (Cryptotermes cynocephalus Light.). ...
Keyword:
|
Judul: Pengaruh perlakuan dengan larutan alkali terhadap ketahanan bambu betung (Dendrocalamus asper (Schult.f.) backer ex Heyne) dari serangan rayap kayu kering
Abstrak: Bambu merupakan salah satu hasil hutan non kayu yang mempunyai arti penting, karena bambu memiliki alternatif penggunaan yang luas seperti untuk industri kertas dan pulp, komponen bangunan atau untuk kerajinan rakyat. Kelemahan utama bambu sebagai bahan bangunan adalah mudah terserang oleh faktor perusak kayu seperti rayap kayu kering, bubuk kayu kering, dan jamur. Hal ini disebabkan karena bambu memiliki kandungan pati yang cukup tinggi. Oleh karena itu perlu dilakukan upaya pengawetan bambu untuk memperpanjang umur pakai bambu tersebut. Metoda pengawetan yang digunakan hendaknya bersifat ekonomis, mudah dilakukan, hasilnya baik, dan tidak mengganggu keadaan lingkungan. Penggunaan Natrium hidroksida sebagai bahan pengawet, dapat menjadikan bambu tidak disenangi organisme perusak bambu, harganya murah, dan mudah dalam prosesnya. Rowell (1984), mengemukakan bahwa pada proses pelarutan kayu dalam NaOH 1% yang dikerjakan pada suhu 100°C mengekstrak zat ekstraktif, sebagian lignin, hemiselulosa berat molekul rendah, dan selulosa yang terdegradasi. Selanjutnya Koch (1985) menyatakan bahwa apabila NaOH bereaksi dengan kayu dapat mengurangi kekuatan kayu dan akan merubah komposisinya.
Keyword:
|
Judul: Penjadwalan dokter kamar darurat di RSCM menggunakan pemrograman linear integer
Abstrak: At an emergency unit of a hospital are generally posted several physicians for 24 hours for each and every day. The management unit of an emergency room usually has to deal with schedulling problem of physicians with time constraint of availability. This scheduling problem can be modeled as an integer linear programming (ILP) problem. ILP is an optimization problem with linear objective function, linear constraints, and integer variables. Scheduling problem is formulated in an optimization model, where the objective function is to minimize the operational cost of emergency room with the following constraints: (i) the time availability of physicians, (ii) the balanced work load for every physicians, (iii) holiday and dayoff determination of each physician. This paper discusses the schedulling of an emergency room’s physicians problem in the form of ILP, with a case study at Emergency Unit of Cipto Mangunkusumo Hospital (RSCM), Jakarta. The model is solved using Lingo 8.0 software. The solution obtained using ILP scheduling method is found to be more balanced than the corresponding solution using conventional method.
Keyword:
|
Judul: Efek Fumigasi Formaldehida dalam Mesin Tetas terhadap Gambaran Histopatologis Saluran Pernapasan Ayam Umur Satu Hari
Abstrak: Formaldehida adalah suatu gas yang diperdagangkan dalam larutan 38-40% dalam air dan disebut formalin. Larutan formaldehida merupakan cairan talc benvarna, berbau karakteristik, menyengat dan perih serta panas jika tercium dan kaustik jika terkena kulit tubuh. Fumigasi dengan formaldehida dalam mesin tetas pada periode akhir waktu penetasan menimbulkan lesio-lesio pada saluran pernapasan ayarn umur satu hari/DOC (day old chicks) yang diproduksi. Parahnya lesio pada saluran pernapasan DOC sesuai dengan lamanya hmigasi. Lesio yang terjadi antara lain: pada trakhea, semalcin menempelnya silia yang satu dengan silia yang lainnya dan kelihatan lebih pendek, meningkatnya jumlah sel goblet dan terjadi hiperemi. Pada paru-paru, silia pada bronkhus semakin rnenempel antara silia satu dengan silia yang lainnya dan terjadi hiperemi, septa atria parabronkhus ada yang menjadi lebih pendek dan ada yang menjadi langsing sehingga atria semakin luas, lumen ltapiler udara mengalami dilatasi, emfisema dan kadang terisi eritrosit dan meluasnya jaringan interstitiurn.
Keyword:
|
Judul: Pengaruh Aflaksikosis Pada Unggas Khususnya Perubahan Patolgi Anatomi dan Hispatologi
Abstrak: Aflatoksikosis pada unggas akhir-akhir ini perlu mendapat perhatian yang cukup besar karena pengaruh buruk nya di dunia perunggasan. Aflatoksikosis disebabkan oleh aflatoksin. Aflatoksin adalah hasil metabolisme tahap ke dua yang dihasilkan melalui biosintesis dari poliketida asetat. Penyakit ini disebabkan oleh kapang Aspergillus flavus, Aspergillus parasiticus, Aspergillus flavus var colomnaria, Aspergillus parasiticus var globulus, Aspergil lus oryzae, Aspergillus niger, Aspergillus wentii, Asper- gillus ruber, Aspergillus ostianus, Aspergillus ochraceus, Penicillium variable, Penicillium puberulum, Penicillium frequentans, Penicillium citrinum, Rhizopus spesies. Kapang ini tumbuh pada kondisi tertentu, temperatur, kelembaban yang cocok. Sedangkan jenis aflatoksin sendiri ada tujuh belas buah yang sering ditemukan dalam jumlah besar ialah: B1, B2, G₁ dan G2. Racun ini dapat diidentifi- kasi dengan cara Spektroskopi Ultra Violet, Absorbsi sinar Infra merah, Kromatografi Kertas, Kromatografi Lapisan Tipis (Dienner dan Davis, 1969; Whitlock, 1976). ...
Keyword:
|
Judul: Addition of preposition word graph generator module in bogor_delft_construct application
Abstrak: Knowledge graph is a new method used to analyze text and represent in a graph form. Word graph consists of concept and relation which represents the meaning of a word in a graph form. Ontology used in a word graph structure consists of 8 binary relationships, 4 frame relationships, and a focus. Bogor_Delft_Construct is an application that implements knowledge graph method to analyze text written in Bahasa Indonesia, However, this application still has some limitations in analyzing vocabularies such as prepositions. This research aims to add a module to the application that could generate word graph of preposition based on preposition patterns prosposed by Wulan (2009). The addition of preposition word graph generator module that was done in Bogor_Delft_Construct could recognize 23 prepositions which were followed by its auxiliary words. The preposition’s auxiliary words were divided into 12 documents; each has different nominative meaning.
Keyword:
|
Judul: Tingat Partisipasi Anggota Koperasi Dalam Kegiatan KUD Mandiri Inti Mina Fajar Sidik Kecamatan Blanakan, Kabupaten Subang, Jawa Barat.
Abstrak: Pembangunan nasional merupakan penjabaran dan pelaksanaan amanat yang terdapat dalam Undang-Undang Dasar 1945 beserta penjelasannya. Dalam UUD 1945 dan GBHN disebutkan ada tiga unsur penting dalam tata perekonomian Indonesia yaitu sektor negara, sektor swasta dan koperasi. UUD 1945 pasal33 ayat 1 menyebutkan bahwa perekonomian disusun sebagai usaha bersama berdasarkan atas asas kekeluargaan. Menurut UUD 1945 pasal 33 ayat 1 tersebut, bangun usaha yang sesuai adalah Koperasi.
Keyword:
|
Judul: Tingkatan partisipasi anggota koperasi dalam kegiatan koperasi perikanan mina jaya Muara angke, Jakarta Utara
Abstrak: Tingkat partisipasi anggota koperasi merupakan suatu syarat mutlak bagi perkembangan suatu koperasi. Partisipasi anggota akan dipengaruhi oleh beberapa faktor internal dan faktor eksternal anggota.
Keyword:
|
Judul: Karakteristik Anatomi Skelet Apendikular Buaya Senyulong (Tomistoma schelegelii)
Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari karakteristik anatomi skelet apendikular buaya senyulong (Tomistoma schlegelii) sebagai sistem lokomosi yang dikaitkan dengan fungsi dan perilakunya. Anatomi skelet kaki buaya senyulong dipelajari dengan melakukan pengamatan dan pengukuran pada tulang-tulang penyusun ekstremitas dan bidang persendian. Penelitian ini menunjukkan bahwa pada kaki depan, os scapula dan os coracoidea bertaut dan membentuk cavitas glenoidalis, os humerus lebih melengkung ke medial, olecranon pada os ulna tidak berkembang, dan di ekstremitas distal os radius terdapat facies articularis radiale yang luas untuk bersendi dengan os carpi radiale. Pada kaki belakang, os coxae bertaut dengan os sacrum, os pubis berhubungan dengan ossa gastralia, di distal os femoris tidak ditemukan os patella, di daerah tarsi, os astragalus dan os calcaneus membentuk sendi gerak. Skeleton manus dan pedis memiliki struktur yang mirip, tetapi digit V pada kaki belakang rudimenter. Struktur skelet apendikular tersebut memungkinkan buaya untuk melakukan gerakan berjalan, berenang, serta melindungi organ dan membantu respirasi.
Keyword: ekstremitas, Tomistoma schlegelii, skelet kaki
|
Judul: Analisis Tingkat Kepuasan Konsumen di Strawberry Cafe Jakarta
Abstrak: Setiap manusia memiliki kebutuhan hidupnya masing-masing. Salah satunya adalah kebutuhan untuk mengkonsumsi makanan dan minuman untuk bertahan hidup. Makanan dan minuman merupakan kebutuhan dasar yang harus dipenuhi oleh setiap manusia. Kehidupan masyarakat di ibukota DKI Jakarta dalam perkembangannya semakin modern. Kesibukan, perubahan gaya hidup dan mobilitas yang tinggi diantara masyarakat, menjadi faktor pendorong meningkatnya konsumsi makanan di luar rumah. Selain itu, masyarakat Jakarta saat ini memerlukan konsep restoran yang tidak hanya menyajikan makanan dan minuman, tetapi juga menyajikan suatu keunikan dan entertainment di dalamnya. Strawberry Café beroperasi pada tahun 2004. Restoran ini merupakan restoran yang memiliki konsep full entertainment (hiburan). Strawberry Cafe menyajikan berbagai makanan dan minuman yang semuanya berbahan dasar dari buah strawberry. Segmentasi utama restoran ini ditujukan untuk keluarga dan kalangan muda. Keberhasilan dan keberlangsungan restoran ini tergantung pada tingkat kepuasan konsumen yang datang dan sudah melakukan aktifitas konsumsi di sana. Hal ini penting karena Strawberry Cafe bukan saja menjual makanan dan minuman, tapi juga menyediakan berbagai permainan dan hiburan yang menjadi keunikan tersendiri. Untuk itu, perlu dilakukan penelitian mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi keputusan pembelian dan kepuasan konsumen. Tujuan penelitian ini adalah (1) mengetahui karakteristik konsumen yang datang ke Strawberry Cafe, (2) melihat proses keputusan pembelian konsumen Strawberry Cafe, (3) menganalisis tingkat kepuasan konsumen Strawberry Cafe dan memberikan rekomendasi kepada Strawberry Cafe terkait dengan peningkatan kinerja. Penelitian ini dilaksanakan di Strawberry Café yang berlokasi di Jalan Gandaria 1 No.75 Jakarta Selatan. Alasan utama memilih Strawberry Café adalah karena konsep dan makanan yang ditawarkan berbeda dibandingkan dengan restoran-restoran yang ada baik di Jakarta maupun di Indonesia. Penelitian ini dilakukan pada bulan Mei sampai dengan Juni 2011. Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini terdiri atas data primer dan sekunder. Pengumpulan sampling data yang dilakukan menggunakan teknik convenience sampling. Sampel berjumlah 50 orang dimana syarat responden ditentukan peneliti yaitu pernah datang dan melakukan kegiatan pembelian di Strawberry Cafe minimal satu kali. Pada pra penelitian dilakukan uji validitas dan reliabilitas dengan responden berjumlah 20 orang. Alat analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis deskriptif, Importance Performance Analysis (IPA) dan Customer Satisfaction Index (CSI). Hasil penelitian menunjukkan konsep entertainment di Strawberry Cafe menjadi faktor utama pengunjung yang datang oleh pengunjung dengan usia dibawah 30 tahun, sesuai dengan segmentasi yang diharapkan yaitu kalangan iii muda dan remaja. Konsumen yang datang umumnya berasal dari wilayah Jakarta dan Tangerang dengan mayoritas menggunakan mobil pribadi. Pekerjaan terbesar yang datang ke Strawberry Cafe adalah pelajar dan mahasiswa sehingga dapat dilihat dari tingkat pendidikan terakhirnya yang rata-rata adalah sekolah menengah atas (SMA). Rata-rata uang saku konsumen muda Strawberry Cafe yaitu Rp 1.000.000 - Rp 2.000.000. Proses keputusan konsumen dikategorikan sebagai pemecahan masalah jajaran tengah (PMJT). Konsumen Strawberry Cafe termasuk dalam PJMT karena keputusan pembeliannya tidak dapat dikotak-kotakkan secara rapi. Pemilihan Strawberry Cafe didasarkan oleh pencarian informasi yang berasal dari media dan rekan yang sudah pernah melakukan kegiatan pembelian. PJMT dapat diselesaikan secara cepat tanpa pertimbangan mendalam. Tahap awal yaitu tahap pengenalan kebutuhan, mayoritas konsumen mengenal Strawberry Cafe sebagai restoran yang menyediakan free board games dengan konsep full entertainment. Alasan konsumen utamanya lebih menginginkan permainan yang ditawarkan. Tahap pencarian informasi,
Keyword:
|
Judul: Analisis Perilaku dan Kepuasan Konsumen Terhadap Performance Restoran Pastel & Pizza Rijsttafel di Kota Bogor
Abstrak: Meningkatnya aktivitas di luar rumah mengakibatkan pola konsumsi berubah, sehingga banyak masyarakat yang cenderung mengkonsumsi makanan dan minuman jadi. Hal ini menyebabkan semakin meningkatnya pertumbuhan restoran dan persaingan antar restoran. Salah satu restoran yang berada pada persaingan antar restoran di kota Bogor yaitu restoran pastel & pizza Rijsttafel. Untuk memenangkan persaingan, restoran pastel & pizza Rijsttafel dituntut untuk menerapkan strategi yang tepat berdasarkan perilaku konsumen dan memprioritaskan kualitas produk dan pelayanan sesuai harapan konsumen agar tercipta kepuasan konsumen secara maksimal. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah: (1) Mengidentifikasi karakteristik konsumen restoran pastel & pizza Rijsttafel, (2) Mengidentifikasi proses keputusan pembelian oleh konsumen pastel & pizza Rijsttafel, (3) Mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi konsumen dalam melakukan pembelian di restoran pastel & pizza Rijsttafel dan (4) Menganalisis tingkat kepentingan dan tingkat kinerja serta kepuasan konsumen terhadap atribut restoran pastel & pizza Rijsttafel. Pengumpulan data diperoleh dengan menggunakan data primer dan data sekunder. Metode penarikan sampel dalam penelitian ini dengan teknik Convenience sampling dan jumlah responden sebanyak 85 orang. Metode analisis yang digunakan adalah analisis deskriptif, Importance Performance Analysis, dan Customer Satisfaction Index, serta dibantu dengan Microsoft Excel 2007 dan Software SPSS versi 15.0 for Windows. Karakteristik umum responden pastel & pizza Rijsttafel sebagian besar beralamat/berdomisili di Bogor, berusia 20-30 tahun, berjenis kelamin perempuan, belum menikah, lulusan S1(Sarjana), berprofesi sebagai pegawai swasta dan memiliki dua jenis kelompok pendapatan yaitu responden yang rata-rata pendapatannya sebesar Rp. 500.000-Rp. 1.499.999 dan lebih dari Rp. 4.500.000. Pada proses keputusan pembelian, konsumen restoran pastel & pizza Rijsttafel melalui lima tahapan, yaitu pengenalan kebutuhan (sebagai selingan, sekedar ingin mencoba), pencarian informasi (teman/kenalan), evaluasi alternatif (pertimbangan awal yaitu rasa dan fokus perhatian pada rasa), pembelian (terencana, satu kali per bulan, tetap akan membeli, pesan menu lain, biasa saja) dan pasca pembelian (akan berkunjung kembali). Terdapat dua faktor yang mempengaruhi perilaku pembelian produk restoran pastel & pizza Rijsttafel, yaitu faktor lingkungan (diri sendiri, menyediakan waktu, hari libur, keluarga dan tertarik untuk mencoba) dan faktor individu (sumber daya ekonomi dan mengetahui restoran pastel & pizza Rijsttafel mempunyai menu utama pastel dan pizza). Berdasarkan hasil Importance Performance Analysis terdapat tiga atribut pada kuadran A (prioritas utama), pada kuadran B (pertahankan prestasi) terdapat sebelas atribut, pada kuadran C (prioritas rendah) terdapat dua belas atribut dan terdapat tiga atribut pada kuadran D (berlebihan). Berdasarkan nilai Customer Satisfaction Index, diketahui bahwa nilai CSI adalah 72,7%, yaitu berada pada range puas.
Keyword:
|
Judul: Gambaran Leukosit Domba Ekor Tipis yang Diinfeksi Haemonchus contortus.
Abstrak: The aim of this study was to investigate the effect of Haemonchus contortus infection to white blood cell profile of Javanese thin tail sheep. Twenty males Javanese thin tailed sheep were divided into five groups, namely infected group of 500 L3, 1000 L3, 2000 L3, 4000 L3 and uninfective group as control. The blood and fecal samples were collected from rectum before and three weeks after infection. The blood samples were collected using venoject® from Jugular vein. The fecal samples were collected directly from rectum. The blood samples were examined to determine total of white blood cell (leukocytes) and white blood cell differential, whereas fecal samples to determine egg per gram. The result showed that Haemonchus contortus infections cause an increased total of leukocyte but were not significantly different among of level infection doses (P>0.05). Number of eosinophils were significantly different among uninfected group (P<0.05), but were not significantly different in number of lymphocyte, monocyte, and neutrophil (P>0.05). There where positively correlated significantly between the amount of egg per gram (EPG) and profile of eosinophil (P<0.05), however were negatively correlated significantly between the amount of egg per gram (EPG) and neutrophil’s profile (P<0.05). There where no correlation significantly between the amount of egg per gram (EPG) and profile of white blood cell, lymphocyte, and monocyte (P>0.05).
Keyword: differential leukocyte, Haemonchus contortus, leukocyte, sheep
|
Judul: Kutukebul (Hemiptera: Aleyrodidae) pada Tanaman Hortikultura di Wilayah Bogor
Abstrak: Beberapa spesies kutukebul (Hemiptera: Aleyrodidae) merupakan serangga hama yang dapat merugikan tanaman hortikultura di lapangan. Informasi tentang kutukebul yang menyerang tanaman hortikultura masih terbatas, untuk itu penelitian tentang jenis kutukebul yang menyerang tanaman hortikultura diperlukan. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi keanekaragaman kutukebul pada tanaman hortikultura di wilayah Bogor dan sekitarnya. Pengambilan sampel dilakukan pada berbagai tanaman hortikultura yang dikelompokkan kedalam tanaman buah-buahan, sayur-sayuran, dan tanaman hias. Sampel diambil dengan mengumpulkan daun dari cabang tanaman bagian bawah sebelah kiri dan kanan tajuk tanaman inang yang terdapat nimfa, pupa, kantung pupa, dan imago kutukebul. Setiap sampel diambil secara acak dari tiap petak tanaman inang dengan total 2 daun sampel per tanaman inang. Sampel kemudian dimasukkan ke dalam kantung plastik dan diberi label lokasi serta tanggal pengambilan sampel. Masing-masing sampel kemudian dihitung jumlah kutukebulnya (nimfa, pupa, kantung pupa, dan imago). Pembuatan preparat slide dilakukan dengan teknik pembuatan preparat permanen. Identifikasi dilakukan dengan mengamati karakter morfologi pupa atau kantung pupa dengan menggunakan kunci identifikasi kutukebul Martin (1985, 1987), Dooley (2007), dan Dubey et al. (2009). Kutukebul yang ditemukan pada tanaman hortikultura di Bogor berjumlah 12 spesies pada 32 spesies tanaman inang. Spesies kutukebul yang paling umum ditemukan pada tanaman hortikultura ada 4 yaitu: Aleurodicus dispersus, Aleurodicus dugesi, Bemisia tabaci, dan Trialeurodes vaporariorum. Famili Solanaceae paling banyak terserang kutukebul. Kunci identifikasi kutukebul yang ditemukan di Bogor dibuat dengan metode gambar dan dikotomus berdasarkan karakter morfologi kutukebul tersebut.
Keyword:
|
Judul: Keragaman dan kelimpahan aphidophagous pada agroekosistem talas, kacang panjang, dan jagung di wilayah Darmaga Kabupaten Bogor
Abstrak: Kutu daun merupakan salah satu Organisme Pengganggu Tanaman (OPT) yang memiliki kisaran inang dan sebaran geografis yang luas. Selama ini pengendalian terhadap OPT ini dilakukan secara kimiawi dengan insektisida. Banyak kerugian dan dampak negatif yang ditimbulkan dari pengendalian kimiawi. Aphidophagous adalah salah satu musuh alami yang ditemukan untuk kutu daun. Kelompok serangga ini meliputi serangga dari famili Coccinellidae, Syrphidae, dan Chrysophidae. Aphidophagous dapat dimanfaatkan dalam upaya pengendalian kutu daun. Namun demikian hubungan diantara spesies dalam kelompok ini belum banyak diketahui. Atas dasar hal ini, maka penelitian mengenai keragaman dan kelimpahan aphidophagous pada agroekosistem talas, kacang panjang, dan jagung perlu dilakukan. Penelitian dilaksanakan mulai bulan Maret sampai Juni 2003 di Wilayah Darmaga Kabupaten Bogor dan Laboratorium Ekologi Serangga, Departemen Hama dan Penyakit Tumbuhan, Fakultas Pertanian, Iustitut Pertanian Bogor. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mempelajari keragaman spesies aphidophagous pada beberapa agroekosistem dalam hubungannya dengan dinamika populasi mangsa. Pengamatan populasi kutu daun dan aphidophagous dilakukan seminggu sekali pada lahan yang telah ditentukan. Populasi kutu daun dihitung satu per satu bila jumlahnya sedikit tetapi bila koloni kutu daun hampir menutupi permukaan tanaman maka dihitung dengan perbandingan kutu daun per cm² kemudian dikonversi dengan luas permukaan bagian tanaman yang diamati. Aphidophagous yang ditemukan dihitung dan dipisahkan berdasarkan jenisnya kemudian dilakukan identifikasi. Dari hasil pengamatan menunjukan balıwa populasi kutu daun pada tanaman talas relatif stabil sedangkan pada tanaman kacang panjang dan jagung cenderung berfluktuasi. Perkembangan populasi aphidophagous pada ketiga tanaman sejalan dengan fluktuasi mangsanya. Ini menunjukan bahwa keberadaan aphidophagous terkait erat dengan perkembangan mangsanya. Aphidophagous yang ditemukan adalah Menochilus sexmaculatus, Coccinella transversalis, Verania lineata, Coelophora inaequalis, Chilocorus nigritus, Coelophora reniplagiata dari famili Coccinellidae serta Ischiodon (Sphaerophoria) scutellaris dan Episyrphus balteatus dari famili Syrphidae.
Keyword:
|
Judul: Analysis of NaTFSA Electrolytes on Sodium Ion Batteries Using the DC-DFTB-MD Method
Abstrak: Pelarut air digunakan dalam sistem elektrolit NaTFSA pada baterai ion natrium karena sifatnya yang relatif aman. Namun, menghasilkan tegangan yang cukup rendah sehingga memiliki keterbatasan dalam pengaplikasiannya. Untuk mengatasi hal tersebut dikembangkan elektrolit berkonsentrasi tinggi. Pada penelitian ini, pengaruh konsentrasi elektrolit NaTFSA terhadap sifat struktur, dinamika, dan elektronik dianalisis menggunakan metode dinamika molekul pada level mekanika kuantum. Analisis mikroskopik struktur dan dinamika elektrolit NaTFSA menunjukkan bahwa seiring kenaikan konsentrasi, koefisien difusi air menurun sedangkan konduktivitas elektrolit cenderung meningkat sebanding dengan mobilitas ion-ion., The aqueous solvent is used in the NaTFSA electrolyte system in sodium ion batteries because it is relatively safer. However, the voltage window of the sodium ion battery is narrower than that of the lithium ion battery, thus it still limits its practical implementation. To overcome this problem, a high concentration of electrolyte was developed. In this present work, the salt concentration effect on structural, dynamic and electronic properties were analyzed using molecular dynamics methods at the quantum mechanical level. Microscopic analysis of the structural and dynamical properties of the NaTFSA electrolyte showed that as the concentration increased, the water diffusion coefficient decreased while the electrolyte conductivity tended to increase.
Keyword: Conductivity, DC-DFTB, Diffusion constants, NaTFSA electrolytes, Sodium ion batteries
|
Judul: Studi Pengeringan Gabah dengan Alat Pengering Tipe Bak
Abstrak: Kurva karakteristik pengeringan gabah hasil perhitungan simulasi ternyata nendekati kurva karakteristik pengeringan hasil pengmatan percobaan (keadaan sebenarnya) baik pada peruSahan kadar air biji gabah, suhu udara pengeriiig maupun XH udara pengering.
Keyword:
|
Judul: Rancangan dan Uji Teknis Ruang Pengering Gabah Tipe bak Vertikal pada Alat Pengering Gabah dengan Sumber Energi panas Sekam dan Kipas Penghembus Tipe Aliran Aksial
Abstrak: Peningkatan produksi padi bertujuan untuk mencukupi beras dalam negeri dan berpengaruh dalam perkembangan ekonomi Indonesia. Dalam usaha memenuhi kebutuhan akan beras i n i dius-a hakan pula perbaikan cara pengolahan dan a l a t - a l a t pasca panen dengan tujuan mengurangi susut
Keyword:
|
Judul: Therapeutic Drugs Used Myxomatous Mitral Valve Degeneration (MMVD) in Dogs at Gasing Veterinary Hospital in Selangor,
Abstrak: Myxomatous mitral valve degeneration (MMVD) is a chronic degenerative disease in which the cardiac valves, mainly the mitral valve, undergo leaflet thickening or prolapse due to aging process or genetic factor. There are five stages of MMVD in dogs, namely stage A, stage B1, stage B2, stage C, and finally stage D. Clinical symptoms of MMVD can be seen from stage C onwards, where congestive heart failure signs are obvious. The study aims to obtain and analyze secondary data of the therapeutic drugs used in the treatment of MMVD at Gasing Veterinary Hospital in the year 2021. The highest percentage of drugs used were ACE inhibitors and positive inotropes both at 33%. Diuretics were the second most administered drug at 26%. Other therapeutic drugs which were administered in smaller proportions include bronchodilators at 5%, antiplatelet at 2%, and calcium channel blocker at 1%. It was concluded that the types of drugs that were administered in MMVD cases comprised of ACE inhibitors, positive inotropes, diuretics, bronchodilators, antiplatelet, and calcium channel blocker., Myxomatous mitral valve degeneration (MMVD) adalah suatu penyakit degeneratif kronik pada katup jantung yang ditandai dengan penebalan atau prolaps katup karena proses penuaan atau faktor genetik, terutama terjadi pada katup mitral. Terdapat lima stadium MMVD pada anjing, yaitu stadium A, stadium B1, stadium B2, stadium C, dan terakhir stadium D. Gejala klinis MMVD dapat dilihat dari stadium C dan seterusnya, ditandai dengan adanya gagal jantung kongestif yang terlihat jelas. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan dan menganalisis data sekunder obat terapeutik yang digunakan dalam pengobatan MMVD di Rumah Sakit Hewan Gasing tahun 2021. Persentase obat tertinggi yang digunakan berupa ACE inhibitor dan inotrop positif dengan persentase keduanya sebesar 33%. Diuretik adalah obat kedua yang paling banyak diberikan dengan persentase sebesar 26%. Obat terapeutik lain yang diberikan dalam proporsi yang lebih kecil diantaranya bronkodilator 5%, antiplatelet 2%, dan antagonis kalsium 1%. Secara kesimpulan, jenis obat yang diberikan pada kasus MMVD terdiri dari ACE inhibitor, inotrop positif, diuretik, bronkodilator, antiplatelet, dan antagonis kalsium.
Keyword: drug, canine, MMVD, therapeutic, treatment
|
Judul: Penapisan Aktinomiset Penghasil Senyawa Bioaktif dan Asam Indol Asetat Asal Rizosfer Lahan Kering Tanaman Jagung
Abstrak: Aktinomiset merupakan bakteri Gram-positif yang dikenal sebagai penghasil berbagai senyawa bioaktif. Selain mampu menghasilkan berbagai senyawa bioaktif, beberapa aktinomiset diketahui mampu memacu pertumbuhan tanaman dengan menghasilkan fitohormon seperti asam indol asetat. Sebanyak 110 isolat aktinomiset berhasil diisolasi dari rizosfer lahan kering jagung asal NTB. Sebanyak 50 isolat yang memiliki warna pigmentasi dan miselia aerial yang berbeda-beda dipilih untuk diuji kemampuannya dalam menghasilkan senyawa antibakteri dan memproduksi IAA. Penapisan isolat aktinomiset penghasil senyawa bioaktif menggunakan dua tahapan metode, yaitu metode cross streak dan disk diffusion assay. Berdasarkan metode cross streak, sebanyak 24 dari 50 isolat menunjukkan aktivitas antibakteri minimal terhadap satu bakteri target. Berdasarkan metode disk diffusion assay menunjukkan bahwa isolat yang memiliki indeks penghambatan terbesar terhadap Staphylococcus aureus, Bacillus subtilis, Enterophatogenic Escherichia coli (EPEC), Pseudomonas aeruginosa, Escherichia coli (ATCC 8739) secara berturut-turut adalah NTB 52 sebesar 2.167, NTB 15 sebesar 1.750, NTB 52 sebesar 1.917, NTB 52 sebesar 1.833, dan NTB 52 sebesar 2.333. Penapisan isolat aktinomiset dalam memproduksi IAA, dari 50 isolat yang diseleksi 34 isolat diantaranya mampu memproduksi IAA.
Keyword: Actinomyces, Antibacteria, IAA, Corn rhizosphere, Bioactive compound, Cross streat method, Disk diffusion assay, Staphylocorcus aureus, Bacillus subtilis, Enterophatagenic, Escherichia coli
|
Judul: Isolasi aktinomiset asal rhizosfer kedelai (Glycine max L.) sebagai agen pemacu pertumbuhan tanaman
Abstrak: Aktinomiset merupakan bakteri Gram positif yang mampu menghasilkan berbagai senyawa bioaktif. Beberapa senyawa bioaktif yang dihasilkan aktinomiset dapat berfungsi sebagai pemacu pertumbuhan tanaman dalam bentuk fitohormon, seperti Asam Indol Asetat (IAA). Penelitian ini bertujuan mengisolasi aktinomiset yang berasal dari rhizosfer kedelai serta menentukan isolat aktinomiset yang memiliki kemampuan sebagai pemacu pertumbuhan melalui produksi IAA. Sebanyak 53 isolat aktinomiset berhasil diisolasi dari rizosfer kedelai. Berdasarkan uji kalorimetri, 20 isolat diketahui mampu menghasilkan IAA dengan konsentrasi tertinggi 16.70 ppm (ARK 48) dan konsentrasi terendah 1.92 ppm (ARK 143). Uji pertumbuhan kecambah kedelai menggunakan metode Ragdoll menunjukkan lima isolat potensial (ARK 92, ARK 86, ARK 143, ARK 63 dan ARK 94) mampu meningkatkan parameter pertumbuhan kecambah kedelai yaitu panjang hipokotil, panjang radikula serta jumlah rambut akar. Pengamatan morfologi lima isolat potensial menunjukkan warna miselia substrat yang seragam yaitu kuning, dengan warna miselia aerial yang beragam. Pengamatan mikroskopis tipe miselium isolat diperoleh tiga jenis tipe miselium berbeda yaitu spira, rectus dan flexibilis.
Keyword: Aktinomiset, Asam Indol Asetat, rhizosfer kedelai, metode Ragdoll
|
Judul: Cycle Hamilton pada Graf Lengkap, Graf Regular, dan Graf 2-Connected 4-Regular Berorder Kurang dari Sepuluh
Abstrak: Suatu graf disebut graf Hamilton apabila graf tersebut memuat cycle Hamilton, yaitu cycle yang melewati setiap vertex tepat satu kali. Menentukan keberadaan cycle Hamilton pada suatu graf dapat menggunakan syarat cukup yang berupa teorema-teorema yang telah diperkenalkan sejak tahun 1950-an. Beberapa syarat cukup yang dibahas dalam karya ilmiah ini adalah syarat cukup yang berhubungan dengan graf lengkap dan graf regular. Suatu graf lengkap berorder 𝑛������ ≥ 3 dan graf r-regular berorder 𝑛������ ≤ 2𝑟������ + 1 merupakan graf Hamilton, Karena kedua graf tersebut memuat cycle Hamilton. Selanjutnya, syarat cukup tersebut digunakan untuk menentukan keberadaan cycle Hamilton pada graf 2-connected 4- regular berorder kurang dari 10.
Keyword: graf Hamilton, graf regular, graf lengkap, graf 2-connected 4-regular
|
Judul: Rencana lansekap kawasan leisure core untuk rekreasi pantan di kota Batam
Abstrak: Perkembangan Batam yang pesat dalam upaya menyerupai perkembangan fisik kota Singapura berpengaruh pada kebutuhan ruang untuk rekreasi. Selain murah dan mudah dicapai, kawasan pantai adalah salah satu ruang yang menarik untuk kegiatan rekreasi. Tujuan studi ini adalah untuk membuat suatu rencana lansekap pada Leisure Core Batam Centre di areal pesisir untuk kepentingan rekreasi di Kota Batam. Studi dilaksanakan di Leisure Core Batam Centre yang berbatasan dengan Urban Core di selatan, muara Sei Panas di sebelah barat, dan perairan Teluk Tering di utara serta rencana pelabuhan feri di timur tapak. Waktu pelaksanaan studi hingga pembuatan laporan hasil studi berlangsung selama 13 bulan, yaitu dimulai dari Juni 1995 hingga Juli 1996. Metode yang digunakan adalah metode Gold (1980). Data yang diambil di antaranya adalah data fisik seperti iklim, tanah, topografi, hidrologi dan lain-lain serta data ekonomi dan sosial yang diambil dengan melakukan wawancara. Data tersebut kemudian dianalisis untuk mengetahui potensi dan kendala yang terdapat di dalam tapak serta kemungkinan pengembangannya. Potensi yang ada kemudian dikembangkan sedangkan kendala diatasi dengan beberapa alternatif. Bentuk hasil akhir studi adalah Rencana Lansekap Leisure Core Batam Centre. Kawasan Leisure Core merupakan endapan akibat erosi di Batam Centre dan hulu Sei Panas. Tapak secara alami ditumbuhi oleh vegetasi mangrove yang mencirikan keadaan tapak yang rapuh secara ekologis. Sebuah rencana lansekap yang tepat diperlukan untuk mengatasi penurunan kualitas sumberdaya biofisik tapak yang dapat ditimbulkan oleh aktivitas rekreasi. Analisis terhadap potensi dan kendala pada tapak menghasilkan pembagian tapak menjadi 3 ruang, yaitu Non Intensif, Semi Intensif dan Intensif, yang masing-masing berukuran sekitar 55%, 15% dan 30% dari total luas tapak. Konsep dasar perencanaan ini adalah menciptakan suatu kawasan rekreasi alami yang merupakan kontras dari Batam Centre. Konsep tapak yang direncanakan adalah lansekap tropis daerah pantai yang berfungsi utama sebagai daerah rekreasi dan daerah konservasi mangrove dan satwa. Kondisi tropik dikembangkan untuk memberikan penekanan pada sifat iklim Pulau Batam yang terletak sangat dekat dengan garis katulistiwa. Konsep vegetasi terdiri dari tata hijau habitat satwa untuk mengundang satwa datang dan hidup di dalam tapak, tata hijau penyangga untuk menyangga antar zona dan tata hijau estetik pada pusat rekreasi sebagai peneduh, pengarah dan keindahan. Tata hijau habitat satwa yang sebagian besar berupa vegetasi mangrove mendominasi hampir seluruh tapak. Konsep fasilitas yang direncanakan adalah fasilitas yang aman, nyaman,..dst
Keyword:
|
Judul: Rencana lansekap areal rekreasi disekitar waduk Muka Kuning, Kota Batam
Abstrak: Perencanaan lansekap areal rekreasi adalah suatu proses kegiatan yang dilakukan untuk memanfaatkan sumberdaya alam untuk tujuan wisata alam, yang diharapkan mampu memenuhi kebutuhan manusia akan rekreasi alam dengan tetap memperhatikan kelestarian alam. Studi ini bertujuan membuat suatu perencanaan lansekap areal rekreasi alam di sekitar waduk di kota Batam yang nyaman, aman, rekreatif dan estetis. Studi ini dilakukan di areal waduk Muka Kuning, pada Sub Wilayah Pengembangan Muka Kuning di kota Batam. Metode studi yang digunakan ialah pendekatan sistematis dari proses perencanaan yang dikemukakan oleh Gold (1980). Data yang digunakan meliputi data fisik dan sosial, dan data ini dianalisis dengan menentukan potensi dan kendala tapak. Hasil akhir dari studi ini adalah perencanaan lansekap dalam bentuk tertulis dan tergambar dalam bentuk gambar Landscape Plan. Potensi yang diperoleh dari tapak ini adalah lokasi tapak yang merupakan bagian hutan wisata, terletak di sebelah timur laut dari waduk Muka Kuning, mudah dicapai dan memiliki bentukan permukaan lahan yang bervariasi sehingga dapat memberikan kesan menarik, rekreatif dan tidak monoton. Kendala yang ditemui adalah kondisi permukaan lahan telah banyak yang terbuka dan tererosi, sifat fisik tanah yang kurang baik, dan rendahnya daya dukung waduk Muka Kuning sebagai sumber air bersih bagi kota Batam sehingga tidak diperbolehkan adanya pemanfaatan air secara langsung. Alokasi penggunaan lahan didasarkan pada keterbatasan sumberdaya dalam menampung aktivitas yang dapat direncanakan. Berdasarkan hal tersebut dikembangkan tiga konsep zona perencanaan yaitu: Zona konservasi merupakan areal yang harus dilindungi dan tidak diperuntukkan bagi aktivitas manusia karena kepentingan konservasi dan daya dukung areal ini bagi aktivitas rekreasi yang sangat rendah. Zona pemanfaatan merupakan zona yang diperuntukkan bagi berbagai aktivitas manusia. Zona penyangga merupakan daerah transisi antara zona konservasi dan zona pemanfaatan. Zona ini berfungsi untuk memisahkan aktivitas guna mengkonservasi daerah tepi waduk untuk menghindari terjadinya penurunan kualitas sumberdaya waduk…dst
Keyword:
|
Judul: Identification of the THY1 Gene Polymorphisms in Candidate IPB-D2 Chicken Line
Abstrak: Gen THY1 merupakan anggota superfamili imunoglobulin yang memiliki kemiripan pada berbagai spesies. Fungsi dari gen THY1 belum sepernuhnya diketahui, namun berperan penting dalam respon imun yaitu berpartisipasi pada aktivasi sel T. Penelitian ini dilakukan untuk mengidentifikasi keragaman gen THY1 pada calon galur ayam IPB-D2 G0 yang dapat dijadikan sebagai kandidat marka genetik sifat ketahanan tubuh terhadap penyakit pada ayam. Penelitian ini dilakukan dengan teknik PCR dan sekuensing DNA. Hasil penelitian menemukan 2 titik SNP pada intron yaitu posisi basa g.2752 C>T dan g.3155 A>G, serta 1 titik SNP pada ekson 3 yaitu posisi basa g.2835 G>A. Kombinasi 3 SNPs membentuk 7 haplotipe. SNP g.2835 G>A merupakan synonymous mutation, bersifat polimorfik, berada pada keseimbangan Hardy-Weinberg, dan beragam. SNP g.2752 C>T dan g.3155 A>G bersifat polimorfik, namun tidak berada pada keseimbangan Hardy-Weinberg, dan keragamannya rendah., The THY1 gene is a member of the immunoglobulin superfamily which has the similarities in various species. The function of the THY1 gene is not fully known, but it plays an important role in the immune response, namely the activation of T cells. This study was conducted to identify the polymorphism of the THY1 gene in candidate IPB-D2 G0 chickens line which can be used as candidates for immunoresistance genetic markers chicken. This research was conducted by PCR techniques and DNA sequencing. The results of the study found 2 SNP points on the intron namely base position g.2752 C> T and g.3155 A> G, and 1 SNP point on exon 3 namely base position g.2835 G> A. The combination of 3 SNPs formed 7 haplotypes. SNP g.2835 G> A is an synonymous mutation, polymorphic, Hardy-Weinberg equilibrium, and varied. SNP g.2752 C> T and g.3155 A> G were polymorphic, but not in the Hardy-Weinberg equilibrium, and the diversity is low.
Keyword: immunity, IPB-D2 Chickens, polymorphisms, SNP, THY1 gene
|
Judul: Analisis Usaha Perikanan Pancing Ulur di Pangkalan Pendaratan Ikan Cilamaya Girang. Subang, Jawa Barat
Abstrak: Volume produksi yang mengalami kenaikan mengindikasikan adanya potensi sumberdaya ikan yang besar dan memiliki prospek pengembangan usaha perikanan tangkap. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kelayakan usaha dan menganalisis produktivitas perikanan pancing ulur di Pangkalan Pendaratan Ikan Cilamaya Girang, Subang, Jawa Barat. Metode penelitian yang digunakan adalah metode survei dengan menggunakan analisis kelayakan usaha dan analisis produktivitas. Hasil penelitian berdasarkan analisis usaha menunjukkan bahwa nilai R/C kedua ukuran kapal memiliki nilai >1 yang berarti layak untuk diusahakan. Nilai PP dari kapal ukuran 5-10 GT yaitu 6 tahun 10 bulan, sedangkan kapal >10 GT selama 9 tahun 4 bulan. Nilai ROI pada kapal 5-10 GT sebesar 15% sedangkan kapal ukuran >10 GT yaitu 11%. Nilai produktivitas yang paling tinggi dihasilkan oleh kapal ukuran >10 GT yaitu produktivitas per trip sebesar 540,5 kg/trip/tahun dan produktivitas nelayan sebesar 90,1 kg/orang/trip, kapal 5-10 GT memiliki produktivitas tertinggi, yaitu sebesar 1116 kg/GT/tahun.
Keyword: analisis usaha, produktivitas, kapal, pancing ulur
|
Judul: Perikanan laut di kotamadya tegal jawa tengah serta analisa efisiensi unit-unit penangkapan ikan utamanya
Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keadaan umum perikanan laut serta mengetahui efisiensi unit-unit penangkapan ikan utama di Kotamadya Tegal, Jawa tengah. Penelitian ini merupakan studi kasus terhadap beberapa unit penengkapan ikan utama, dimana data primer diperoleh melalui wawancara dan pengisian daftar pertanyaan. Data sekunder diperoleh dari instansi-instansi yang ada kaitannya dengan perikanan di daerah penelitian. Penelitian dilakukan selama dua bulan, mulai akhir Desember 1981 sampai dengan awal Februari 1982. Pada tahun 1981 di Kotamadya Tegal terdapat beberapa jenis alat penangkapan ikan yang aktif beroperasi, yaitu purse seine, gillnet, payang, jabur, bundes dan krikit. Alat penangkapan ikan utama hanya dua jenis saja, yaitu purse seine dan gillnet, dimana hasil tangkapannya mencapai 98% dari hasil tangkap keseluruhan. Jenis-jenis ikan yang sering tertangkap adalah layang bawal, kembung, banyar, selar, tembang, jui, bentong, tongkol, lemuru, tenggiri, manyung, cucut, bambangan, pari, udang, teri dan tigawaja. Analisa efisinsi teknis dan ekonomis dilakukan terhadap tiga kasus purse seine dan dua kasus gillnet. Ke tiga purse seine tersebut mempunyai ukuran kapal bertu rut-turut 24.57 GT, 33.15 GT dan 47 GT, dengan mesin peng gerak masing-masing berkekuatan 120 PK, 100 PK dan 165 PK, tenaga kerja masing-masing berturut-turut 30 orang, 30 orang dan 25 orang. Ke dua gillnet mempunyai ukuran kapal masing-masing 23.65 GT, 7.25 GT, tenaga penggerak berkekuatan 66 dan 45 PK, tenaga kerja 8 orang dan 5 orang. Berdasarkan hasil analisa terhadap setiap kasus tersebut, maka dapat disimpulkan bahwa purseseine cenderung lebih efisien dari pada gillnet. Dalam kelompok sesama purseseine, kapal purse seine yang berukuran 24.57 GT, tenaga penggerak 120 PR dan tenaga kerja 30 orang cenderung lebih efisien. Dalam kelompok sesama gillnet, maka kapal gillnet yang berukuran 23.65 GT, tenaga penggerak 66 PK dan tenaga kerja 8 orang cenderung lebih efisien.
Keyword:
|
Judul: Differential Leukocytes in Mice (Mus muscullus) after Amyloid Beta Aβ40 and Aβ42 Immunization as a Marker of Alzheimer’s Disease.
Abstrak: Alzheimer merupakan penyakit neurodegeneratif yang bersifat irreversibel dan progresif yang terkait dengan perubahan sel-sel saraf, sehingga menyebabkan kematian sel otak dan terjadinya demensia. Pengamatan terhadap diferensial leukosit dapat membantu dalam mendiagnosa penyakit ini dengan tepat. Penelitian ini bertujuan mengetahui gambaran diferensial leukosit pada mencit terhadap respon imunisasi amyloid beta Aβ40 dan Aβ42. Penelitian ini menggunakan 22 ekor mencit (Mus muscullus) Balb/c jantan dan betina dengan berat badan 20-35 gr. Mencit dibagi menjadi tiga kelompok yaitu, kelompok mencit kontrol, kelompok mencit vaksinasi antigen amyloid Aβ40 dan kelompok mencit vaksinasi antigen amyloid beta Aβ42. Sampel darah dimabil melalui vena coccygea sebanyak 0,5 ml setiap mencit. Sampel darah diambil pada hari ke-0, 14 dan 24 setelah diimunisasi. Hasil menunjukkan kelompok mencit yang diimunisasi amyloid beta 40 (Aβ40) dan amyloid beta 42 (Aβ42) menyebabkan peningkatan jumlah limfosit dan neutrofil yang signifikan, sedangkan kelompok mencit kontrol tidak menunjukkan perubahan leukosit yang signifikan. Berdasarkan hasil pengamatan dapat disimpulkan bahwa pemberian imunisasi antigen amyloid beta Aβ40 dan Aβ42 pada mencit tidak memengaruhi jumlah basofil, eosinofil, neutrofil batang serta monosit., Alzheimer's is an irreversible and progressive neurodegenerative disease associated with changes in nerve cells, leading to brain cell death and dementia. Observation of differential leukocytes can help in diagnosing the disease precisely. This study aims to find out the differential picture of leukocytes in mice against amyloid beta Aβ40 and Aβ42 immunization responses. This study used 22 mice (Mus muscullus) Balb / c male and female with a weight of 20-35 grams. Mice were divided into three groups, namely, the control mice group, the Aβ40 amyloid antigen vaccination mice group and the Aβ42 amyloid beta antigen vaccination mice group. Blood samples are taken through the coccygea vein as much as 0.5 ml per mice. Blood samples are taken on days 0, 14 and 24 after immunization. Results showed the mice group immunized amyloid beta 40 (Aβ40) and amyloid beta 42 (Aβ42) caused a significant increase in lymphocyte and neutrophil counts, while the control mice group showed no significant leukocyte changes. Based on the observations, it can be concluded that immunization of amyloid beta Aβ40 and Aβ42 antigens on mice does not affect the number of basophils, eosinophils, bar neutrophils and monocytes.
Keyword: Alzheimer, Diferensial leukosit, Amyloid beta, Mencit, Alzheimer's, differential leukocytes, amyloid beta, mice
|
Judul: Sifat fisik dan organoleptik minuman instan madu bubuk dengan penambahan efek effervescent dari tepung kerabang telur
Abstrak: Kerabang telur adalah salah satu hasil ikutan dari unggas. Kerabang telur mempunyai kandungan CaCO3 yang sangat tinggi yaitu sekitar 94%. CaCO3 inilah yang berpotensi untuk dikembangkan. Senyawa karbonat dalam CaCO3 dapat dimanfaatkan sebagai pemberi efek effervescent dalam suatu produk minuman. Efek effervescent ini akan memberikan kesan segar pada produk minuman saat konsumen meminumnya karena efek sparkle yang terjadi sebagai akibat reaksi antara senyawa karbonat dengan senyawa asam. Senyawa asam yang digunakan adalah asam sitrat. Efek effervescent yang terjadi dikombinasikan dengan madu bubuk sehingga menghasilkan minuman instan madu bubuk effervescent. Madu bubuk adalah madu cair yang dikeringkan dengan penambahan bahan pengisi. Tujuan dari pembuatan madu bubuk adalah untuk menghindari sifat madu yang kental dan lengket, memudahkan dalam hal pengemasan dan transportasi. Bahan pengisi madu bubuk yang digunakan adalah dekstrin dan gum arab. Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari sifat fisik dan organoleptik dari minuman instan madu bubuk effervescent. Sifat fisik yang diamati adalah nilai pH, indeks kelarutan air, indeks penyerapan air, densitas kamba, warna serta bentuk granula, sedangkan uji organoleptik dengan menggunakan metode skalar garis. Rancangan yang digunakan dalam penelitian ini adalah Rancangan Acak Lengkap pola searah (RAL) dengan perlakuan yang terdiri atas tiga taraf yaitu perbandingan madu bubuk, tepung kerabang telur, asam sitrat dan sukrosa. Taraf A yaitu 45%:13%:17%:25%. Taraf B yaitu 50%:11%:14%:25% dan taraf C yaitu 55%:9%:11%:25%. Tiap taraf perlakuan mendapat empat kali ulangan. Penelitian ini berlangsung dari bulan April sampai bulan Agustus 2005 bertempat di bagian teknologi hasil ternak, laboratorium pilot plant SEAFAST IPB, Balai Besar Pasca Panen Cimanggu...
Keyword:
|
Judul: Pembuatan Tepung Telur dengan Stabilisator Kapur
Abstrak: Tujuan penelitian ini adalah untuk mendapatkan tepung telur yang memiliki keluwesan penggunaan mendekati telur segar . Hal-hal yang dipelajari antara lain sifat pembusaan, pemilihan bahan stabilisator emulsi, penggunaan kapur , proses pembuatan tepung telur , pengaruh penambahan kapur terhadap mutu tepung telur , pengaruh penyimpanan tepung telur , dispersibilitas dan penggunaan tepung telur . Bahan stabilisator yang digunakan adalah kapur sirih , mentega putih , " coffee mate" dan soda kue.
Keyword:
|
Judul: Planning for the Public Open Space of Luaha Nou-Talu Saombo-Ture Mba'a with the Integration of Historical Aspect of the Coastal Area in the Gunung Sitoli City
Abstrak: Kota Gunungsitoli merupakan kota utama, pusat perekonomian, dan pintu gerbang menuju Kepulauan Nias. Kondisi tersebut berdampak pada pertumbuhan penduduk serta kebutuhan masyarakat terhadap ruang terbuka publik khususnya di Kecamatan Gunungsitoli. Terletak di sepanjang pesisir Kota Gunungsitoli, ruang publik Kecamatan Gunungsitoli memiliki lokasi yang strategis dan menyimpan nilai-nilai sejarah penting yang perlu dilestarikan. Namun, perlu adanya pertimbangan terhadap potensi bahaya lanskap mengingat lokasi ini berada pada area pesisir. Penelitian ini bertujuan untuk merencanakan ruang terbuka publik di kawasan pesisir Kota Gunungsitoli yang merepresentasikan karakter sejarah lokal dan responsif terhadap potensi bahaya lanskap. Penelitian ini mengikuti proses perencanaan lanskap dan menerapkan metode spasial dan kualitatif untuk mengatasi aspek fisik-biofisik dan nonfisik. Analisis spasial menunjukkan bahwa 39% area sesuai untuk ruang publik terbuka, 31% cukup sesuai, dan 30% tidak sesuai. Hasil ini selanjutnya menjadi dasar untuk mengembangkan rencana blok berdasarkan intensitas pembangunan dan interpretasi sejarah. Konsep dasar perencanaan ruang terbuka publik ini ialah menjadikan kawasan pesisir Luaha Nou-Talu Saombo-Ture Mba’a sebagai lanskap ruang terbuka publik yang inklusif bagi semua kelompok usia, sekaligus berperan dalam pelestarian sejarah kota dan bersifat responsif terhadap bahaya lanskap.
Keyword: landscape planning, public open space, historic urban landscape, landscape hazard, coastal area
|
Judul: Pengaruh pemberian berbagai macam ransum terhadap penampilan ayam kampung petelur umur 16-18 bulan
Abstrak: Penelitian ini dilakukan di Komplek Yayasan Pondok Pesantren Pertanian Darul Falah, Ciampea, Bogor, selama dua bulan dimulai awal Juni 1996 sampai akhir Agustus 1996. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendapatkan susunan ransum yang murah dan efisien untuk ayam kampung petelur. Ayam kampung yang dipakai sebanyak 60 ekor dan merupakan ayam yang mendekati masa afkir (umur 1618 bulan). Ransum yang dipakai terdiri atas ransum komersil (R1) dengan kandungan energi metabolis 2900 kkal/kg dan protein 17%, R2 dengan kandungan energi metabolis 2800 kkal/kg dan protein 17% serta R3 dengan kandungan energi metabolis dan protein yang sama dengan R2. Rancangan percobaan yang dipakai adalah Rancangan Acak Lengkap yang terdiri dari tiga perlakuan ransum dan 4 ulangan yang masing-masing ulangan terdiri atas lima ekor ayam. Untuk melihat pengaruh perlakuan terhadap penampilan ayam kampung dilakukan analisis sidik ragam. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa perlakuan ransum tidak berpengaruh nyata (P>0.05) terhadap konsumsi ransum, pertambahan berat badan, berat telur, konversi ransum, produksi telur Hen-Day dan produksi telur Hen-House. Dilihat dari Income Over Feed Cost, pemakaian R3 paling menguntungkan.
Keyword:
|
Judul: Pengaruh tingkat Protein Dan Energi Pada Penampilan Ayam Kampung
Abstrak: Penelitian ini dilakukan di Bagian Ilmu Nutrisi dan Makanan Ternak Unggas Fakultas Peternakan, Institut Per- tanian Bogor selama 9 minggu dari tanggal 26 Maret sam- pai tanggal 26 Mei 1983. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui penga- ruh tingkat kesesuaian protein dan energi yang digunakan dalam ransum ayam kampung selama periode pertumbuhan de- ngan bahan dasar tepung gaplek dan daun singkong. Percobaan yang dilakukan dalam penelitian ini me- rupakan percobaan rancangan acak lengkap pola faktorial 3 x 3 dengan dua ulangan, setiap ulangan terdiri atas 6 ekor ayam. Ayam kampung yang digunakan berjumlah 108 ekor anak ayam yang berumur kurang lebih 1 minggu dengan bobot badan 48.33 10.33 gram, yang diperoleh oleh dari dae- rah di sekitar Bogor. Ransum yang digunakan dalam percobaan terdiri atas 9 perlakuan dengan 2 faktor. Kombinasi perlakuan per terdi- ri dari 3 macam tingkat protein yaitu 14%, 16%, 18% dan 3 macam tingkat energi 2 450 kkal, 650 kkal, dan 2 2 850 kkal per kg ransum. Hasil analisa statistik menunjukkan bahwa tingkat energi berpengaruh nyata (P ≤ 0.05) terhadap pertambahan bobot badan, tetapi tidak berpengaruh terhadap mortali- tas, konsumsi dan nisbah tukar ransum. Tingkat protein dan interaksi antara tingkat energi dan protein tidak berpengaruh terhadap parameter yang diukur. Ayam kam- pung dengan penampilan yang ada membutuhkan masukan e- nergi dan protein sedikit. Potensi genetik yang rendah nampaknya membuat ayam kampung tidak mengkonsumsi mele- bihi kebutuhan. Pertambahan bobot badan dan konsumsi ransum tertinggi pada tingkat energi 2 450 kkal/kg de- ngan tingkat protein 18% dan nisbah tukar ransum yang paling kecil pada tingkat energi dan protein yang sama. Mortalitas selama penelitian 15.74 persen, pembedah- an post mortem memperlihatkan degenerasi hati, nekrosa hati, nephrosis, kelemahan jantung, oedema subcutan, vis- ceral dan articular gout, disamping terserang Syngamus trachealis (penyakit cacing ascaris). Nilai selisih pendapatan dengan biaya ransum paling tinggi o 26.544 dicapai oleh ayam kampung yang menerima ransum dengan tingkat energi 2 450 kkal dan protein 18% serta mengan- dung bahan dasar ransum dari tepung gaplek 40 persen.
Keyword:
|
Judul: Planning for the Public Open Space of Luaha Nou-Talu Saombo-Ture Mba'a with the Integration of Historical Aspect of the Coastal Area in the Gunung Sitoli City
Abstrak: Kota Gunungsitoli merupakan kota utama, pusat perekonomian, dan pintu gerbang menuju Kepulauan Nias. Kondisi tersebut berdampak pada pertumbuhan penduduk serta kebutuhan masyarakat terhadap ruang terbuka publik khususnya di Kecamatan Gunungsitoli. Terletak di sepanjang pesisir Kota Gunungsitoli, ruang publik Kecamatan Gunungsitoli memiliki lokasi yang strategis dan menyimpan nilai-nilai sejarah penting yang perlu dilestarikan. Namun, perlu adanya pertimbangan terhadap potensi bahaya lanskap mengingat lokasi ini berada pada area pesisir. Penelitian ini bertujuan untuk merencanakan ruang terbuka publik di kawasan pesisir Kota Gunungsitoli yang merepresentasikan karakter sejarah lokal dan responsif terhadap potensi bahaya lanskap. Penelitian ini mengikuti proses perencanaan lanskap dan menerapkan metode spasial dan kualitatif untuk mengatasi aspek fisik-biofisik dan nonfisik. Analisis spasial menunjukkan bahwa 39% area sesuai untuk ruang publik terbuka, 31% cukup sesuai, dan 30% tidak sesuai. Hasil ini selanjutnya menjadi dasar untuk mengembangkan rencana blok berdasarkan intensitas pembangunan dan interpretasi sejarah. Konsep dasar perencanaan ruang terbuka publik ini ialah menjadikan kawasan pesisir Luaha Nou-Talu Saombo-Ture Mba’a sebagai lanskap ruang terbuka publik yang inklusif bagi semua kelompok usia, sekaligus berperan dalam pelestarian sejarah kota dan bersifat responsif terhadap bahaya lanskap.
Keyword: landscape planning, public open space, historic urban landscape, landscape hazard, coastal area
|
Judul: Analisis Kesuksesan Aplikasi Mobile E-Commerce Bajojo.id Menggunakan Model DeLone dan McLean
Abstrak: Aplikasi mobile e-commerce Bajojo.id merupakan produk inovasi PEMDAPROV Sumatera Barat bertujuan untuk meningkatkan penjualan produk UMKM di Indonesia. Namun, selama aplikasi ini diluncurkan jumlah pengguna merchant dan non merchant belum mencapai target dan aplikasi belum pernah dilakukan riset ke pengguna. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi kondisi dari sistem informasi pada aplikasi mobile e-commerce Bajojo.id dan memformulasikan rekomendasi untuk meningkatkan sistem informasi dengan menggunakan metode DeLone dan McLean. Berdasarkan hasil penelitian, baik pengguna merchant dan non merchant aplikasi mobile e-commerce Bajojo.id sudah memiliki sistem informasi yang dianggap cukup baik. Rekomendasi yang diberikan kepada sistem informasi aplikasi mobile e-commerce Bajojo.id yaitu diperlukannya peningkatan / perbaikan server, pengecekkan kualitas sebelum release, riset ke pengguna sebelum develop product dan meningkatkan awareness terkait dengan adanya aplikasi khusus untuk produk UMKM.
Keyword: Aplikasi Mobile E-Commerce Bajojo.id, DeLone dan McLean, Kesuksesan Sistem Informasi
|
Judul: Analisis Kesuksesan Sistem Informasi Pada Booking Hotel Online di Kota Padang dan Bukittinggi Menggunakan Metode DeLone dan McLean
Abstrak: Salah satu destinasi tujuan wisatawan Indonesia bahkan mancanegara adalah Sumatera Barat. Keberadaan Virtual Hotel Operator (VHO) yang sudah semakin banyak diharapkan mampu menjadi salah satu penopang perekonomian di Sumbar. Namun, mayoritas pemilik hotel merasa tidak puas dengan sistem yang digunakan VHO. Penelitian ini bertujuan untuk memetakan kesuksesan dari sistem informasi pada setiap aplikasi dan memformulasikan rekomendasi kebijakan kepada VHO dan pemerintah daerah. Penelitian ini dilakukan menggunakan metode DeLone dan McLean. Berdasarkan hasil penelitian, baik pengguna aplikasi maupun pemilik hotel sudah memiliki sistem informasi yang dianggap sukses, namun pada pengguna aplikasi OYO Rooms masih bisa untuk meningkatkan kesuksesan informasinya, begitu juga pada pemilik hotel RedDoorz masih bisa untuk meningkatkan sistem informasinya. Rekomendasi yang diberikan kepada VHO yaitu agar dapat memperbaiki sistem kontak dan layanan yang sudah ada agar tidak merugikan pemilik hotel dan rekomendasi kepada pemerintah daerah agar dapat memperhatikan sistem kerja sama VHO dengan masyarakat Sumbar., Travel has become a community needs that are driven by various purposes. One of the destinations for Indonesian and even foreign tourists is West Sumatra. The existence of a Virtual Hotel Operator (VHO), which has increased significantly, is expected to become one of the pillars of the economy in West Sumatra. However, the majority of hotel owners are dissatisfied with the system used by VHO. This study aims to map the success of the information system in each application and formulate policy recommendations to VHO and local governments. This research was conducted using the DeLone and McLean method. The result of the study indicated that both app users and hotel owners already have information systems that are considered successful. However, in OYO Rooms application, the user could still improve the success of their information, and RedDoorz hotel owners can still improve their information system. The recommendations given to VHO are to improve the existing contact and service system not to harm hotel owners and recommendations to local governments to pay attention to the VHO system of cooperation with the people of West Sumatra.
Keyword: Delone dan McLean, hotel, VHO, information system success
|
Judul: Identifikasi cendawan penyebab penyakit pada rumput ST. Augustine [Stenotaphrum secundatum (Walt.) Kuntze]
Abstrak: Penelitian ini bertujuan mengetahui patogen yang menimbulkan penyakit pada rumput St. Augustine (Stenotaphrum secundatum [Walt.) Kuntze.), melalui prosedur postulat Koch. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Bakteriologi, Jurusan Hama dan Penyakit Tumbuhan, Fakultas Pertanian, Institut Pertanian Bogor, mulai bulan Juli sampai Oktober 2002. Untuk mengetahui patogenesitas cendawan, dilakukan pengujian berdasarkan postulat Koch. Cendawan diisolasi dari rumput St. Augustine yang menampakkan gejala sakit kemudian ditumbuhkan mada medium potato dextrose agar sampai diperoleh biakan murni. Biakan murni yang siap dijadikan inokulum diinokulasikan ke daun rumput St. Augustine sehat. Untuk mendukung kondisi yang memudahkan spora dapat berkecambah dan tabung kecambah dapat masuk ke tanaman inang, tanaman ditutup dengan sungkup plastik. Pengamatan terhadap perkembangan gejala penyakit dilakukan mulai hari pertama inokulasi sampai munculnya gejala awal. Hasil identifikasi menunjukkan bahwa cendawan penyebab penyakit pada rumput St. Augustine adalah cendawan Curvularia yang diduga berasal dari spesies lunata. Cendawan ini mempunyai aktivitas patogenik yang menyebabkan penyakit hawar daun Curvularia. Gejala yang timbul ditandai dengan adanya bercak-bercak kecil berwarna coklat kelabu dan kemudian menyebar ke bagian atas daun sehingga akhirnya daun menjadi oranye dan mengering. Dari hasil uji kisaran inang diketahui bahwa selain menginfeksi rumput St. Augustine patogen ini mampu menginfeksi rumput lainnya yaitu genus Zoysia sp. (Z. matrella dan Z. japonica) dan rumput bermuda (Cynodon sp.) varietas Tiftdwarf dan varietas Evergreen dengan gejala yang hampir mirip dengan gejala yang timbul pada rumput St. Augustine yaitu munculnya bercak coklat pada daun sebagai gejala awal yang kemudian menjadi hawar yang mengakibatkan menguningnya bagian atas daun yang kemudian akan merambat ke bagian bawah daun dan pada akhirnya daun menjadi kering dan mati…
Keyword:
|
Judul: Pengaruh Individu dan Rumpun terhadap Kualitas Semen Segar dan Semen Beku Sapi Brahman dan Ongole di Balai Inseminasi Buatan Lembang.
Abstrak: Semen beku yang diproduksi dipengaruhi oleh kualitas semen segar. Banyak faktor yang dapat mempengaruhi kualitas semen segar dan beku, di antaranya adalah individu dan rumpun. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi pengaruh individu dan rumpun pada kualitas semen segar dan semen beku sapi Brahman dan Ongole yang terdapat di Balai Inseminasi Buatan (BIB) Lembang. Data kualitas semen merupakan data sekunder dari BIB Lembang periode Januari sampai Desember 2015. Data kuantitatif semen segar dan beku dianalis dengan Analysis of Variance (ANOVA) dan dilanjutkan dengan uji Duncan untuk mengetahui pengaruh individu, sedangkan analisis dengan student T Test digunakan untuk mengetahui pengaruh rumpun. Hasil analisis menunjukkan adanya pengaruh faktor individu terhadap volume, konsentrasi spermatozoa, jumlah produksi straw, Post Thawing Motility (PTM), dan gerakan individu spermatozoa pada sapi Brahman dan Ongole (P<0.05). Motilitas spermatozoa dipengaruhi oleh faktor individu hanya pada sapi Brahman (P<0.05). Hasil analisis juga menunjukkan adanya pengaruh rumpun terhadap motilitas dan konsentrasi spermatozoa, jumlah produksi straw, dan PTM (P<0.05). Sapi Brahman menunjukkan kualitas semen yang lebih baik pada parameter-parameter tersebut, kecuali PTM. Oleh karena itu, penelitian ini menyimpulkan bahwa faktor individu dan rumpun mempengaruhi kualitas semen sapi Brahman dan Ongole.
Keyword: Brahman, individu, Ongole, rumpun, kualitas semen
|
Judul: Kaji Banding Kualitas Semen Beku Sapi Potong Yang Telah Didistribusikan ke Lapangan
Abstrak: Penelitian telah dilakukan untuk mengetahui kualitas semen beku sapi potong yang diproduksi BIB Lembang yang didistribusikan ke lapangan. Sampel semen beku yang. diperiksa berjumlah 27 straw yang diambil dari daerah pendistribusian di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Jawa Barat dan Sulawesi Selatan. Jenis bangsa semen beku sapi potong yang diambil adalah Brahman, Simmental dan Limousin. Terhadap setiap jenis bangsa yang diperoleh, dilakukan pengulangan sebanyak 3 straw. Masing-masing straw, setelah dilakukan pencairan kembaliltflawing, dilakukan pemeriksaan mikroskopis untuk mengamati parameter kualitas spermatozoa yang meliputi pemeriksaan konsentrasi, motilitas, persentase hid up, abnormalitas dan keutuhan membran plasma. Rancangan percobaan yang digunakan adalah rancangan ilcak lengkap pola satu faktorial. Data yang terkompilasi dianalisa dengan uji Sidik Ragam klasifikasi satu arah (Analysis of Variance One Way, Anova), dilanjutkan dengan uji Duncan. Pengolahan data menggunakan program SAS versi 6.12. Dari hasil yang diperoleh, dapat disimpulkan bahwa: sebagian besar kualitas semen beku sapi potong yang diamati berada dibawah standar ideal; kualitas semen beku individu Bonar dari bangsa sapi Brahman mendekati ketentuan ideal, dilihat dari persentase abnormalitas yang rendah, persentase hidup melebihi 50% dan persentase motilitas mendekati 40%; secara umum, kualitas semen beku bangsa sa pi Brahman dan Simmental lebih baik daripada Limousin, dilihat dari persentase abnormalitas yang rendah, persentase hidup mendekati 50% dan persentase motilitas mendekati 40%.
Keyword:
|
Judul: Pembuatan dan Karakterisasi Prototipe Sel Surya Nanokristal n-TiO2/Dye/p-CuSCN
Abstrak: Dengan metode casting dan perlakuan annealing, dapat dibuat lapisan nanokristal semikonduktor TiO, pada substrat Transparant Conductive Oxide (TCO). Penambahan dye Methylviolet Thiocianate (MVSCN) dan lapisan CuSCN pada TiO, tersebut menghasilkan sel surya n-TiO,ldye/p-CuSCN yang dapat menyerap foton dan mengubahnya menjadi energi listrik.
Keyword:
|
Judul: Kualitas dan Efektivitas Vermikompos dari Feses Sapi Perah sebagai Pupuk Organik Padat
Abstrak: Vermikompos merupakan pupuk organik yang proses pengomposannya dibantu oleh cacing tanah. Vermikompos mampu memperbaiki struktur tanah, menyediakan air dan nutrisi, mengandung hormon pertumbuhan (auksin, giberelin, dan sitokinin) dan asam humat. Tujuan dari penelitian ini yaitu menganalisis kualitas dan efektivitas vermikompos dari feses sapi perah sebagai pupuk organik padat pada pertumbuhan kangkung. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) pola faktorial (2 × 3) dengan 5 kali ulangan. Faktor pertama yaitu spesies cacing tanah (L. rubellus dan E. eugeniae) dan faktor kedua yaitu taraf vermikompos (0%, 10%, 20%). Hasil penelitian menunjukkan bahwa kualitas produk vermikompos sudah memenuhi standar. Penggunaan vermikompos dapat meningkatkan tinggi tanaman, jumlah daun, panjang daun, lebar daun, diameter batang, warna daun, berat segar, dan berat kering dari I. reptans. Taraf vermikompos 10% merupakan taraf yang efektif untuk pertumbuhan I. reptans.
Keyword: E. eugeniae, I. reptans, L. rubellus, vermikompos
|
Judul: Optimasi Pemanfaatan Vermikompos dari Cacing Tanah (Lumbricus rubellus) pada Tanaman Bayam Hijau (Amaranthus sp)
Abstrak: Vermikompos merupakan pupuk hasil pengomposan limbah organik dengan bantuan cacing tanah yang mampu menyuburkan tanah. Vermikompos memiliki keunggulan, yaitu bermanfaat bagi pertumbuhan tanaman. Penelitian ini bertujuan mengukur efektifitas level vermikompos dari cacing (Lumbricus rubellus) terhadap tanaman bayam hijau. Rancangan percobaan yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) pola faktorial (4x3). Faktor A adalah level vermikompos (0%, 5%, 10%, 15%) berdasarkan media dan faktor B adalah pupuk anorganik (0%, 50%, 100%) berdasarkan rekomendasi masing-masing dengan 5 kali pengulangan. Kualitas produk vermikompos dari cacing tanah L. rubellus yang berasal dari kotoran sapi sudah memenuhi standart mutu pupuk organik padat. Level optimum untuk pertumbuhan tanaman bayam hijau (Amaranthus sp) adalah kombinasi level pemberian 10% vermikompos dan 50% pupuk anorganik. Penambahan pupuk vermikompos pada media tanaman mampu meningkatkan petumbuhan vegetatif tanaman yang meliputi tinggi tanaman, jumlah daun, luas daun, diameter batang, berat segar tanaman, berat segar akar, dan berat kering tanaman dari tanaman bayam hijau (Amaranthus sp)., Vermicompost is a fertilizer produced by composting organic waste with the help of earthworms that can fertilize the soil. Vermicompost has the measure of being beneficial for plant growth. This study aims to determine the effectiveness of vermicompost levels of worms (Lumbricus rubellus) against green spinach plants. The experimental design used was a completely randomized design (CRD) with a factorial pattern (4x3). Factor A is the level of vermicompost (0%, 5%, 10%, 15%) based on the media and factor B is inorganic fertilizer (0%, 50%, 100%) based on the recommendation each with 5 repetitions. The quality of vermicompost products from the earthworm L. rubellus derived from cow dung has met the quality standards of solid organic fertilizers. The optimum level for the growth of green spinach (Amaranthus sp) is a combination of 10% vermicompost and 50% inorganic fertilizer levels. The addition of vermicompost fertilizer to plant media was able to increase plant vegetative growth which included plant height, number of leaves, leaf area, stem diameter, plant fresh weight, root fresh weight, and plant dry weight of green spinach (Amaranthus sp).
Keyword: Effectiness of Vermicompost, Vermicompost Lumbricus rubellus, Green Spinach (Amaranthus sp)
|
Judul: Mapping of Coastline Changes in the Coastal of Bantul Regency Using Sentinel-2A Satellite Imagery
Abstrak: Pesisir merupakan wilayah yang kompleks akibat interaksi darat dan laut sehingga mudah mengalami perubahan secara fisik seperti perubahan garis pantai. Perubahan garis pantai penting diketahui untuk kajian pengelolaan kawasan pesisir, pemodelan pesisir, studi akresi-abrasi, serta analisis wilayah bahaya. Penelitian bertujuan memetakan dan menghitung laju perubahan garis pantai di Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta menggunakan citra Sentinel-2A pada tahun 2017, 2018 dan 2021. Metode digital shoreline analysis system (DSAS) digunakan untuk menghitung perubahan garis pantai secara statistik maupun geospasial. Lokasi penelitian terbagi menjadi 15 sub-zona dimana abrasi tertinggi terjadi pada Desa Parangtritis bagian timur (Sub-zona E3) dengan laju perubahan garis pantai mencapai -10,03 m/tahun. Abrasi dipengaruhi landainya kondisi pantai, gelombang dengan tinggi mencapai 2,39 m dan arus dengan kecepatan mencapai 0,24 m/s yang menggerus garis pantai serta tidak adanya penghalang di kawasan pantai. Akresi tertinggi terjadi di Desa Parangtritis bagian barat (Sub-zona E1) dengan laju perubahan garis pantai mencapai 9,20 m/tahun. Akresi dipengaruhi material sedimen dari darat yang mengendap dan menambah area garis pantai serta bergeraknya pasir oleh angin di sekitar gumuk pasir., Coastal is a complex area due to land and sea interactions so that it is easy to experience physical changes such as changes in coastlines. Coastline changes are important to know for coastal area management studies, coastal modeling, accretion-abrasion studies, and hazard area analysis. The study aimed to map and calculate the rate of change in coastlines in Bantul Regency, Yogyakarta Special Region using Sentinel-2A imagery on 2017, 2018 and 2021. The digital shoreline analysis system (DSAS) method used to calculate shoreline changes statistically and geospatially. The research location divided into 15 sub-zones where the highest abrasion occured in east Parangtritis Village (E3 sub-zone) with a coastline change rate of -10,03 m/year. Abrasion influenced by gentle coastal conditions, waves with a height of 2.39 m and currents with a speed of 0.24 m/s which erodes the coastline and there is no barrier in the coastal area. The highest accretion occurred in west Parangtritis Village (E1 sub-zone) with a coastline change 9,20 m/year. Accretion influenced by sedimentary material from land that settled and added to the coastline area and the movement of sand by the wind around the sand dune.
Keyword: abrasi, akresi, DSAS, Kabupaten Bantul, abrasion, accretion, Bantul Regency
|
Judul: Pengaruh taraf naungan dan air tersedia terhadap pertumbuhan, produksi serta serapan hara total N, P, dan K pada beberapa varietas kedelai
Abstrak: Tujuan dari penelitian ini adalah mengetagui pengaruh ketersediaan air dan intensitas radiasi surya terhadap pola pertumbuhan, produksi serta serapan hara total N, P dan K pada beberapa jenis varietas kedelai. Penelitian ini menggunakan rancangan anak-anak petak terpisah (slit-split lot) dengan tiga ulangan. Sebagai petak utama adalah naungan, air merupakan anak petak (sub-plot), dan varietas sebagai anak-anak (sub sub-plot). Tiga taraf intensitas radiasi surya yang disimulasikan dengan lapisan naungan kawat kasa, masing-masing tanpa naungan (RO), 1 lapis (R1), dan 2 lapis (R2). Taraf kadar air tanah masing-masing 25% (A1), 50% (A2) dan 75% (A3), sedangkan varietas kedelai yang digunakan adalah Wilis (K1), Malabar (K2) dan Lokon (K3). Tanaman diberi perlakuan air sesuai dengan taraf perlakuan, dengan metode timbang. Keadaan unsur-unsur iklim di dalam rumah kaca bersifat saling mempengaruhi satu Kelembaban relatif udara (RH) di dalam riumah kaca mempunyai korelasi yang cukup erat dengan suhu udara (r = 0,55) dan intensitas radiasi surya (r= 0,48). Intensitas radiasi surya dan suhu udara merupakan unsur iklim yang mem- punyai korelasi yang sangat erat hubungannya dengan evapotranspirasi. Tinggi tanaman dipengaruhi oleh faktor naungan dan air tersedia, ketika varietas kedelai berumur 18-25 HST. Pada umur 25-39 HST nyata dipengaruhi oleh air tersedia, varietas dan terjadi interaksi antara naungan, air tersedia dan jenis varietas.
Keyword:
|
Judul: Pengaruh Selang Pemberian Air Terhadap Pertumbuhan dan Hasil Kedelai (Glycine max (L.) Merr.) Di Daerah Irigasi Cihea, kabupaten Cianjur, jawa Barat
Abstrak: Usaha pemerintah dalam rangka meningkatkan produksi pertanian, setelah berhasil dalam swasembada beras, kini di titik beratkan pada produksi tanaman palawija, antara lain kedelai. Salah satu faktor yang harus diperhatikan dalam usaha meningkatkan produksi kedelai adalah mengatur waktu dan jumlah pemberian air yang tepat pada waktu tanaman membutuhkan. Kebutuhan air tanaman kedelai berbeda sesuai dengan iklim, jenis dan umur tanaman serta jenis tanah. Pemakaian air konsumtif (evapotranspirasi) pada tiap periode pemberian air diperhitungkan sebagai selisih antara ketersediaan air dalam tanah pada awal dan akhir setiap peiode pemberian air. Sedangkan total pemakaian air konsumtif merupakan penjumlahan pemakaian air setiap periode pemberian air. Pemakaian air tanaman kedelai berkisar antara 178.6 mm- 207.3 mm selama masa pertumbuhannya atau setara dengan rata- rata harian 2.2 mm/hari-2.6 mm/hari. Untuk periode pertumbuhan awal, vegetatif aktif, reproduktif dan pemasakan, pemakaian air masing masing berkisar antara 1.8-2.5 mm/hari, 1.9-2.6 mm/hari, 2.5-2.7 mm/hari dan 2.2 2.8 mm/hari. Pengaruh perlakuan selang pemberian air terhadap jumlah biji per batang, berat biji kering hasil ubinan, jumlah polong isi per batang, dan berat 100 biji kering (kadar air 14%), menunjukkan perbedaan yang nyata atau sangat nyata pada taraf nyata 5% dan 1%. Sedangkan untuk komponen jumlah polong hampa per batang tidak menunjukkan perbedaan yang nyata pada taraf nyata 5%. Dari pengamatan terhadap hasil dan komponen hasil terlihat bahwa perlakuan selang pemberian air 10 harian menunjukkan hasil yang paling maksimum…
Keyword:
|
Judul: Anatomi Otot-Otot Tubuh Trenggiling Jawa (Manis javanica).
Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui susunan otot tubuh yang meliputi daerah leher, punggung, dada, dan abdomen trenggiling jawa (Manis javanica) beserta origo dan insersionya untuk menduga fungsi dari otot-otot tersebut. Sampel yang digunakan dalam penelitian adalah dua ekor kadaver trenggiling yang telah difiksasi dalam formalin 10%. Pengamatan dilakukan dengan mengamati otot-otot lapis superfisial hingga profundal. Identifikasi letak origo dan insersio dilakukan dengan mempreparir otot-otot tersebut. Penamaan otot didasarkan pada Nomina Anatomica Veterinaria 2017. Hasil penelitian kemudian dibandingkan dengan literatur mengenai anatomi tubuh hewan yang mirip secara filogenetik seperti karnivora. Otot-otot yang ditemukan beberapa mirip dengan mamalia dan sudah dilakukan pada penelitian sebelumnya. Beberapa otot di daerah ventral tubuh ditemukan lebih berkembang. Otot daerah ventral leher yang berkembang tebal, yaitu m. rectus capitis ventralis major. Otot pada daerah epaxial, seperti m. longissimus dorsi dan m. semispinalis thoracis et lumborum memanjang hingga daerah ekor. Otot dinding dada m. serratus dorsalis cranialis berkembang lebih tebal, pada sebelah ventral terdapat m, rectus thoracis tebal memanjang ke daerah abdomen menjadi m. rectus abdominis. Struktur otot yang berkembang di daerah tersebut mempengaruhi perilaku unik yang dimiliki trenggiling.
Keyword: otot, trenggiling jawa, tubuh, leher
|
Judul: Morpho-Physiology, Metabolite and Molecular Responses of Three Genotypes Melon (Cucumis melo L.) Under Salinity Stress
Abstrak: Melon merupakan tanaman hortikultura yang memiliki nilai ekonomi tinggi. Buah dari spesies ini memiliki ukuran yang besar dan terasa manis, sehingga banyak diminati oleh masyarakat. Pemuliaan tanaman melon masih dilakukan hingga saat ini. Hal ini bertujuan untuk memperoleh genotipe dengan sifat unggul, sehingga mampu memenuhi kebutuhan pasar. Genotipe Melona, Tacapa Gold dan Gama Melon Parfum merupakan genotipe hasil pemuliaan oleh Fakultas Biologi, Universitas Gadjah Mada. Genotipe ini memiliki karakteristik morfologi dan agronomi yang unggul, sehingga bermanfaat bagi masyarakat. Pesisir Pantai Bocor, Kebumen, Jawa Tengah merupakan salah satu sentra budidaya melon yang sedang dikembangkan. Kawasan ini telah digunakan untuk menanam melon varietas unggul namun mengalami hambatan berupa hasil budidaya yang rendah. Salah satu penyebabnya adalah adanya kadar garam yang tinggi, sehingga berpengaruh terhadap perkembangan dan pertumbuhan tanaman. Pemanfaatan tiga genotipe tersebut pada lahan salin belum pernah dilakukan. Hal ini menyebabkan perlu adanya penelitian ketiga genotipe melon tersebut, sehingga mampu mengetahui kondisi morfologi dan fisiologi tanaman pasca penanaman, mekanisme toleransi terhadap kondisi salinitas serta kemampuan adaptasi genotipe pada lahan salinitas. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan menganalisis respon morfo-fisiologi, metabolit dan molekuler dari tiga genotipe Melon pada kondisi cekaman salinitas. Penelitian menggunakan rancangan split-plot dengan petak utama berupa salinitas (0 mM NaCl dan 220 mM NaCl) dan petak anakan berupa genotipe (Melona, Tacapa Gold dan Gama Melon Parfum). Penelitian dimulai dengan menanam biji dari tiga genotipe melon pada media kokopit yang ditetesi dengan larutan ABmix 3000 selama 3 minggu. Setelah itu, tanaman diberi penambahan 220Mm NaCl hingga masa panen budidaya. Tanaman melon yang telah berumur 28 hari setelah tanam (HST) diamati aspek morfologi, fisiologi, metabolomik dan molekuler. Pengambilan sampel daun dilakukan dengan memotong daun ke-2 hingga ke-5 dan disimpan pada aluminium foil. Selanjutnya, sampel daun disimpan dalam nitrogen cair dan dibawa menuju laboratorium untuk disimpan pada freezer dengan suhu -20 oC. Daun tersebut digunakan untuk menganalisis kandungan klorofil dan karotenoid, kandungan malondialdehid dan kandungan prolin. Selain analisis tersebut, tanaman melon juga dianalisis terhadap kerapatan dan persentase stomata terbuka, kandungan natrium dan kalium, pengamatan morfologi, bobot kering akar-tajuk, analisis metabolomik serta ekspresi gen berkaitan dengan cekaman salinitas. Data respon morfologi, anatomi, fisiologi dan molekuler dianalisis dengan uji DMRT 5% pada R Studio. Data respon metabolit dianalisis menggunakan perangkat lunak MzMine 3.9.0 dan Metaboanalyst. Hasil analisis karakter morfologi, fisiologi, metabolit dan molekuler dari tiga genotipe melon menunjukkan adanya perbedaan signifikan antara salinitas 0 mM NaCl dengan 220 mM NaCl. Kandungan air relatif (KAR) pada daun dari tiga genotipe melon menunjukkan penurunan signifikan akibat cekaman salinitas. Penurunan paling tinggi terjadi pada Melona, sedangkan Gama Melon Parfum menunjukkan penurunan kadar air relatif paling rendah di antara genotipe melon yang diuji. Nilai KAR pada daun berhubungan erat dengan akumulasi senyawa osmotic adjustment, salah satunya adalah prolin. Hasil analisis kandungan prolin menunjukkan adanya peningkatan signifikan akibat penambahan 220 mM NaCl pada medium penanaman. Selain itu, akumulasi senyawa ini sangat dipengaruhi oleh aktivitas enzim pyrroline-5-carboxylate reductase yang dikendalikan oleh gen P5CR. Pada tiga genotipe melon, ekspresi gen tersebut mengalami peningkatan signifikan akibat cekaman salinitas. Gama Melon Parfum dan Tacapa Gold memiliki peningkatan ekspresi yang sama, sehingga terindikasi bahwa kedua genotipe ini
Keyword: karotenoid, L-DOPA, asam absisat, HKT1, NHX1
|
Judul: Karakteristik Kualitas Buah Beberapa Genotipe Melon (Cucumis melo L.) pada Dua Musim Tanam.
Abstrak: Pengembangan varietas melon diperlukan untuk memperbaiki sifat morfologi maupun kualitas buah. Varietas melon domestik yang dihasilkan diharapkan mampu mengurangi volume impor benih. Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari keragaman genetik beberapa genotipe melon berdasarkan karakteristik morfologi dan kualitas buah, serta mengidentifikasi genotipe potensial yang dapat dijadikan sumber materi genetik dalam program pemuliaan. Penelitian dilaksanakan pada dua musim tanam, yaitu Maret-Juni 2017 dan Juni-Agustus 2017 di Kebun Percobaan IPB Tajur II, Bogor, masing-masing menggunakan rancangan kelompok lengkap teracak faktor tunggal. Evaluasi kualitas buah melibatkan sembilan genotipe melon uji dari koleksi Pusat Kajian Hortikultura Tropika IPB pada musim tanam pertama dan sebelas genotipe melon uji pada musim tanam kedua. Varietas hibrida Sunrise Meta digunakan sebagai pembanding di kedua musim tanam. Umumnya karakter yang diamati memiliki nilai heritabilitas arti luas di atas 50%. Genotipe P34xP27 memiliki rata-rata padatan terlarut total tertinggi pada musim tanam pertama (8.2oBrix) sedangkan genotipe P34xP27-B dan P34xP27-A adalah yang tertinggi di musim tanam kedua (masing-masing 8,9oBrix dan 8,5oBrix). Genotipe G1xG30 dari musim tanam pertama serta genotipe G30xG1 pada musim tanam kedua memiliki rata-rata bobot buah, padatan terlarut total, tebal daging buah, dan warna daging buah yang tidak berbeda nyata dengan varietas pembanding Sunrise Meta. Kelima genotipe tersebut dinilai potensial untuk diseleksi dalam tahap pemuliaan selanjutnya.
Keyword: karakteristik hortikultura, keragaman genetik, pemuliaan melon
|
Judul: Cycle Hamilton pada Graf Lengkap, Graf Regular, dan Graf 2-Connected 4-Regular Berorder Kurang dari Sepuluh
Abstrak: Suatu graf disebut graf Hamilton apabila graf tersebut memuat cycle Hamilton, yaitu cycle yang melewati setiap vertex tepat satu kali. Menentukan keberadaan cycle Hamilton pada suatu graf dapat menggunakan syarat cukup yang berupa teorema-teorema yang telah diperkenalkan sejak tahun 1950-an. Beberapa syarat cukup yang dibahas dalam karya ilmiah ini adalah syarat cukup yang berhubungan dengan graf lengkap dan graf regular. Suatu graf lengkap berorder 𝑛������ ≥ 3 dan graf r-regular berorder 𝑛������ ≤ 2𝑟������ + 1 merupakan graf Hamilton, Karena kedua graf tersebut memuat cycle Hamilton. Selanjutnya, syarat cukup tersebut digunakan untuk menentukan keberadaan cycle Hamilton pada graf 2-connected 4- regular berorder kurang dari 10.
Keyword: graf Hamilton, graf regular, graf lengkap, graf 2-connected 4-regular
|
Judul: Potensi Pemanfaatan Limbah Peternakan Ulat Tepung (Tenebrio molitor) dengan Pakan Berbeda.
Abstrak: Ulat tepung merupakan larva dari kumbang Tenebrio molitor. Ulat tepung memiliki saluran pencernaan yang pendek sehingga menghasilkan limbah yang masih mengandung bahan organik tinggi. Tujuan penelitian ini adalah mengkaji potensi pemanfaatan limbah peternakan ulat tepung (Tenebrio molitor) dengan pemberian pakan yang berbeda. Pakan yang digunakan berupa pollard, onggok, bungkil sawit, campuran pollard onggok, campuran pollard bungkil sawit, dan campuran onggok bungkil sawit. Pemberian pakan yang berbeda menghasilkan rendemen limbah yang berbeda (P<0.05). Ulat tepung dengan pemberian pakan berupa pollard, onggok, bungkil sawit, campuran pollard onggok, campuran pollard bungkil sawit, dan campuran onggok bungkil sawit menghasilkan rendemen limbah masing-masing sebesar 67.05%, 69.54%, 78.18%, 69.88%, 75.13% , dan 79.68%. Ulat tepung dengan pemberian pakan berupa pollard, bungkil sawit, campuran pollard onggok, campuran pollard bungkil sawit, dan campuran onggok bungkil sawit menghasilkan limbah dengan kandungan protein kasar dan serat kasar menyerupai dedak padi kasar. Limbah yang dihasilkan oleh ulat tepung dapat digunakan sebagai pupuk organik, karena bahan organik sudah mengalami dekomposisi di dalam saluran pencernaan ulat tepung.
Keyword: limbah, organik, pakan, pupuk, ulat tepung
|
Judul: Penggunaan Pupuk Organik untuk Peningkatan Produktivitas Daun Murbei (Morus alba) sebagai Pakan Ulat Sutera (Bombyx mori)
Abstrak: Salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk memperoleh produksi kokon yang maksimal adalah member pakan ulat sutera dengan daun murbei yang cukup dan baik. Pemupukan dengan menggunakan pupuk organik merupakan salah satu cara untuk meningkatkan produktivitas tanaman murbei. Pupuk organik yang digunakan dalam penelitian ini antara lain pupuk kandang, pupuk organik cair dan pupuk kompos. Peubah yang diamati untuk produktivitas tanaman murbei meliputi jumlah daun, bobot daun, luas daun, tinggi tanaman, panjang cabang, dan jumlah cabang, sedangkan peubah yang diamati untuk kualitas kokon ulat sutera meliputi persentase mortalitas, bobot kokon, bobot kulit kokon, persentase kulit kokon dan kelas kualitas kokon. Hasil analisis sidik ragam menunjukkan bahwa pemupukan tidak berpengaruh nyata terhadap peubah jumlah daun, bobot daun, tinggi tanaman, dan panjang cabang. Perlakuan dengan menggunakan pupuk organik cair memiliki nilai tertinggi untuk semua peubah yang diamati. Peubah luas daun, jumlah cabang, bobot kokon, bobot kulit kokon dan persentase kulit kokon pemupukan berpengaruh nyata terhadap peubah tersebut. Persentase mortalitas tertinggi ditunjukkan oleh perlakuan kontrol yaitu sebesar 13,75% dan persentase mortalitas terendah terdapat pada perlakuan pupuk kompos yaitu sebesar 4,75%. Bobot kokon, bobot kulit kokon, dan persentase kulit kokon tertinggi ditunjukkan oleh perlakuan dengan menggunakan pupuk kandang. Kelas kualitas kokon terbaik adalah kelas kualitas kokon B untuk perlakuan kontrol, pupuk kendang dan pupuk organik cair, sedangkan untuk perlakuan menggunakan pupuk kompos memiliki kelas kualitas kokon C. Secara garis besar pemberian pupuk kandang, pupuk organik cair dan pupuk kompos secara berurutan memberikan peningkatkan produksi daun sebesar 2,39 ton/ha, 3,49 ton/ha, dan 2,94 ton/ha. Aplikasi pemupukan menggunakan pupuk organik cair memberikan keuntungan tertinggi yaitu sebesar Rp.2.672.900 dari pendapatan normal (tanpa pemupukan) setelah dikurangi biaya produksi untuk pembelian bahan-bahan seperti pupuk serta biaya aplikasi pemupukan…
Keyword: Organic fertilizer, Mulberry (Morus alba), Silkworm (Bombyx mori)
|
Judul: : Persamaan Tunggal sebagai Representasi Kurva Komposit
Abstrak: A mathematical method is introduced to represent a composite curve based on an extension of analytic geometry. The representation is given either with a single equation or with two equations, in the case of parametric representation. This method permits the representation of composite curves in similar manner to the conventional representation of non-composite curves. Some mathematical tools, including Heaviside unit step function and periodizer function, are used in the establishment of a single equation. In this paper, regular equations of regular and irregular polygon, as well as composite curves of two dimensions, are implemented using a computer algebraic system, Mathematica.
Keyword:
|
Judul: Identifikasi telur cacing pada lima jenis hewan di taman Safari Indonesia Bogor
Abstrak: Parasit cacing terutama parasit yang bertempat tinggal di salur San pencernaan akan merampas bahan makanan yang akan diserap oleh induk semang, ada yang merusak mukosa saluran pencernaan, menghisap darah dan cairan tubuh sehingga hewan menjadi anemia dan kekurangan cairan tubuh. Ada juga yang menghasilkan racun, sehingga lama kelamaan kondisi tubuh induk semang menjadi lemah dan menyebabkan mudah terinfeksi oleh agen penyakit lain. Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi telur cacing pada gajah (Elephas maximus sumatranus), jerapah (Giraffa camelopardalis), singa (Panthera leo), harimau (Panthera tigris tigris, Panthera tigris altaica, dan Panthera tigris sumatrae), dan pada beruang (Ursus arctos, Euarctos americanus, Helarctos malayanus, dan Selenarctos thibetanus) di Taman Safari Indonesia Bogor berdasarkan ukuran, bentuk, dan struktur telur cacing yang didapat, dan untuk mengetahui derajat infestasi cacing nematoda pada kelima jenis hewan tersebut. Sampel tinja diambil dari lima jenis hewan tersebut masing-masing sejumlah 7 ekor gajah, 6 ekor jerapah, 15 ekor singa, 10 ekor harimau, dan 15 ekor beruang. Selama penelitian berlangsung, hewan tidak mendapatkan pengobatan terhadap parasit cacing. Sampel diambil masing-masing sebanyak tiga kali dengan jarak waktu sekitar seminggu Dari penelitian ini didapat hasil sebagai berikut: Pada gajah didapatkan telur cacing Bunostomum sp., dan Fasciola sp., pada jerapah didapatkan telur cacing Capillaria sp., Bunostomum sp., dan Nematodirus sp. Sedangkan pada singa, harimau, dan beruang didapatkan telur cacing Ancylostoma sp., dan Toxascaris sp.. Menurut hasil pemeriksaan kuantitatif telur tiap gram tinja (ttgt) dari sampel tinja kelima jenis hewan tersebut yang ternyata rendah, maka dapat disimpulkan bahwa infestasi cacing pada kelima jenis hewan tersebut ringan. Hal ini menunjukkan bahwa pengaruh pengobatan yang dilakukan dua bulan sebelum pengambilan sampel masih ada.
Keyword:
|
Judul: Infestasi cacing parasitik pada harimau (Panthera tigris) di Taman Rekreasi Margasatwa Serulingmas, Kebun Binatang Bandung, dan Taman Safari Indonesia
Abstrak: Penelitian ini dilakukan untuk memeriksa keberadaan dan jenis cacing parasitik pada harimau (Panthera tigris) di Taman Rekreasi Margasatwa Serulingmas, Kebun Binatang Bandung, dan Taman Safari Indonesia. Sebanyak 35 ekor harimau yang diperiksa dari tiga lembaga konservasi eks situ, yaitu 4 ekor harimau benggala dari TRMS Serulingmas, 12 ekor (4 ekor harimau benggala dan 8 ekor harimau sumatera) dari Kebun Binatang Bandung, dan 19 ekor (4 ekor harimau benggala dan 15 ekor harimau sumatera) dari Taman Safari Indonesia. Semua sampel tinja yang diperoleh kemudian diperiksa melalui metode pendekatan kualitatif (pemeriksaan natif, pengapungan, dan sedimentasi) dan kuantitatif (menggunakan kamar hitung McMaster) guna mengetahui keberadaan telur cacing parasitik. Selain itu dilakukan pemupukan pada tinja yang positif terdapat telur strongyloid dan Strongyloides. Cacing parasitik yang ditemukan dari hasil penelitian adalah Toxocara, Toxascaris, Ancylostoma, Strongyloides, Trichostrongylus, Cooperia, dan Oxyuridae. Cacing Toxocara, Toxascaris, Ancylostoma, dan Strongyloides bersifat zoonosis. Berdasarkan hasil penelitian, dapat disimpulkan bahwa prevalensi kecacingan pada harimau di TRMS Serulingmas 100%, di KBB 50%, dan di TSI 47,4%. Cacing parasitik yang terdapat pada harimau di TRMS Serulingmas adalah Toxocara, Ancylostoma, Strongyloides, Trichostrongylus dan Cooperia. Cacing parasitik yang terdapat di KBB adalah Toxocara, Toxascaris, Ancylostoma, Trichostongylus, dan Oxyuridae. Cacing parasitik yang terdapat di TSI adalah Toxocara, Toxascaris, Ancylostoma, dan Oxyuridae.
Keyword: Tiger, Panthera tigris, Parasitic worms, Zoonotic, Bogor Agricultural University
|
Judul: Value Proposition Canvas design of Mie Unni Kadai business
Abstrak: Kota Padang adalah salah satu kota yang memiliki posisi yang strategis untuk menjalankan usaha kuliner dengan prospek yang menguntungkan. Tingginya jumlah usaha kuliner di Kota Padang yang terus berkembang dari tahun ke tahun dapat meningkatkan persaingan. Selama enam bulan Mie Unni Kadai beroperasi, hasil yang didapatkan belum mampu mencapai target penjualan yang telah ditetapkan. Untuk mengatasi masalah tersebut dapat dilakukan analisis value propotition canvas. Penelitian ini bertujuan untuk: (1) Mengidentifikasi model bisnis yang telah Mie Unni Kadai terapkan dengan pendekatan business model canvas, (2) Menganalisis value proposition canvas pada Mie Unni Kadai, (3) Merumuskan rekomendasi strategi Mie Unni Kadai di masa yang akan datang. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Hasil dari penelitian ini adalah terciptanya empat pembaruan yang meliputi penyediaan paket pelajar, inovasi menu, menambah level kepedasan dan bekerja sama dengan perusahaan mobile payment, tiga perbaikan pada product and services yang meliputi perbaikan dari ruangan yang terasa panas, penambahan ready stock supply dan perbaikan pada sisi interior., Padang City is one of the cities that has a strategic position to run a culinary business with favorable prospects. The increasing number of culinary businesses in the city of Padang which continues to grow from year to year could increase the competition. Since six months of opening, Mie Unni Kadai has yet reach the sales. To solve the problems, a value propotition canvas analysis can be performed. This study aims to: (1) identify the condition of the existing business model at Mie Unni Kadai by using the business model canvas, (2) analyze the value proposition canvas of Mie Unni Kadai, (3) formulate a recommendation strategy for Mie Unni Kadai for the future. This is a descriptive research with qualitative approach. The final result of this research is created four reforms which comprise student packages, menu innovations, spicy level upgrate, and collaboration with a mobile payment company, three product and service improvements involve hot room improvement, ready stock supply augment, and interior improvement.
Keyword: business model canvas, qualitative, value proposition canvas
|
Judul: Kaji Banding Kualitas Semen Beku Sapi FH (Friesian holstein) Menggunakan Pengencer dari Berbagai Balai Inseminasi Buatan di Indonesia
Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan kualitas semen beku sapi FH serta nilai ekonomi dengan menggunakan bahan pengencer semen yang dipakai oleh beberapa BIB di Indonesia. Semen berasal dari tiga ekor sapi jantan sebanyak 16 ejakulat dikoleksi menggunakan vagina buatan dua kali seminggu. Semen yang didapat dievaluasi dan diencerkan dengan empat jenis bahan pengencer yaitu pengencer BIB I, BIB II, pengencer paten AndroMed® (A) dan tris kuning telur resep FKH IPB (TF). Pengamatan dilakukan pada saat semen segar, pasca pengenceran, pasca ekuilibrasi dan pasca thawing. Variabel yang diamati meliputi persentase sperma motil, persentase sperma hidup dan persentase spenna abnormal. Data yang terkompilasi diolah menggunakan program statistical analysis system (SAS) versi 6.12. Hasil penelitian persentase sperma motil pasca pengenceran dan pasca ekuilibrasi menunjukkan perbedaan yang sangat nyata (P<0.01). Pengencer BIB II lebih rendah dibandingkan pengencer lain. Sedangkan pada pasca thawing persentase sperma motil berbeda sangat nyata (P<0.01) antar bahan pengencer, dengan sperma motil tertinggi adalah pengencer A ( 57.90%); BIB I (52.09%); TF (46.36%) dan BIB II (26.09%). Pengaruh pengencer terhadap persentase sperma hidup barn terlihat pada pasca ekuilibrasi, dimana BIB II nyata paling rendah dibandingkan ketiga pengencer yang lain. Pasca thawing menunjukkan hasil yang sangat berbeda nyata (P<0.01) antar keempat pengencer, dengan sperma hidup tertinggi terdapat pada pengencer A (72.76%); BIB I (69.77 %); TF (64.05%) dan BIB II (51.28%). Persentase sperma abnormal yang paling tinggi nyata terdapat pada pengencer A (6.98%) dan persentase sperma abnormal terendah terdapat pada pengencer TF ( 4. 78% ). Berdasarkan penghitungan bahan yang digunakan untuk produksi semen beku, harga satu dosis masing-masing pengencer adalah BIB I (Rp. 1 158.17 ); A (Rp. 715.00); TF (Rp. 671.35 ) dan BIB II (Rp. 653.52). Dari basil penelitian yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa pengencer A mempunyai kualitas semen pasca thawing terbaik dengan harga yang sedang.
Keyword:
|
Judul: Kaji Banding Kualitas Semen Beku Sapi FH Produk BIB Lembang Dan Singosari Pada Setiap Tahap Jalur Distribusi
Abstrak: Sebagai negara berkembang, Indonesia tidak terlepas dari upaya pembangunan fisik maupun mental, salah satunya adalah peningkatan sumber daya manusia. Dalam kaitan terse but maka diperlukan usaha agar dapat menuju swasembada pangan bagi peningkatan gizi masyarakat. Untuk memenuhi kebutuhan gizi tersebut diperlukan upaya peningkatan penyediaan sumber gizi yang diantaranya aalah dengan mengkonsumsi protein hewani yang berasal dari sapi perah berupa susu. Sapi perah dengan kemampuan reproduksi yang tinggi harus didukung pula oleh mutu genetik yang unggul agar produksinya makin meningkat. Salah satu upaya yang di tempuh oleh pemerintah adalah dengan menggalakkan penggunaan teknologi insemenasi buatan (IB). Inseminasi buatan merupakan salah satu aitematif yang tepat, karena teknologi ini tergolong sederhana dan lebih.aplikatif. Program IB mencakup serangkaian kegiatan yang terdiri atas seleksi dan pemeliharaan pejantan, penampungan, penilaian, pengenceran dan pengawetan semen (pendinginan dan pembekuan) selia distribusi. E-"aluasi pelaksanaan IB pada beberapa daerah di Indonesia sudah pemah dilakukan dengan asumsi bahwa semen beku yang digunakan memenuhi kualitas standar. Bagaimana kualitas semen beku yang di produksi oleh Balai Inseminasi Buatan (BIB) dan setelah didistribusikan ke lapangan belum banyak diketahui. Oleh karena itu penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kualitas semen beku sapi perah produksi BIB Lembang dan Singosari, membandingkan kualitas semen beku sapi perah produksi BIB Lembang dan Singosari selia mengetahui status present kualitas semen beku sapi perah pada setiap tahap jalur distribusi. Semen beku yang digunakan adalah semen beku sapi perah Fries Holland (FH) yang di produksi oleh BIB Lembang dan Singosari. Semen beku tersebut diambil mengikuti tahapan jalur distribusi yang meliputi BIB, propinsi (Satuan Pelaksanaan Inseminasi BuataniSPIB n, kabupaten (SPIB II) dan pos IB. Eveluasi yang dilakukan untuk menentukan kualitas semen beku adalah penghitungan konsentrasi, persentase motilitas; persentase hidup dan abnormalitas serta persentase keutuhan membran plasma (MPU). Hasil evaluasi yang di peroleh menunjukan bahwa nilai konsentrasi dan motilitas tidak terlihat adanya perbedaan yang nyata (P>0,05), akan tetapi nilai konsentrasi masih berada di bawah nilai standar minimal yang ditetapkan oleh pemerintah. Persentase hidup spermatozoa menunjukan nilai yang berbeda nyata (P< 0,05) antara kedua BIB, dimana BIB Singosari menunjukan nilai yang lebih baik. Seuangkan nilal persenmse abnorInaliias dan keulunan lllerlllJnui plasflia tida~ menunjukan nilai yang berbeda nyata (P>O,05). Untuk menindaklanjuti penelitian ini perlu diadakannya penelitian dengan menggunakan sampel semen beku yang memperhatikan kode produksi yang sama dan mengikuti tahapan jalur distribusi mulai dari BIB, propinsi (SPIB I), kabupaten (SPIB II) dan pos IB, sehingga dapat diketahui dengan pasti kualitas semen beku dilapangan.
Keyword:
|
Judul: The addition of a noun word graph dictionary module in bogordelftconstruct
Abstrak: Knowledge Graph is a new method in Natural Language Processing that is used to describe human language and displaying it into a graph form. BogorDelftConStruct is a tool to analyze Indonesian text, developed by Deni Romadoni (2009). The tool has limited feature, opening many opportunities to add some other features. The goal of this research is to develop a noun word graph dictionary module and add it in BogorDelftConStruct. The patterns of the noun word-graph are based the research of Saleh (2009). In this research, of the 20 patterns in Saleh (2009) only 13 patterns are used, since some of word graph patterns which have the same affix and also have the different meaning. As many as 144 nouns were used in scenario testing, with 1 error was generated (99,33% accuracy).
Keyword:
|
Judul: Kaitan antara Emotional Bonding remaja putri- ibu dengan pengetahuan reproduksi siswi kelas XI SMA Negeri 1 Bogor
Abstrak: Permasalahan kesehatan reproduksi remaja, khususnya remaja putri, senantiasa berkaitan dengan pengetahuan remaja tentang kesehatan reproduksi. Pemberian informasi yang tepat dan relevan tentang kesehatan reproduksi merupakan hal yang sangat penting dalam upaya meningkatkan kesehatan reproduksi remaja putri. Strategi yang efektif untuk menjangkau remaja putri dipengaruhi oleh adanya emotional bonding antara remaja putri dengan ibu dalam pemberian informasi tentang kesehatan reproduksi. Sehubungan dengan permasalahan tersebut, maka penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengidentifikasi karakteristik remaja putri, karakteristik ibu, mengidentifikasi persepsi remaja putri terhadap peran ibu, mengidentifikasi bentuk interaksi dan komunikasi antara remaja putri dengan ibu, mengidentifikasi emotional bonding remaja putri-ibu, mengidentifikasi lingkungan luar rumah remaja putri (peer group dan sekolah), mengidentifikasi pengetahuan reproduksi remaja putri, menilai status gizi remaja putri, dan menganalisis kaitan antara emotional bonding remaja putri-ibu dengan pengetahuan reproduksi remaja putri. Disain penelitian ini adalah cross sectional study dan dilakukan pada siswi kelas XI SMA Negeri 1 Bogor pada bulan Februari sampai April 2007. Penentuan lokasi dan sampel penelitian dilakukan secara purposif (purposive sampling). Dari keseluruhan siswi kelas XI, dipilih sebanyak 50 siswi dengan proporsi sebesar 5 orang dari masing-masing kelas (kelas XI IPA 1-XI IPA 9, dan XI IPS) yang diambil secara acak berdasarkan nama siswa. Jadi, total contoh dalam penelitian ini sebanyak 50 orang. Jenis data yang dikumpulkan dalam penelitian ini terdiri dari data primer dan data sekunder. Data primer meliputi karakteristik remaja putri (umur dan urutan anak dalam keluarga), karakteristik ibu (umur, tingkat pendidikan, status kerja, serta pengetahuan ibu mengenai remaja putri dan kesehatan reproduksi), persepsi remaja putri terhadap peran ibu, bentuk interaksi dan komunikasi antara remaja putri dengan ibu, lingkungan luar rumah remaja putri (peer group dan sekolah), emotional bonding remaja putri-ibu, pengetahuan reproduksi remaja putri (termasuk sikap terhadap kesehatan reproduksi dan perilaku seksual), dan status gizi remaja putri (menggunakan kategori Indeks Massa Tubuh menurut umur). Data primer diperoleh melalui pengisian kuesioner oleh remaja putri secara langsung. Data sekunder meliputi keadaan umum sekolah yang diperoleh dari arsip data sekolah. Data yang telah terkumpul diolah dan dianalisis secara deskriptif dan inferensia menggunakan program Microsoft Excel dan SPSS 13.0 for Windows. Pengolahan data yang dilakukan berupa editing, coding, entry, cleaning, dan analisis. Kailan antar variabel dianalisis dengan menggunakan uji korelasi Rank Spearman. Hasil penelitian menunjukkan bahwa proporsi terbesar remaja putri berumur 17 sampai 18 tahun dan merupakan anak sulung dalam keluarga. Sebagian besar ibu (80.0%) termasuk ke dalam kategori dewasa madya (41-60 tahun). Sebanyak 46.0% ibu memiliki latar belakang pendidikan hingga perguruan tinggi. Lebih dari separuh ibu merupakan ibu rumah tangga (68.0%) dan memiliki pengetahuan reproduksi sedang (54.0%)...
Keyword: Sikap dan perilaku seksual remaja, Emotional Bonding remaja putri-ibu, Persepsi remaja putri terhadap peran ibu Interaksi dan komunikasi dalam keluarga, Lingkungan rumah
|
Judul: Perilaku seksual di kalangan remaja dan faktor-faktor yang mempengaruhniya : studi kasus di SMA PGRI IV Bogor
Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku seksual di kalangan remaja. Tujuan khusus penelitian ini adalah: 1) Mengetahui karakteristik pribadi contoh yang meliputi umur, jenis kelamin, uang saku dan ketaatan contoh dalam menjalankan ibadah dan kegiatan keagamaan, 2) Mengetahui karakteristik keluarga contoh yang meliputi umur orang tua, besar keluarga, pendidikan oranga, pekerjaan orang tua dan pendapatan orang tua, 3) Mengetahui perilaku seksual di kalangan remaja, 4) Mengetahui pengetahuan dasar tentang kesehatan reproduksi, sikap terhadap kesehatan reproduksi, kepercayaan terhadap mitos-mitos seksual dan sumber informasi seksual yang diterima remaja, 5) Mengetahui hubungan antara variabel penelitian dengan perilaku seksual remaja, dan 6) Mengetahui variabel penelitian yang berpengaruh terhadap perilaku seksual remaja. Penelitian ini menggunakan desain penelitian cross sectional study yang di lakukan di Kota Bogor yaitu di SMA PGRI IV. Pengambilan data dilaksanakan pada bulan Maret sampai April 2005. SMU yang dipilih sebagai tempat berlangsungnya penelitian dilakukan secara purposive dengan pertimbangan bahwa menurut data dari Dinas P&P dan POLRESTA BOGOR, ada 5 (lima) sekolah yang banyak ditemui siswa bermasalah, satu diantaranya adalah SMA PGRI IV Bogor. Contoh penelitian adalah siswa/siswi kelas 2 sebanyak 68 orang yang terdiri dari 39 orang laki-laki dan 29 orang perempuan dengan pertimbangan contoh mempunyai pengalaman berpacaran. Jenis data yang dikumpulkan adalah data primer dan data sekunder. Data primer dikumpulkan dengan menggunakan kuesioner. Data primer meliputi: 1) Karakteristik pribadi contoh yang meliputi jenis kelamin, umur, uang saku, dan ketaatan contoh dalam menjalankan ibadah dan kegiatan keagamaan, 2) Karakteristik keluarga contoh yang meliputi umur orang tua, pendidikan orang tua, besar keluarga, pekerjaan orang tua dan pendapatan keluarga, 3) Pengetahuan dasar kesehatan reproduksi, 4) Sikap terhadap kesehatan reproduksi, 5) Kepercayaan terhadap mitos-mitos seksual, 6) Perilaku seksual contoh, 7) Sumber informasi tentang seksual yang diterima oleh contoh. Sedangkan data sekunder yang digunakan sebagai data pelengkap meliputi keadaan umum sekolah, fasilitas-fasilitas yang dimiliki sekolah, jumlah guru, dan jumlah siswa yang diperoleh dari pihak sekolah. Analisis data dilakukan secara statistik dan deskriptif menggunakan program SPSS 11,5 for windows. Sedangkan untuk uji statistik digunakan Uji Mann-Whittney, Uji korelasi Spearman dan Uji Regresi Linier Berganda. ...
Keyword:
|
Judul: Pembuatan Arang Aktif Tempurung Kelapa Sawit untuk Pemurnian Minyak Goreng Sekas
Abstrak: Arang aktif merupakan produk yang banyak digunakan di dalam negeri. Hampir 70% produk arang aktif digunakan untuk pemurnian dalam sektor industri gula, minyak kelapa, farmasi, dan kimia. Arang aktif dapat dibuat dari bahan yang mengandung karbon baik bahan organik, dengan syarat bahan tersebut memiliki bahan berpori. Sedangkan yang ada di Indonesia saat ini masih identik dengan bahan baku tempurung kelapa.
Keyword:
|
Judul: Analisis Kesediaan Membayar Konsumen Dan Atribut Produk Sayur Hidroponik (Studi Kasus Program Urban Farming Binaan PT PJB UP Muara Karang)
Abstrak: Urban farming atau pertanian di perkotaan populer di kota-kota besar. Maka dari itu, Program Urban Farming menjadi salah satu program pemberdayaan UMKM binaan Corporate Social Responsibility (CSR) PT Pembangkit Jawa-Bali (PJB) Unit Pembangkit Muara Karang. Penelitian ini bertujuan untuk mengestimasi nilai yang bersedia dibayarkan oleh konsumen untuk produk sayur hidroponik pada program urban farming dengan analisis willingness to pay, dan mengidentifikasi kombinasi produk yang diinginkan oleh konsumen analisis konjoin. Hasil dari penelitian ini menunjukkan nilai rata-rata maksimum WTP komoditas bayam sebesar Rp 2 844 per ikat; komoditas kangkung sebesar Rp 2 260 per ikat; komoditas sawi putih sebesar Rp 14 333 per kilogram; komoditas selada sebesar Rp 20 400 per kilogram; dan komoditas pakcoy sebesar Rp 16 422 per kilogram. Berdasarkan analisis konjoin terkait dengan preferensi konsumen menunjukkan bahwa konsumen paling mementingkan atribut kualitas sebagai bahan pertimbangan dalam membeli sayur hidroponik. Kombinasi produk yang paling disukai oleh konsumen adalah sayur hidroponik dengan harga dua kali lipat dari sayur konvensional, kemasan plastik berlabel, dan memiliki kualitas segar.
Keyword: hidroponik, konjoin, urban farming, willingness to pay
|
Judul: Analisis Willingness to Pay untuk Sayuran Organik di Toko All Fresh Bogor
Abstrak: Populasi penduduk Indonesia yang menempati ranking 4 dunia menimbulkan peningkatan kebutuhan pangan bagi masyarakat yang mengakibatkan semakin banyaknya makanan konvensional yang tidak lagi sehat beredar di pasar untuk memenuhi kebutuhan tersebut. Hal ini mengakibatkan semakin meningkatnya jumlah penderita penyakit degeneratif. Namun lambat laun masyarakat mulai sadar dan menuju pola hidup yang alami “back to nature” dengan mengkonsumsi produk makanan organik. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi Willingness to Pay (WTP) sayuran organik bagi konsumen dan menentukan presentase penambahan harga WTP sayuran organik yang bersedia dikeluarkan oleh konsumen. Penelitian ini mnggunakan alat analisis deskriptif, crosstab, regresi logistik dan Contingent Valuation Method (CVM). Berdasarkan hasil yang diperoleh, faktor-faktor yang mempengaruhi WTP sayuran organik bagi konsumen meliputi status pernikahan, usia konsumen dan jumlah anggota keluarga serta kepedulian konsumen terhadap sayuran organik. Persentase penambahan harga WTP yang dikeluarkan oleh konsumen untuk masing-masing sayuran yang dijadikan obyek penelitian adalah WTP produk wortel 58,80%; selada 29,61%; brokoli 24,42%; kembang kol 25,83%; kol 46,82% dan pakchoy 19,97%.
Keyword:
|
Judul: Studi histopatologi organ limpa hamster (Mesocricetus auratus) yang Diinfeksi Coxiella burnetii
Abstrak: Query fever is a zoonosis caused by Coxiella burnetii (C. burnetii). The aim of this research was to determine the histopathological changes of spleen of hamster (Mesoscricetus auratus) which were infected by C. burnetii using Haematoxylin-Eosin (HE) and Immunohistochemistry (IHC) methods. This research used 6 hamsters which were devided into two passage. The histopathological examination picture with HE staining of first passage in hamsters showed relatively similar results with those the second passage such as red pulp hemorrhage and infiltration of inflammatory cells. Histopathological observation of spleen from first passage hamster by using IHC staining showed the positivity was unclear compared to the second passage hamster.
Keyword: Coxiella burnetii, Immunohistochemistry, Query Fever
|
Judul: Effect of Land Use on Seawater Quality in Tidung Islands, Kepulauan Seribu
Abstrak: Tidung Islands is one of islands in Kepulauan Seribu, which has potential in the tourism sector. The development in the tourism sector, can not be separated from physical development, such as tourist facilities, that may cause pressure to the environment, like decreasing in seawater quality. In addition, increasing human activities may also cause the same impact to the seawater quality, through water runoff. The purpose of this study is to assess seawater quality using Coastal Water Quality Index (CWQI) and to analyze the effect of land uses on changes in the seawater quality. Sampling was held on 16th to 23rd of July 2018 in Tidung Islands, Kepulauan Seribu, Capital Special Region (DKI) Jakarta. In general, the seawater quality around Tidung Islands, still in agreement with the seawater quality standard, except for BOD5, ammonia, and nitrate. The seawater quality index (CWQI) is in the moderate to good water quality category. Land use caused decreasing the seawater quality, especially in the weekdays season at high tide. The land uses are settlement, tourist spots, harbors, farm areas, and floating net cages
Keyword: CWQI, land use, runoff, Tidung Island, water quality
|
Judul: The Relationship between Land Use Change and Water Quality in Pluit Reservoir, DKI Jakarta
Abstrak: Meningkatnya penduduk dan penggunaan lahan di DKI Jakarta berpengaruh terhadap meningkatnya jumlah limbah yang dihasilkan. Limbah tersebut jika masuk ke badan air dapat mencemari perairan. Salah satu badan air yang berpotensi terkena dampak masukan limbah dari kegiatan manusia ialah Waduk Pluit. Penelitian ini bertujuan menganalisis keterkaitan antara perubahan penggunaan lahan dengan kualitas air di Waduk Pluit. Penelitian dilaksanakan selama dua periode (April dan September) dengan empat titik stasiun pengambilan sampel. Penelitian ini juga menggunakan data sekunder kualitas air Waduk Pluit tahun 2018 dan 2019. Lahan terbangun merupakan penggunaan lahan yang mendominasi, sedangkan lahan terbuka merupakan penggunaan lahan dengan luasan terendah. Penggunaan lahan untuk badan air memiliki keterkaitan secara signifikan dan berkorelasi negatif dengan TDS, sedangkan semak berkorelasi positif dengan TDS. Daerah bervegetasi dan lahan terbuka memiliki keterkaitan secara signifikan dan berkorelasi positif dengan DO, namun berkorelasi negatif dengan fecal coliform dan total coliform. Penggunaan lahan untuk lahan terbangun memiliki hubungan sangat kuat dan berkorelasi negatif dengan DO, namun berkorelasi positif dengan fecal coliform dan total coliform., The increasing population and land use in DKI Jakarta affect the increase in the amount of waste produced. If the waste enters water bodies, it can pollute the water. One of the water bodies potentially affected by the input of waste from human activities is the Pluit Reservoir. This study aims to analyze the relationship between land use change and water quality in the Pluit Reservoir. The study was carried out in two periods (April and September) with four sampling stations. This study also uses secondary data, namely the water quality of the Pluit Reservoir in 2018 and 2019. Built-up land is the dominant land use, while open land is the land use with the lowest area. Land use for water bodies has a significant and negative correlation with TDS, while shrubs have a positive correlation with TDS. Vegetated areas and open land are significantly and positively correlated with DO but negatively correlated with fecal coliform and total coliform. Land use for built-up land has a very strong relationship and has a negative correlation with DO but a positive correlation with fecal coliform and total coliform.
Keyword: land use, Pluit Reservoir, water quality
|
Judul: Leukemia pada kucing
Abstrak: Leukemia pada kucing adalah suatu penyakit yang sangat patogen, disebabkan oleh sejenis virus. Virus ini dikenal sebagai Feline Leukemia Virus atau FeLV. FeLV ini oleh beberapa ahli dikatakan hanya bersifat ganas pada hewan kucing. Penularannya bisa secara horizontal maupun congenital. Kucing pada semua tingkat umur dapat terserang oleh FeLV ini. Khusus pada bentuk "thymic leukemia", virus ini hanya menyerang anak-anak kucing berumur diba- wah 1 tahun. Kucing-kucing liar atau yang tidak terpeli- hara jarang sekali terinfeksi FeLV. Selain dari serangan virus FeLV itu sendiri, maka penyakit leukemia ini bisa disebabkan oleh beberapa fak- tor yang sudah ada dalam tubuh hewan dan sangat menunjang perkembangan penyakit ini, yaitu antara lain tumor, agen toksik, cedera oleh kecelakaan dan gangguan hemopoiesis. FeLV menyerang sel-sel darah dalam tubuh hewan se- hingga pembentukan darah berjalan tidak normal. Terlihat sel-sel darah yang belum dewasa sudah beredar dalam sir- kulasi darah. Bentuk dan jumlahnya tidak lagi seimbang dalam tubuh hewan kucing tersebut. Gejala klinis antara lain kekurusan, ikterus, anemia, lemah, anoreksia, dyspnoe, sulit menelan, batuk, dan membran mukosa pucat. Selain itu kelenjar pertahanan tubuh juga membengkak, kemudian terjadi hepatomegali, spleenomegali dan pembengkakan pada ginjal. Terbentuk massa tumor pada beberapa tempat. Secara biopsy pada sumsum tulang akan terlihat be- berapa perubahan. Sumsum tulang berwarna merah tua atau abu-abu. Konsistensinya lunak dan terdapat banyak sekali memproduksi sel darah putih. Melalui gambaran darah leukemia ini lebih mudah didiagnosa. Jumlah retikulosit rendah sekali. PCV 8-15%, hemoglobin menurun, sel darah putih (WBC) meningkat, lim- fosit meningkat, Alfaglobulin juga ada peningkatan, dan banyak eosinofil yang belum dewasa beredar dalam darah…dst
Keyword:
|
Judul: Pengaruh Pennterasan dan Tanaman Palawija Terhadap Aliran Permukaan dan Erosi Tanah di Desa Punung Kecamatan Punung, Kabupaten Pacitan Jawa Timur
Abstrak: Suatu penelitian erosi lapang telah dilakukan di desa Punung dengan metoda pengamatan petak kecil. Tujuan penelitian adalah mempelajari pengaruh pen- terasan tanah dan beberapa jenis tanaman palawija terhadap aliran permukaan dan erosi tanah; mempelajari erodibilitas tanah dan erosivitas hujan; serta mencari hubungan antara sifat-sifat hujan, aliran permukaan dan erosi. Kancangan percobaan yang digunakan adalah Rancangan Acak Kelompok dengan Percobaan Faktorial. Perlakuan utama terdiri dari dua faktor yaitu pengelolaan tanah dan tanaman. Pengelolaan tanah terdiri dari dua taraf, tanpa teras dan dengan teras. Perlakuan tanaman terdiri dari empat taraf yaitu tanpa tanaman, tanaman cantel (Sorghum vulgare Pers.), tumpangsari cantel dengan kacang tanah (Arachis hypogea L) dan dengan kacang tunggak (Vigna sinensis Endl.) serta tanaman ubi kayu (Maninot utilissima Pohl.). Ulangan dilakukan tiga kali. Pengamatan dilakukan terhadap curah hujan, jumlah aliran permukaan, jumlah erosí, persentase penutupan tanah oleh tanaman dan produksi tanaman. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tanaman dan pengelolaan tanah berpengaruh sangat nyata terhadap aliran permukaan tetapi interaksinya tidak berpengaruh nyata. Perurunan aliran permukaan maksimal dicapai oleh penterasan dan tanaman tumpangsari, yaitu 33,29 persen dan 15,29 per- sen. Penterasan dan tanaman berpengaruh sangat nyata ter- hadap erosi sedangkan interaksinya berpengaruh nyata. Penurunan erosi maksimal dicapai olen gabungan perlakuan penterasan dan tumpangsari yaitu sebesar 80,99 persen. Intensitas hujan tertinggi selama 30 menit berkorelasi positip sangat nyata terhadap jumlah aliran permukaan. Sebesar 72,78 persen jumlah hujan akan menjadi aliran permukaan. ...
Keyword:
|
Judul: Mempelajari Pengaruh Intensitas Hujan, Topografi Dan Jenis Tanah Terhadap Erosi
Abstrak: Lapisan tanah olah harus dipertahankan untuk tempat tumbuh bagi akar tanaman, penyediaan air dan unsur hara yang dibutuhkan tanaman. Kerusakan tanah mengakibatkan lapisan olah tidak dapat memenuhi fungsinya. Kerusakan tanah akibat pencucian unsur hara, relatip lebih mudah dipulihkan kesuburannya dari pada kerusakan tanah oleh erosi. Kerusakan tanah merupakan penyebab tanah kritis. Oleh karena itu pengawetan tanah dengan jalan pencegahan erosi sangat penting. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui besarnya pengaruh intensitas hujan, topografi dan jenis tanah terhadap erosi. Penelitian laboratorium dengan alat "rainfall simulator" digunakan untuk mengukur besarnya pengaruh intensitas hujan, topografi dan jenis tanah terhadap erosi. Intensitas hujan yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah 2, 4 dan 6 cm/jam dengan kemiringan tanah 5, 10 dan 15 persen dan panjang lereng 59,5 dan 89,5 cm pada tanah Grumusol Blitar, Podzolik Merah Kuning Jasinga dan Mediteran Merah Kuning Pacitan. Pengamatan dilakukan terhadap jumlah aliran permukaan, tanah yang tererosi dan percikan. Hasil analisa statistik menunjukkan bahwa intensitas hujan, topografi dan jenis tanah berpengaruh sangat nyata terhadap aliran permukaan, erosi dan percikan. Interaksi antar perlakuan berpengaruh sangat nyata terhadap erosi dan percikan, sedangkan interaksi antar perlakuan berpengaruh nyata terhadap aliran permukaan. ...
Keyword:
|
Judul: Gambaran darah komodo (Varanus komodoensis) di Taman Margasatwa Ragunan
Abstrak: This study was conducted to get the hematology and blood biochemistry profile of Komodo dragons at Ragunan Zoo. A total of 18 adult dragons were used. Blood was drawn as much as 2 mL whole blood for hematology and 3 mL for blood biochemistry in serum. Hematology examinations were done by automatic hemavet® machine except differential leukocytes were done manually and blood biochemistry examinations were done by biosystem® machine. Examinations results of erythrocyte parameters of total erythrocytes, hematocrit, hemoglobin, MCV, MCH, and MCHC in row are (1,24±0,21) × 106/mm3, (38,0±4,6) %, (13,3±1,6) g/dL, (311,4±49,9) fL, (109,4±18,7) pg, and (35,1±1,2) g/dL. Trombocytes count is (3,1±1.6) × 103/mm3 and erythrocyte sedimentation rate is (3,9 ± 1.7) mm/h. Leukocytes parameters indicate the values of total leukocytes, heterophils, lymphocytes, monocytes, eosinophils, and basophils in row are (6,53±9,47) × 103/mm3, (3,478±4,972) × 103/mm3, (2,959±4,694) × 103/mm3, (0,096±0,187) × 103/mm3, (0,00) /mm3, and (0,00) /mm3. Biochemical parameters indicate the values of total protein, albumin, globulin, AST, ALT, urea, and creatinine in row are (10,19±3,39) g/dL, (2,51±0,39) g/dL, (7,68±3,07) g/dL, (49,39±20,71) IU/L, (45,39±27,88) IU/L, (13,53±5,88) mg/dL, and (0,29±0,11) mg/dL. The result of examinations averagely showed values tend to normal. Some individual results demonstrated abnormalities which are suspected as acute infection in 1 dragon, foliculogenesis in 1 dragon, muscle disease in 2 dragons, and liver disease in 5 dragons.
Keyword:
|
Judul: Hubungan Kualitas Konsumsi Pangan dengan Pengetahuan Gizi Ibu dan Status Gizi (TB/U) Balita 24-59 Bulan pada Daerah Lokus dan Non Lokus di Kabupaten Pemalang
Abstrak: Tujuan penelitian ini adalah menganalisis hubungan kualitas konsumsi pangan dengan pengetahuan gizi ibu dan status gizi balita (TB/U) pada daerah lokasi khusus (lokus) dan bukan lokasi khusus (non lokus) penanganan stunting. Penelitian ini menggunakan desain cross sectional study. Subjek dalam penelitian ini adalah balita berusia 24-59 bulan yang berjumlah 28 subjek pada daerah lokus dan 31 subjek pada daerah non lokus. Hasil uji hubungan rank spearman menunjukkan terdapat hubungan negatif antara besar keluarga dengan tingkat kecukupan energi dan protein pada daerah lokus. Pengeluaran pangan berhubungan dengan tingkat kecukupan protein pada kedua daerah, tetapi keragaman konsumsi hanya berhubungan pada daerah non lokus. Pengetahuan gizi ibu berhubungan dengan tingkat kecukupan protein dan keragaman konsumsi pada kedua daerah. Status gizi berhubungan dengan tingkat kecukupan protein pada kedua daerah, sedangkan hubungannya dengan tingkat kecukupan energi dan keragaman konsumsi hanya signifikan pada daerah non lokus.
Keyword: konsumsi, pengetahuan gizi, stunting
|
Judul: Hubungan Pengetahuan Gizi Ibu, Status Gizi Ibu, Riwayat Pemberian ASI Eksklusif, dan Konsumsi Pangan Balita terhadap Kejadian Stunting di Kabupaten Pemalang
Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan pengetahuan gizi ibu, status gizi ibu, riwayat pemberian ASI Eksklusif, dan konsumsi pangan balita dengan kejadian stunting di Kabupaten Pemalang. Desain penelitian yang digunakan adalah comparative cross sectional study dengan melibatkan masingmasing 25 balita pada daerah lokus dan non lokus yang berusia 6-59 bulan yang dipilih secara purposive sampling. Penelitian dilaksanakan pada bulan Oktober- November 2018 di daerah lokus dan non lokus stunting, Kabupaten Pemalang, Jawa Tengah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa usia balita, pendapatan keluarga, dan konsumsi pangan balita (hati sapi, ikan lele, sosis, dan kacang hijau) antara daerah lokus dan non lokus memiliki perbedaan yang nyata. Kejadian stunting berhubungan positif nyata dengan berat badan lahir dan pengetahuan gizi ibu pada daerah non lokus.
Keyword: konsumsi makan balita, pengetahuan gizi, riwayat asi eksklusif, status gizi ibu, stunting
|
Judul: Best Difference Equation Aproximation to Duffing 's Equation
Abstrak: Persamaan Duffing merupakan persamaan yang sering muncul sebagai model masalah sistem ayun mekanis atau pada masalah rangkaian listrik. Umumnya penyelesaian persamaan ini secara numerik memberikan hampiran dengan gala! yang tinggi, seperti dengan metode Runge-Kutta. Tulisan ini mengkonstruksi suatu persamaan beda untuk menghampiri persamaan Duffing tersebut. Penyelesaian dari persamaan beda ini melibatkan fungsi-fungsi eliptik Jacobi. Berdasarkan penyelesaian ini diperoleh basil bahwa penyelesaian hampirannya persis sama dengan penyelesaian analitiknya. Penyelesaian analitik yang diperolehjuga melibalkan fungsi-fungsi eliptik Jacobi.
Keyword:
|
Judul: Kondisi Gelombang dan Pengaruhnya Terhadap Pergerakan Sedimen di Perairan Pantai Yogyakarta- Cilacap Pada Bulan April-Mei 1999
Abstrak: Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kondisi gelombang yang terjadi di Tipar, Cokroyasan, Bogowonto, Progo dan Opak dengan mengukur parameter tinggi gelombang, periode gelombang, arah gelombang dan menganalisis pergerakan sedimen yang diakibatkan oleh gelombang tersebut. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan April 1999 hingga Mei 1999. Pengolahan dan analisis data dilakukan di Laboratorium Oseanografi Fisika, Fakultas Perikanan dan llmu Kelautan, lnstitut Pertanian Bogor. Penelitian dilakukan di sekitar Perairan Yogyakarta-Cilacap yang terletak pada 08°4'3"LS - 08°14'LS dan 1 10°3'3"BT - 110°26'6"BT.
Keyword:
|
Judul: Distribusi Sedimen Pantai di Ujung Genteng, Sukabumi, Jawa Barat
Abstrak: Distribusi sedimen pantai Ujung Genteng dipengaruhi oleh karakteristik hidrooseanografi Samudera Hindia. Penelitian ini bertujuan mempelajari sebaran jenis dan ukuran butir sedimen pantai dan kaitannya dengan kemiringan pantai dan dinamika perairan Samudera Hindia. Sampel sedimen diambil di enam titik pengamatan dan dianalisis dengan menggunakan metode pengayakan kering. Data hidrooseanografi di wilayah Ujung Genteng dianalisis secara spasial dan temporal, dan data kemiringan pantai dianalisis secara spasial. Pada Musim Barat, tinggi gelombang berkisar 0.99-2.95 m dengan kecepatan arus 0.10-127.60 cm s-1 dan curah hujan 321-590 mm/bulan, sedangkan pada Musim Timur tinggi gelombang berkisar 0.96-3.74 m dengan kecepatan arus berkisar 0.14-104.87 cm s-1 dan curah hujan 0-59 mm/bulan. Tipe kemiringan pantai di seluruh stasiun termasuk kategori pantai datar. Sedimen di Ujung Genteng didominasi oleh pasir sangat kasar dan pasir sedang dimana semakin kearah selatan ukuran butir sedimen semakin besar. Tinggi gelombang dan kecepatan arus yang lebih besar di bagian selatan menyebabkan ukuran butir sedimen yang lebih kasar dan kemiringan pantai yang lebih besar dari pada di bagian utara.
Keyword: sedimen, kemiringan pantai, Ujung Genteng, arus, gelombang
|
Judul: In Vitro Development Of Pancreatic Beta Cells Of Rat (Rattus Norvegicus) In Culture Medium Supplemented By Black Seed (Nigella Sativa) Extract
Abstrak: Nigella sativa (black seed) is a medicinal plant that is widely used for treating various diseases, including diabetes mellitus. This study examined the proliferation and differentiation of pancreatic β cells of rats (Rattus norvegicus) after in vitro culture in medium supplemented by Nigella sativa extracts (NS). Pancreatic cells were isolated from five days old rat (Rattus norvegicus) and cultured in dulbecco modified eagle medium suplemented with Nigella sativa (NS) exstract (NS 0% [control], NS 1%, and NS 10% for treatment groups). The cell were incubated in 5 % CO2 incubator at 37 oC for seven days and observed cell population doubling time (PDT), percentage and diameter of Langerhans islets, and percentage of expression the β cell producing insulin in Langerhans islets after dithizone staining. The result showed that NS significantly (p < 0.05) decreased the population doubling time (4.66 ± 0.24, 3.98 ± 0.20, and 3.66 ± 0.21 days for NS 0%, NS 1%, and NS 10%, respectively), increased the percentage of Langerhans islets (6.00 ± 1.80, 14.33 ± 3.01, and 18.67 ± 1.25% for NS 0%, NS 1%, and NS 10%, respectively), increased the diameter of Langerhans islets (66.11 ± 2.09, 101.66 ± 0.83, and 142.77 ± 1.73 μm for NS 0%, NS 1%, and NS 10%, respectively), and increased the percentage of expression the β cell producing insulin (4.67 ± 0.57, 9.67 ± 2.08, and 17.33 ± 3.21% for NS 0%, NS 1%, and NS 10%, respectively). It was concluded that the supplementation of NS in culture medium can improve the proliferation and differentiation of pancreatic cells in vitro.
Keyword: development, in vitro culture, Nigella sativa, pancreatic β cells
|
Judul: Aspek-aspek biologi ikan kakap di muara sungai cimanuk, indramayu
Abstrak: Ikan kakap (Lates calcarifer Bloch) yang diteliti sebanyak 147 ekor. Panjang total ikan contoh antara 145-750 mm dan berat antara 30- 4200 gr. Penentuan jantan dan betina ikan kakap, pada tingkat kematangan I, secara makroskopis sangat sukar. Sedangkan 84% seluruh ikan contoh, gonadnya baru mencapai tingkat kematangan I, maka penentuan aspek- aspek biologinya tidak dibedakan antara ikan jantan dan ikan betina. Makanan utama, pelengkap dan makanan tambahan ikan kakap (Lates coalcarifer Bloch) ditentukan dengan Indek Relatip Penting (IRP). Faktor kondisi ditentukan dengan membagi berat badan dengan panjang total dalam persen. Indek Kematangan Gonad (IKG) ditentukan dengan membagi berat gonad dengan berat badan dalam persen. Besar kecilnya curah hujan di daerah aliran sungai (DAS) Cimanuk akan berpengaruh terhadap IRP tiap kelompok makanan. Makanan ikan kakap terdiri dari kelompok makanan udang dan ikan. Secara keseluruhan, udang merupakan kelompok makanan yang paling dominan. ...
Keyword:
|
Judul: Aspek Biologi Reproduksi Ikan Selar Kuning (Selaroides leptolepis Cuvier, 1833) Di Perairan Selat Sunda, Provinsi Banten
Abstrak: Sumber daya ikan pelagis kecil yang didaratkan di PPP Labuan, Banten salah satunya adalah ikan selar kuning (Selaroides leptolepis). Ikan selar kuning memiliki nilai ekonomis penting di Selat Sunda dengan permintaan pasar terhadap ikan selar kuning yang cukup tinggi. Tujuan dari penelitian ini untuk mengkaji aspek reproduksi ikan selar kuning (Selaroides leptolepis) dari perairan Teluk Banten yang di daratkan di PPP Labuan, Banten. Data yang digunakan adalah panjang dan bobot ikan, jenis kelamin ikan, tingkat kematangan gonad (TKG), bobot dan volume gonad, jumlah telur, dan diameter telur. Ikan selar kuning memliki pola pertumbufian allometrik negatif. Hasil nisbah kelamin ikan selar kuning dalam keadaan tidak seimbang dengan jumlah ikan selar kuning betina sebesar 221 ekor dan jumlah ikan selar kuning jantan sebesar 274 ekor. Untuk ikan selar kuning betina nilai faktor kondisi terendah dan tertinggi yaitu sebesar 0,9155 dan 1,0804 sedangkan untuk nilai faktor kondisi ikan selar kuning jantan yaitu sebesar 0,8689 dan 1,0781…
Keyword: Reproduction, Condition factor, Yellowstrip scad, Sex ratio, Spawning pattern, Selareides leptolepis, Fish reproduction, Fish weight, Fish sex, Gonad maturity level, Egg number, Egg diameter
|
Judul: Analysis of Value Creation for Seva.id Based on Brand Consideration Metrics
Abstrak: Kondisi pasar yang potensial dan tren membuat Seva.id hadir sebagai platform otomotif digital terintegrasi yang melayani jual beli mobil baru dan bekas milik ASTRA. Namun demikian, kehadiran Seva.id belum memberikan dampak positif bagi ASTRA, kondisi penjualan mobil dari ASTRA sendiri pada Juli 2019 cenderung menurun 19,1% dibandingakan periode tahun lalu. Pencapaian Seva.id terhadap jumlah pengunjung tahun 2019 juga menurun 39,25% dari tahun sebelumnya. Seva.id sering melakukan promo flash sale, namun capaiannya hanya 10% untuk target register. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi masalah dalam value creation Seva.id dengan pemetaan Value Proposition Canvas (VPC) 0, merumuskan matriks Brand Consideration Seva.id, merumuskan Kerangka Kerja Empat Langkah dan memformulasikan value proposition Seva.id yang sesuai dengan preferensi konsumen. Dari VPC 0 didapatkan Seva.id sebagai platform all in one untuk purchase managing mobil baru atau bekas dengan fitur lengkap. Kemudian, nilai tersebut dikaji dengan perspektif konsumen sehingga menghasilkan elemen-elemen matriks Brand Consideration yang terbagi menjadi 2 jenis yaitu 7 elemen fungsional, diantaranya informs, quality, variety, makes money, reduce effort, reduce cost, dan organized. Sedangkan, 2 elemen emosional, diantaranya reduce anxiety dan provide access. Kerangka Kerja Empat Langkah memetakan 15 nilai yang ditingkatkan dan delapan nilai baru potensial untuk Seva.id. Nilai tersebut diformulasikan dalam dalam VPC 1.0., Potential market conditions and trends make Seva.id present as an integrated digital automotive platform that serves the buying and selling of new and used cars owned by ASTRA. However, the presence of Seva.id has not had a positive impact on ASTRA, the condition of car sales from ASTRA itself in July 2019 tended to decrease by 19.1% compared to last year's period. Seva.id's achievement of the number of visitors in 2019 also decreased by 39.25% from the previous year. Seva.id often does flash sale promos, but only 10% of the achievement is for the target register. This study aims to identify problems in Seva.id value creation by mapping Value Proposition Canvas (VPC) 0, formulating the Seva.id Brand Consideration matrix, formulating a Four-Step Framework and formulating a Seva.id value proposition that suits consumer preferences. From VPC 0, Seva.id is found as an all in one platform for purchasing managing new or used cars with full features. Then, the value is examined with a consumer perspective to produce Brand Consideration matrix elements which are divided into 2 types, namely 7 functional elements, including information, quality, variety, making money, reduce effort, reduce cost, and organized. Meanwhile, 2 emotional elements, including reduce anxiety and provide access. The Four-Step Framework maps 15 improved values and eight potential new values for Seva.id. This value is formulated in VPC 1.0.
Keyword: value creation, e-commerce, automotive, car, brand consideration
|
Judul: Penampilan Reproduksi Sapi Perah di Peternakan Sapi Perah Rakyat Wilayah Kerja KUD Mojosongo, Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah.
Abstrak: Usaha peternakan sapi perah di Indonesia dikembangkan sebagai upaya unruk meningkatkan gizi masyarakat melalui konsumsi susu. Selain itu, usaha peternakan sapi perah rakyat juga dikembangkan untuk meningkatkan taraf hidup peternak melalui peningkatan pendapatan di dalam usaha peternakannya. Pengembangan peternakan dianggap berhasil di antaranya apabila produksi dan reproduksinya tinggi atau tercapainya efisiensi reproduksi. Efisiensi reproduksi suatu peternakan dapat diketahui dari penampilan reproduksinya.
Keyword:
|
Judul: Penampilan peternakan sapi perah KUD di Kabupaten Daerah tingkat II Sukabumi
Abstrak: Sapi perah merupakan jenis ternak yang memerlukan perhatian yang sungguh-sungguh dan terus menerus dari sipemeliharanya agar memberikan produksi yang optimal. Sapi perah KUD umumnya didatangkan dari luar negeri yang mempunyai iklim dan lingkungan yang berbeda sehingga sapi perah tersebut membutuhkan adaptasi yang tinggi. Penyediaan pakan yang jumlahnya cukup serta baik untuk memenuhi. kebutuhan, serta peternak yang siap mengelola sapi perah, menjadi pemikiran utama untuk membina peternakan sapi perah rakyat di Sukabumi. Dalam tulisan ini akan diketengahkan penampilan peternakan termasuk penampilan reproduksi sapi perah KUD di Kabupaten Daerah Tingkat II Sukabumi, yaitu pada 4 buah KUD sebagai pelaksana proyek. Data-data diperoleh dari wawancara dengan para peternak sebagai sampel; pemeriksaan sampel di lapangan; juga dari Dinas Peternakan Kabupaten DT II Sukabumi, Kantor GKSI Kabupaten Sukabumi dan Kantor Bappeda DT II Sukabumi. ...
Keyword:
|
Judul: Fullerenes C20, C28, C60, C78, C84 Molecular Docking Study with Spike Glycoprotein SARS-CoV-2
Abstrak: Spike glycoprotein pada SARS-CoV-2 berperan penting dalam proses infeksi virus. Carbon based nanomaterials memiliki banyak alotrop seperti graphene, carbon dots, dan fullerene yang memiliki peran dan interaksi tertentu pada spike glycoprotein. Penelitian ini menggunakan fullerene sebagai ligan dan spike glycoprotein SARS-CoV-2 sebagai reseptor dan mempelajarinya dengan metode molecular docking. Hasil docking didapatkan nilai energi ikat paling negatif dari semua ligan yaitu fullerene C84 dengan nilai -15,9 kcal/mol. Jenis interaksi yang didapatkan yaitu interaksi hidrofobik. Variasi ukuran fullerene mempengaruhi interaksi dan potensi fullerene dalam menginhibisi spike glycoprotein. Berdasarkan targeted docking presentase moda pengikatan sisi aktif reseptor pada fullerene C20 dan C28 sebesar 0%, fullerene C60 sebesar 85%, fullerene C78 dan C84 sebesar 100%. Semakin besar ukuran fullerene maka semakin kuat ikatannya dan potensinya dalam memblok sisi aktif pengikatan ACE2., The spike glycoprotein in SARS-CoV-2 plays an important role in the viral infection process. Carbon based nanomaterials have many allotropes such as graphene, carbon dots, and fullerenes that have specific roles and interactions in spike glycoproteins. This research used fullerenes as ligands and spike glycoprotein SARS-CoV-2 as receptors and studied them by molecular docking method. The docking results obtained the most negative binding energy value of all ligands, namely fullerene C84 with a value of -15,9 kcal/mol. The type of interaction obtained is a hydrophobic interaction. Variations in the size of fullerenes affected the interaction and potential of fullerenes in inhibiting spike glycoproteins. Based on targeted docking, the percentage of the active site binding mode of the receptor on C20 and C28 fullerenes are 0%, C60 fullerenes are 85%, C78 and C84 fullerenes are 100%. The larger the size of the fullerene, the stronger the bond and its potential to block the active site of ACE2 binding.
Keyword: fullerene, molecular docking, SARS-CoV-2, spike glycoprotein
|
Judul: The Effect of Teacher-Student Interaction and Friendship Quality on Academic Motivation of Modern Islamic Boarding School Female Students after Distance Learning
Abstrak: Pandemi Covid-19 yang mereda membuat pemerintah membuat keputusan bahwa pembelajaran akan kembali dilakukan tatap muka di kelas. Pesantren beradaptasi kembali setelah pembelajaran jarak jauh usai. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh interaksi guru-siswa dan kualitas pertemanan terhadap motivasi akademik para siswi pesantren modern pasca PJJ. Penelitian dilakukan dengan desain explanatory study yang melibatkan 112 responden siswi pesantren modern terpilih. Pengambilan data dilakukan secara self-administered di sekolah melalui kuesioner yang disebarkan secara langsung di kelas. Analisis data dilakukan secara deskriptif dan inferensia berupa uji korelasi dan uji regresi linier berganda. Hasil uji korelasi menunjukkan bahwa kelas remaja berhubungan signifikan negatif dengan interaksi guru-siswa. Pendapatan keluarga berhubungan signifikan positif dengan kualitas pertemanan. Lama tinggal di pesantren berpengaruh signifikan negatif dengan motivasi akademik. Hasil uji pengaruh menunjukkan lama tinggal di pesantren, interaksi guru-siswa, dan kualitas pertemanan berpengaruh signifikan positif terhadap motivasi akademik siswi pondok pesantren modern pasca PJJ
Keyword: interaksi guru-siswa, kualitas pertemanan, motivasi akademik, pesantren
|
Judul: Interaksi Keluarga, Interaksi Teman Sebaya, Regulasi Diri, dan Motivasi Mahasiswa Berprestasi
Abstrak: Mahasiswa memerlukan motivasi tinggi untuk berprestasi guna meningkatkan kualitas diri. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh interaksi keluarga, interaksi teman sebaya, dan regulasi diri terhadap motivasi mahasiswa berprestasi akademik dan IPB. Desain yang digunakan dalam penelitian ini ialah cross-sectional study pada mahasiswa berprestasi di IPB. Responden berjumlah 76 orang dengan kriteria mahasiswa berprestasi akademik yang memiliki IPK>3,5 sebanyak 38 orang yang dipilih secara purposive, serta semua mahasiswa berprestasi yang terpilih di tingkat fakultas tahun 2019 dan 2020 sebanyak 38 orang. Hasil penelitian menunjukkan rata-rata indeks interaksi teman sebaya, regulasi diri, dan motivasi mahasiswa berprestasi IPB lebih tinggi daripada mahasiswa berprestasi akademik, serta tidak terdapat perbedaan pada interaksi keluarga. Motivasi berprestasi berhubungan dengan mahasiswa berprestasi IPB, interaksi teman sebaya, dan regulasi diri. Artinya mahasiswa berprestasi IPB yang memikili interaksi teman sebaya yang baik serta regulasi diri yang tinggi maka motivasi berprestasi akan tinggi pula. Pendidikan ayah dan regulasi diri pada dimensi standar tujuan, pengaturan emosi, dan evaluasi diri berpengaruh positif terhadap motivasi berprestasi. Semakin tinggi pendidikan ayah dan semakin baik regulasi diri, maka motivasi berprestasi semakin tinggi.
Keyword: interaksi keluarga, interaksi teman sebaya, mahasiswa berprestasi, motivasi berprestasi, regulasi diri
|
Judul: Gambaran darah komodo (Varanus komodoensis) di Taman Margasatwa Ragunan
Abstrak: This study was conducted to get the hematology and blood biochemistry profile of Komodo dragons at Ragunan Zoo. A total of 18 adult dragons were used. Blood was drawn as much as 2 mL whole blood for hematology and 3 mL for blood biochemistry in serum. Hematology examinations were done by automatic hemavet® machine except differential leukocytes were done manually and blood biochemistry examinations were done by biosystem® machine. Examinations results of erythrocyte parameters of total erythrocytes, hematocrit, hemoglobin, MCV, MCH, and MCHC in row are (1,24±0,21) × 106/mm3, (38,0±4,6) %, (13,3±1,6) g/dL, (311,4±49,9) fL, (109,4±18,7) pg, and (35,1±1,2) g/dL. Trombocytes count is (3,1±1.6) × 103/mm3 and erythrocyte sedimentation rate is (3,9 ± 1.7) mm/h. Leukocytes parameters indicate the values of total leukocytes, heterophils, lymphocytes, monocytes, eosinophils, and basophils in row are (6,53±9,47) × 103/mm3, (3,478±4,972) × 103/mm3, (2,959±4,694) × 103/mm3, (0,096±0,187) × 103/mm3, (0,00) /mm3, and (0,00) /mm3. Biochemical parameters indicate the values of total protein, albumin, globulin, AST, ALT, urea, and creatinine in row are (10,19±3,39) g/dL, (2,51±0,39) g/dL, (7,68±3,07) g/dL, (49,39±20,71) IU/L, (45,39±27,88) IU/L, (13,53±5,88) mg/dL, and (0,29±0,11) mg/dL. The result of examinations averagely showed values tend to normal. Some individual results demonstrated abnormalities which are suspected as acute infection in 1 dragon, foliculogenesis in 1 dragon, muscle disease in 2 dragons, and liver disease in 5 dragons.
Keyword:
|
Judul: Aplikasi Model Perilaku pada Paningkatan Produktivitas Tenaga Kerja Industri
Abstrak: Upaya untuk mencapai produktivitas tenaga kerja yang memadai dapat dilakukan rnelalui pemanfaatan surnher daya manusia secara efisien dan efektif . Produktivitas tenaga kerja adalah rasio hasil dengan peran serta tenaga kerja persatuan waktu. Produktivitas yang disertai keefektifan merupakan ukuran keberhasilan dari suatu industri .
Keyword:
|
Judul: Kajian produktivitas tenaga kerja dan faktor-faktor yang mempengaruhinya : Studi kasus di PT. Muhara Dwitunggal Laju, Bogor
Abstrak: Peningkatan produktivitas perusahaan merupakan salah satu upaya yang harus dilakukan agar perusahaan mampu bertahan dan berdaya saing tinggi. Faktor utama yang mempengaruhi produktivitas perusahaan adalah karyawan sebagai tenaga kerjanya, jika tenaga kerja mampu mengoptimalkan tenaganya sebaik mungkin dalam upaya peningkatan produktivitas maka perusahaan akan menghasilkan produk atau jasa yang berkualitas tinggi. Oleh karenanya, peru- sahaan harus senantiasa mengutamakan dan mamperhatikan faktor-faktor yang mempengaruhi produktivitas tenaga keja……… Tujuan penelitian ini adalah untuk mempelajari faktor-faktor yang mempe- ngaruhi produktivitas tenaga kerja per individu dari perusahaan, dan menganalisis hubungannya dengan tingkat produktivitas tenaga kerja yang dihasilkan di PT. Muhara Dwitunggal Laju, Bogor. Metode pengambilan sampel yang digunakan adalah secara tidak acak, yaitu metode purposive sampling. Teknik analisa data yang digunakan adalah analisa data statistik yaitu korelasi Rank Spearman dengan pengujian hipotesa untuk mengetahui hubungan faktor-faktor yang mempengaruhi produktivitas tenaga kerja dengan tingkat produktivitas tenaga kerja per individu. Pada tenaga operasional di PT Muhara Dwitunggal Laju, Bogor ditemukan sembilan faktor yang berhubungan (korelasi) kuat dan positif (searah) (nilai signifikansi 0,0 pada taraf ketelitian 5 %) terhadap produktivitas kerja yaitu = lama kerja, semangat kerja, partisipasi kerja, kepuasan kerja, lingkungan kerja, sistem kompensasi, gaya kepemimpinan, budaya perusahaan dan teknologi. Faktor-faktor yang berhubungan sangat kuat dan negatif (berlawanan arah) terhadap produktivitas kerja pada tenaga operasional adalah usia karyawan (nilai) korelasi r = -0,897, signifikansi 0,000) dan frekuensi pindah kerja (nilai korelasi =-0,394, signifikansi 0,0026). Artinya pada kedua faktor ini, semakin tinggi nilai faktor yang ada maka tingkat produktivitas kerja yang dihasilkan semakin ber- kurang. Satu-satunya faktor yang tidak berhubungan secara nyata dengan tingkat produktivitas karyawan pada tenaga operasional adalah tingkat pendidikan (nilai korelasi 0,045 dan signifikansi 0,807). Sehingga dapat disimpulkan bahwa seberapa pun tinggi tingkat pendidikan karyawan pada tenaga operasional, tidak akan mempengaruhi tingkat produktivitas kerja yang dihasilkan. Pada karyawan level manajemen lini menengah dan puncak di PT Muhara Dwitunggal Laju, semua faktor-faktor yang diteliti pengaruhnya terhadap tingkat produktivitas kerja memberikan hasil berhubungan secara nyata dan kategori korelasi yang sangat kuat. Hal ini didasarkan pada perolehan untuk keseluruhan faktor dimana nilai korelasi (r) lebih dari 0,500 dan nilai signifikansi pengujian kurang dari 0,050. Sehingga dapat disimpulkan bahwa pada karyawan level manajemen lini menengah dan puncak, semakin tinggi nilai faktor-faktor yang mempengaruhi produktivitas kerja karyawan yang ada maka perolehan tingkat produktivitas kerja yang dihasilkan akan semakin tinggi...
Keyword: Tenaga kerja
|
Judul: Identifikasi cendawan penyebab penyakit pada rumput ST. Augustine [Stenotaphrum secundatum (Walt.) Kuntze]
Abstrak: Penelitian ini bertujuan mengetahui patogen yang menimbulkan penyakit pada rumput St. Augustine (Stenotaphrum secundatum [Walt.) Kuntze.), melalui prosedur postulat Koch. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Bakteriologi, Jurusan Hama dan Penyakit Tumbuhan, Fakultas Pertanian, Institut Pertanian Bogor, mulai bulan Juli sampai Oktober 2002. Untuk mengetahui patogenesitas cendawan, dilakukan pengujian berdasarkan postulat Koch. Cendawan diisolasi dari rumput St. Augustine yang menampakkan gejala sakit kemudian ditumbuhkan mada medium potato dextrose agar sampai diperoleh biakan murni. Biakan murni yang siap dijadikan inokulum diinokulasikan ke daun rumput St. Augustine sehat. Untuk mendukung kondisi yang memudahkan spora dapat berkecambah dan tabung kecambah dapat masuk ke tanaman inang, tanaman ditutup dengan sungkup plastik. Pengamatan terhadap perkembangan gejala penyakit dilakukan mulai hari pertama inokulasi sampai munculnya gejala awal. Hasil identifikasi menunjukkan bahwa cendawan penyebab penyakit pada rumput St. Augustine adalah cendawan Curvularia yang diduga berasal dari spesies lunata. Cendawan ini mempunyai aktivitas patogenik yang menyebabkan penyakit hawar daun Curvularia. Gejala yang timbul ditandai dengan adanya bercak-bercak kecil berwarna coklat kelabu dan kemudian menyebar ke bagian atas daun sehingga akhirnya daun menjadi oranye dan mengering. Dari hasil uji kisaran inang diketahui bahwa selain menginfeksi rumput St. Augustine patogen ini mampu menginfeksi rumput lainnya yaitu genus Zoysia sp. (Z. matrella dan Z. japonica) dan rumput bermuda (Cynodon sp.) varietas Tiftdwarf dan varietas Evergreen dengan gejala yang hampir mirip dengan gejala yang timbul pada rumput St. Augustine yaitu munculnya bercak coklat pada daun sebagai gejala awal yang kemudian menjadi hawar yang mengakibatkan menguningnya bagian atas daun yang kemudian akan merambat ke bagian bawah daun dan pada akhirnya daun menjadi kering dan mati…
Keyword:
|
Judul: Rencana lansekap areal rekreasi disekitar waduk Muka Kuning, Kota Batam
Abstrak: Perencanaan lansekap areal rekreasi adalah suatu proses kegiatan yang dilakukan untuk memanfaatkan sumberdaya alam untuk tujuan wisata alam, yang diharapkan mampu memenuhi kebutuhan manusia akan rekreasi alam dengan tetap memperhatikan kelestarian alam. Studi ini bertujuan membuat suatu perencanaan lansekap areal rekreasi alam di sekitar waduk di kota Batam yang nyaman, aman, rekreatif dan estetis. Studi ini dilakukan di areal waduk Muka Kuning, pada Sub Wilayah Pengembangan Muka Kuning di kota Batam. Metode studi yang digunakan ialah pendekatan sistematis dari proses perencanaan yang dikemukakan oleh Gold (1980). Data yang digunakan meliputi data fisik dan sosial, dan data ini dianalisis dengan menentukan potensi dan kendala tapak. Hasil akhir dari studi ini adalah perencanaan lansekap dalam bentuk tertulis dan tergambar dalam bentuk gambar Landscape Plan. Potensi yang diperoleh dari tapak ini adalah lokasi tapak yang merupakan bagian hutan wisata, terletak di sebelah timur laut dari waduk Muka Kuning, mudah dicapai dan memiliki bentukan permukaan lahan yang bervariasi sehingga dapat memberikan kesan menarik, rekreatif dan tidak monoton. Kendala yang ditemui adalah kondisi permukaan lahan telah banyak yang terbuka dan tererosi, sifat fisik tanah yang kurang baik, dan rendahnya daya dukung waduk Muka Kuning sebagai sumber air bersih bagi kota Batam sehingga tidak diperbolehkan adanya pemanfaatan air secara langsung. Alokasi penggunaan lahan didasarkan pada keterbatasan sumberdaya dalam menampung aktivitas yang dapat direncanakan. Berdasarkan hal tersebut dikembangkan tiga konsep zona perencanaan yaitu: Zona konservasi merupakan areal yang harus dilindungi dan tidak diperuntukkan bagi aktivitas manusia karena kepentingan konservasi dan daya dukung areal ini bagi aktivitas rekreasi yang sangat rendah. Zona pemanfaatan merupakan zona yang diperuntukkan bagi berbagai aktivitas manusia. Zona penyangga merupakan daerah transisi antara zona konservasi dan zona pemanfaatan. Zona ini berfungsi untuk memisahkan aktivitas guna mengkonservasi daerah tepi waduk untuk menghindari terjadinya penurunan kualitas sumberdaya waduk…dst
Keyword:
|
Judul: Rencana lansekap kawasan leisure core untuk rekreasi pantan di kota Batam
Abstrak: Perkembangan Batam yang pesat dalam upaya menyerupai perkembangan fisik kota Singapura berpengaruh pada kebutuhan ruang untuk rekreasi. Selain murah dan mudah dicapai, kawasan pantai adalah salah satu ruang yang menarik untuk kegiatan rekreasi. Tujuan studi ini adalah untuk membuat suatu rencana lansekap pada Leisure Core Batam Centre di areal pesisir untuk kepentingan rekreasi di Kota Batam. Studi dilaksanakan di Leisure Core Batam Centre yang berbatasan dengan Urban Core di selatan, muara Sei Panas di sebelah barat, dan perairan Teluk Tering di utara serta rencana pelabuhan feri di timur tapak. Waktu pelaksanaan studi hingga pembuatan laporan hasil studi berlangsung selama 13 bulan, yaitu dimulai dari Juni 1995 hingga Juli 1996. Metode yang digunakan adalah metode Gold (1980). Data yang diambil di antaranya adalah data fisik seperti iklim, tanah, topografi, hidrologi dan lain-lain serta data ekonomi dan sosial yang diambil dengan melakukan wawancara. Data tersebut kemudian dianalisis untuk mengetahui potensi dan kendala yang terdapat di dalam tapak serta kemungkinan pengembangannya. Potensi yang ada kemudian dikembangkan sedangkan kendala diatasi dengan beberapa alternatif. Bentuk hasil akhir studi adalah Rencana Lansekap Leisure Core Batam Centre. Kawasan Leisure Core merupakan endapan akibat erosi di Batam Centre dan hulu Sei Panas. Tapak secara alami ditumbuhi oleh vegetasi mangrove yang mencirikan keadaan tapak yang rapuh secara ekologis. Sebuah rencana lansekap yang tepat diperlukan untuk mengatasi penurunan kualitas sumberdaya biofisik tapak yang dapat ditimbulkan oleh aktivitas rekreasi. Analisis terhadap potensi dan kendala pada tapak menghasilkan pembagian tapak menjadi 3 ruang, yaitu Non Intensif, Semi Intensif dan Intensif, yang masing-masing berukuran sekitar 55%, 15% dan 30% dari total luas tapak. Konsep dasar perencanaan ini adalah menciptakan suatu kawasan rekreasi alami yang merupakan kontras dari Batam Centre. Konsep tapak yang direncanakan adalah lansekap tropis daerah pantai yang berfungsi utama sebagai daerah rekreasi dan daerah konservasi mangrove dan satwa. Kondisi tropik dikembangkan untuk memberikan penekanan pada sifat iklim Pulau Batam yang terletak sangat dekat dengan garis katulistiwa. Konsep vegetasi terdiri dari tata hijau habitat satwa untuk mengundang satwa datang dan hidup di dalam tapak, tata hijau penyangga untuk menyangga antar zona dan tata hijau estetik pada pusat rekreasi sebagai peneduh, pengarah dan keindahan. Tata hijau habitat satwa yang sebagian besar berupa vegetasi mangrove mendominasi hampir seluruh tapak. Konsep fasilitas yang direncanakan adalah fasilitas yang aman, nyaman,..dst
Keyword:
|
Judul: Gambaran Leukosit Domba Ekor Tipis yang Diinfeksi Haemonchus contortus.
Abstrak: The aim of this study was to investigate the effect of Haemonchus contortus infection to white blood cell profile of Javanese thin tail sheep. Twenty males Javanese thin tailed sheep were divided into five groups, namely infected group of 500 L3, 1000 L3, 2000 L3, 4000 L3 and uninfective group as control. The blood and fecal samples were collected from rectum before and three weeks after infection. The blood samples were collected using venoject® from Jugular vein. The fecal samples were collected directly from rectum. The blood samples were examined to determine total of white blood cell (leukocytes) and white blood cell differential, whereas fecal samples to determine egg per gram. The result showed that Haemonchus contortus infections cause an increased total of leukocyte but were not significantly different among of level infection doses (P>0.05). Number of eosinophils were significantly different among uninfected group (P<0.05), but were not significantly different in number of lymphocyte, monocyte, and neutrophil (P>0.05). There where positively correlated significantly between the amount of egg per gram (EPG) and profile of eosinophil (P<0.05), however were negatively correlated significantly between the amount of egg per gram (EPG) and neutrophil’s profile (P<0.05). There where no correlation significantly between the amount of egg per gram (EPG) and profile of white blood cell, lymphocyte, and monocyte (P>0.05).
Keyword: differential leukocyte, Haemonchus contortus, leukocyte, sheep
|
Judul: Regresi Linier Dan Regresi Logistik Dalam Analisis Konjoin ( Penerapan Pada Pemilihan Profil Radio Satelit Terbaik)
Abstrak: Analisis konjoin adalah salali satu metode yang digunakan untuk mengetahui profil produWjasa yang ~nenjadi preferansi masyarakat. Metode ini muncul ketika atribut-atribut suatu produWjasa tidak diukur secara independent, melainkan dengan membentuk stimuli yang merupakan kombinasi dari atribut-atribut produkljasa tersebut. Stimuli dibentuk dengan rancangan faktorial sebagian dan dievaluasi dengan meinberikan rating liiengguliakan skala tertentu. Regresi linier biasanya digunakan untuk mendapatkan model analisis konjoin. Struktur data respon yang berskala kategorik memungkinkan penggunaan regresi logistik untuk iiiendapatkan model analisis konjoin. Analisis konjoin dengan Regresi linier inenghasilkan model konjoili yang tidak layak. Penyebabnya adalah struktur data respon yang berskala diskretlkategorik. Analisis konjoin dengan regresi logistik menghasilkan model konjoin yang layak. Analisis.konjoin dengan regresi logistik iuenghasilkan rasio odds yang dapat digunakan untuk mengetahui berapa kali suatu taraf berpengaruli, terhadap taraf lain dalam suatu atribut. Implementasi regresi logistik dalain analisis konjoin adalah penggunaan skala respon yang lebih sedikit dan terkategori dengan jelas seliingga inemudahkan responden untuk inemberikan respon.
Keyword:
|
Judul: Model Logit untuk Menganalisis beberapa Faktor yang Berpengaruh terhadap Jumlah Angka
Abstrak: Karya Ilmiah ini bertujuan menerapkan Model Logit untuk menganalisis beberapa faktor yang berpengaruh terhadap jumlah anak. Data yang diamati dalam penelitian ini bersifat data kategori dan disajikan dalam tabel klasifi- kasi silang (kontingensi) multiarah (lebih dari 2 peubah). Untuk menganalisis hubungan antar peubah-peubah dalam tabel kontingensi multiarah digunakan Model Loglinear. Karena peubah-peubah yang diamati terdiri atas peubah respon dan penjelas, maka Model Loglinear yang diperoleh dimodifikasi menjadi Model Logit untuk melihat pengaruh peubah penjelas terhadap peubah respon. Obyek penelitian ini adalah wanita umur 15-49 tahun. (usia subur) yang berstatus kawin 1 kali di Jawa Timur. Peubah-peubah yang diamati adalah Jumlah Anak (peubah respon) dan Lama Kawin, Pendidikan, Pemakaian Alat/Cara KB (Kontrasepsi) masing-masing sebagai peubah penjelas. Hasil penelitian menunjukkan bahwa wanita yang berpendidikan lebih tinggi akan cenderung mempunyai anak lebih sedikit dibandingkan dengan wanita yang berpendidikan lebih rendah. Pada wanita berpendidikan paling tinggi SD, yang pernah memakai alat/cara KB cenderung mempunyai anak lebih sedikit dibandingkan dengan yang tidak pernah memakai. Hal serupa juga ditemukan pada wanita yang berpendidikan ≥ SMTP dengan lama kawin 5-9 tahun. Tetapi pada wanita berpendidikan 2 SMTP yang telah kawin ≥ 10 tahun, justru yang pernah memakai alat/cara KB cenderung mempunyai anak lebih banyak dibandingkan dengan yang tidak pernah memakai. Untuk memperoleh hasil analisis yang lebih mendalam, perlu dilakukan penelitian lebih lanjut dengan memasukkan/mempertimbangkan faktor-faktor yang lain, misalnya lamanya pemakaian kontrasepsi, umur per- kawinan pertama, status pekerjaan, daerah tempat tinggal dan lain sebagainya…
Keyword:
|
Judul: Pseudophilothrips ichini (Hood) (Thysanoptera: Phlaeothripidae) pada Tanaman Pala (Myristica fragrans Houtt.)
Abstrak: Pala dikenal sebagai tanaman rempah yang memiliki nilai ekonomis dan multiguna. Biji, fuli, dan minyak pala merupakan komoditas ekspor dan digunakan dalam industri makanan dan minuman. Selain itu, minyak yang berasal dari biji, fuli dan daunnya banyak digunakan untuk industri farmasi, parfum dan kosmetik. Hingga saat ini, Indonesia merupakan pemasok biji dan fuli pala terbesar ke pasar dunia. Berbagai kendala dalam budi daya perkebunan pala adalah hama dan penyakit. Salah satu hama yang masih perlu dikaji adalah hama trips. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui jenis, tingkat kerusakan, dan kelimpahan hama trips di Kecamatan Tamansari, Kabupaten Bogor. Pengamatan dilakukan pada 100 tanaman sampel dengan menggunakan metode diagonal yang ditempatkan pada lima petak contoh. Pada setiap tanaman diamati empat ranting dengan panjang satu m dari pucuk. Spesies trips yang ditemukan pada tanaman pala adalah Pseudophilothrips ichini (Hood) (Phlaeothripidae). Fase perkembangan yang paling banyak ditemukan pada daun adalah fase telur dan nimfa. Populasi trips tertinggi ditemukan pada petak lima dengan tingkat kerusakan sebesar 32,81% dan termasuk dalam kategori sedang.
Keyword: Tubulifera, Spice, Thrips, Mace
|
Judul: The analysis of private timber marketing in sub-district leuwisadeng, cigudeg, and jasinga
Abstrak: Hutan rakyat merupakan salah satu alternatif yang berperan penting dalam pemenuhan kebutuhan bahan baku industri pengelolaan kayu dan kebutuhan kayu. Pembangunan hutan rakyat mampu meningkatkan pendapatan masyarakat serta meningkatkan produktivitas lahan. Penelitian yang dilakukan di Kecamatan Leuwisadeng, Cigudeg, dan Jasinga menunjukkan terdapat beberapa pelaku pemasaran yang terlibat dalam pemasaran kayu hutan rakyat diantaranya adalah petani hutan rakyat, pedagang pengumpul, dan industri penggergajian. Dari ketiga pelaku pemasaran tersebut, terbentuk empat saluran pemasaran yang dikelompokkan berdasarkan pelaku pemasaran dan jarak sarad rata-rata. Saluran yang paling efisien diantara keempat saluran tersebut adalah saluran II dengan persentase farmer’s share sebesar 46.93% dan rasio K/B sebesar 5.45. Jenis tanaman yang paling disukai oleh petani dan konsumen adalah jenis sengon hal ini dikarenakan sengon memiliki umur panen yang singkat, mudah tumbuh, dan pembudidayaannya mudah. Konsumen menyukai jenis tanaman ini karena harga sengon yang terjangkau, kayu tidak mudah keropos, dan banyak tersedia di pasaran., The private forest is one of alternatives that played an important role in fulfillment of a need raw materials management industry wood and the needs of wood. Development of private forest can improve the people and land revenue increase productivity. Research conducted in sub-district Leuwisadeng, Cigudeg, and Jasinga shows that there are some marketing actors involved in marketing wood of the private forest of them are farmers, traders, and sawmill industries. The marketing of the three actors formed four marketing channels are grouped based marketing actors and average skidding distance. Channels that most efficient among fourth the channels is a channels II with the percentage of farmer’s share as 46.93 % and the ratio of K/B by 5.45. Types of plants most favored by farmers and consumers is the type of sengon it because sengon having a short, the age of harvest readily grows, and easy cultivation. The consumer likes kind of plant is because sengon have reachable prices, sengon not easily bad condition wood and widely available in market.
Keyword: hutan rakyat, pemasaran, farmer’s share
|
Judul: Karakteristik pemasaran kayu hasil hutan rakyat di Cianjur Selatan
Abstrak: Pembangunan hutan rakyat dari tahun ke tahun terus berkembang dan menunjukkan kemajuan yang cukup menggembirakan. Hutan rakyat merupakan sumber penghasil kayu rakyat yang berperan dalam meningkatkan pendapatan petani dan menyediakan bahan baku untuk industri pengolahan kayu. Khusus untuk Kabupaten Cianjur, luas hutan rakyat adalah 32.784,08 ha dengan taksiran volume 666.121,04 m³/ha. Sebagaimana komoditas pertanian pada umumnya, sifat dari hasil produksi hutan rakyat diantaranya adalah letaknya yang bertebaran pada kondisi topografi yang sulit, jauh dari konsumen dan waktu panen yang tidak menentu sehingga memungkinkan adanya keterlibatan pedagang pengumpul dalam pemasaran kayu rakyat. Selain itu, di Kabupaten Cianjur juga terdapat 128 unit industri pengolahan kayu dengan kebutuhan bahan baku 9.592,50 m³/bulan dan sebagian besar berasal dari hutan rakyat. Jumlah ini cenderung meningkat seiring dengan meningkatnya permintaan masyarakat terhadap produk kayu. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi pelaku yang terlibat dalam pemasaran kayu rakyat, menggambarkan saluran dan menghitung marjin pemasaran serta menghitung kecukupan suplai bahan baku bagi industri pengolahan kayu rakyat. Penelitian dilakukan di Kabupaten Cianjur tepatnya di Desa Sukajadi dan Girijaya Kecamatan Cibinong, serta di Desa Muaracikadu dan Girimukti Kecamatan Sindangbarang. Obyek penelitian ini adalah petani dan areal hutan rakyatnya, pedagang pengumpul dan industri pengolahan kayu rakyat. Data yang digunakan adalah data pokok dan data penunjang yang terdiri dari data primer dan sekunder. Data primer diperoleh dengan melakukan observasi langsung, pengukuran potensi dan wawancara dengan para responden yaitu petani hutan rakyat (40 responden), industri penggergajian (4 responden) dan pedagang
Keyword: Hutan rakyat, Pemasaran kayu, kayu, pemasaran
|
Judul: Application of Bacteriophage Cocktail for the Control of Vibrio parahaemolyticus Infection in Pacific White Shrimp Litopenaeus vannamei
Abstrak: Bakteriofag diketahui dapat menjadi alternatif dari penggunaan antibiotik dalam kegiatan akuakultur. Penelitian ini bertujuan menguji penggunaan koktail bakteriofag untuk pengendalian infeksi bakteri V. parahaemolyticus pada udang vaname. Penelitian dilakukan menggunakan rancangan acak lengkap yang terdiri dari lima perlakuan dengan masing-masing tiga ulangan yang meliputi perlakuan K-: Pemeliharaan udang tanpa bakteriofag dan tanpa uji tantang, K+: Pemeliharaan udang tanpa bakteriofag dengan uji tantang, KB: Pemeliharaan udang dengan aplikasi bakteriofag dan tanpa uji tantang, B1: Pemeliharaan udang dengan aplikasi bakteriofag satu jam sebelum uji tantang, dan B2: Pemeliharaan udang dengan aplikasi bakteriofag satu jam sebelum dan bersamaan dengan uji tantang. Dosis uji tantang V. parahaemolyticus adalah 104 CFU mL-1 . Udang dengan bobot 0.83±0.05 g dipelihara selama tujuh hari dengan padat tebar 32 ekor per 20 L air. Koktail bakteriofag digunakan sebesar 5 × 105 PFU mL-1 (B1) dan 106 PFU mL-1 (B2), sehingga diperoleh nilai multiplicity of infection (MOI) sebesar 50 (B1) dan 100 (B2). Parameter yang diamati yaitu survival, kelimpahan bakteri V. parahaemolyticus, total haemocyte count, aktivitas fagositik, phenoloxidase, respiratory burst, dan parameter kualitas air. Aplikasi koktail bakteriofag pada media pemeliharaan mampu menekan pertumbuhan V. parahaemolyticus, meningkatkan respons imun dan meningkatkan survival udang vaname hingga mencapai 97.9±1.80%.
Keyword: Antibiotics, bacteriophages, immune response, pacific white shrimp, Vibrio parahaemolyticus
|
Judul: Studi perbandingan tingkat keefektifan antara protamin dengan kalium sorbat terhadap daya awet pindang ikan kembung (Rastrelliger sp.)
Abstrak: milik Penelitian laboratorium telah dilakukan dengan tujuan membandingkan tingkat keefektifan antara protamin dengan kalium sorbat pada konsentrasi yang sama (0,1%) terha- dap daya awet pindang ikan kembung (Rastrelliger sp). Pindang dimasak secara terpisah dalam 3 pendil dengan menggunakan garam 15 % dan masing-masing mendapat perlakuan kontrol, kalium sorbat 0,1 % dan protamin 0,1 %. Sete- lah masak dan didinginkan, masing-masing pada minggu ke 0, ke 2 dan ke 3 dilakukan pengujian terhadap uji organoleptik, uji mikrobiologis (TPC), kandungan TVN, nilai TBA, PH. dan kadar air. Disamping itu dilakukan penentuan kadar abu, kadar lemak dan kadar protein pada awal dan akhir penelitian. Hasil pengamatan menunjukkan bahwa perlakuan tidak ber- pengaruh nyata terhadap nilai organoleptik konsistensi, TPC, kandungan TVN, pH, kadar air dan kadar. protein, tetapi ber- pengaruh nyata terhadap nilai organoleptik penampakan, bau, rasa, nilai TBA, kadar abu dan kadar lemak pindang. ndang. Lama penyimpanan berpengaruh nyata terhadap semua parameter, kecuali terhadap nilai organoleptik konsistensi. Perlakuan protamin memberikan pengaruh yang lebih baik terhadap perubahan nilai organoleptik penampakan, bau dan rasa pindang, sebaliknya perlakuan kalium sorbat memberikan pengaruh terhadap nilai TBA pindang yang lebih kecil. Dengan demikian kalium sorbat lebih efektif menghambat oksidasi le- mak pindang dibandingkan protamin…..
Keyword:
|
Judul: Aplikasi bakteri asam laktat terhadap daya awet pindang ikan kembung perempuan (Rastrelliger neglectus) presto
Abstrak: Penelitian ini mempunyai 4 tujuan (1) menentukan kultur kerja Streptococcus thermophilus dan Lactobacillus bulgaricus yang paling efektif dalam menghambat bakteri pembusuk; (2) menentukan metode terbaik aplikasi BAL (Bakteri Asam Laktat) pada pembuatan pindang kembung presto berdasarkan aspek organoleptik dan mempelajari pengaruhnya terhadap mutu simpan pindang kembung presto; (3) menentukan bahan kemasan yang paling tahan terhadap suhu tinggi; (4) mengetahui umur simpan pindang kembung presto melalui aplikasi S. thermophilus dan L. bulgaricus yang dikombinasikan dengan jenis bahan pengemas. Metode penelitian terdiri dari 4 tahap: (1) pengujian kultur kerja terbaik yang menunjukkan aktivitas antimikroba terbesar; (2) pembuatan pindang kembung presto yang diikuti metode aplikasi BAL dengan cara perendaman, pengolesan, dan penyuntikan; (3) uji ketahanan 8 jenis kemasan (plastik HDPE, plastik LDPE, plastik PV, plastik label, daun pisang batu, kertas HVS, kemasan multi lapis, dan aluminium foil) terhadap suhu tinggi; (4) aplikasi BAL dengan cara penyuntikan dikombinasikan dengan pengemas daun pisang, plastik PV, dan aluminium foil. Penggunaan kultur campuran S. thermophilus dan L. bulgaricus yang diperkaya dengan glukosa 0.5% (w/v) memiliki pH terendah sebesar 3.74 dan kadar asam laktat tertinggi 3.69%. Pengujian aktivitas antimikroba menunjukkan bahwa kultur campuran tersebut memiliki daya hambat terbesar terhadap bakteri uji S. aureus dan S. typhimurium dengan zona penghambatan masing-masing sebesar 12.975 mm dan 19.8 mm. Metode aplikasi BAL dengan cara penyuntikan menghasilkan pindang kembung presto dengan umur simpan 8 hari, pengolesan 6 hari, dan kontrol 3 hari (berdasarkan penilaian keseluruhan aspek organoleptik). Pada saat mulai mengalami kemunduran mutu secara organoleptik, produk dengan metode penyuntikan memiliki pH 5.5, aw 0.86, kadar air 67.62% dan jumlah bakteri sebesar 8,4x100 koloni/gram. Pengujian 8 jenis kemasan terhadap suhu tinggi (121°C selama 1 jam) menunjukkan bahwa berdasarkan penilaian terhadap keutuhan kemasan dan aspek organoleptik produk maka 3 jenis bahan kemasan yang terdiri dari: plastik polyvinil (PV), daun pisang batu, dan aluminium foil memiliki penampakan terbaik. Aplikasi BAL dengan cara penyuntikan dikombinasikan pengemas daun pisang batu (Musa balbisiana) menghasilkan produk dengan umur simpan 25 hari (berdasarkan analisis regresi linier) jika dibandingkan dengan kemasan plastik polyvinil dan aluminium foil. Produk dengan kemasan daun pisang memiliki karakteristik penampakan: utuh, bersih, cemerlang; bau: harum, enak, sangat segar: rasa: sedikit terasa yoghurt; tekstur. padat, kompak, daging warna putih; jamur tidak tumbuh dengan nilai aw 0.865, pH 5.9, kadar air 66.58%, total bakteri 2,08 x 10" koloni/gram, dan TVBN 12.60 mg%.
Keyword:
|
Judul: Cycle Hamilton pada Graf Lengkap, Graf Regular, dan Graf 2-Connected 4-Regular Berorder Kurang dari Sepuluh
Abstrak: Suatu graf disebut graf Hamilton apabila graf tersebut memuat cycle Hamilton, yaitu cycle yang melewati setiap vertex tepat satu kali. Menentukan keberadaan cycle Hamilton pada suatu graf dapat menggunakan syarat cukup yang berupa teorema-teorema yang telah diperkenalkan sejak tahun 1950-an. Beberapa syarat cukup yang dibahas dalam karya ilmiah ini adalah syarat cukup yang berhubungan dengan graf lengkap dan graf regular. Suatu graf lengkap berorder 𝑛������ ≥ 3 dan graf r-regular berorder 𝑛������ ≤ 2𝑟������ + 1 merupakan graf Hamilton, Karena kedua graf tersebut memuat cycle Hamilton. Selanjutnya, syarat cukup tersebut digunakan untuk menentukan keberadaan cycle Hamilton pada graf 2-connected 4- regular berorder kurang dari 10.
Keyword: graf Hamilton, graf regular, graf lengkap, graf 2-connected 4-regular
|
Judul: Pengembangan Model Bisnis Manisan Cabai Merah (Capsicum annum)
Abstrak: Candied red chilli (Capsicum annuum) is one kind of processed vegetable innovation which added by sugar as natural preservative. The objective of research was to generate product profile and determine the best business model design. The method consisted of two stages such as of product profile development and business model development. Based on the result, candied chilli product has moisture content of < 15 %, red-colored and had combined sweet and few spicy flavor. Candied red chilli had met quality standard of dried candied product in SNI 01-3710-1995. Rate of diatery index (% RDI) of the product was 3 % of fat, 5 % of protein, carbohydrate content of 27 %, so that a single pack of 100 g could produce 18 % calori. The product was packaged using primary packaging by combination of aluminum foil and plastic PP (poly propilene) which was practical and easy to open. Initial business model was assumed based on sweets vegetables business models in Surabaya and sweets business in Bogor city. The business model changed after development of the best product profile and business model development phase such as problem and solution tests. Product profile development phase changed elements of business model such as key partnership, key activities, key resources and cost structure. Business model development phase changed four elements of business model such as customer segment, value propotions, channels and customer relationship. Final result of iteration changed former concept of the product to be more favored by consumers.
Keyword: red chilli, candied, business model
|
Judul: Analisis pendapatan usahatani cabai merah: Studi kasus di desa Karawang, kecamatan Sukabumi, kabupaten Sukabumi, Jawa Barat
Abstrak: Cabai merah (Capsicum spp) adalah salah satu komoditi pertanian yang bernilai komersial dan merupakan komoditi pertanian yang dibutuhkan oleh hampir semua orang dari berbagai kalangan. Sehingga budidaya cabai merah banyak dijadikan sebagai mata pencaharian bagi sebagian besar petani di seluruh Indonesia karena merupakan salah satu komoditi hortikultura yang memiliki nilai ekonomi yang tinggi dan komoditi yang dibutuhkan. Namun saat ini laju produksi dalam negeri belum dapat mengimbangi laju konsumsinya sehingga pemerintah melakukan impor untuk memenuhi kebutuhan domestik. Hal ini menunjukkan bahwa masih ada peluang untuk memenuhi permintaan dalam negeri yang diupayakan melalui peningkatan produksi dengan cara intensifikasi, terutama untuk di Pulau Jawa dan ekstensifikasi untuk luar Pulau Jawa. Penelitian ini bertujuan untuk (1) menganalisis biaya produksi usahatani cabai dan komponen-komponen penyusunnya, sehingga dapat memberikan merah gambaran biaya dan komponen penyusunnya bagi yang ingin mengembangkan komoditas cabai merah; (2) menganalis tingkat pendapatan yang diperoleh petani dalam usahatani cabai merah sehingga diketahui apa saja yang berperan dalam menentukan pendapatan usahatani dan mampu memberikan gambaran tentang pendapatan usahatani yang dapat diperoleh; dan (3) menganalisis rasio penerimaan ..dst
Keyword: agribisnis cabai, komoditas, usahatani, budidaya, media tanam
|
Judul: Urolitiasis pada anjing
Abstrak: Urolitiasis adalah suatu penyakit dimana terjadi proses pengendapan batu pada traktus urinaria. Kalkuli yang paling banyak dijumpai pada kasus urolitiasis anjing adalah kalkuli magnesium amonium fosfat (struvite), jika dibandingkan dengan kalkuli oksalat, sistin dan urat (Osborne et al., 1982). Infeksi oleh Staphylococcus aureus pada traktus urinaria memgang peranan penting dalam proses pembentukan kalkuli, karena bakteri tersebut dapat menghasilkan enzim urease, raktor predisposisi tidak dapat dinisankan dari infeksi traktus urinaria. Pada anjing, tempat yang banyak didapati pengandapan kalkuli adalah kantung air kemih dan uretra, sedangkan pada ginjalnya jarang. Pada anjing jantan lebih sering kejadiannya dibanding dengan pada anjing betina, karena anatomi traktus urinaria pada anjing jantan lebih memungkinkan untuk terjadinya obstruksi, yaitu lebih panjang dan sempit. Besarnya, kalkuli bervariasi, dari kecil dan halus seperti pasir sampai besar dan kasar seperti batu karang. ...
Keyword:
|
Judul: Pengujian kayu sebagai bahan baku gitar elektrik industri rumah tangga: studi kasus di PT. Summer Tirtaloka
Abstrak: Industri musik merupakan salah satu industri kreatif yang memiliki potensi cukup besar mengingat pangsa pasar musik lokal bisa mencapai 80 persen dibandingkan musik asing. Alat musik gitar merupakan salah satu alat musik yang banyak diproduksi. Dalam vivanews (2009) disebutkan bahwa ekspor alat musik buatan Indonesia, terutama alat musik piano dan gitar, merupakan yang terbesar di dunia. Gitar terbagi menjadi dua jenis, yaitu gitar akustik dan gitar elektrik. Gitar elektrik terbagi atas semiholo dan solid badan (body) gitar. Pada gitar elektrik terdapat penambahan komponen pickup untuk mengubah bunyi atau getaran dari string gitar menjadi arus listrik yang akan dikuatkan kembali dengan menggunakan seperangkat amplifier dan loud speaker. Kebutuhan akan gitar dengan suara yang kuat semakin nyata di era big band, ditandai dengan semakin berkembangnya orkestra-orkestra jazz pada tahun 1930 dan 1940. Kayu sebagai bahan baku pembuatan alat musik gitar elektrik memiliki peranan penting dalam menentukan kualitas gitar elektrik. Oleh karena itu perlu dikaji karakteristik fisis, mekanis, dan akustik kayu yang digunakan dari bahan baku gitar serta kualitas dari produk gitar tersebut. Bahan yang digunakan adalah tiga gitar elektrik yang diproduksi oleh PT.Summer Tirtaloka serta lima jenis kayu yang menjadi bahan baku ketiga gitar tersebut. Kayu-kayu tersebut adalah mahoni, sungkai, sonokeling, maple, dan plywood basswood. Pengujian yang dilakukan adalah sifat akustik dengan uji gelombang sonik dan ultrasonic (sound damping, koefisien akustik, dan kecepatan suara), sifat mekanis (modulus of elasticity dan modulus of ruture), sifat fisis (kadar air, kerapatan, dan berat jenis), dan pengujian kualitas suara gitar (sifat sustained dan intensitas suara). Hasil penelitian menunjukkan kadar air kayu yang digunakan berkisar antara 11%-14%. Bagian body gitar (kayu sungkai, mahoni, dan plywood) memiliki kerapatan, berat jenis, MOR, dan sound damping yang lebih rendah dari bagian neck (kayu maple) dan fingerboard (kayu sonokeling). Kekakuan lentur (MOE) statis dan dinamis kayu yang digunakan pada bagian body, neck dan fingerboard gitar elektrik mempunyai nilai yang hampir sama. Koefisien akustik kayu pada body gitar elektrik mempunyai nilai yang lebih tinggi dari bagian neck dan fingerboard. Pengujian kualitas gitar berdasarkan sifat sustained dan intensitas suara, diketahui bahwa ketiga gitar yang diproduksi oleh PT. Summer Tirtaloka mempunyai kualitas yang sama dengan tiga gitar komersial yang dijual di pasaran.
Keyword: Amplifier, Sound damping, Modulus of elasticity, Tuning machines, Fingerboard
|
Judul: Measurement of Sound Absorption Coefficient of Several Types of Wood using the Standing Wave Method in Resonance Tube.
Abstrak: Kayu memiliki kemampuan untuk meredam suara. Nilai koefisien serapan suara pada setiap jenis kayu berbeda-beda. Ketebalan dan kadar air berpengaruh terhadap nilai koefisien serapan suara pada kayu nangka (Artocarpus heterophyllus Larnk), kayu mahoni (Swietenia mahagoni Jack) dan kayu jati (Tectona grandis Linn. F.). Penelitian dilakukan dengan empat variasi ketebalan yaitu I cm, 2 cm, 3 cm dan 4 cm, dengan rentang frekuensi 200 Hz - 5000 Hz. Secara umum pada sampel kayu nangka, kayu mahoni dan kayu jati dengan ketebalan I cm, nilai koefisien serapan suara terlihat optimal dengan nilai 0,657 pada frekuensi tinggi (sekitar 5000 Hz), ketebalan 2 cm optimal dengan nilai 0,907 pada frekuensi 2500 Hz - 5000 Hz, ketebalan 3 cm optimal dengan nilai 0,903 pada frekuensi 2000 Hz - 3000 Hz sedangkan pada ketebalan 4 cm optimal dengan nilai 0,811 pada frekuensi yang lebih rendah yaitu 1000 Hz - 2500 Hz. Semakin besar ketebalan suatu sampel maka sampel tersebut semakin baik digunakan sebagai bahan penyerap suara pada frekuensi yang lebih rendah. Kadar air sebesar 9,007 % di dalam kayu ternyata meningkatkan nilai koefisien serapan suara sebesar 0,129 pada frekuensi 2000 Hz.
Keyword:
|
Judul: Balantidiosis disentri dalam zoonosis
Abstrak: Balantiosis merupakan suatu penyakit pada manusia dan ababi yang disebabkan oleh Balantidium coli. Penyakit ini pertama kali diamati oleh Kalmsten pada tahun 1857 pada pasien yang mendrita diare, sedang balantidiosis pada babi pertama kali dilaporkan oleh Leukart pada tahun 1862. Parasit ini merupakan protozoa terbesar yang berada pada usus manusia dan babi dan salah satu Giliata yang patogen.
Keyword:
|
Judul: Sistem pemasaran kayu sengon (Paraserianthes falcataria (L) Nielson) : studi kasus di Desa Parakanmuncang Kecamatan Nanggung Kabupaten Bogor
Abstrak: Munculnya pedagang perantara (tengkulak) sebagai penghubung antara produsen dan konsumen kayu rakyat, disebabkan oleh kurangnya pengetahuan petani kayu rakyat terutama dalam mencari pembeli dan kurangnya modal yang dimiliki (Ah- mad, 1961), tidak adanya organisasi penjualan sendiri (Ano- nim, 1983) dan tidak terlihatnya dinamika pasar serta perilaku suplai demand (Anonim, 1986). Penelitian ini bertujuan untuk mengenali sistem pema- saran kayu rakyat jenis sengon (paraserianthes falcataria (L) Nielson), dengan pendekatan kepada bentuk katu yang diperdagangkan, jangkauan penyebaran (distribusi) kayu, saluran distribusi, cara penjualan dan cara pembayaran. Penelitian dilakukan dari bulan Maret sampai pertengahan Juli 1989, di Desa parakanmuncang Kecamatan Nanggung Ka- bupaten Bogor, dengan mengambil dua kampung (Lukut dan pasir Ahad) secara purposif sebagai lokasi penelitian. Satuan sampel adalah petani kayu rakyat di kedua kampung (dengan intensitas sampling 30%) dan seluruh lembaga pemasaran yang menghubungkan pete i responden dengan konsumennya. Data-data dikuantitaskan dalam persentase volume penjualan, jumlah petani responden dan atau jumlah transaksi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa bentuk kayu yang paling banyak dijual petani responden adalah kayu berdiri (sebesar 95,77% dari total volume penjualan, oleh 91,67% petani). Sebanyak 78,14% kayu didistribusikan ke luar ka- bupaten (74,63% dipasarkan oleh pedagang dan 3,51% lagi di- pasarkan langsung oleh petani). Saluran distribusi yang terbesar adalah petani - Pedagang - Industri pengolah, yang dilewati oleh 66,67% kayu. Seluruh penjualan kayu berdiri dilakukan dengan cara borongan dan semua penjulan kayu olahan dilakukan dengan cara eceran. Lima puluh persen dari seluruh jumlah tran- saksi diselesaikan dengan cara pembayaran tunai. Jumlah tersebut menyangkut 65,61% dari seluruh volume kayu yang dijual..dst
Keyword:
|
Judul: The analysis of private timber marketing in sub-district leuwisadeng, cigudeg, and jasinga
Abstrak: Hutan rakyat merupakan salah satu alternatif yang berperan penting dalam pemenuhan kebutuhan bahan baku industri pengelolaan kayu dan kebutuhan kayu. Pembangunan hutan rakyat mampu meningkatkan pendapatan masyarakat serta meningkatkan produktivitas lahan. Penelitian yang dilakukan di Kecamatan Leuwisadeng, Cigudeg, dan Jasinga menunjukkan terdapat beberapa pelaku pemasaran yang terlibat dalam pemasaran kayu hutan rakyat diantaranya adalah petani hutan rakyat, pedagang pengumpul, dan industri penggergajian. Dari ketiga pelaku pemasaran tersebut, terbentuk empat saluran pemasaran yang dikelompokkan berdasarkan pelaku pemasaran dan jarak sarad rata-rata. Saluran yang paling efisien diantara keempat saluran tersebut adalah saluran II dengan persentase farmer’s share sebesar 46.93% dan rasio K/B sebesar 5.45. Jenis tanaman yang paling disukai oleh petani dan konsumen adalah jenis sengon hal ini dikarenakan sengon memiliki umur panen yang singkat, mudah tumbuh, dan pembudidayaannya mudah. Konsumen menyukai jenis tanaman ini karena harga sengon yang terjangkau, kayu tidak mudah keropos, dan banyak tersedia di pasaran., The private forest is one of alternatives that played an important role in fulfillment of a need raw materials management industry wood and the needs of wood. Development of private forest can improve the people and land revenue increase productivity. Research conducted in sub-district Leuwisadeng, Cigudeg, and Jasinga shows that there are some marketing actors involved in marketing wood of the private forest of them are farmers, traders, and sawmill industries. The marketing of the three actors formed four marketing channels are grouped based marketing actors and average skidding distance. Channels that most efficient among fourth the channels is a channels II with the percentage of farmer’s share as 46.93 % and the ratio of K/B by 5.45. Types of plants most favored by farmers and consumers is the type of sengon it because sengon having a short, the age of harvest readily grows, and easy cultivation. The consumer likes kind of plant is because sengon have reachable prices, sengon not easily bad condition wood and widely available in market.
Keyword: hutan rakyat, pemasaran, farmer’s share
|
Judul: Best Difference Equation Aproximation to Duffing 's Equation
Abstrak: Persamaan Duffing merupakan persamaan yang sering muncul sebagai model masalah sistem ayun mekanis atau pada masalah rangkaian listrik. Umumnya penyelesaian persamaan ini secara numerik memberikan hampiran dengan gala! yang tinggi, seperti dengan metode Runge-Kutta. Tulisan ini mengkonstruksi suatu persamaan beda untuk menghampiri persamaan Duffing tersebut. Penyelesaian dari persamaan beda ini melibatkan fungsi-fungsi eliptik Jacobi. Berdasarkan penyelesaian ini diperoleh basil bahwa penyelesaian hampirannya persis sama dengan penyelesaian analitiknya. Penyelesaian analitik yang diperolehjuga melibalkan fungsi-fungsi eliptik Jacobi.
Keyword:
|
Judul: Pemanfaatan Limbah Nitrogen oleh Ikan Nila, Kerang Hijau dan Rumput Laut pada Budidaya Udang Vaname dengan Sistem Sequential Integrated Multitrophic Culture Berbasis Teknologi Bioflok
Abstrak: Budidaya udang vaname secara intensif mampu meningkatkan produksi udang namun di sisi lain membawa pencemaran lingkungan yang salah satunya disebabkan oleh limbah nitrogen. Nitrogen pakan yang dikonversi oleh udang vaname untuk menjadi biomassa berkisar 18% dan sisanya terbuang ke perairan. Akumulasi limbah nitrogen dalam perairan dapat bersifat toksik untuk udang. Teknologi bioflok dan penambahan organisme sekunder dalam sistem terintegrasi dapat mereduksi limbah N. Tujuan penelitian ini untuk mengukur kontribusi ikan nila Oreochromis sp., kerang hijau Perna viridis L. dan rumput laut Glacilaria sp. sebagai biota sekunder dalam memanfaatkan limbah nitrogen pada budidaya udang vaname Litopenaeus vannamei dengan sistem sequential integrated multitrophic culture (SIMT) berbasis teknologi bioflok. Penelitian terdiri atas dua perlakuan yaitu sistem monokultur sebagai kontrol dan sistem SIMT. Ikan nila dan kerang hijau berkontribusi mengurangi total padatan terlarut pada sistem pemeliharaan yaitu sebesar 36,11% dan dapat meningkatkan produktivitas sistem pemeliharaan, efisiensi pakan total serta nilai retensi nitrogen secara berturut-turut yaitu sebesar 36,63%, 43,87%, 64,28%. Rumput laut tidak berkontribusi dalam peningkatan produktivitas, efisiensi pakan total dan nilai retensi nitrogen.
Keyword: bioflok, limbah nitrogen, SIMT, udang vaname
|
Judul: Aplikasi Sistem Budidaya Akuaponik, Bioflok, dan Kombinasinya terhadap Kinerja Produksi Ikan Nila Oreochromis niloticus
Abstrak: Penelitian ini bertujuan menganalisis kinerja produksi dari ikan nila yang dipelihara dalam sistem akuaponik, bioflok dan kombinasi keduanya. Penelitian ini menggunakan rancangan acak lengkap yang terdiri dari tiga perlakuan dan tiga ulangan. Ketiga sistem yang menjadi perlakuan dalam penelitian ini yaitu: pemeliharaan ikan dalam sistem akuaponik, pemeliharaan ikan dalam sistem bioflok, serta pemeliharaan ikan dalam sistem kombinasi keduanya. Ikan uji yang digunakan adalah benih ikan nila merah (Oreochromis niloticus) berukuran panjang rata-rata 6,5±0,2 cm dengan bobot rata-rata 6,28±0,46 g. Padat tebar yang digunakan yaitu 400 ekor m-3. Pemberian pakan dilakukan sebanyak 3 kali sehari dengan metode sekenyang-kenyangnya (at satiation). Berdasarkan hasil yang diperoleh, budidaya ikan nila merah pada sistem akuaponik dan sistem kombinasi selama 30 hari pemeliharaan menunjukkan laju pertumbuhan spesifik bobot yang lebih tinggi jika dibandingkan dengan sistem bioflok (p<0,05). Laju pertumbuhan spesifik panjang pada sistem akuaponik menunjukkan hasil lebih tinggi jika dibandingkan dengan sistem bioflok (p<0,05), namun kedua sistem tersebut menunjukkan hasil yang tidak berbeda nyata terhadap sistem kombinasi. Pembesaran ikan nila dapat dilakukan baik pada sistem akuaponik, sistem bioflok dan kombinasi keduanya, dengan urutan hasil terbaik diperoleh dari sistem akuaponik, diikuti oleh kombinasi akuaponik-bioflok, dan kemudian sistem bioflok.
Keyword: Akuaponik, bioflok, nila, produksi
|
Judul: Best Difference Equation Aproximation to Duffing 's Equation
Abstrak: Persamaan Duffing merupakan persamaan yang sering muncul sebagai model masalah sistem ayun mekanis atau pada masalah rangkaian listrik. Umumnya penyelesaian persamaan ini secara numerik memberikan hampiran dengan gala! yang tinggi, seperti dengan metode Runge-Kutta. Tulisan ini mengkonstruksi suatu persamaan beda untuk menghampiri persamaan Duffing tersebut. Penyelesaian dari persamaan beda ini melibatkan fungsi-fungsi eliptik Jacobi. Berdasarkan penyelesaian ini diperoleh basil bahwa penyelesaian hampirannya persis sama dengan penyelesaian analitiknya. Penyelesaian analitik yang diperolehjuga melibalkan fungsi-fungsi eliptik Jacobi.
Keyword:
|
Judul: Keterawetan dan Sifat Mekanis Kayu Kecapi, Kayu Rambutan dan Kayu Nangka yang Diawetkan dengan Diffusol CB secara Rendaman Panas Dingin
Abstrak: Berbagai jenis kayu dari hutan yang berasal dari lahan milik rakyat di harapkan, dapat dimanfaatkan sebagaimana kayu komersil untuk konstruksi atau furniture. Namun, untuk itu perlu didukung oleh teknologi yang dapat memperbaiki sifat-sifatnya, salah satunya adalah pengawetan kayu sehingga lebih tahan terhadap biodeteriorisasi yang dapat merusak kayu. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh perbedaan suhu dan waktu perendaman panas dingin terhadap retensi dan penetrasi bahan pengawet Diffusol CB serta sifat mekanis kayu kecapi (Sandoricum koetjape), kayu rambutan (Nephelium Lappaceum), dan kayu nangka (Arthocarpus heterophyllus).
Keyword:
|
Judul: Pengaruh konsentrasi dan lama perebusan terhadap penetrasi dan retensi bahan pengawet diffusol-CB pada kayu durian
Abstrak: Kayu-kayu yang berasal dari hutan rakyat kini mulai banyak digunakan karena semakin langkanya ketersediaan kayu dari hutan alam. Salah satu contoh dan yang juga digunakan dalam penelitian ini adalah kayu durian (Durio zibethinus Murr.) asal Desa Cibeureum, Dramaga, Bogor. Dengan kelas awet yang rendah (Kelas IV-V) dan keterawetan yang sukar maka penggunaan kayu ini sangat terbatas. Agar pemakaian kayu durian menjadi lebih maksimal, maka kayu perlu diawetkan. Karena keterawetannya sukar, sebelum diawetkan kayu harus diberi perlakuan awal. Dengan demikian, penelitian ini bertujuan untuk mempelajari pengaruh perbedaan lama waktu perebusan (30-, 60-, dan 90 menit) dan perbedaan konsentrasi larutan bahan pengawet Diffusol-CB (3-, 4-, dan 5%) terhadap penetrasi dan retensi. Dari perlakuan tersebut diharapkan ditemukan perlakuan yang memberikan nilai penetrasi dan retensi yang optimal. Metode pengawetan yang digunakan adalah metode rendaman dingin, sedangkan rancangan percobaannya adalah rancangan faktorial berblok. Analisis lanjutan dilakukan dengan uji wilayah berganda Duncan dimana kombinasi perlakuan ditetapkan sebanyak 3 kali ulangan. Sebagai blok adalah bagian batang yaitu pangkal, tengah dan ujung. Dari hasil penelitian diketahui bahwa hanya unsur boron yang masuk ke dalam kayu dengan nilai rata-rata keseluruhan berkisar antara 0,43-0,86 cm. Bagian batang, konsentrasi larutan bahan pengawet, lama perebusan, dan interaksi antara konsentrasi bahan pengawet dan lama perebusan semuanya tidak berpengaruh secara nyata terhadap nilai penetrasi. Rata-rata penetrasi kayu yang tidak direbus (kontrol) lebih rendah dibandingkan penetrasi kayu yang direbus; berturut-turut 0,50 cm dan 0,65 cm (pangkal); 0,72 cm dan 0,74 cm (tengah); dan 0,70 cm dan 0,74 cm (ujung). Secara keseluruhan rata-rata penetrasi pada kayu yang tidak direbus adalah 0,64 cm, sedangkan pada kayu yang direbus sebesar 0,71 cm. Penetrasi terdalam (0,77 cm) terdapat pada kayu yang direbus selama 60 menit dan diawetkan dengan bahan pengawet berkonsentrasi 5%.
Keyword: Kayu durian, Perebusan, Penetrasi, Retensi
|
Judul: Analysis of M/G/1 Queue Model with Two Phases of Service and Bernoulli Feedback System
Abstrak: Model antrean M/G/1 dengan sistem feedback Bernoulli adalah model antrean dengan proses kedatangan mengikuti proses Poisson. Pada karya ilmiah ini dibahas sistem antrean M/G/1 dengan dua fase layanan. Setelah layanan pertama selesai, pelanggan dapat memilih untuk meninggalkan sistem dengan peluang ... dst, The M/G/1 queueing model with the Bernoulli feedback system is a queueing model with the arrival process following the Poisson process. In this manuscript M/G/1 queueing system with two phases of service is discussed. After the first service is completed, the customer can choose to leave the system with probability ... dst
Keyword: queue, Bernoulli, probability generating function, expected value
|
Judul: Treatment of Leather Tannery Sludge Waste at the Leather Factory X
Abstrak: Pabrik penyamakan kulit merupakan industri yang menghasilkan berbagai jenis limbah. Sludge sebagai salah satu jenis limbah yang berasal dari Instalasi Pengolahan Air Limbah penyamakan kulit. Proyek desain utama agroindustri ini bertujuan mengidentifikasi sumber dan jumlah limbah yang terbentuk, menganalisis formulasi pengomposan dan mutu kompos, peningkatan skala pengomposan, serta analisis biaya. Pengomposan dilakukan dengan metode in vessel composting menggunakan aerasi alami dengan variasi konsentrasi EM4 0%; 0,1%; dan 0,2%. Hasil analisis mutu terbaik terdapat pada kompos dengan konsentrasi EM4 0,1%. Dimensi reaktor pengomposan skala laboratorium diperbesar untuk skala pilot plant dan skala industri kecil dengan jumlah reaktor yang diperlukan masing-masing sebanyak 3 dan 9 buah dengan dimensi yang sama. Analisis biaya pengomposan menggunakan harga pokok produksi pada skala laboratorium sejumlah Rp2.039,46/kg; skala pilot plant sejumlah Rp249,38/kg; dan skala industri kecil sejumlah Rp567,9/kg. Kompos dengan konsentrasi aktivator EM4 0,1% memenuhi baku mutu SNI untuk parameter kadar air, suhu, pH, dan nisbah C/N sedangkan kadar logam krom masih belum memenuhi baku mutu SNI. Hasil mutu kompos yang dihasilkan direkomendasikan pengaplikasiannya untuk tanaman berbatang tinggi atau tanaman hias. Pengkajian terkait pengomposan lebih lanjut untuk menurunkan kadar krom yang masih relatif tinggi dapat direkomendasikan menggunakan metode pengomposan lainnya salah satunya vermicomposting., Leather tanning factory is an industry that produces various types of waste. Sludge as a type of waste originating from the tannery wastewater treatment plant. The main design project for this agro-industry aims to identify the source and amount of waste generated, analyze compost formulation and compost quality, increase the scale of composting, and analyze costs. Composting was carried out using the in-vessel composting method using natural aeration with a variation of 0%; 0.1%; and 0.2% EM4 concentration. The best quality analysis results were found in compost with 0.1% EM4 concentration. The dimensions of the laboratory scale composting reactor were enlarged for pilot plant scale and small industrial scale with the required number of reactors being 3 and 9 respectively with the same dimensions. Composting cost analysis uses the cost of production on a laboratory scale in the amount of IDR 2,039.46/kg; pilot plant scale of IDR 249.38/kg; and small industrial scale in the amount of IDR 567.9/kg. Compost with an EM4 activator concentration of 0.1% complies with SNI quality standards for parameters of water content, temperature, pH, and C/N ratio, while chromium metal content still does not meet SNI quality standards. The quality of the resulting compost is recommended for its application for tall-stemmed plants or ornamental plants. Studies related to further composting to reduce chromium levels which are still relatively high can be recommended using other composting methods, one of which is vermicomposting.
Keyword: in-vessel composting, compost, chromium, scale up, sludge
|
Judul: Kajian profil limbah cair industri penyamakan kulit
Abstrak: Limbah cair industri penyamakan kulit memerlukan penanganan yang serius karena mengandung beban pencemaran yang cukup tinggi, yaitu logam krom, padatan organik dan anorganik, COD, BOD serta sulfida. Tujuan penelitian ini adalah mengkaji profil limbah cair industri penyamakan kulit dan mencari alternatif pengelolaan air limbah untuk meningkatkan kualitasnya. Metoda penelitian meliputi tahapan pengumpulan data, survei lapangan, penentuan lokasi dan frekuensi pengambilan contoh, pengambilan dan pengawetan contoh, analisa kualitas air (pH, COD, TSS, krom dan minyak lemak) dan perhitungan beban pencemaran. Pengambilan sampel dilakukan di tiap tahapan proses dan di lokasi- lokasi sesudah melewati unit pengolahan limbah cair. Sampel limbah diambil dari dua pabrik kulit yaitu CV. Lengtat Leather dan PD. Abdi Pembangunan Tangerang. Sampel limbah diambil secara sesaat (grab samples) dengan frekuensi satu kali seminggu dalam waktu lima minggu. Pengukuran pH dilakukan langsung di tempat sedangkan analisa parameter yang lain dilakukan di laboratorium. Dari hasil penelitian yang dilakukan diketahui bahwa instalasi pengolahan air limbah PD. Abdi Pembangunan telah mampu menurunkan bahan pencemar yaitu COD, TSS, krom, minyak lemak berturut-turut sebesar 88%, 89%, 48% dan 74%; sedangkan CV. Lengtat Leather mampu menurunkan kandungan COD, TSS, khrom dan minyak lemak berturut-turut sebesar 83%, 85%, 45% dan 79%. Beban pencemaran COD dan TSS pada PD. Abdi Pembangunan adalah 15 kg COD/ton bahan baku kulit dan 9 kg TSS/ton bahan baku kulit, sedangkan CV. Lengtat Leather adalah 31 kg COD/ton bahan baku kulit dan 16 kg TSS/ton bahan baku kulit. Efisiensi pengelolaan air limbah terhadap kandungan COD dan TSS cukup tinggi namun jika dibandingkan dengan standar mutu limbah cair kulit maka beban pencemaran limbah pada CV. Lengtat Leather masih tinggi dan perlu penanganan lebih lanjut.
Keyword:
|
Judul: Invers dari Matriks Circulant
Abstrak: Matriks circulant adalah matriks yang entrinya bergeser satu kolom ke kanan secara berurutan, sehingga untuk mengetahui entri dari matriks circulant dapat dilihat dari kolom pertama ataupun baris pertama. Salah satu sifat yang dimiliki matriks circulant, yaitu inversnya juga berupa circulant. Sehingga, untuk mencari invers matriks dari circulant dapat dilakukan dengan mencari entri di baris pertama atau di kolom pertama. Pada karya ilmiah ini ditentukan invers matriks circulant dengan menggunakan metode discrete Fourier transform dan sifat-sifat kenormalan pada matriks circulant.
Keyword: Matriks circulant, discrete Fourier transform, kenormalan matriks
|
Judul: Pengaruh Lingkungan Nonfisik Pesantren dan Kecerdasan Emosional terhadap Penyesuaian Remaja (Kasus Pesantren Modern)
Abstrak: Kemampuan untuk beradaptasi baik terhadap diri sendiri maupun dengan lingkungan secara harmonis menjadikan penyesuaian sebagai proses yang penting bagi setiap individu. Keluarga dan sekolah atau dalam hal ini pondok pesantren modern/sekolah berasrama sebagai bagian dari mikrosistem mempunyai dampak langsung pada penyesuaian remaja. Penelitian ini bertujuan menganalisis pengaruh lingkungan nonfisik pesantren dan kecerdasan emosional terhadap penyesuaian remaja. Populasi penelitian ini adalah siswa kelas delapan Sekolah Menengah Pertama Islam Terpadu (SMPIT) di Kabupaten Subang, dengan contoh yang dipilih secara purposive dengan teknik stratified random sampling sebanyak 100 siswa. Hasil penelitian menunjukkan kualitas lingkungan nonfisik sekolah, kecerdasan emosional, dan penyesuaian remaja berada pada kategori cukup baik. Besar keluarga berhubungan negatif signifikan dengan penyesuaian remaja. Selain itu, pendapatan keluarga memiliki hubungan positif dengan meningkatnya penyesuaian remaja. Hasil uji regresi menunjukkan bahwa lingkungan nonfisik pesantren dan kecerdasan emosional berpengaruh positif terhadap penyesuaian remaja. Temuan ini menegaskan pentingnya lingkungan pesantren yang kondusif untuk dapat meningkatkan kemampuan penyesuaian para siswanya.
Keyword: lingkungan pesantren modern, kecerdasan emosional, penyesuaian, remaja
|
Judul: Pengaruh Pengasuhan Spiritual dan Kualitas Lingkungan Sekolah terhadap Kecerdasan Spiritual Remaja
Abstrak: Pengasuhan orang tua dan lingkungan sekolah memegang peran penting dalam perkembangan kecerdasan spiritual. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh pengasuhan spiritual dan kualitas lingkungan sekolah terhadap kecerdasan spiritual pada remaja di sekolah berasrama dan tidak berasrama. Penelitian ini melibatkan 120 responden yang terdiri atas 60 siswa dari sekolah berasrama dan 60 siswa dari sekolah tidak berasrama. Pengasuhan spiritual diukur menggunakan modifikasi dari instrumen Pola Asuh Spiritual. Kualitas lingkungan sekolah diukur dengan mengadaptasi instrumen Kualitas Lingkungan Sekolah. Kecerdasan spiritual remaja diukur menggunakan The Spiritual Intelligence Self- Report Inventory-24. Hasil menunjukkan bahwa pengasuhan spiritual dan kualitas lingkungan sekolah pada remaja di sekolah berasrama menunjukkan performa lebih baik daripada remaja di sekolah tidak berasrama. Terdapat hubungan positif signifikan antara pengasuhan spiritual dan kualitas lingkungan sekolah dengan kecerdasan spiritual remaja. Kecerdasan spiritual remaja dipengaruhi oleh jenis kelamin dan kualitas lingkungan sekolah. Remaja laki-laki memiliki kecerdasan spiritual yang lebih tinggi dibandingkan remaja perempuan.
Keyword: kecerdasan spiritual, kualitas lingkungan sekolah, pengasuhan spiritual, remaja
|
Judul: Therapeutic Drugs Used Myxomatous Mitral Valve Degeneration (MMVD) in Dogs at Gasing Veterinary Hospital in Selangor,
Abstrak: Myxomatous mitral valve degeneration (MMVD) is a chronic degenerative disease in which the cardiac valves, mainly the mitral valve, undergo leaflet thickening or prolapse due to aging process or genetic factor. There are five stages of MMVD in dogs, namely stage A, stage B1, stage B2, stage C, and finally stage D. Clinical symptoms of MMVD can be seen from stage C onwards, where congestive heart failure signs are obvious. The study aims to obtain and analyze secondary data of the therapeutic drugs used in the treatment of MMVD at Gasing Veterinary Hospital in the year 2021. The highest percentage of drugs used were ACE inhibitors and positive inotropes both at 33%. Diuretics were the second most administered drug at 26%. Other therapeutic drugs which were administered in smaller proportions include bronchodilators at 5%, antiplatelet at 2%, and calcium channel blocker at 1%. It was concluded that the types of drugs that were administered in MMVD cases comprised of ACE inhibitors, positive inotropes, diuretics, bronchodilators, antiplatelet, and calcium channel blocker., Myxomatous mitral valve degeneration (MMVD) adalah suatu penyakit degeneratif kronik pada katup jantung yang ditandai dengan penebalan atau prolaps katup karena proses penuaan atau faktor genetik, terutama terjadi pada katup mitral. Terdapat lima stadium MMVD pada anjing, yaitu stadium A, stadium B1, stadium B2, stadium C, dan terakhir stadium D. Gejala klinis MMVD dapat dilihat dari stadium C dan seterusnya, ditandai dengan adanya gagal jantung kongestif yang terlihat jelas. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan dan menganalisis data sekunder obat terapeutik yang digunakan dalam pengobatan MMVD di Rumah Sakit Hewan Gasing tahun 2021. Persentase obat tertinggi yang digunakan berupa ACE inhibitor dan inotrop positif dengan persentase keduanya sebesar 33%. Diuretik adalah obat kedua yang paling banyak diberikan dengan persentase sebesar 26%. Obat terapeutik lain yang diberikan dalam proporsi yang lebih kecil diantaranya bronkodilator 5%, antiplatelet 2%, dan antagonis kalsium 1%. Secara kesimpulan, jenis obat yang diberikan pada kasus MMVD terdiri dari ACE inhibitor, inotrop positif, diuretik, bronkodilator, antiplatelet, dan antagonis kalsium.
Keyword: drug, canine, MMVD, therapeutic, treatment
|
Subsets and Splits
No community queries yet
The top public SQL queries from the community will appear here once available.